Share

Bab 89

"Silakan pergi dari kamarku." Ujung jari Briella menunjuk ke arah pintu kamar. Sikap keras kepala yang terlihat jelas di wajahnya begitu putus asa dan dingin, seperti bongkahan es di dalam lemari pendingin. Apa pun yang terjadi, dia akan tetap menjaga harga dirinya, tidak akan menerima perlakukan buruk dan penghinaan orang lain kepadanya.

Pandangan Valerio mengikuti arah jari Briella dan alisnya berkerut makin dalam.

Wanita ini menganggapnya sedang berakting?

Bagian mana dari dirinya yang terlihat seperti berpura-pura? Jelas sekali kalau wanita ini hanya ingin melarikan diri dari situasi ini. Dalam hal kemampuan akting, kalau Briella menganggap dirinya jadi nomor dua, tidak ada siapa pun yang berani mengklaim posisi pertama!

"Kamu wanita berhati kejam!"

Valerio menggertakkan gigi, menatap sosok Briella yang berdiri tak jauh darinya. Sepertinya kata itu dia lontarkan dengan penuh kemarahan.

Jika bukan karena ada orang lain di tempat ini, Valerio akan membuat Briella tahu apa yang akan t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status