Share

Bab 42 Ancaman dan Kehamilan

“Aku tak mengerti, siapa sebenarnya pria bertopeng ini? Pak Mustafa sudah dipenjara, tapi masih ada saja yang membuat usil kepada kami,” kata Marcell dengan suara penuh frustasi. Ia berjalan mondar-mandir di ruang rapat, mencoba mencari jawaban atas pertanyaan yang terus menghantuinya.

Sudarta hanya bisa terdiam, wajahnya menunjukkan kebingungan yang sama. Ia juga bingung sebenarnya siapa dalang di balik semua ini. “Ayah juga tidak tahu, Marcell. Semua ini sangat aneh. Kita sudah meningkatkan keamanan, tapi ancaman masih terus datang.”

Marcell menghela napas panjang dan duduk di kursinya. “Kita harus menemukan jawabannya. Kita tidak bisa terus hidup dalam ketakutan seperti ini, Ayah.”

Sementara itu, di tempat persembunyiannya, Abidin merasa puas dengan kekacauan yang telah ia ciptakan. Ia tahu bahwa Marcell dan Sudarta sedang kebingungan dan itu memberinya keuntungan. Dengan topeng yang selalu ia kenakan, identitasnya tetap tersembunyi dan ia bisa bergerak bebas tanpa dicurigai.

Abidi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status