Share

Bab 86. KAMAR SEBELAH

Kondisi Arbia semakin parah sesampainya di rumah sakit. Tim dokter mengharuskan Arbia masuk ruang ICU.

Arka dan kedua orang tuanya menunggu di ruang penungguan dengan cemas. Lagi-lagi gadis ini harus masuk keruang ICU. 

Tak beberapa lama dokter yang menangani Arbia ke luar dari ruang ICU.

"Dok, bagaimana kondisi adek saya?" tanya Arka panik.

"Adik Anda terkena demam berdarah, trombositnya sangat menurun drastis. Setelah ini kita akan bawa ke ruang perawatan. Nanti setiap hari kita akan tes darah untuk melihat kenaikan trombositnya." jelas dokter itu.

Arka meraup wajahnya yang panik. Dan merangkul kedua orang tuanya.

"Setelah Arbi dipindahkan ke ruang perawatan, sebaiknya Papa dan Mama pulang, ya?" ujarnya pada orang tuanya.

Zakaria Lawalata menarik napas sendu. Ada raut muka kesedihan jelas terlihat di sana.

"Papa, jangan khawatir ya, Arbi pasti baik-baik saja." kembali ucapnya meyakinkan orang tua yang terlihat se

Ai

Mampir yuk di sini Dan juga fi sini @Takdir Yang Tertunda

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status