Share

8. PERTEMUAN TAK TERDUGA

Satu setengah jam kemudian. Mobil yang dikendarai Juna pun, telah memasuki kawasan puncak.

"Mampir ke warung makan dulu yuk! Gue laper, belum makan dari pagi," keluh Juna sambil mengelus perut rampingnya itu.

Juna pun menepikan mobilnya ke sisi kiri jalan.

"Lu aja yang makan, gue lagi ga mood makan," jawab Gema sambil membuang pandangan malas.

"Hadeuh, gini banget ya hidup, ngadepin orang yang lagi galau. Susah banget diajak ngobrolnya," sindirnya kemudian atas sikap yang Gema tunjukkan.

"Terserah lu mau ngomong apa. Gue malas ngapa-ngapain."

Gema mengeluarkan ponselnya dari dalam saku celana, memainkan layar ponselnya. Entah apa yang dilihat? Raut wajahnya tidak menunjukkan kesan bahagia sama sekali.

Juna pun menghela napas berat. Dia yang sudah sangat geram, akhirnya mengambil tindakan.

Juna merebut ponsel itu dari tangan Gema, sontak membuat pemuda itu melebarkan matanya.

"Balikin hp gue!"

<
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status