Share

Bab 41

"Jadi, aku nggak boleh nambah?"

"Nggak!"

Mata bulat Ry melebar. Dia sangat mengenali suara yang terdengar sangat dekat dengan telinganya. Entah sejak kapan Ruu berada di dekatnya, dia tidak menyadari. Seingatnya tadi Ruu sedang sibuk melayani beberapa pelanggan yang tersebar di dua buah meja. Sekarang Ruu sudah berada di sini saja. Ry meringis. Jika Ruu yang sudah melarangnya maka dia tidak bisa berbuat apa-apa selain menuruti. Bukan karena dia takut Ruu akan memutuskan hubungan mereka, dia hanya tak ingin membantah dan tak ingin membuat Ruu marah. Dia baru tahu jika kemarahan Ruu sedikit berbahaya. 

Dua minggu yang lalu, dia memakan terlalu banyak es krim. Katanya ada yang mentraktirnya, entah siapa dia tak peduli. Yang penting dia dapat memakan es krim sepuasnya tanpa harus membayar. Saat itu Ruu sedang sibuk, dia kedapatan tugas sebagai pelayan sehingga tak dapat mengawasinya. Merasa bebas, dia memesan es krim se

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status