Share

Bab 757

Penulis: Kacang Merah
Saat ini di Vila Samore.

Christy bekerja keras cukup lama untuk membersihkan mahakarya Riki.

Setelah keluar dari toilet, dia menyemprotkan banyak parfum ke dirinya sendiri.

Entah mengapa, setelah selesai membersihkan semua ini, sekujur tubuhnya bergidik.

Begitu terpikir dia akan menjadi ibu tiri dari anak nakal, Christy bertekad akan mengubah peringai nakal Riki setelah nanti dia menikah dengan Maxime. Christy akan membuat Riki tahu siapa yang berkuasa.

Namun yang terpenting sekarang adalah dia harus bertahan!

"Kak Max, aku sudah selesai bersih-bersih. Kamu belum makan 'kan? Aku masakin ya?"

Karena membuang waktu cukup lama untuk membersihkan toilet, Christy jadi belum punya kesempatan untuk menunjukkan kekuatannya di depan Maxime.

Untuk bisa mendekati Maxime, Christy sengaja belajar memasak.

Sebelum Maxime sempat menyahut, Riki sudah lebih dulu bicara, "Tante Christy 'kan baru bersihin kotoranku yang bau banget itu? Masa Tante mau masak?"

"Hah?" Ekspresi Christy tampak kaku, lalu dia
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 758

    Reina sudah dalam perjalanan. Dia sangat cemas karena tahunya Maxime tiba-tiba membawa Riki pergi.Suasana hati Riki sama buruknya seperti suasana hati Reina.Saat ini Riki juga sangat panik. Dia berdiri di samping Maxime dan membatin, "Ayah berengsek beneran berengsek! Mereka mau ngapain? Aku 'kan masih di sini.""Papa, kok Tante jam segini sudah mandi? Nanti kalian beneran akan tidur bareng?"Aura wajah Maxime langsung menjadi gelap.Maxime tidak menjawab, "Siapa yang ngajarin kamu kayak gini?"Masa anak sekecil ini sudah tahu hal seperti ini?Riki juga sebenarnya cuma tahu saat layar TV menjadi hitam, artinya para aktor sudah tidur. Dia tidak tahu secara spesifik."Masa yang kayak gini harus diajarin? Kakakku bilang anak seumuran kami sudah harus ngerti semuanya."Ekspresi wajah Maxime menjadi semakin jelek, bagaimana sih cara Reina mengajari dua anak ini?Dari Ekki, Maxime tahu kalau saat ini putra sulungnya sedang bertamasya ke luar negeri dalam acara sekolah dan mereka akan pulan

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 759

    Kejadiannya sekitar delapan tahun yang lalu, tidak lama setelah Reina dan Maxime menikah.Joanna membawa Christy ke Vila Magenta.Christy sengaja mencari Reina dan mengajaknya mengobrol saat Reina masih asing dengan ritme kehidupan Keluarga Sunandar.Reina masih ingat betapa menjijikkannya kata-kata Christy.Waktu itu cuma ada mereka berdua, Christy berkata, "Kakak ipar, ternyata kamu nggak secantik katanya Kak Max.""Kamu tahu nggak dulu si Kak Max itu baik banget sama pacarnya, sayang wanita itu bukan dari keluarga kaya. Kalau nggak, Kak Max pasti nikahnya sama wanita itu.""Mereka bahkan punya foto sebagai pasangan ...."Christy berujar dengan sangat yakin, tidak seperti gadis belia 18 tahun.Waktu itu Reina sangat mencintai Maxime. Saat mendengar Christy membicarakan hubungan Maxime dan Marshanda dan bagaimana Christy membandingkannya dengan Marshanda, hati Reina terasa sangat pedih.Namun pada akhirnya, Reina hanya bisa menahan diri.Sebelum pergi, Christy berkata padanya, "Kakak

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 760

    Wajah cantik Christy langsung memerah."Riki jangan gitu dong. Kan Tante sudah cuci tangan, sudah mandi bersih.""Kata kakakku yang kayak gitu nggak bisa kalau cuma mandi, harus disterilisasi dengan suhu tinggi."Christy bingung, "Sterilisasi dengan suhu tinggi? Gimana caranya?""Entahlah, mungkin perlu digoreng di wajan."Deg!Reina yang selama ini merasa muka Christy setebal tembok baja pun bingung saat melihat wajahnya yang memerah. Baru pertama kali Reina melihatnya seperti ini.Reina pun bertanya, "Riki, kenapa?"Riki menjelaskan cerita toilet secara singkat pada Reina.Dari cerita ini, Reina pun sadar kalau anaknya sedang menjahili Christy.Karena sejak umur dua tahun, baik Riki maupun Riko sudah pintar cebok sendiri. Mereka juga sangat menjaga kebersihan, jadi tidak mungkin celana mereka bisa kotor begitu.Meski Reina tidak paham mengapa Riki memperlakukan Christy seperti itu, dia tidak membongkar kedok Riki dan ikut menimpali, "Oh gitu. Christy, kamu harus banyak cuci tangan."

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 761

    Saat ini Reina sedang makan buah sambil membaca buku bersama Riki. Reina langsung mengernyit saat mendengar Christy tiba-tiba menuduhnya seperti ini.Kapan dia pernah melapor pada Maxime?Lagian, kejadian itu sudah lama basi. Selama ini Reina juga tidak pernah menyebut nama Christy di depan Maxime.Karena Reina tahu meski dia melapor pada Maxime, pria ini tidak akan membelanya. Mungkin malah akan menuduhnya yang banyak ikut campur."Memangnya dulu kamu bilang apa?" Reina bertanya balik dengan santai.Christy tersedak, "Aku ...."Tentu dia tidak berani mengaku di hadapan Maxime.Reina menguap, "Kamu ini aneh banget. Kamu sendiri aja nggak ingat dulu ngomong apa. Sekarang malah nuduh aku ada ngelapor sama Maxime.""Paling nggak harusnya kamu ngingetin aku dong dulu ngomongin apa. Kalau nggak, aku nggak ingat lah pernah ngomong sama Maxime atau nggak."Seketika, Christy terdiam.Dia meremas tangannya dan berkata, "Kakak ipar, izinin aku tinggal di sini ya? Aku pasti bisa merawatmu dan Kak

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 762

    Riki mengernyit bingung dan mengintip. Ternyata Maxime sedang cuci tangan dan sabun cuci tangannya berantakan di mana-mana.Reina mengeluh sambil mengelap wastafel yang berantakan."Kok kamu nggak minta tolong Ekki buat ngasih tahu di mana letak barang-barangmu?"Reina pikir Maxime menyuruhnya ke atas karena ada hal penting, ternyata hanya untuk membantu Maxime yang buta. Dia tidak minta Ekki menjelaskan karena malu sama Ekki.Sekarang, Maxime tidak tahu di mana letak barang-barangnya seperti sabun cuci muka, sabun cuci tangan dan lainnya. Jadi dia cuma bisa meraba-raba.Semalam dia sudah membuat kamar mandi ini seperti kapal pecah. Sekarang dia menebalkan muka dan minta tolong pada Reina untuk membersihkannya."Kenapa kamu nggak minta tolong adik sepupumu yang baik hati itu aja buat bersih-bersih?"Keluhan Reina sampai ke telinga Maxime.Maxime sungguh tidak percaya. Dia tidak pernah menyangka seorang Reina yang dulu begitu patuh padanya sekarang akan berani memarahinya."Reina, belak

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 763

    Reina menatap lurus ke arah Maxime, "Kamu mau ngambil Riki dariku?"Dari tadi Reina memang tidak menanyakan hal ini, tapi bukan berarti dia lupa.Maxime bingung, "Kenapa kamu bisa mikir gitu?"Reina mengernyit bingung, apa dia salah paham?"Kalau gitu besok aku akan bawa Riki pulang.""Terserah," jawab Maxime acuh tak acuh.Melihat sikap Maxime, Reina pun yakin kalau Maxime tidak berusaha merebut Riki darinya.Reina menghela napas lega dan hendak turun untuk meminta Riki tidur di kamar tamu bersamanya.Maxime memanggil Reina, "Jangan ngajarin anak yang nggak bener.""Maksudnya?" Reina tidak mengerti apa maksud Maxime.Maxime terdiam beberapa saat lalu berkata, "Riki dan Riko terlalu dewasa. Ada beberapa pemikiran yang nggak seharusnya dimiliki oleh anak-anak seusia mereka.""Selain itu, daripada ngajarin mereka yang aneh-aneh, mendingan kamu ngajarin hal yang ada gunanya."Cebok saja sampai harus dibantu orang lain, kalau ketahuan orang-orang, pasti akan jadi bahan tertawaan.Karena Ma

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 764

    Riki tercengang. Bukannya Tante Christy sudah pergi? Dia tidak menyangka ternyata gadis tengil itu masih berbuat ulah di luar.Ekspresi Maxime tidak berubah, "Biarin aja.""Baik."Pelayan itu undur diri.Reina tidak menyangka Christy akan begitu ngotot. Reina sendiri tidak peduli dan lanjut sarapan.Setelah selesai sarapan, Reina pun berangkat mengantar Riki ke TK.Di luar memang sedang gerimis, tapi awan hitam sudah meliputi langit. Sepertinya tidak lama lagi akan turun hujan lebat.Pelayan itu memegangi payung untuk Reina dan Riki. Reina melirik Christy yang sedang berlutut di depan pintu, sosoknya terlihat seperti seekor tikus yang tenggelam.Christy juga melihat mereka berdua. Seluruh tubuhnya basah kuyup. Hujan turun di bulan April sama dinginnya seperti air yang keluar dari kulkas. Bibir Christy sudah membiru, saat ini sosok Reina di matanya sama seperti seorang penyelamat. "Kakak ipar, tolong bilangin Kak Max supaya aku diizinin tinggal di sini, aku jadi budak juga nggak apa-apa

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 765

    Christy melepaskan tangannya dari celana Reina, "Kak, tolong bujuk Kak Max."Reina merasa terhibur dengan kelakuan wanita ini."Yang salah itu otakmu, atau otakku?""Kan tadi kamu minta izin aku buat tinggal di sini, aku sudah setuju.""Sekarang kamu minta aku buat ngasih tahu Maxime? Kenapa kamu nggak langsung ngomong aja dari tadi buat minta aku mohon sama Maxime buat izinin kamu tinggal di sini?"Christy tersedak, dia tidak menyangka Reina begitu pandai bicara sekarang.Para pelayan pun akhirnya paham. Bukan nyonya mereka yang kejam, tapi Christy ini punya niatan yang tidak tulus."Orang sudah jelas-jelas Maxime yang nggak izinin kamu tinggal di sini, tapi kamu bersikap seolah aku yang nggak ngizinin. Kalau kata-kataku didengar di rumah ini, kamu nggak perlu minta izin lagi 'kan sama Maxime?" lanjut Reina.Christy tertegun dan tidak bisa berkata-kata.Akhirnya setelah terdiam cukup lama, Christy berkata, "Kak, kamu salah paham.""Cukup, aku nggak akan tertipu sama sikapmu ini. Aku m

Bab terbaru

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2303

    Reina menutup telepon dan akhirnya merasa lega.Selama Syena tidak melakukan sesuatu yang buruk, semuanya tidak apa-apa.Dia sudah makin berumur dan hanya ingin menjalani hidupnya dengan baik.Jika Syena melakukan sesuatu yang salah lagi, dia akan menghabisinya....Musim semi berganti menjadi musim gugur.Waktu berlalu dalam sekejap.Dalam sekejap mata, rambut Reina pun dipenuhi dengan uban. Saat ini, Reina hampir berusia tujuh puluh tahun.Beberapa anak laki-lakinya akhirnya menikah. Anak-anak Riko dan Riki sudah duduk di bangku sekolah dasar.Reina mengambil ponselnya. Pada hari itu, dia mendengar anak buahnya berkata, "Bos, Marshanda meninggal."Meninggal adalah sebuah kata yang sering didengar Reina di masa tuanya.Selama bertahun-tahun, mertuanya juga sudah meninggal dunia.Mantan saudara perempuannya, Brigitta, juga meninggal tahun lalu.Ethan menyusul pada paruh pertama tahun ini.Hanya Erina dan suaminya yang tersisa untuk menjaga bisnis Keluarga Yusdwindra.Suami yang Erina d

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2302

    Sisca pergi ke sekolah dan hendak meminta guru untuk memanggil Talitha. Namun, dia melihat Talitha berdiri di depan gedung sekolah dari kejauhan.Di seberang Talitha ada Syena!Ekspresi Sisca langsung berubah.Dia berjalan cepat menghampiri keduanya. "Talitha."Talitha menoleh ke arahnya. "Ibu."Syena langsung marah mendengar putrinya memanggil wanita lain dengan sebutan ibu."Talitha, aku ini ibumu, dia nggak ada hubungan darah denganmu."Setelah bertahun-tahun tidak bertemu, wajah Syena sangat pucat dan kuyu. Tatapan matanya menatap Sisca lekat-lekat.Sisca juga tidak merasa terintimidasi olehnya, menarik putrinya untuk berdiri di sisinya."Syena, saat itu kamulah yang nggak menginginkan Talitha. Sekarang, kamu ingin mendapatkan anakmu lagi?"Talitha menimpali, "Aku cuma punya satu ibu, namanya Sisca. Nama keluargaku juga Santiago. Jadi, kamu pergi saja dan berhenti mencariku."Mendengar apa yang dikatakan putrinya, gelenyar kelegaan menyelimuti benak Sisca.Syena terlihat makin mura

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2301

    Reina beranjak dan melangkah pergi.Marshanda menatap punggungnya dan tiba-tiba berdiri. "Reina."Langkah kaki Reina terhenti dan dia berbalik untuk menatapnya.Tiba-tiba, mata Marshanda menjadi sedikit memerah."Reina! Aku merasa sepertinya aku melakukan kesalahan."Selama sepuluh tahun terakhir, Marshanda telah bermimpi tentang masa lalu hingga berulang kali.Mimpi itu terjadi di masa lalu, ketika dia baru dijemput oleh Anthony.Saat itu, dia tidak memiliki niat licik. Saat pertama kali bertemu Reina, dia merasa bahwa Reina sangat baik.Reina akan memberinya pakaian yang bagus untuk dipakai!Memberikan makanan yang enak untuknya!Reina juga akan berbagi uang saku dengannya!Mungkin karena dia makin tua, ingatannya tentang ketika dia masih muda menjadi begitu jelas, dia pun bernostalgia.Mendengar Marshanda mengakui kesalahannya, Reina menunjukkan kerumitan di antara kedua alisnya."Itu semua sudah berlalu."Dia hanya mengatakan beberapa kata tanpa menyebutkan maaf.Marshanda memperha

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2300

    Riki benar-benar tidak berubah, ucapannya sangat manis dan masih terus menempel kepadanya.Maxime hendak mengatakan sesuatu tentangnya.Riki melepaskan pelukannya pada Reina dan memujinya."Papa, hari ini Papa bersinar banget dan makin jantan saja. Aku mau belajar dari Papa."Maxime tidak terbujuk oleh perkataannya. "Kalau mau belajar dariku, ikuti kakakmu dan uruslah perusahaan keluarga."Riki menggaruk-garuk kepalanya ketika diminta mengurus perusahaan.Sayangnya, dia benar-benar tidak suka menjadi bos.Dia hanya ingin menjadi seorang penyanyi.Dia mewarisi bakat musik yang kuat dari Reina dan merupakan penyanyi generasi baru.Reina juga memahami kebenaran bahwa setiap anak memiliki potensinya sendiri dan keempat anaknya pun berbeda."Sudah, biarkan Riki melakukan apa pun yang dia inginkan, toh ada Riko yang ngurus perusahaan.""Atau nanti kalau Leo dan Liam sudah besar, mereka juga bisa bantu ngurus perusahaan."Maxime langsung diam begitu Reina berbicara.Riki berterima kasih kepad

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2299

    Revin memang cukup terlambat saat menikah. Belakangan, dia menelepon Reina dan mengatakan bahwa dia punya anak.Maxime sedikit tercengang. "Dia punya anak dari mana? Bukannya dia nggak nikah?"Sejujurnya, Maxime juga mengagumi Revin.Sebagai seorang pria, dia sangat menyukai Reina dengan sepenuh hati dan perasannya tidak pernah berubah.Maxime menduga bahwa Revin tidak pernah menikah karena Reina.Setiap kali mendengar tentang Revin, Maxime langsung ketakutan, takut pria ini akan datang dan merebut istrinya."Katanya sih bayi tabung," kata Reina.Maxime mendengarkan dengan serius. "Siapa ibu dari anak itu?"Reina menggelengkan kepalanya. "Aku nggak tahu, katanya sih rahasia dan nggak ada yang tahu siapa ibu dari anak itu. Tapi, Revin sangat luar biasa. Gen yang dia pilih pasti sangat bagus juga."Mendengar ini, Maxime mengangguk setuju.Hatinya sangat lega.Dia sudah sangat tua, sekarang Revin akhirnya memiliki seorang anak sendiri. Dia seharusnya tidak lagi akan memiliki ketertarikan

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2298

    Jess tidak tahu apa yang ada di pikiran Erik. Dia mengangkat tangannya dan menepuk pundaknya. "Bodoh, mana mungkin aku nikah sama orang lain, aku saja sudah punya kamu sama anak kita."Erik menganggukkan kepalanya dan tersenyum. "Aku tahu kalau istriku ini memang sangat mencintaiku. Cuma aku, 'kan?"Jess ragu-ragu sejenak, tetapi dengan cepat mengangguk."Ya, tentu saja."Keraguannya yang sangat tipis ini masih bisa ditangkap oleh Erik.Itu juga pertama kalinya Erik menyadari bahwa dia bisa menjadi begitu peka dan perasa, seperti seorang wanita.Dulu, hanya wanita yang selalu khawatir dia macam-macam. Sekarang, keadaan berbalik dan dia selalu mengkhawatirkan Jess.Ada pepatah yang ternyata memang benar.Jika dunia bertanya apa itu cinta, cinta adalah sesuatu yang bisa menaklukkan segalanya.Jess adalah orang yang bisa menaklukkannya....Lima belas tahun telah berlalu.Tanpa disadari, keempat putra Reina dan Maxime telah tumbuh dewasa dan semuanya sangat tampan.Riko adalah yang paling

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2297

    Entah kebetulan atau tidak, Jess yang saat itu berada jauh di Kota Simaliki juga bermimpi.Dalam mimpi itu, dia benar-benar menikah dengan Morgan dan memiliki seorang anak.Ketika terbangun dari mimpi itu, entah kenapa hati Jess terasa kosong. Dia tidak tahu kenapa ada emosi rumit di dalam hatinya.Dia menoleh ke samping, melihat seorang anak kecil yang sedang tidur di sampingnya.Di sisi anak itu ada suaminya, Erik.Wajah pria itu terlihat tampan saat tidur. Saat sinar matahari menyinarinya, dia terlihat makin memukau.Sudut mulut Jess tanpa sadar terangkat. Dia mengulurkan tangan dan menyentuh putranya yang menggemaskan, sebelum meletakkan tangannya di sisi wajah Erik dan menyentuhnya.Erik merasakan sentuhan di wajahnya. Dengan mata terpejam, dia mengangkat tangannya dan meraih tangan Jess, menariknya ke pelukannya."Tanganmu dingin? Sini aku hangatkan." Dia bahkan tidak membuka matanya dan apa yang dia lakukan tampak natural.Jess memperhatikan tindakannya dan hatinya menjadi hanga

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2296

    Mata sipit Maxime sedikit menyipit. "Apa itu?"Sulit untuk menyembunyikan ketegangan di wajah Morgan."Itu cuma koran. Aku bosan dan mau mengisi waktu luang. Jangan diambil, ya?"Melihat raut wajahnya, Maxime tahu bahwa itu jelas bukan koran biasa.Maxime kembali menepis Morgan, berjalan dengan cepat untuk mengambil koran itu.Maxime membukanya dan isinya penuh dengan informasi tentang Jess.Morgan menerjang ke arah Maxime, seolah-olah rahasianya telah terbongkar.Namun, dengan kondisi fisiknya saat ini, Maxime bisa menghindar dengan mudah.Suara Morgan terdengar serak, "Kembalikan, ini milikku!"Maxime menatapnya dengan acuh."Sepertinya kamu lebih peduli sama asistenmu itu daripada Nana."Morgan tersipu malu."Apa kamu bercanda? Siapa juga yang suka sama dia. Aku nggak tertarik sedikit pun sama dia."Dia masih bersikap keras kepala.Maxime bisa melihatnya. Aktingnya benar-benar sangat kentara."Kalau begitu akan aku bawakan koran lain biar kamu bisa baca."Setelah mengatakan itu, Max

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2295

    "Sekarang, semuanya sudah jelas, jadi mulai sekarang kamu nggak perlu menjagaku lagi. Aku baik-baik saja," kata Reina.Namun, Maxime menggelengkan kepalanya. "Nggak, sekarang aku nggak terbiasa."Dia mengikuti Reina setiap hari, jadi tidak terbiasa jika harus terpisah darinya.Reina tidak berdaya ketika melihat ini."Baiklah, tapi kamu harus berubah secara perlahan."Terus menempel pada orang lain juga cukup merepotkan.Dia juga menginginkan waktu untuk dirinya sendiri.Maxime mengiakan, "Ya, terserah kamu saja."Keesokan harinya.Maxime benar-benar tidak mengikuti Reina ke tempat kerja. Dia mengutus seseorang untuk menjaganya, sementara dia sendiri kembali ke IM Group untuk bekerja.Ketika Gaby dan Sisil mengetahui bahwa Maxime telah kembali ke IM Group, mereka semua terlihat terkejut."Kenapa Pak Maxime tiba-tiba berubah pikiran?" Gaby terkejut.Sisil berbisik, "Bos, apa kalian bertengkar?"Reina menggelengkan kepalanya. "Nggak kok, hubungan kami baik-baik saja. Aku mencoba bicara ba

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status