Share

Bab 753

Author: Kacang Merah
Riki menoleh dan mendapati seorang wanita cantik-lah yang menggendongnya.

Wanita cantik itu mengenakan pakaian olahraga dan rambutnya yang panjang dikuncir kuda.

Riki menoleh ke gerbang vila papanya. Nomornya benar kok, apa jangan-jangan ini wanita panggilan papanya?

"Tante tinggal di sini?"

Riki bertanya ragu-ragu.

Wanita itu menggeleng, "Nggak, ini rumah sepupuku."

Setelah menjawab, wanita itu mengamati Riki dengan saksama.

"Ah! Jangan-jangan kamu anaknya Maxime?"

Ternyata mereka cuma saudara jauh. Riki menghela napas lega, "Tebakanmu benar."

"Wah kebetulan banget, tadi kukira aku salah rumah. Namaku Christy, panggil aja aku Tante Christy."

Christy?

Kenapa nama ini terdengar familiar?

Riki agak pusing mencium parfum menyengat dari tubuh Christy. "Tante, tolong turunin aku."

Christy menolak untuk melepaskannya, "Ah, sini Tante mau peluuuuk."

Riki terlihat risih dan mulai menggeliat untuk turun.

Christy tidak punya pilihan selain menurunkan Riki, lalu menekan bel pintu.

"Siapa?"

"Kak M
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 754

    Christy jadi agak malu. Jelas dia tidak menyangka kalau Maxime tidak mengingatnya, dia pun menjelaskan, "Kak Max, aku Christy. Waktu kecil kita suka main bareng, bahkan waktu kamu menikah, Bibi Joanna ngajak aku buat ketemu kamu."Bagi Riki yang berdiri di samping, kalimat ini terdengar sangat janggal.Sayang, otaknya tidak dapat mengingat siapa Christy. Alangkah baiknya kalau ada kakaknya di sini.Begitu terpikir akan hal ini, Riki tiba-tiba menutupi selangkangannya."Aduh, Papa, aku mau pipis."Maxime mengernyit."Pergi aja sendiri.""Oke."Riki langsung berlari ke toilet.Sesampainya di toilet, Riki langsung menyalakan keran air sekencang mungkin, lalu menelepon Riko.Di tempat Riko, langit masih sangat gelap. Dia sedang tidur nyenyak saat telepon Riki membangunkannya."Riki! Gila ya? Tahu nggak ini jam berapa?"Riko itu anak yang sempurna, hanya satu kekurangannya yaitu dia agak pemarah waktu baru bangun tidur."Kak, jangan marah dulu. Kakak ingat nggak Christy itu siapa?"Indra ke

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 755

    Riki sudah bisa membayangkan sebuah drama besar tentang perebutan warisan keluarga.Riki tersadar dari lamunannya, lalu langsung berlari ke arah Christy."Tante Christy, cepat bangun. Papaku itu kaya raya, dia bisa beli banyak kuda sebanyak yang dia mau."Wajah Christy jadi kaku, lalu dia menjelaskan, "Riki, maksud Tante bukan kuda sungguhan."Riki memasang tampang seolah mengerti."Terus kalau bukan kuda beneran, apa dong?"Christy tersedak dan tidak tahu bagaimana harus menjelaskannya pada anak kecil di hadapannya ini.Namun, melihat Maxime yang sepertinya tidak akan mengizinkannya tinggal di sini, Christy pun sadar kalau Riki adalah satu-satunya kunci yang bisa dia gunakan untuk mencapai tujuannya."Itu cuma perumpamaan Riki. Eh ya, gimana kalau Tante tinggal di sini? Kalau ada Tante, tiap hari nanti Tante masakin makanan yang enak, Tante juga bisa nganterin kamu ke sekolah, terus tiap akhir pekan Tante temenin main."Christy akan melakukan apa pun untuk memikat Riki di depan Maxime

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 756

    Di dalam toilet, kotoran Riki dan tisu berserakan di mana-mana.Christy sangat mual dan hampir muntah.Namun, demi bisa menikah dengan Maxime, Christy menahan rasa jijik dan mualnya. Dia membersihkan toilet itu terlebih dulu, lalu mencuci celana Riki.Riki yang berdiri di depan pintu juga bisa melihat wajah Christy yang begitu jijik. Riki tersenyum puas."Kalau Tante keberatan nggak apa-apa kok. Papa bisa bantuin aku bersihin."Maxime yang duduk jauh di sofa, mengeryit saat mendengar hal ini.Sudah sebesar itu tidak bisa cebok sendiri? Minta dipukul!Bercanda!Gimana sih Reina mengajar anak-anaknya!"Riki, sini!"Riki yang dipanggil Maxime langsung berlari menghampirinya."Papa kangen aku?"Riki hendak bersandar."Jauh-jauh!"Maxime sama dengan Riko, dia jijikan.Maxime mengernyit dan tampak jijik, karena mengira Riki kotor."Sudah sebesar ini masih belum bisa cebok sendiri?" tanya Maxime.Riki tercekat. Tadinya dia hanya ingin memberi pelajaran pada Christy, Riki tidak menyangka cara

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 757

    Saat ini di Vila Samore.Christy bekerja keras cukup lama untuk membersihkan mahakarya Riki.Setelah keluar dari toilet, dia menyemprotkan banyak parfum ke dirinya sendiri.Entah mengapa, setelah selesai membersihkan semua ini, sekujur tubuhnya bergidik.Begitu terpikir dia akan menjadi ibu tiri dari anak nakal, Christy bertekad akan mengubah peringai nakal Riki setelah nanti dia menikah dengan Maxime. Christy akan membuat Riki tahu siapa yang berkuasa.Namun yang terpenting sekarang adalah dia harus bertahan!"Kak Max, aku sudah selesai bersih-bersih. Kamu belum makan 'kan? Aku masakin ya?"Karena membuang waktu cukup lama untuk membersihkan toilet, Christy jadi belum punya kesempatan untuk menunjukkan kekuatannya di depan Maxime.Untuk bisa mendekati Maxime, Christy sengaja belajar memasak.Sebelum Maxime sempat menyahut, Riki sudah lebih dulu bicara, "Tante Christy 'kan baru bersihin kotoranku yang bau banget itu? Masa Tante mau masak?""Hah?" Ekspresi Christy tampak kaku, lalu dia

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 758

    Reina sudah dalam perjalanan. Dia sangat cemas karena tahunya Maxime tiba-tiba membawa Riki pergi.Suasana hati Riki sama buruknya seperti suasana hati Reina.Saat ini Riki juga sangat panik. Dia berdiri di samping Maxime dan membatin, "Ayah berengsek beneran berengsek! Mereka mau ngapain? Aku 'kan masih di sini.""Papa, kok Tante jam segini sudah mandi? Nanti kalian beneran akan tidur bareng?"Aura wajah Maxime langsung menjadi gelap.Maxime tidak menjawab, "Siapa yang ngajarin kamu kayak gini?"Masa anak sekecil ini sudah tahu hal seperti ini?Riki juga sebenarnya cuma tahu saat layar TV menjadi hitam, artinya para aktor sudah tidur. Dia tidak tahu secara spesifik."Masa yang kayak gini harus diajarin? Kakakku bilang anak seumuran kami sudah harus ngerti semuanya."Ekspresi wajah Maxime menjadi semakin jelek, bagaimana sih cara Reina mengajari dua anak ini?Dari Ekki, Maxime tahu kalau saat ini putra sulungnya sedang bertamasya ke luar negeri dalam acara sekolah dan mereka akan pulan

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 759

    Kejadiannya sekitar delapan tahun yang lalu, tidak lama setelah Reina dan Maxime menikah.Joanna membawa Christy ke Vila Magenta.Christy sengaja mencari Reina dan mengajaknya mengobrol saat Reina masih asing dengan ritme kehidupan Keluarga Sunandar.Reina masih ingat betapa menjijikkannya kata-kata Christy.Waktu itu cuma ada mereka berdua, Christy berkata, "Kakak ipar, ternyata kamu nggak secantik katanya Kak Max.""Kamu tahu nggak dulu si Kak Max itu baik banget sama pacarnya, sayang wanita itu bukan dari keluarga kaya. Kalau nggak, Kak Max pasti nikahnya sama wanita itu.""Mereka bahkan punya foto sebagai pasangan ...."Christy berujar dengan sangat yakin, tidak seperti gadis belia 18 tahun.Waktu itu Reina sangat mencintai Maxime. Saat mendengar Christy membicarakan hubungan Maxime dan Marshanda dan bagaimana Christy membandingkannya dengan Marshanda, hati Reina terasa sangat pedih.Namun pada akhirnya, Reina hanya bisa menahan diri.Sebelum pergi, Christy berkata padanya, "Kakak

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 760

    Wajah cantik Christy langsung memerah."Riki jangan gitu dong. Kan Tante sudah cuci tangan, sudah mandi bersih.""Kata kakakku yang kayak gitu nggak bisa kalau cuma mandi, harus disterilisasi dengan suhu tinggi."Christy bingung, "Sterilisasi dengan suhu tinggi? Gimana caranya?""Entahlah, mungkin perlu digoreng di wajan."Deg!Reina yang selama ini merasa muka Christy setebal tembok baja pun bingung saat melihat wajahnya yang memerah. Baru pertama kali Reina melihatnya seperti ini.Reina pun bertanya, "Riki, kenapa?"Riki menjelaskan cerita toilet secara singkat pada Reina.Dari cerita ini, Reina pun sadar kalau anaknya sedang menjahili Christy.Karena sejak umur dua tahun, baik Riki maupun Riko sudah pintar cebok sendiri. Mereka juga sangat menjaga kebersihan, jadi tidak mungkin celana mereka bisa kotor begitu.Meski Reina tidak paham mengapa Riki memperlakukan Christy seperti itu, dia tidak membongkar kedok Riki dan ikut menimpali, "Oh gitu. Christy, kamu harus banyak cuci tangan."

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 761

    Saat ini Reina sedang makan buah sambil membaca buku bersama Riki. Reina langsung mengernyit saat mendengar Christy tiba-tiba menuduhnya seperti ini.Kapan dia pernah melapor pada Maxime?Lagian, kejadian itu sudah lama basi. Selama ini Reina juga tidak pernah menyebut nama Christy di depan Maxime.Karena Reina tahu meski dia melapor pada Maxime, pria ini tidak akan membelanya. Mungkin malah akan menuduhnya yang banyak ikut campur."Memangnya dulu kamu bilang apa?" Reina bertanya balik dengan santai.Christy tersedak, "Aku ...."Tentu dia tidak berani mengaku di hadapan Maxime.Reina menguap, "Kamu ini aneh banget. Kamu sendiri aja nggak ingat dulu ngomong apa. Sekarang malah nuduh aku ada ngelapor sama Maxime.""Paling nggak harusnya kamu ngingetin aku dong dulu ngomongin apa. Kalau nggak, aku nggak ingat lah pernah ngomong sama Maxime atau nggak."Seketika, Christy terdiam.Dia meremas tangannya dan berkata, "Kakak ipar, izinin aku tinggal di sini ya? Aku pasti bisa merawatmu dan Kak

Latest chapter

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2125

    "Nona Reina." Jess memanggilnya terlebih dahulu.Reina mengangguk dan menuntun kedua anaknya berjalan ke arah mereka.Kedua anak itu dengan sopan memanggil mereka, "Om Erik, Tante Jess.""Hmm." Jess tersenyum, menunjukkan senyuman lembut.Erik juga tersenyum. "Kita baru sebentar nggak bertemu, kalian sudah tambah tinggi rupanya."Dulu, ketika berada di luar negeri, Erik pernah bertemu kedua anak ini beberapa kali saat mengikuti Revin. Jadi, dia cukup akrab dengan keduanya.Kedua anak itu juga memiliki cukup akrab dengannya."Om Erik kapan punya anak? Hari ini kami ikut Mama ke rumah sakit dan melihat bayi yang dilahirkan Tante Alana, lucu sekali." Riki bertanya sambil mengedipkan mata.Mendengar kata anak, wajah Erik dan Jess langsung berubah.Namun, semua itu menghilang dengan cepat.Erik terbatuk-batuk dua kali. "Hal semacam ini nggak bisa dipaksakan, nggak boleh buru-buru juga.""Oh." Riki sepertinya mengerti, dia pun mengangguk. "Om Erik dan Tante Jess harus lebih semangat. Setelah

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2124

    Alana sengaja menggoda Riki. "Riki, kenapa kamu bilang begitu? Aku dan mamamu sudah seperti kakak adik, jadi wajar saja kalau kami jadi mak comblang anak kami sendiri. Bukankah kamu sering melihat itu di drama TV?""Jangan khawatir, kali ini Tante memang belum melahirkan anak perempuan, tapi lain kali Tante baka berusaha lebih keras lagi agar bisa melahirkan anak perempuan yang cantik. Saat itu tiba, aku akan menikahkannya denganmu, ya? Kamu sangat pengertian, pasti kamu akan memperlakukannya dengan baik, bukan?"Riki jauh mudah ditipu ketimbang Riko. Berpikir bahwa Alana berencana akan melahirkan anak perempuan di kemudian hari, dia langsung merasa ngeri."Tante Alana, aku ... mungkin aku nggak akan nikah."Dia ketakutan sampai punya pikiran untuk tidak menikah.Reina menggodanya, "Tapi bukannya kamu pernah bilang kalau Talitha cantik? Katamu, siapa yang bisa nikah sama dia, orang itu pasti sangat bahagia.""Hah? Kamu suka punya seseorang yang kamu suka?" Alana memasang wajah terkejut

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2123

    Tepatnya, Diego lah yang berutang kepada Reina.Hanya saja, Diego memiliki ayah yang baik. Dulu, Anthony memperlakukan Reina dengan sangat baik, jadi Reina tidak tega menyakiti putra satu-satunya yang dia tinggalkan di dunia ini."Ke depannya terserah dia." Reina berkata dengan lesu....Salju pun mencair dan waktu pun berlalu dengan cepat.Alana melahirkan seorang anak laki-laki yang sangat menggemaskan.Tuan Besar Jacob hampir jatuh pingsan karena terlalu bahagia setelah melihat cicitnya.Untungnya, dia berada di rumah sakit dan butuh banyak usaha dari staf medis agar bisa menyelamatkannya.Pada saat itulah Jovan menyadari bahwa kakeknya tidak berpura-pura sakit, kesehatannya memang sudah tidak seperti dulu lagi."Kakek, istirahat yang cukup dan jangan terlalu terpancing emosi," kata Jovan sambil duduk di depan ranjang rumah sakit kakeknya.Tuan Besar Jacob melambaikan tangannya. "Aku baik-baik saja, jangan mengkhawatirkanku. Kamu sudah jadi seorang ayah, jadi harus terus menemani Al

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2122

    Diego bersulang untuk Reina dan Maxime, lalu bersulang untuk seluruh anggota Keluarga Libera.Saat ini, orang-orang Keluarga Libera tidak akan berani mengatakan apa pun, bahkan Nyonya Liz sendiri.Semua orang tahu bahwa uang dan kekuasaan adalah hal yang paling penting dalam masyarakat sekarang.Para tamu memiliki pemikiran mereka sendiri, hanya Sophia yang ingin bersulang untuk para kerabat dan teman-teman Diego.Dia sangat gugup sampai dia tidak sadar bahwa semua orang di pesta ini memiliki pemikiran yang berbeda.Setelah selesai, dia dan Diego mengantar Reina dan Maxime kembali.Reina tidak tahan lagi dan mengatakan, "Antar sampai sini saja. Kamu masih harus mengantar tamu-tamu pebisnismu selagi ada waktu."Sophia merasa aneh, para pebisnis?Bukankah Diego mengatakan kalau mereka semua temannya?Diego terlihat canggung dan mengedipkan mata ke arah Reina, bermaksud memberitahunya untuk tidak berbicara terlalu banyak, takut Sophia akan tahu.Namun, Reina justru melakukannya dengan sen

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2121

    Nyonya Liz mencoba membuat Reina marah, kemudian membuat tamu yang hadir berpikir bahwa Reina tidak bisa bersikap dewasa karena membuat masalah dengan orang tua.Reina tersenyum lembut. "Bagaimanapun juga, ini masalah hidup dan mati, jadi tentu saja aku harus mengingatnya.""Selain itu, pada saat itu Nona Tia masih muda, tetapi Nyonya Liz dan kedua putranya sudah dewasa. Harusnya kalian tahu mana yang benar dan mana yang salah, bukan?""Tapi saat itu, alih-alih mendidik Nona Tia, kalian malah bilang aku pantas diperlakukan seperti itu. Kalian juga membuatku berdiri di tengah salju yang dan membeku sepanjang malam. Saat itu terjadi, aku baru berusia sepuluh tahun." Reina mengucapkan kata-kata ini dengan kesedihan di dasar matanya.Mendengar ini, mereka yang hadir langsung mengerti mengapa Reina tidak mau mengakui kedua putra dari Keluarga Libera."Mereka melakukan itu sama anak berusia sepuluh tahun! Nggak manusiawi sekali!""Wah, Keluarga Libera bisa sukses juga karena mengandalkan Kel

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2120

    Ketika Reina hanyalah putri yang tidak menonjol di Keluarga Andara, kedua om-nya ini bukan hanya memperlakukannya dengan buruk, tetapi juga membiarkan putri mereka menggertaknya.Sekarang, dia telah menjadi pewaris Keluarga Yinandar, kaya dan berkuasa, mereka malah menyanjungnya. Lucu sekali.Reina tidak akan melakukan apa yang mereka inginkan dan tidak segan dengan mereka."Om? Apa kalian nggak salah? Ibuku nggak punya saudara kandung."Satu kalimat ini membuat wajah kedua anak laki-laki Keluarga Libera memerah dan terlihat sedikit kikuk.Mereka yang awalnya mengira bahwa keduanya adalah om Reina pun kelu."Ternyata rumit juga hubungan keluarga mereka. Pantas saja, aku nggak pernah dengar kalau Keluarga Yinandar punya dua anak laki-laki, karena mereka hanya punya satu anak laki-laki.""Keluarga Yinandar memang hanya punya satu anak laki-laki, tapi itu hanya anak angkat. Aku nggak tahu kesalahan apa yang dia lakukan sampai dipenjara di usia muda.""Kalau begitu, dua orang dari Keluarga

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2119

    Diego membawa Sophia mendekati Reina dan Maxime, melewati Tia dan Nyonya Liz tanpa menyapa mereka berdua.Nyonya Liz mengerutkan kening tidak senang. Namun, Diego adalah cucu kesayangannya, jadi dia tidak bisa marah kepadanya.Reina mengangguk pada Diego."Hmm."Diego berkata, "Ayo, aku akan membawa kalian masuk.""Nggak perlu. Kamu dan Sophia bisa bawa nenekmu masuk. Aku dan Maxime bisa sendiri," kata Reina.Mana mungkin Reina tidak memahami apa yang ada di dalam pikiran Diego?Dia ingin membawanya dan Maxime masuk hanya ingin menunjukkan wajahnya kepada para pengusaha kaya itu.Diego sedikit canggung saat mendengar ini. Sekarang, dia baru menyadari keberadaan neneknya dan Tia."Kak, Nenek, kalian juga sudah datang? Ayo masuk," katanya.Nyonya Liz mengangguk. "Ya, ayo masuk."Mereka berjalan bersama ke dalam hotel.Diego dengan penuh perhatian berdiri di samping Reina dan Maxime, sementara Sophia menemani Nyonya Liz dan Tia."Kak, aku senang kalian bisa datang hari ini." Diego berkata

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2118

    Lusa pun tiba.Reina dan Maxime menghadiri pernikahan Diego seperti yang telah dijanjikan.Reina mengira tidak banyak orang di dalam hotel, tetapi ketika sampai di pintu masuk, dia melihat beberapa pengusaha kaya juga datang.Reina bertanya-tanya, "Kenapa tamunya banyak sekali? Apa ada orang lain yang juga lagi melangsungkan pernikahan?"Begitu dia dan Maxime turun dari mobil, manajer hotel langsung menyambut mereka."Nyonya Reina, Tuan Maxime, kalian benar-benar datang?""Apa maksudnya?" tanya Reina sambil mengerutkan kening."Oh, Tuan Diego bilang akan menikah, Nyonya dan Tuan Maxime akan datang. Jadi, saya datang untuk menyambut kedatangan kalian." Manajer mengulurkan tangannya. "Kalian bisa lihat-lihat, kalau ada yang kurang, kalian bisa memberitahu saya."Mendengar manajer mengatakan ini, apa yang tidak bisa dimengerti oleh Reina?Rasanya seperti Diego memanfaatkannya dan Maxime sebagai alat untuk berteman dengan orang kaya dan terkenal."Sekarang aku tahu kenapa dia juga memintam

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2117

    "Apa orang tua Hanna tahu tentang hal ini?" Maxime bertanya lagi."Pasti nggak tahu," jawab Reina.Mendengar itu, Maxime terdiam selama beberapa saat, lalu melanjutkan, "Jangan ikut campur sama masalah ini."Dia tahu bahwa orang tua Hanna mendesak Hanna untuk segera menikah. Namun mereka tidak akan menerima anak yatim piatu sebagai menantu mereka."Ya, aku mengerti."Reina dan Hanna hanyalah teman biasa, jadi Reina juga tidak akan ikut campur.Dia tidak bisa tidur lagi, jadi memutuskan untuk bangun.Maxime memeluknya dan tidak mau melepaskannya. "Tidurlah sebentar lagi.""Nggak bisa tidur." Reina menepis tangannya tanpa daya. "Aku mau bangun, aku mau kerja."Dia hanya ingin fokus untuk mengurus Grup Yinandar.Maxime terpaksa melepaskan tangannya karena takut Reina akan marah.Reina segera bangkit dari tempat tidur, tidak berani berada di dalam kamar tidur lebih lama lagi.Kenapa sebelum ini dia tidak sadar kalau Maxime memiliki kebiasaan bermalas-malasan di tempat tidur?...Sebelum Re

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status