Share

Jauh Dari Itu

Dua Minggu berlalu dari pengajian umum itu. Banyak perubahan yang saya alami dalam keseharian. Mulai dari saya yang lebih rajin untuk belajar, tidak telat memberi makan kambing, hemat uang, sampai perlakuan santri kepada saya yang berbeda.

Sore itu, saya mendapatkan telepon dari rumah. Saya diberitahu oleh salah satu pengurus pondok. Wah, saya membatin dalam hati bahwa saya akan mendapatkan kiriman. Cepat-cepat saja saya berjalan menuju kantor pondok. Kantor pondok putra terlihat sepi, tidak banyak orang. Disana, hanya ada beberapa santri yang sedang melakukan tugasnya masing-masing. Ada yang telepon rumah, mencetak tugas, sampai ada yang hanya mencari-cari buku.

“Nah, Akmal, ini saudara kamu telepon.” Kata seorang pengurus kepada saya setelah saya masuk kantor pondok putra.

“Iya, terima kasih, kang.” Saya menjawab demikian.

Lalu, saya mulai pembicaraan dengan saudara yang dimaksudkan kang pengurus tadi. Bukan orang tua saya? Ternyata bukan. Dia, yang telepon, adalah tetangga dekat sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status