Share

MENGUJI KESABARAN

"Kalo kamu yang hamil, aku oke saja. Lagian kamu juga enggak nemenin aku lahiran, ayah macam apa kamu?” Rini memandang tajam pada lelaki yang memasang wajah tak berdosa di sampingnya. Sejak semalam pembahasan mereka tentang menambah anak belum juga selesai.

Wajah Tanto yang tadinya semringah sembari memandang wajah bayi yang sama persis dengannya seketika berubah menciut. Rasa bersalah kembali muncul dihatinya karena membiarkan istrinya berjuang sendiri. Ia bahkan sama sekali tak tahu kondisi Rini sebelum memasuki ruang operasi.

“Maaf ....”

“Tak apa, Mas. Berjanjilah untuk tidak bertindak gegabah lagi. Semua permasalahan pasti mempunyai jalan keluar tanpa harus menggunakan kekerasan.”

“Iya, Sayang ...” Tanto mengecup lembut bibir Rini. Ia selalu gemas saat Rini berbicara sok bijak.

“Heh, Tahan! Istri baru seminggu lahiran udah nyosor aja,” pekik salah seorang lelaki yang baru saja masuk diikuti beberapa orang di belakangnya.

“Siapa yang nyuruh kalian masuk?” Tanto menghampiri beberap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status