Home / Romansa / SANG PENGGODA / 5. TETANGGA BARU

Share

5. TETANGGA BARU

Author: Herofah
last update Last Updated: 2021-05-01 06:20:27

Malam semakin pekat, langit Busan tampak gemerlap dengan taburan bintang.

Sebuah Lexus merah baru saja memasuki kawasan apartemen Elit di tengah kota Busan.

Kedatangannya saat itu sudah di tunggu-tunggu seorang lelaki yang langsung menghadang langkahnya begitu si pemilik Lexus selesai memparkirkan Lexusnya di basement apartemen.

"Hai Yura, apa kabar? Lama kita tidak jumpa," sapanya pada seorang wanita bernama Yura itu.

"Kabar baik," jawab Yura tanpa melepas masker yang menutupi wajahnya saat itu.

"Apa kamu ada waktu? Aku ingin bicara, ini tentang Ayah," ucap lelaki itu lagi.

"Maaf Kak, mungkin jika kamu ingin membicarakan hal lain aku bisa mengajakmu bicara di apartemenku, tapi kalau cuma membicarakan tentang lelaki itu, aku tidak bisa!" ucap Yura dengan nada ketus. Dia langsung melangkah pergi.

"Yura, dengarkan aku dulu!" cekal lelaki bernama Seo Jun yang tak lain adalah kakak angkat Yura. Lelaki itu menggenggam lengan Yura.

"Ayah ingin bertemu denganmu. Penyakit Ayah semakin parah, apa kamu tidak ingin menjenguknya ke rumah sakit?" Seo Jun berusaha menyamai langkah Yura.

"Aku tidak punya waktu, aku sibuk!" jawab Yura menepis tangan Seo Jun, dia kembali melanjutkan langkahnya.

Seo Jun mendesah berat. Tapi dia belum ingin menyerah.

Setelah beberapa hari ini Seo Jun sudah berusaha menghubungi Yura, berharap Yura menyisihkan waktunya yang berharga itu untuk bertemu Seo Jun, namun pada akhirnya, Seo Jun justru harus kembali menerima kenyataan pahit dimana seorang Yura tetap bersihkeras pada pendiriannya semula.

Yura yang tidak mau menemui Ayahnya yang kini sedang sekarat di rumah sakit.

"Yura, dengarkan aku dulu," Seo Jun kembali menahan Yura.

"Lepas! Sudah kubilangkan, aku tidak perduli padanya. Kamu hanya menghabiskan waktumu jika datang kesini hanya untuk membahas masalah Ayahku," Yura kembali menepis tangan Seo Jun yang berhasil menahan lengannya.

"Aku sungguh tidak mengerti dengan sikapmu, Yura! Kamu benar-benar berubah sejak memutuskan terjun ke dunia hiburan. Kamu terlihat berbeda sekali sekarang! Kamu bukan lagi sosok Yura yang aku kenal dulu," Seo Jun benar-benar kecewa pada Yura. Ternyata dunia hiburan sudah membuat adik angkatnya itu lupa daratan hingga dia begitu tega pada Ayah kandungnya sendiri.

Yura menatap Seo Jun dengan tatapan sinis. Laki-laki itu selalu saja sok tahu. Pikir Yura dalam hati.

"Sudahlah, Kak. Aku lelah. Aku mau istirahat. Hari ini aku banyak sekali pekerjaan. Aku sedang tidak ingin berdebat." ucap Yura pada akhirnya. Dia membenarkan posisi masker yang menutupi wajahnya. Yura kembali melanjutkan langkahnya menuju apartemen pribadinya.

Mau bagaimanapun buruknya penilaian Seo Jun terhadap dirinya, Yura tidak pernah bisa untuk benar-benar marah pada Seo Jun.

Seo Jun hanya tidak tahu mengenai alasan yang sebenarnya mengapa Yura bersikap demikian pada sang Ayah, Yeon Jin.

Dan Yura berusaha untuk memaklumi hal itu.

"Ayahmu sakit Yura. Dia rindu padamu. Mungkin dengan kehadiranmu disisinya, itu bisa sedikit menjadi obat bagi penyakitnya," Seo Jun tetap mencoba untuk merayu Yura. Dia berharap hati wanita itu akan luluh.

"Kamu tidak tulikan? Sekali aku bilang tidak, tetap tidak. Bahkan jika dia matipun, aku tidak akan sudi untuk mendatangi pemakamannya. Aku pikir, penjelasanku ini sudah cukup untukmu," tegas Yura tetap pada pendiriannya semula.

Seo Jun sungguh tidak percaya. Yura memang sudah benar-benar berubah. Sepertinya, Seo Jun memang hanya membuang-buang waktunya disini.

"Baiklah, aku tidak akan mengganggumu lagi Yura. Aku tidak akan mengganggumu lagi seumur hidupku. Aku kecewa padamu, Yura. Aku kecewa padamu,"

Seo Jun pergi saat itu juga meninggalkan Yura yang tertegun sendirian di depan gedung apartemennya.

Yura yang hanya bisa terdiam dan terus terdiam sambil berjalan pelan dengan tatapannya yang kosong.

Yura dan Seo Jun, tumbuh besar bersama.

Sejak ke dua orang tua Seo Jun meninggal karena sebuah kecelakaan. Ibu Seo Jun meninggal di tempat sementara sang Ayah sempat di rawat beberapa hari di rumah sakit. Hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya setelah dia mempercayakan kepengurusan Seo Jun pada sahabat baiknya Yeon Jin.

Sepeninggal ke dua orang tuanya, Seo Jun hidup bersama Yura dan Yeon Jin. Yeon Jin mengurus Seo Jun layaknya anak sendiri. Sama halnya seperti Seo Jun yang menganggap Yeon Jin keluarganya sendiri.

Yura dan Seo Jun saling menyayangi satu sama lain. Saling menjaga dan saling melindungi.

Sebagai seorang Kakak angkat Seo Jun paham batas-batas yang harus dia jaga terhadap Yura atas sikapnya. Seo Jun tidak pernah berbuat kurang ajar atau pun bicara kasar pada Yura.

Sikapnya yang baik, sopan dan penyayang membuat Yura nyaman di sisi Seo Jun.

Selama ini, Seo Jun selalu ada untuk Yura. Lelaki itu yang selalu hadir di sela-sela hari-hari Yura yang sulit dan penuh derita. Penuh drama. Penuh kepalsuan.

Bahkan di saat Yura tengah terpuruk pasca perceraiannya dengan Min Hyuk, hanya ada Seo Jun seorang yang selalu menyemangatinya.

Hingga pada saatnya, Yura pun mengetahui sesuatu.

Yakni tentang isi hati seorang Seo Jun selama ini.

Seo Jun yang ternyata diam-diam menyimpan perasaan lain terhadap Yura.

Lelaki itu sendiri yang mengakui hal itu pada Yura.

Seo Jun mengutarakan isi hatinya yang terpendam pada sang adik angkat setelah Yura bercerai dengan Min Hyuk.

Sayangnya, Yura menolak.

Sebab selama ini, Yura memang hanya menganggap Seo Jun sebagai seorang Kakak, tidak lebih.

Lagi pula, Seo Jun itu lelaki baik-baik, dia pantas mendapatkan wanita baik-baik juga. Yura hanya ingin Seo Jun hidup bahagia bersama wanita lain yang lebih layak untuknya.

Seo Jun berhak mendapatkan yang terbaik untuk hidupnya.

Lelaki itu sudah menjelma layaknya malaikat cahaya dalam hidup Yura yang penuh dengan kegelapan. Seo Jun ibarat pelangi dengan warna yang indah dalam kehidupan Yura yang selalu tertutup awan mendung yang berkabut. Seo Jun terlalu sempurna untuk Yura.

Jadi, Yura harus tahu diri.

Dia tidak ingin membebani Seo Jun lebih jauh.

Terlebih, Yura tidak ingin Seo Jun sampai mengetahui tentang profesi gelap yang selama ini Yura jalani.

Malam itu, Yura sampai di Apartemennya saat hari sudah larut malam.

Untung saja, malam ini dia bebas dari para pelanggannya. Malam ini dia bebas dari jadwal melayani para lelaki hidung belang yang biasa membookingnya Via internet. Karena jasa prostitusi O****e itu adalah jasa terselubung yang mengatasnamakan biro pencarian jodoh. Sehingga membuatnya aman dari lacakan kepolisian.

Dan lagi, siapa pemilik asli dari Website itu sendiri, Yura tidak pernah mengetahuinya. Tapi Yura yakin, kalau pemilik website itu yang pasti bukan orang biasa. Dia pasti orang yang memiliki pengaruh kuat di Korea. Itulah sebabnya, Yura harus sangat berhati-hati dalam bertindak. Karena dia yakin, setiap gerak-geriknya saat ini sudah ada yang memantaunya dari kejauhan.

Yura sadar betul, bahwa hidupnya sudah bukan lagi miliknya.

Dia benar-benar sudah terjebak.

Terjebak dalam kelamnya dunia pelacuran yang menjijikan.

Dan semua itu, tak lepas dari peran Yeon Jin, sang Ayah.

Tak terasa, air mata Yura menetes sampai membasahi masker yang menutupi wajahnya. Jika sudah mengingat segala tentang Ayahnya, Yura hanya bisa menangis.

Pada akhirnya.

Yura sadar bahwa dalam hal ini, dia hanyalah korban.

Yura hanya menjadi korban ketidakadilan. Saat sang Ayah terlilit hutang yang begitu besar pada seorang rentenir, hingga tega menjadikan Yura sebagai bahan pelunas hutang-hutangnya itu.

Yeon Jin menjual Yura kepada rentenir itu yang kembali menjualnya pada sebuah situs pelacuran terselubung dan terorganisir di Korea.

Jika Yura tidak bersedia menjalani apa yang sudah diperintahkan, maka nyawa sang Ayah dan nyawa Seo Jun akan menjadi taruhannya.

Dan saat ini, saat karir Yura perlahan mulai naik, Yura justru khawatir jika suatu hari nanti akan ada orang lain yang tahu atau memergokinya sedang menjalani tugasnya sebagai wanita panggilan. Yura jelas tidak mau karirnya hancur dalam sekejap mata. Maka itulah Yura kini menjadikan masker wajah sebagai busana wajibnya jika dia sedang berada di luar apartemennya atau di tempat-tempat umum. Yura hanya ingin menyembunyikan identitas aslinya dari dunia luar. Itu saja.

Yura baru saja menyeka air matanya dan kini dia sedang berkutat di depan pintu apartemennya saat seorang laki-laki tiba-tiba menyapanya dari belakang, laki-laki itu menyapanya menggunakan bahasa inggris.

"Excuse me miss, may I ask you for a moment? I am a new resident of this apartment," (Permisi Nona, bisa minta tolong sebentar? Saya penghuni baru apartemen ini) kata lelaki itu memperkenalkan diri.

Yurapun menoleh dan sempat tertegun untuk beberapa saat ketika tatapannya bertubrukan dengan tatapan seorang lelaki asing yang baru saja menyapanya itu.

Hingga setelahnya, diapun mengikuti langkah laki-laki itu yang ternyata tidak mengerti bagaimana cara memasukkan kode kunci apartemennya. Yura memberinya pengarahan hingga laki-laki itupun mengerti.

"OK, thank you, I understand now. Introduce my self, my name is Reyhan, what is your name?" (baiklah terima kasih. Aku mengerti sekarang. Perkenalkan namaku Reyhan. Namamu siapa?) ucapnya lagi seraya mengajak Yura untuk bersalaman.

Yura menerima jabatan tangan laki-laki bernama Reyhan itu, yang kini menjadi tetangga baru di apartemennya.

"My name is Yura,"

"Nice to meet you, I just came from indonesia," ucap Reyhan lagi.

Ke dua bola mata Yura langsung membulat saat dia tahu bahwa laki-laki ini berasal dari Indonesia. Yura pun langsung mengganti bahasa bicaranya ke bahasa Indonesia yang memang sudah dia kuasai dengan sempurna. Sejak kecil Sang Ayah lebih sering mengajak Yura dan Seo Jun bercakap menggunakan bahasa Indonesia dibanding bahasa Korea. Sebab Ayahnya selalu berkata suatu hari nanti, jika Yura dan Seo Jun besar, dia ingin membawa Yura dan Seo Jun ke Indonesia. Entah apa maksud perkataan Ayahnya itu, Yura sendiri tidak tahu dan tidak pernah berniat untuk mencari tahu. Karena dia memang tipe orang yang cukup cuek. Bahkan tentang dimana keberadaan sang ibu dan siapa ibu kandungnya selama ini, Yura tak pernah mempertanyakannya pada Yeon Jin.

"Oh, jadi kamu dari Indonesia? Kebetulan kalau begitu, aku menguasai bahasa Indonesia dengan sangat baik," beritahu Yura.

"Wah, kebetulan sekali. Oke, semoga kita bisa menjadi tetangga yang baik,"

Kalimat Reyhan mengakhiri percakapan mereka malam itu.

Yura pergi setelahnya, masuk ke dalam apartemennya.

Di balik pintu apartemen itu, Yura meraba dadanya.

Dia masih terus berusaha menepis perasaan aneh yang tiba-tiba hadir di dalam benaknya.

Perasaan yang membuat jantungnya jadi berdebar-debar tak karuan begitu melihat wajah lelaki bernama Reyhan tadi.

Tatapan Reyhan yang hangat dengan senyumnya yang begitu mempesona seolah menghipnotis Yura dalam sekejap.

Membuatnya terus terbayang-bayang akan sosok si tetangga barunya itu.

Yura benar-benar bingung.

Related chapters

  • SANG PENGGODA   6. SEBUAH PESAN

    Pagi ini Reyhan sudah rapi dengan setelan kantornya. Seperti yang di perintahkan oleh Hardin, hari ini dia harus datang menemui asisten perusahaan W-mart di salah satu gedung perkantoran di Busan. Hardin sudah mengatur jadwal pekerjaan Reyhan dan Reyhan hanya perlu melaksanakannya sesuai dengan apa yang di instruksikan sang adik ipar. Reyhan sudah di jemput oleh seorang laki-laki setengah baya bernama Daeshim Satoshi yang akan menjadi supir pribadi sekaligus asisten dan pemandu wisata Reyhan selama keberadaannya di Busan. Reyhan sudah berada di lobi utama apartemennya. Dia belum beranjak dari sana sebab harus menerima telepon dulu dari sang Istri tercinta di Indonesia. Lagipula Pak Satoshi sedang izin ke toilet. Saat Reyhan sedang asyik menelepon dia melihat seorang laki-laki berperawakan tinggi berkulit putih bersih dengan gaya rambut style korea jaman sekarang. Laki-laki itu langsun

    Last Updated : 2021-06-09
  • SANG PENGGODA   7. MALAIKAT PENOLONG

    "Aku mau mandi dulu ya, sayang..." ucap Jimmy pada Yura saat dia baru saja sampai di dalam apartemen Yura bersama asisten pribadinya, Han Tae Suk. Yura yang saat itu baru saja selesai berpakaian sehabis mandi. Malam ini Yura sudah mempersiapkan dirinya di dalam apartemen sesuai dengan kehendak laki-laki yang sudah membookingnya malam itu. Yaitu, Jimmy Ling. Seorang konglomerat yang merupakan anak dari perdana menteri Korea Selatan. Seorang laki-laki tampan yang terlihat sempurna secara fisik dan materi, hanya saja di luar dua hal itu Jimmy adalah pribadi yang memiliki kelainan seksual akut. Dia, adalah satu-satunya pelanggan Yura yang rela mengeluarkan uang lebih banyak bahkan berkali-kali lipat dari harga biasa per satu malam hanya untuk bisa bersama Yura. Pelanggan Yura yang membludak membuat Jimmy perlu bersabar dan bersusah payah supaya bisa mendapatkan giliran. Bagi Jimmy, hanya

    Last Updated : 2021-06-09
  • SANG PENGGODA   8. SAUDARA KEMBAR

    "Astaga, Yura... Lihat tubuhmu, lebam-lebam begini? Bagaimana kamu bisa syuting kalau seperti ini?" pekik Keke saat dia melihat Yura sedang mengompres luka-luka di sekujur tubuhnya pagi ini. Keke sengaja mendatangi Yura pagi-pagi sekali ke apartemennya. Karena hari ini Yura ada jadwal syuting di daerah yang cukup jauh. Jadi harus berangkat pagi-pagi sekali. Hari ini Keke mulai kembali bekerja sebagai asistan pribadi Yura, karena masa cutinya sudah berakhir. Keke baru saja menikah dan kemarin dia cuti untuk berbulan madu ke Seoul. Dan kini dia jadi terperangah tak percaya saat dia melihat keadaan Yura yang begitu mengenaskan. "Akukan sudah bilang berkali-kali, berhentilah bekerja sebagai wanita panggilan. Resikonya besar Yura, sangat berbahaya. Jika kamu mengundurkan diri secara baik-baik pasti mereka mengerti. Lagipula kamu sudah bekerja selama belasan tahun, dan hutang-hutang ayahmu itu harusnya sudah

    Last Updated : 2021-06-09
  • SANG PENGGODA   9. VIDEO CALL

    "Ayah hanya terharu, ternyata kini ayah bisa melihatnya. Ayah sangat senang sekarang, setelah tahu kalau kehidupannya di Indonesia sangat bahagia," Untuk kesekian kalinya Yura terus menerus mencibir dan memaki dalam hati. Jika dia harus kembali mengingat kalimat yang diucapkan ayahnya sore tadi di rumah sakit. Cih, bahagia? Bisa-bisanya Ayahnya berkata seperti itu dihadapan Yura. Tanpa sedikitpun dia memikirkan nasib Yura selama ini atas perbuatannya. Yeon Jin sudah menceritakan semuanya pada Yura. Tentang seorang wanita bernama Puji Arini yang begitu dia cintai. Wanita yang harus menderita karena sikapnya yang tidak bertanggung jawab. Arini yang saat itu terpaksa harus melanjutkan hidupnya hanya seorang diri. Setelah sebelumnya, Arini rela meninggalkan seluruh keluarganya di Bandung, demi bisa bersama-sama dengan Yeon Jin. Bahkan wanita itu sampai rela menggadai agamanya sen

    Last Updated : 2021-06-09
  • SANG PENGGODA   10. PANGGIL NAMAKU TIGA KALI

    Reyhan panik. Setengah berlari, dia beralih pada tas kantornya untuk mengambil charger. Diapun langsung mengisi ulang baterai ponselnya yang hampir sekarat. Bahkan tanpa sempat dia menutup kembali pintu apartemennya sepeninggal Yura tadi. Dia mulai menyalakan kembali ponselnya yang masih tersambung pada kabel charger. Hatinya benar-benar cemas. Dia takut Katrina akan salah paham padanya. Begitu ponselnya sudah kembali menyala, Reyhan langsung menghubungi Katrina saat itu juga. Panggilan pertama tidak ada jawaban. Panggilan kedua pun sama. Tapi Reyhan tidak mau menyerah. Dia terus mencoba memanggil dan memanggil lagi. Angkat, Trina... Angkat... Bisik Reyhan dalam hati. Dia benar-benar khawatir. Sampai pada panggilan ke dua puluh, Katrina tidak kunjung mengangkat Video Call dari R

    Last Updated : 2021-06-09
  • SANG PENGGODA   11. RENCANA YURA

    Yura terlihat gelisah. Dia kehabisan akal. Dia bingung. Dia kalut. Dia frustasi. Karena itulah dia terus mundar-mandir kesana kemari tidak jelas sejak tadi di dalam apartemennya sendiri. Dia terus berpikir dan memutar otak untuk mencari cara jitu demi menaklukan hati Reyhan. Segala usaha sudah dia lakukan, segala cara sudah dia tempuh untuk mendekati Reyhan, tapi kenyataannya laki-laki itu memang ajaib, susah sekali di rayu atau di goda. Reyhan terus menolak ajakan Yura setiap kali Yura mengajak laki-laki itu keluar untuk sekedar berjalan-jalan berkeliling menikmati indahnya kota Busan. Jangankan berjalan berkeliling, bahkan saat Yura hanya mengajaknya untuk sekedar duduk-duduk dan mengobrol di loby apartemenpun, lelaki itu menolaknya dengan halus. Sejauh ini, Reyhan itu lebih sering mengurung diri sendirian di ap

    Last Updated : 2021-06-09
  • SANG PENGGODA   12. PERCAKAPAN TIGA LELAKI

    "Rencanamu ini gila, Yura! Aku tidak setuju!" tegas Keke pada Yura. Keke baru saja memastikan apakah Yura benar-benar akan melancarkan aksi terlarangnya itu. Kini mereka sedang berada di dalam ruang make up aktris. "Aku tidak punya pilihan lain. Reyhan harus aku dapatkan sebelum wanita bernama Katrina itu datang ke sini," Yura berbicara tanpa menatap wajah Keke. Dia sudah tersesat oleh pesona Reyhan. Dia tidak mau gagal. "Jangan melampiaskan dendammu terhadap Soumi pada orang lain. Apalagi dia saudara kembarmu sendiri. Lagipula, Reyhan itu berbeda dengan Min Hyuk. Reyhan itu laki-laki baik. Jika rumah tanggamu pernah di rusak oleh orang lain, lantas, apa dengan merusak rumah tangga orang lain bisa membuat perasaanmu jadi lebih baik? Ayolah... Yura, jangan persulit hidupmu sendiri," "Tapi aku mencintai Reyhan. Katrina sudah memiliki segalanya yang bahkan tidak satu pun aku miliki. Lalu, apa salah jika aku hanya mengingin

    Last Updated : 2021-06-09
  • SANG PENGGODA   13. PENGAR

    Suasana kantor sore itu sudah sepi. Tapi Seo Jun belum juga mau beranjak dari kursi kerjanya di ruangan meeting. Seo Jun membaca kembali isi surat yang di berikan Keke kepadanya. Teruntuk Seo Jun. Selama dua minggu ke depan tolong awasi gerak gerik Yura dengan seorang laki laki tetangga apartemennya. Aku ada keperluan mendesak selama dua minggu ke depan. Untuk sementara waktu tugasku sebagai asisten pribadi Yura akan kuserahkan pada orang lain dulu. Aku sudah menghubungimu berkali-kali tapi tidak ada jawaban. Aku tahu kamu masih marah pada Yura, tapi Yura membutuhkanmu Seo Jun. Kunjungilah Yura di apartemennya selagi kamu ada waktu senggang. Hibur dia Seo Jun, seperti dulu kamu selalu memberinya perhatian. Yura merindukanmu. Aku

    Last Updated : 2021-06-09

Latest chapter

  • SANG PENGGODA   67. EPILOG

    Semburat cahaya mentari menyembul dari balik jendela yang tak tertutup sempurna oleh gorden. Kelopak mata seorang wanita mengernyit saat titik cahaya itu menembus korneanya. Dia pun membuka matanya. Menguceknya pelan. Dia menatap ke arah samping dimana sang pangeran hatinya seharusnya tertidur di sana. Namun tak ada seorang pun di ranjang itu selain dirinya. Bahkan saat dia menyapu seluruh ruangan kamar sederhana itu, tak juga ditemukannya sosok suami tercintanya. Perlahan tapi pasti, dia pun bangkit dari tempat tidur dengan sedikit kepayahan. Perut buncitnya membuat ruang geraknya mulai terbatasi. Ya, itu semua karena kehamilannya kini sudah memasuki usia tujuh bulan.

  • SANG PENGGODA   66. NAZAR

    Hidayah, memang hanya milik Allah SWT. Maka sejatinya, tak pantas bagi kita mencap seseorang adalah musuh abadi islam hanya karena dirinya seorang kafir atau hanya karena dirinya adalah seorang pendosa. Kita, manusia yang amat lemah ini, tak paham bagaimana skenario perjalanan hidup seseorang. Dan Yura membuktikannya. Cahaya Islam merasuk ke dadanya, bahkan dengan cara yang tak pernah dia sangka-sangka.Yura, yang dulunya adalah seorang pelacur kelas atas, yang bahkan dalam satu malam bisa melakukan zina dengan beberapa pelanggan yang membookingnya.Yura, yang dulunya adalah seorang pendengki yang bahkan dengan tega menghalalkan segala cara hanya untuk menghancurkan rumah tangga saudara kembarnya sendiri.Yura, yang dulunya bahkan tak tahu bagaimana caranya

  • SANG PENGGODA   65. ISLAM MEMBERI JAWABAN

    Yura telah sadar dari koma. Meski kondisinya masih sangat lemah. Seo Jun terus menemani Yura sepanjang hari, bahkan Seo Jun hampir menghabiskan seluruh waktunya di rumah sakit untuk menjaga Yura saat Yura sudah di pindah ke dalam ruang perawatan.Semakin hari kondisi Yura berangsur pulih dan luka operasi di alat kelaminnya pun sudah mengering dan tinggal menunggu proses pemulihan lebih lanjut. Awalnya, Yura sempat terpukul saat mendengar berita bahwa dirinya keguguran, namun berkat semangat dan perhatian yang diberikan pihak keluarga Katrina yang juga telah menjadi keluarganya, kesedihan Yura bisa sedikit terobati, bahkan saat dilihatnya Seo Jun yang terus menerus berada di sisinya, seperti tak mengenal lelah, suaminya itu terus mendampingi Yura memberinya semangat, membuat Yura terharu.Yura sangat bersyukur atas semua ka

  • SANG PENGGODA   64. TENTANG HANA

    Setelah tragedi berdarah itu berlangsung, pihak pemerintahan Korea langsung mencopot jabatan Goh Kun Ling sebagai perdana Menteri di Korea Selatan sebelum terjadinya aksi anarkis warga korea yang geram atas aksi kejam Jimmy yang kini menjadi berita terpanas di Korea. Di mana Jimmy tengah mencemarkan nama baik Korea Selatan di mata dunia dengan memperkosa secara terang-terangan seorang wanita muslim asal Indonesia bernama Katrina Kania Ifana.Wibowo Hadi Sastro Sudiro selaku Bapak Mertua dari Katrina jelas tidak bisa tinggal diam saat mendengar berita itu terkuak ke media. Hadi beserta jajaran pemerintahan Indonesia, langsung mendatangi Korea untuk menuntut pemerintahan Korea yang dianggapnya telah lalai menjaga keselamatan warga negara asing di negaranya.Dan hal ini semakin menjadi pukulan keras untuk pemerintahan Korea,

  • SANG PENGGODA   63. TRAGEDI

    Jimmy menarik kasar rambut Yura sampai lilitan rambut itu terlepas dari ikatannya. Hingga rambut panjang Yura kini tergerai bebas di balik punggungnya. Wanita itu meringis kesakitan."Ahh.. Lepas, sakit!" teriak wanita be'rok sepan itu yang terlihat kewalahan saat Jimmy menyeret tubuhnya secara paksa."Jimmy, hentikan! Aku yang kamu inginkan! Lepaskan Yura!" teriak seorang wanita bercadar yang kini berdiri di sisi Reyhan. Sementara Reyhan terus mendekap tubuh istrinya yang kian meronta-ronta dengan dekapan yang semakin kuat. Dia tidak akan mungkin melepas Katrina begitu saja. Meski, Reyhan merasa hatinya seolah teriris melihat perlakuan kejam Jimmy pada Yura saat ini. Bahkan Jimmy dengan kasar tengah menampar pipi Yura beberapa kali hingga pipi wanita itu biru lebam. Bahkan hidungnya kini mengeluarkan darah. Reyhan jelas m

  • SANG PENGGODA   62. RENCANA YANG GAGAL

    Reyhan terperangah hebat saat mendapati kabar dari Pak Satoshi bahwa Katrina telah kabur dari Bandara saat dia baru saja memastikan bahwa Katrina dan Akmal kini sudah berada di dalam pesawat menuju Indonesia. Tapi nyatanya, pesawat itu belum juga berangkat sampai detik ini.Hari sudah gelap. Dan mereka semua belum menemukan titik temu atas masalah yang terjadi.Ini bukan kasus penyekapan pertama yang dilakukan oleh Jimmy Ling. Lima belas tahun lalu, laki-laki itu pun pernah melakukan aksi serupa di sekolahnya dan dengan jumlah tawanan yang lebih banyak dari sekarang. Saat itu pihak kepolisian bertindak gegabah dengan menyepelekan Jimmy yang di anggapnya masih di bawah umur sehingga mudah untuk di kelabui, meski setelahnya aksi pihak kepolisian mendapat kecaman keras karena sudah bertindak gegabah sampai mengakibatkan enam

  • SANG PENGGODA   61. PERJANJIAN MEMBAWA PETAKA

    Katrina berhasil meloloskan diri dari pantauan Pak Satoshi saat dirinya tadi pura-pura meminta izin ke toilet. Namun, kini dia kebingungan harus ke mana. Sebab jejak Reyhan berserta rombongan sudah tidak ada di parkiran bandara. Hingga setelahnya, Katrina mencoba kembali menghubungi Yura. Nyatanya, belum sempat Katrina memencet tombol panggil, Yura sudah lebih dulu meneleponnya. "Halo Yura? Kamu di mana sekarang? Kenapa sulit sekali menghubungimu?" cecar Katrina panik. Dia terus berjalan keluar area Bandara sebelum ada yang memergokinya berkeliaran bebas. "Aku dan Seo Jun di sekap oleh Jimmy, Trina. Sekarang aku sendirian, di hutan. Aku tidak tahu lagi harus kemana. Aku

  • SANG PENGGODA   60. TUHAN, LINDUNGI SUAMIKU!

    Sebuah gedung tua berlantai tiga yang kondisinya sudah terbengkalai terlihat dari kejauhan.Seorang wanita berjalan mengendap-endap melewati rerimbunan pohon-pohon besar disekitarnya, serta rerumputan liar sebatas dada yang memuluskan rencananya untuk bisa memasuki gedung itu tanpa harus ketahuan oleh beberapa orang yang terlihat berjaga-jaga di sekitar lokasi.Hingga setelahnya dia menaiki tangga darurat di sisi kiri gedung yang terlihat sepi dari para penjaga itu. Karena kebanyakan dari mereka berkumpul di satu sudut pintu utama.Wanita itu kini mulai berjalan menyusuri beberapa koridor rumah sakit jiwa gonjiam yang konon katanya berhantu. Itulah sebabnya bangunan tua itu, kini tidak terurus semenjak terjadinya insiden berdarah pembunuhan sadis oleh dokter yang bekerja di rumah sakit itu sendiri.Amarah telah menguasai dirinya. Hingga membuatnya tidak lagi takut pada apapun. Kematian Ibunya menjadi alasa

  • SANG PENGGODA   59. KONFLIK DUA NEGARA

    Goh Kun Ling baru saja mendapat teguran keras dari pemerintah Korea atas terkuaknya berita mengenai ancaman yang telah dilakukan anaknya Jimmy terhadap anak dari seorang pejabat negara di Indonesia.Keamanan warga negara asing di Korea jelas menjadi tanggung jawab penuh pemerintahan korea. Terlebih karena Reyhan bukan warga biasa. Pihak KBRI di Seoul sudah melayangkan surat pernyataan tuntutan atas ketidaknyamanan yang di alami warga negaranya sebagai turis asing di Korea. Hal itu jelas berpengaruh buruk bagi nama baik negri ginseng tersebut. Terlebih atas pernyataan yang di buat langsung oleh Bapak Wibowo Hadi Sastro Sudiro di Indonesia yang berbicara dihadapan pers mengenai ancaman dan teror yang telah di terima oleh anaknya yang kini berada di Korea."Saya tidak akan tinggal diam jika sampai terjadi sesuatu menimpa anak dan menantu saya yang saat ini berada di Busan. Pemerintahan Indonesia akan segera mengambil tindakan tegas demi melin

DMCA.com Protection Status