Share

Bab 56 Anak yang Terlupakan

Di sebuah taman dekat danau, suasana pagi itu terasa tenang dan damai. Angin sepoi-sepoi berhembus, membawa aroma segar dari air danau yang tenang. Burung-burung berkicau riang, seolah-olah menyambut hari yang baru. Namun, di tengah ketenangan itu, ada dua sosok yang sedang berdiri dengan perasaan yang campur aduk.

Sudarta berjalan perlahan menuju bangku taman tempat seorang wanita duduk. Wajahnya sudah keriput, tanda usia yang tak lagi muda. Begitu juga dengan Sudarta, rambutnya yang dulu hitam legam kini sudah memutih, dan keriput di wajahnya menunjukkan perjalanan hidup yang panjang. Namun, matanya masih menyimpan kilauan yang sama, kilauan yang penuh dengan kenangan masa lalu.

“Vina, kaukah itu?” tanya Sudarta dengan suara gemetar. Ia mendekati wanita itu dengan hati-hati, seolah-olah takut bahwa ini semua hanya mimpi.

Vina menoleh, dan senyuman tipis muncul di wajahnya yang juga sudah keriput. “Sudarta, akhirnya kamu datang juga,” jawabnya dengan suara lembut namun penuh emosi.

S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status