Share

Bab 14 Kegagalan

Waktu sudah menujukkan pukul dua belas siang. Aku beranjak keluar kamar bersama Sakha menuju ruang makan.

"Nih, ayamnya buat Bimo, makan yang banyak, ya, Sayang," ucap ibu ketika aku hampir mendekati meja makan.

Di sana tampak ibu, Mbak Siska dan juga Bimo. Mereka tengah menikmati makan siang bersama. Aku mengerutkan kening ketika sudah berdiri di hadapan meja.

"Loh, kok, lauknya sudah habis?" Aku bertanya ketika melihat wadah lauk yang tampak kosong. Begitu juga nasi yang hanya tinggal sisa di pinggiran bakul.

"Kaya nyonya besar aja, mau makan udah tersedia. Masak sendiri sana!" sembur ibu.

"Tahu, nih, habis sarapan masuk kamar, keluar keluar minta makan! Enak benar hidup kamu!" timpal Mbak Siska. Seperti biasa selalu memanasi suasana.

Padahal sehabis sarapan tadi aku langsung mencuci piring dan membersihkan peralatan bekas ibu memasak. Tapi Mbak Siska berbicara seolah aku bak nyonya, yang sehabis m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status