Share

Part 22

Ihsan~

[Aku memintamu untuk menjaga, bukan berarti bisa menyentuhnya!]

[Sekarang Kirana pacarku Pak.]

[Semprul!]

[Hahahaha]

“Apa yang sedang kamu tertawakan?”

tanya Kirana yang masih menekuk wajahnya sejak kejadian tadi.

Jujur, pertama kalinya aku berhadapan sedekat itu dengan perempuan, tidak kusangka ia adalah Kirana, seorang perempuan yang diminta hanya untuk dijaga bukan untuk dicintai.

“Bukan apa-apa,” ucapku sembari menyimpan ponsel itu.

“Kenapa kamu bersikap nonformal?” tanyanya masih dengan nada kesal.

“Karena peranku saat ini adalah pacarmu, bukan bawahan dari Ibu Kirana,” jelasku dengan sedikit tawa kecil.

“Ini semua hanya pura-pura Ihsan,” perempuan itu masih menunjukkan ketidaksukaannya.

“Karena ini hanya pura-pura aku harus bersikap senatural mungkin Kiran,” godaku lagi.

“Ish!” wajah Kirana semakin cemberut, lalu membuang pandangannya ke samping.

‘Lucu juga sikapnya,’ batinku.

Kedip ponsel membuat layarnya kembali bercahaya, aku melihat nama Mami yang muncul di posisi pal
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status