Share

18. Kalutnya Ikarus

“Rus!”

Suara panggilan itu seketika membuyarkan keterdiaman Ikarus. Malam sudah larut, setelah empat jam berada di ruang operasi, akhirnya Hera sudah dipindahkan ke ruang rawat pasien. Sementara Ikarus masih terjaga tepat di depan ruang rawat perempuan itu.

“Res…”

“Gue udah dengar dari Zeus soal Hera.” Ares bersama Eros melangkah menghampiri Ikarus yang tampak kacau saat ini. “Bagaimana kondisinya sekarang?” tanya Ares penasaran.

“Hera sudah melewati masa kritisnya,” jawab Ikarus dengan suara serak.

“Syukurlah.” Terdengar helaan napas lega dari Ares dan Eros. “Gimana kronologi kejadiannya, Rus?” tanya Eros penasaran.

Ikarus menghela napas sambil mengurut keningnya yang terasa nyeri. Dadanya masih saja terasa sesak meskipun Hera sudah melewati masa kritisnya.

“Gue nggak tahu gimana kejadiannya. Yang jelas sebelum kejadian itu, gue sama Hera sempat ketemu. Kami sempat berselisih paham. Dan setelahnya, Hera ninggalin gue. Tak lama setelah itu, Hera nelpon dan dia minta tolong, tapi sebel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status