Share

Bab 890

Penulis: Kacang Merah
Setelah Christy mengalami kecelakaan, Reina langsung paham seberapa kejam hati wanita ini.

Dia bahkan bisa mempertaruhkan nyawanya sendiri. Jadi, sudah jelas Christy tidak sebodoh yang terlihat di permukaan.

Christy berhenti bersujud begitu mendengar Reina mengizinkannya tinggal.

"Terima kasih Kak Reina, Kak Max. Kalau sudah sembuh, aku pasti akan menjagamu dengan baik."

"Nggak perlu. Kakek benar, kamu kerabat kami, tamu di sini." Reina menjawab dengan tenang.

Christy cemberut, "Kak Reina baik banget. Padahal dulu menurutku Kak Marshanda lebih murah hati dari Kak Reina."

Wanita ini benar-benar tahu cara menohok orang lain dengan hal yang dibenci.

Melihat semua sudah beres, Tuan Besar Latief tidak tinggal lebih lama lagi. Dia pulang ke kediaman Keluarga Sunandar setelah bertemu sebentar dengan Riki.

Riki tidak menyukai kakek buyutnya.

Dia merasa kakek buyutnya ini tidak sebaik Kakek Jacob.

Benar saja, Riki langsung paham begitu melihat sosok Christy di rumah. Ternyata kakek buyutnya dat
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Srikumaladewi
setiap bab terlalu sedikit jadi berkesan bertele tele
goodnovel comment avatar
Susan Sasono
ceritanya bagus...tapi panjang banget kadang bosen bacanya....kapan selesainya penasaran ujungnya...jgn ampe cewek menyebalkan c cristy berakhir bahagia
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 891

    Reina tidak tahu kalau Maxime masih cemburu, jadi dia berkata, "Kamu sembuhkan dulu amnesiamu itu, jangan begini lagi."Reina sungguh tidak tahan menghadapi Maxime. Karena Maxime yang dulu sungguh sangat menyebalkan.Maxime cuma menggumam singkat, "Hmm ...."Dua hari lagi adalah hari buruh, sudah waktunya mereka kembali ke kediaman Keluarga Sunandar dan hal ini membuat Reina sakit kepala."Ayo tidur, aku ngantuk."Maxime tidak mengantuk. Dia memeluk Reina, menunduk dan mengecup dahi Reina."Kamu tidur aja, aku nggak ngantuk," ucap Maxime dengan suara serak.Karena dikecup Maxime, Reina pun kembali membuka matanya dan langsung melihat wajah tampan Maxime, "Jangan gini ...."Reina mengelak dan menghadang Maxime dengan tangannya.Tapi Maxime meraih pergelangan tangannya dan berbisik, "Sst. Ayo nurut."Reina juga tidak paham apa yang terjadi padanya, tapi dia tidak bisa menahan diri dengan godaan hasrat di malam hari.Keesokan harinya, Reina baru bangun jam 11 siang dan Maxime sudah berang

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 892

    Satu jam kemudian.Reina dan Christy terikat dan mata mereka ditutup.Ketika kain hitam yang menutupi mata mereka dilepas, Reina mendapati mereka berada di lokasi konstruksi yang bobrok dan tidak berpenghuni.Christy diikat ke sebuah pilar. Dia panik dan meronta, "Kak Reina, ada apa ini?"Satu jam yang lalu, sebuah mobil berhenti di depan mereka berdua. Kemudian beberapa pria turun dari mobil itu dan menculik mereka.Christy belum sadar akan situasi yang terjadi, dia benar-benar panik.Reina mengerutkan kening dan berkata, "Diam!"Bukankah ini sudah jelas? Seseorang menculik mereka.Reina spontan berpikir Syena meminta Liane melakukan hal ini lagi. Tetapi tidak lama kemudian pintu bobrok lokasi konstruksi dibuka dan seorang wanita mengenakan sepatu hak tinggi masuk.Saat melihat sosok wanita tersebut, Reina terkejut bukan main."Marshanda?"Marshanda mendatanginya selangkah demi selangkah dan membungkuk, "Reina, kamu nggak nyangka kejadian kayak hari ini terjadi, 'kan?"Reina benar-ben

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 893

    "Ah, sakit, sakit! Kakiku mau patah ...."Christy menangis tersedu-sedu dan begitu melihat memohon pada Marshanda tidak ada gunanya, Christy pun menoleh pada Reina dan berkata, "Kak Reina tolongin aku. Cepat hubungin polisi buat nangkep mereka!"Begitu Christy menyebut nama Reina, dia pun kembali menoleh ke arah Reina."Hampir aja aku lupa sama kamu."Reina melirik Christy, lalu berkata kepada Marshanda, "Aku masih ingat apa ucapanmu dulu.""Apa?" kata Marshanda."Kamu bilang, kita itu bisa bertengkar karena memperebutkan Maxime, 'kan? Bukan karena hal lain," kata Reina.Marshanda ingat dia memang pernah mengatakan ini.Marshanda mengepalkan tangan."Awalnya aku memang nggak punya dendam sama kamu. Tapi gara-gara kamu reputasiku jadi hancur, masa depanku jadi hilang! Dan sekarang aku mau kamu mati!"Reina tetap terlihat tenang. Dia tahu dia harus menunda waktu sampai Deron dan yang lainnya datang untuk menyelamatkannya."Apa kamu sudah merenungkan baik-baik siapa yang membuat masa depa

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 894

    Deo memintanya datang sendirian. Kalau tidak, Reina dan anak di dalam perutnya akan mati.Ekki mengerutkan kening, "Orang ini bukan hanya berbahaya, tetapi juga bodoh! Masa iya orang buta disuruh pergi sendiri?"Maxime mengepalkan tangannya.Dari surat yang dikirimkan Deo, pria itu bilang akan ada mobil yang datang menjemputnya.Deo juga bilang tidak ada yang diperbolehkan mengikuti mobil tersebut."Bawa aku turun ke bawah." Maxime berkata tanpa ekspresi."Bos, ini jebakan Deo. Kalau Bos pergi, dia pasti nggak akan melepaskanmu. Kita bisa diam-diam menyelidiki keberadaan Nyonya dan menyelamatkannya."Meski tampak tenang, sebenarnya Maxime sangat panik karena sekarang Reina adalah titik lemahnya."Aku nggak bisa mempertaruhkan nyawa Reina, ayo pergi."Ekki tahu setiap Maxime sudah memutuskan, Maxime akan bersikeras dan tidak ada satu pun yang bisa mengubah pendiriannya. Jadi, Ekki pun mengantarnya.Sebelum masuk ke dalam mobil, Maxime memberi tahu Ekki, "Kalau terjadi sesuatu padaku, to

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 895

    "Oh?" Deo mengangkat tangannya dan para bawahan pun berhenti, "Memang dia ada gunanya? Keluarga Revilino sudah lama tidak berhubungan dengan Keluarga Sunandar.""Kalau gitu kamu salah. Dia itu adik sepupu kesayangan Maxime. Kalau nanti kamu nggak bisa ngancam Maxime pake aku, kamu bisa pakai dia," kata Reina.Deo tidak menyangka Maxime begitu penyayang dan punya adik sepupu kesayangan."Deo menyuruh bawahannya berhenti."Sepertinya setelah buta, Maxime benar-benar berubah ya. Padahal dulu dia mana peduli sama wanita." Deo sudah menerima laporan kalau Maxime sudah naik mobil utusannya.Reina juga tidak menyangka Maxime akan datang untuk menyelamatkannya sekarang.Dulu Maxime pernah pergi ke Debai sendirian. Untungnya dia bisa terbebas dari bahaya, meski begitu dia tetap menyalahkan orang lain.Semua orang menunggu kedatangan Maxime. Christy hanya terbaring di dalam lubang besar itu dan merasa menyesal. Kalau dia tidak bersikeras menemani Reina jalan-jalan, tidak akan terjadi apa-apa pad

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 896

    Pasukan Deo mempercepat gerakan, kaki Reina dan Christy sudah mulai terkubur.Christy langsung panik, dia belum mau mati, "Kak Max, tolong kami! Tubuh kami sudah hampir setengah terkubur sekarang."Reina hanya melindungi perutnya dengan tangannya dan tetap diam.Dia tahu Deo tidak akan melepaskan mereka hanya karena Maxime bersujud.Dia mungkin akan membuat Maxime melakukan sesuatu yang lebih tidak bermartabat."Kak Max, seenggak pedulinya kamu sama aku. Paling nggak kamu harus menyelamatkan anakmu!"Reina merasa menyesal kenapa tadi tidak membiarkan Christy mati saja."Christy, bisa diem nggak?" Reina sudah tahu dari awal Deo ini sangat keji dan licik, itu sebabnya dia diam saja dan cuma melindungi perutnya diam-diam.Benar saja, Deo baru sadar kalau Reina hamil. "Ckck, kamu hamil lagi? Aku sampai lupa.""Tarik istri Pak Maxime ke atas."Reina buru-buru melindungi diri.Tapi dia bukan tandingan pria dewasa dan tubuhnya dengan cepat ditarik keluar secara paksa.Maxime mengepalkan tinju

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 897

    Reina kaget bukan main dan matanya langsung memerah, "Maxime!"Maxime terlihat tenang dan bahkan tidak mengerutkan kening. Maxime malah menghiburnya."Aku baik-baik saja, jangan takut."Reina melihat kemeja putih Maxime sudah berubah warna menjadi merah darah. Mana mungkin Maxime baik-baik saja?Reina pun berteriak, "Maxime! Sudah cukup, jangan pura-pura lagi! Aku tahu kamu sama sekali nggak peduli sama aku, kamu cuma peduli sama janin dalam perutku. Tapi apa kamu tahu? Mereka itu bukan anakmu!"Begitu Reina berkata demikian, semua orang menatap Reina dengan sangat terkejut.Christy yang hampir pingsan karena kesakitan langsung melotot marah."Dasar wanita jalang! Bisa-bisanya kamu mengkhianati Kak Max?"Reina mencibir, "Kenapa? Kamu pikir cuma kakak sepupumu yang boleh tidur sama wanita lain? Nggak adil, kalian semua di Keluarga Sunandar meremehkanku, kenapa aku nggak boleh mengkhianatinya?""Dasar nggak tahu malu!" Christy meludahi Reina.Reina dan Christy berhasil menarik perhatian

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 898

    Kalau Reina adalah kekasih Revin, artinya Deo sungguh tidak bisa menyentuhnya!Sebenarnya Deo tidak benar-benar berniat melakukan apa pun pada Reina karena dia tahu Morgan memperlakukan wanita ini dengan spesial.Deo tidak ingin menyinggung Morgan. Dia sadar dengan kekuatan Keluarga Baclig saat ini, mereka bukanlah tandingan Keluarga Sunandar."Coba buktiin? Gimana caranya aku tahu kamu bohong atau jujur?"Deo mengeluarkan ponselnya, "Kalau kamu memang hamil anak Revin, harusnya kamu hafal nomor telepon dia, 'kan?"Hati Reina menegang, dia sungguh berharap Deron akan segera datang menolongnya, jadi Reina pun menjawab, "Ya, aku tahu."Yang Reina tidak tahu adalah saat ini Deron dan Ekki sudah mengepung tempat ini, namun mereka tidak langsung bertindak karena ingin memeriksa situasi di dalam lebih dulu."Nomornya ada di ponselku."Deo melirik bawahannya yang langsung paham maksud Deo. Bawahannya langsung mengambil ponsel Reina, membukanya dan langsung mencari nomor telepon Revin."Telepo

Bab terbaru

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2132

    Morgan tidak bisa menghindar, tidak punya pilihan selain menerima pukulan keras itu.Darah keluar dari sudut mulutnya, tubuhnya limbung. Cengkeraman tangannya di lengan Jess terlepas saat dia terdorong mundur dan hampir jatuh ke tanah.Erik mengepalkan tinjunya dan berdiri di antara dia dan Jess, menatap Morgan dengan dingin."Aku sudah berbaik hati mengantarmu ke rumah sakit, tapi aku nggak menyangka kamu akan datang ke sini dan berbuat kasar sama Jess. Sepertinya kamu masih belum cukup sadar, jadi aku akan membuatmu sadar!"Jika dia tidak datang untuk menjemput Jess, dia tidak akan melihat adegan Morgan yang mengganggu Jess.Dia mengatupkan giginya karena marah, ada sedikit kejengkelan dalam tatapannya saat dia menatap Jess."Kamu baik-baik saja?" tanyanya.Jess sedikit panik saat mendengar pertanyaannya, tetapi dia mengangguk. "Ya, aku baik-baik saja."Erik menoleh ke arah Morgan dan melangkah mendekatinya.Morgan berdiri diam sebelum menatap orang di depannya. Dia mengangkat tangan

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2131

    Morgan melihat ke arah panggilan yang ditutup, suasana hatinya langsung jatuh ke titik terendah.Namun, dia tidak beranjak pergi.Di dalam perusahaan.Jess mengira Morgan sudah pergi, jadi dia berkemas seperti biasa dan keluar dari perusahaan.Sebelum dia keluar, Erik bahkan mengiriminya pesan."Aku jemput, ya?"Jess membalas pesan itu, "Nggak perlu, aku pulang sendiri saja."Dia terbiasa melakukan segala sesuatunya sendiri, bahkan setelah menghabiskan banyak waktu dengan Erik, dia masih belum terbiasa untuk dijaga olehnya seperti itu."Penolakan ditolak, aku sudah di lantai bawah perusahaanmu, cepat keluar." Erik tersenyum dan mengirimkan pesan itu.Jess sedikit tidak berdaya saat melihat pesan itu, tetapi dia tidak mengatakan apa-apa lagi.Erik memang seperti itu, selalu melakukan segala sesuatu terlebih dahulu, baru memberitahunya. Jess sudah terbiasa dengan hal itu.Berjalan keluar dari pintu perusahaan, Jess mencari-cari mobil Erik. Namun, sebelum dia bisa menemukannya, sesosok tu

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2130

    Morgan hanya perlu menunggu persetujuan Jess, tidak mempermasalahkan apakah Jess sudah menikah atau belum.Jess tidak tahu harus bahagia atau sedih saat ini.Ternyata orang yang dia sukai kini juga menyukainya. Ternyata cintanya tidak bertepuk sebelah tangan.Namun, yang menyedihkan adalah dia sudah menikah. Pernikahan ini diatur oleh orang tuanya, yang juga atas keinginannya sendiri. Erik memperlakukannya dengan baik, jadi dia tidak bisa melakukan sesuatu yang kiranya bisa mengkhianati Erik."Maafkan aku, Tuan Morgan. Tuan mungkin sudah salah paham dengan niatku untuk Tuan. Tuan itu atasanku, jadi aku harus bersikap baik kepada Tuan karena tuntutan pekerjaan, bukan karena aku menyukai Tuan seperti yang Tuan katakan." Jess terdiam sejenak, kemudian melanjutkan, "Selain itu, aku sudah menikah dan suamiku memperlakukanku dengan sangat baik. Kami berdua saling mencintai dan aku nggak akan menceraikannya."Kami berdua saling mencintai!Kata-kata itu sangat tajam dan menusuk ketika terdenga

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2129

    Morgan membuka kontaknya dan melihat catatan panggilan pegawai tempat dia minum dengan Jess saat dia mabuk.Pikirannya kacau dan dia ingin sekali memastikannya.Entah sudah berlalu berapa lama, Morgan akhirnya berhasil menghubungi nomor Jess.Pada saat itu, Jess sedang sendirian di dalam perusahaan, sementara Erik pergi untuk menjalankan tugasnya sendiri setelah mengantarnya.Melihat panggilan dari Morgan, Jess ragu-ragu sejenak sebelum mengangkatnya."Tuan Morgan, ada apa?"Tuan Morgan?Morgan sedikit terdiam saat mendengar panggilan yang tidak biasanya digunakan Jess saat memanggilnya."Kamu yang membawaku ke rumah sakit hari ini?" tanya Morgan.Jess tidak mencoba menyembunyikan apa pun dan menjawab, "Aku dan Erik yang mengantarmu. Untung saja ada dia yang membantu. Kalau nggak, aku nggak akan bisa membawamu ke rumah sakit sendirian."Sepanjang jawabannya, dia menyebutkan nama Erik hingga beberapa kali.Morgan mengerti bahwa ini adalah untuk memberitahukan bahwa dia dan Erik sudah me

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2128

    Simpul di tenggorokan Morgan bergulir. Dia menggunakan seluruh kekuatannya untuk membuka matanya dan melihat Jess. Ketika dia yakin itu adalah Jess, dia langsung mengangkat kedua tangannya.Jess tidak tahu apa yang ingin dilakukan Morgan, jadi dia mendekat dan bertanya kepadanya."Tuan Morgan, apa Tuan baik-baik saja? Apa ada yang nggak nyaman? Apa Tuan butuh air? Sebentar lagi kita sampai di rumah sakit."Begitu kata-kata terakhir itu terucap, tangan Morgan tiba-tiba mendarat di sisi wajahnya.Pria itu bergumam dengan suara pelan, "Jess? Apa aku sedang ... bermimpi?"Wajah Jess terasa panas, tubuhnya menegang dan dia menatapnya tidak percaya.Wajah Erik yang duduk di samping langsung berubah muram. Dia mengangkat tangannya untuk menepis tangan Morgan."Ngapain kamu?"Tangan Morgan jatuh dan dia benar-benar kehabisan tenaga, menutup matanya lagi.Jess menatap Erik dengan tatapan penuh rasa bersalah. "Maafkan aku."Erik kesal, tetapi tidak menunjukkannya."Dia yang menyentuhmu, jadi kam

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2127

    Ketika Jess dan Erik sampai, mereka langsung dimarahi."Kalian akhirnya datang juga. Bukan hanya mabuk, dia juga merusak banyak minuman di toko kami. Jadi, jangan lupa bayar dulu sebelum kalian membawanya pergi," kata pemilik tempat itu.Mendengar itu, Jess melihat ke arah yang pria ini tunjuk.Ini adalah pertama kalinya dia melihat Morgan seperti itu.Pakaiannya sedikit acak-acakan, wajahnya berjanggut dan sedikit tidak terawat. Dia mabuk berat, duduk tidak berdaya di kursi. Ada banyak pecahan botol di sekelilingnya, membuat udara pekat oleh bau alkohol.Mata Jess terlihat khawatir. Dia hendak meminta maaf kepada pemilik tempat ini, tetapi Erik yang berada di antara mereka berkata dengan dingin, "Apa kalian nggak tanggung jawab? Apa kamu tahu, kalau sesuatu terjadi dengannya di tempatmu ini, tidak ada satu pun dari kalian yang bisa lepas dari tanggung jawab."Dia tidak sebaik Jess."Itu masalah dia, apa hubungannya dengan kita?" Pelayan tidak terintimidasi oleh perkataan Erik.Ini ada

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2126

    Jess sedikit tidak percaya. Kesehatan Morgan tidak baik. Selama bertahun-tahun dia merawatnya, dia tidak pernah melihat Morgan minum.Sekarang, mendengar nada bicara pria itu, Morgan sepertinya sedang mabuk berat.Namun ....Jess menoleh ke arah Erik, hatinya terkoyak.Dia sudah menikah dan bertekad untuk menjauhi Morgan. Dia tidak akan pernah bisa mengkhianati Erik."Itu, aku nggak bisa ke sana. Kalau kamu ada waktu, tolong antar dia ke rumah sakit. Setelah dia sadar dari mabuk, dia pasti akan sangat berterima kasih kepadamu," jawab Jess dengan sopan."Apa kamu bercanda? Kamu yang temannya saja nggak mau antar dia ke rumah sakit, apalagi aku yang cuma orang asing? Kamu ingin aku mengantarnya? Aku masih harus kerja." Pria itu menjawab dengan tidak sabar. "Kalau kamu nggak datang, aku juga nggak peduli lagi."Setelah mengatakan itu, pria di seberang sana menutup telepon.Wajah Jess terlihat cemas.Melihat ini, Erik tidak bisa menahan diri dan bertanya, "Ada apa?""Morgan mabuk." Jess me

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2125

    "Nona Reina." Jess memanggilnya terlebih dahulu.Reina mengangguk dan menuntun kedua anaknya berjalan ke arah mereka.Kedua anak itu dengan sopan memanggil mereka, "Om Erik, Tante Jess.""Hmm." Jess tersenyum, menunjukkan senyuman lembut.Erik juga tersenyum. "Kita baru sebentar nggak bertemu, kalian sudah tambah tinggi rupanya."Dulu, ketika berada di luar negeri, Erik pernah bertemu kedua anak ini beberapa kali saat mengikuti Revin. Jadi, dia cukup akrab dengan keduanya.Kedua anak itu juga memiliki cukup akrab dengannya."Om Erik kapan punya anak? Hari ini kami ikut Mama ke rumah sakit dan melihat bayi yang dilahirkan Tante Alana, lucu sekali." Riki bertanya sambil mengedipkan mata.Mendengar kata anak, wajah Erik dan Jess langsung berubah.Namun, semua itu menghilang dengan cepat.Erik terbatuk-batuk dua kali. "Hal semacam ini nggak bisa dipaksakan, nggak boleh buru-buru juga.""Oh." Riki sepertinya mengerti, dia pun mengangguk. "Om Erik dan Tante Jess harus lebih semangat. Setelah

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2124

    Alana sengaja menggoda Riki. "Riki, kenapa kamu bilang begitu? Aku dan mamamu sudah seperti kakak adik, jadi wajar saja kalau kami jadi mak comblang anak kami sendiri. Bukankah kamu sering melihat itu di drama TV?""Jangan khawatir, kali ini Tante memang belum melahirkan anak perempuan, tapi lain kali Tante baka berusaha lebih keras lagi agar bisa melahirkan anak perempuan yang cantik. Saat itu tiba, aku akan menikahkannya denganmu, ya? Kamu sangat pengertian, pasti kamu akan memperlakukannya dengan baik, bukan?"Riki jauh mudah ditipu ketimbang Riko. Berpikir bahwa Alana berencana akan melahirkan anak perempuan di kemudian hari, dia langsung merasa ngeri."Tante Alana, aku ... mungkin aku nggak akan nikah."Dia ketakutan sampai punya pikiran untuk tidak menikah.Reina menggodanya, "Tapi bukannya kamu pernah bilang kalau Talitha cantik? Katamu, siapa yang bisa nikah sama dia, orang itu pasti sangat bahagia.""Hah? Kamu suka punya seseorang yang kamu suka?" Alana memasang wajah terkejut

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status