Share

Bab 745

Author: Kacang Merah
"Kamu minum berapa banyak?" Reina mengernyit saat mencium bau alkohol yang menyengat dari Maxime.

Maxime tidak menjawab dan menarik dasinya, "Kamu nggak jadi bawa aku pulang?"

Reina tercengang.

Awalnya Reina pikir Maxime mau sendirian dengannya karena mau menindasnya lagi.

Reina dengan enggan mengulurkan tangan dan meraih pergelangan tangan Maxime, "Ayo."

Maxime berdiri dan mengikuti Reina keluar tanpa membuat masalah lebih lanjut.

Sepanjang jalan keluar, sosok mereka menarik banyak perhatian para pengunjung klub.

"Siapa tuh? Ganteng banget?"

"Dia model baru di sini? Gila badannya bagus banget!"

Beberapa wanita mulai memperbincangkannya.

"Wanita di depannya kelihatan cantik, tapi nggak kayak orang kaya."

Salah satu dari mereka ternyata mengenali Reina dan Maxime.

Sahabat Marshanda, Jocelyn, mengeratkan tangannya pada gelas anggur dan menatap mereka berdua.

Jocelyn digoda temannya, "Jocelyn, kamu 'kan bentar lagi menikah. Nggak usah ikut-ikutan saingan sama kita buat dapetin pria ganten
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Yaa-yuuk Darmoyo
horang kaya berkuasa mah bebas...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 746

    Reina mengganti beberapa saluran dan tiba-tiba melihat wajah yang familiar, Ari.Sekarang kulit Ari menggelap, tapi senyumnya tetap cerah seperti biasa. Dia sedang melakukan kegiatan sosial dengan penduduk setempat.Dengan kondisi Maxime yang sekarang, Ari tidak terlalu menderita karena hidupnya tidak lagi dikekang. Setidaknya, dia bisa bersantai.Saat ini, dia sedang naik pesawat dan diam-diam pulang ke Kota Simaliki.Begitu turun pesawat, Ari langsung menghindari keramaian dan diam-diam menghubungi Reina."Kak senior, lagi ngapain?"Begitu teleponnya tersambung, Ari langsung menggoda dengan nada riang.Karena Reina adalah seorang komposer dan pembimbingnya, juga karena Reina beberapa tahun lebih tua darinya, Ari kadang-kadang memanggil Reina 'Kak senior'.Reina masih menonton berita tentang Ari di TV, jadi dia agak kaget mendengar suara Ari di telepon."Aku lagi nontonin kamu ikut kegiatan amal di TV."Ari pun menyahut, "Ih sengaja nontonin aku di TV? Kangen aku yaaa?""Ya nggak lah.

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 747

    Reina tidak menyangka Maxime akan pisah rumah dengannya. Pria itu bahkan menyuruh Ekki memberikan sebuah kartu bank pada Reina."Uang buat kebutuhanmu dan anak-anak ada di kartu ini. Kalau nggak ada urusan penting, jangan cari aku!"Setelah mengucapkan sebuah kalimat pendek ini, dia langsung masuk mobil.Ekki memasang tampang bersalah dan berkata pada Reina, "Nyonya, jangan marah ya. Bos 'kan lagi sakit.""Aku aja nggak paham apa maunya."Reina tentu tidak marah. Dia bukan lagi istri polos nan baik hati yang akan tetap memikirkan Maxime meski sudah dihina dan ditindas.Mental Reina sekarang sudah sekuat baja.Reina bergegas menghampiri mobil Maxime, lalu melambaikan tangannya, "Dadah Maxime!"Ekki masih ingin mengatakan hal lain, tapi suara dingin Maxime sudah lebih dulu terdengar."Ekki! Masih nggak jalan juga?"Ekki tersenyum meminta maaf pada Reina, lalu masuk ke dalam mobil.Reina menatap mobil Maxime yang pergi menjauh, dia tidak merasa sedih. Pertama, Maxime bersikap seperti ini

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 748

    Suasana ruangan seketika jadi sunyi senyap dan dingin.Wajah Maxime seolah tertutup lapisan es.Ekki langsung menutup telepon, "Bos, kalian ngobrol dulu."Sudah jatuh, masih tertimpa tangga pula!Jovan ingin sekali menendang Ekki. Kurang ajar! Dia sengaja meninggalkan mereka sendirian karena tahu Maxime sedang marah?"Kak Max, mau aku antar pulang?"Alasan kenapa Jovan tinggal di vila pribadinya 'kan justru untuk menghindari kakeknya yang terus-terusan mendesaknya menikah.Padahal sudah jelas-jelas dia sepakat dengan kakeknya untuk berkenalan dulu dengan Alana selama setahun, baru setelah itu menikah. Tapi kakeknya ini seakan cuma mau mengakui Alana sebagai cucu menantunya. Kakeknya malah bilang, cinta akan tumbuh sendiri kalau sudah menikah.Jovan bukan orang bodoh yang mau dijebak oleh seorang wanita untuk menikah."Jangan buru-buru." Maxime juga tidak paham, dia merasa agak kesal saat mendengar pengawal berkata kalau Reina sedang bersenang-senang.Mendengar jawaban ini, Jovan hanya

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 749

    Diera menangis dan meminta ibunya mengantarnya kembali ke TK yang sama dengan Riko dan teman-teman lainnya.Meski ada Reina dan mama Bobby ada di sini, mama Diera tidak peduli akan malu. Dia langsung berjongkok, meletakkan kedua tangannya di bahu Diera dan membentak putrinya yang menangis, "Mama 'kan sudah bilang kamu sudah dikeluarkan dari sekolah, kamu nggak bisa balik ke TK itu!""Kalau kamu begini terus, Mama pukul lho!"Melihat mamanya yang begitu garang, Diera yang ketakutan pun langsung menangis.Sebagai seorang ibu, Reina dan mama Bobby yang berdiri di samping merasa tidak tega.Namun mereka tahu alasan Diera dikeluarkan dari sekolah adalah karena ulah ibunya.Mama Diera itu bermuka dua. Waktu Melisha berkuasa, dia menjilat Melisha. Waktu Reina yang berkuasa, dia menjilat Reina. Sekarang baik Melisha maupun Reina tidak ada yang mau berteman dengannya.Diera masih menangis dan mamanya mulai memukulnya sehingga tangisannya kian menjadi, "Masih nangis! Ayo sini! Ayo nangis yang ke

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 750

    Dalam perjalanan pulang bersama mama Bobby, mama Bobby tidak bisa menahan diri untuk bertanya, "Mama Riko, barusan kamu benar. Kita nggak perlu bersimpati sama orang yang bermuka dua dan suka menjilat. Dia bahkan pernah mengkhianati kamu.""Orang seperti dia cuma cocok untuk dimanfaatkan, bukan sebagai teman," kata Reina.Mama Bobby menyetujui pernyataan Reina.Sesampainya di rumah, Reina mandi lalu beristirahat.Dia baru saja baring di atas kasur saat pesan dari mama Diera masuk ke ponselnya, "Mama Riko, aku punya informasi rahasia tentang sebagian besar ibu-ibu di TK, termasuk Melisha."Reina langsung tertarik, meski tidak begitu percaya."Kalau kamu megang rahasia Melisha, kenapa nggak langsung kamu kasih tahu ke Melisha supaya dia nggak berani melakukan apa pun pada kalian?"Tak lama kemudian, mama Diera membalas pesannya."Keluarga kami itu saingan keluarga Li dan Keluarga Sunandar. Kalau Melisha tahu aku megang informasi ini, dia pasti akan membunuhku.""Kalau kamu sudah yakin ma

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 751

    Reina menjawab dengan agak malu, "Anaknya papanya Riki dan Riko."Ari makin kaget.Ari sampai tidak bisa berkata apa-apa lagi dan menegak habis teh susunya. Padahal sebagai seorang artis dia harus menjaga bentuk tubuhnya. Namun saat Reina menyodorkan teh susu jatahnya, Ari langsung meminumnya juga tanpa banyak pikir.Setelah keduanya selesai makan, mereka pergi ke studio rekaman. Reina membimbing Ari untuk merekam lagu baru dan hasilnya sama seperti produser profesional.Saat bekerja, waktu berlalu dengan sangat cepat.Setelah selesai, langit di luar sudah gelap. Supaya kebersamaan mereka tidak ketahuan paparazzi lagi, Reina pulang dengan sopir sendiri.Ari menatap mobil Reina yang melaju pergi.Tiba-tiba, manajernya datang menghampiri, "Kok rekaman hari ini bagus banget?"Ari butuh beberapa saat untuk tersadar dari lamunannya."Hm? Ya iyalah, kan ada Reina yang bantuin."Manajer itu terdiam setelah , "Sayang sekali dia punya masalah di pendengarannya. Kalau nggak, dia pasti bisa jadi

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 752

    "Pa, aku diam-diam nelpon kamu nih. Papa nggak boleh kasih tahu siapa pun ya." Riki berbisik dan mendengarkan baik-baik suara di ujung telepon untuk melihat apakah Maxime sedang bersama wanita lain atau tidak.Untungnya tidak.Mendengar jawaban ini, Maxime pun merasa kecewa karena tahu bukan Reina yang mencarinya.Dulu setiap kali Maxime mengabaikan Reina, wanita itu pasti hanya bisa bertahan untuk mendiamkannya selama tiga hari. Sekarang sudah hari ketiga."Ngapain nelpon aku?" Meski sedang bicara dengan anak kecil, Maxime bicara tanpa emosi seperti seorang atasan bicara dengan bawahannya."Aku kangen. Besok aku boleh datang main sama Papa nggak?"Riki mau pergi ke tempat tinggal ayah berengseknya itu untuk mencegah wanita gatal memanfaatkan ayahnya yang sakit."Nggak."Maxime menjawab dengan nada dingin.Riki tersedak dan berhenti bersikap manja, "Papa, kamu nggak sayang sama ...."Belum juga selesai bicara, Maxime sudah menutup telepon itu.Riki tercengang. Di saat seperti ini, Maxi

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 753

    Riki menoleh dan mendapati seorang wanita cantik-lah yang menggendongnya.Wanita cantik itu mengenakan pakaian olahraga dan rambutnya yang panjang dikuncir kuda.Riki menoleh ke gerbang vila papanya. Nomornya benar kok, apa jangan-jangan ini wanita panggilan papanya?"Tante tinggal di sini?"Riki bertanya ragu-ragu.Wanita itu menggeleng, "Nggak, ini rumah sepupuku."Setelah menjawab, wanita itu mengamati Riki dengan saksama."Ah! Jangan-jangan kamu anaknya Maxime?"Ternyata mereka cuma saudara jauh. Riki menghela napas lega, "Tebakanmu benar.""Wah kebetulan banget, tadi kukira aku salah rumah. Namaku Christy, panggil aja aku Tante Christy."Christy?Kenapa nama ini terdengar familiar?Riki agak pusing mencium parfum menyengat dari tubuh Christy. "Tante, tolong turunin aku."Christy menolak untuk melepaskannya, "Ah, sini Tante mau peluuuuk."Riki terlihat risih dan mulai menggeliat untuk turun.Christy tidak punya pilihan selain menurunkan Riki, lalu menekan bel pintu."Siapa?""Kak M

Latest chapter

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2303

    Reina menutup telepon dan akhirnya merasa lega.Selama Syena tidak melakukan sesuatu yang buruk, semuanya tidak apa-apa.Dia sudah makin berumur dan hanya ingin menjalani hidupnya dengan baik.Jika Syena melakukan sesuatu yang salah lagi, dia akan menghabisinya....Musim semi berganti menjadi musim gugur.Waktu berlalu dalam sekejap.Dalam sekejap mata, rambut Reina pun dipenuhi dengan uban. Saat ini, Reina hampir berusia tujuh puluh tahun.Beberapa anak laki-lakinya akhirnya menikah. Anak-anak Riko dan Riki sudah duduk di bangku sekolah dasar.Reina mengambil ponselnya. Pada hari itu, dia mendengar anak buahnya berkata, "Bos, Marshanda meninggal."Meninggal adalah sebuah kata yang sering didengar Reina di masa tuanya.Selama bertahun-tahun, mertuanya juga sudah meninggal dunia.Mantan saudara perempuannya, Brigitta, juga meninggal tahun lalu.Ethan menyusul pada paruh pertama tahun ini.Hanya Erina dan suaminya yang tersisa untuk menjaga bisnis Keluarga Yusdwindra.Suami yang Erina d

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2302

    Sisca pergi ke sekolah dan hendak meminta guru untuk memanggil Talitha. Namun, dia melihat Talitha berdiri di depan gedung sekolah dari kejauhan.Di seberang Talitha ada Syena!Ekspresi Sisca langsung berubah.Dia berjalan cepat menghampiri keduanya. "Talitha."Talitha menoleh ke arahnya. "Ibu."Syena langsung marah mendengar putrinya memanggil wanita lain dengan sebutan ibu."Talitha, aku ini ibumu, dia nggak ada hubungan darah denganmu."Setelah bertahun-tahun tidak bertemu, wajah Syena sangat pucat dan kuyu. Tatapan matanya menatap Sisca lekat-lekat.Sisca juga tidak merasa terintimidasi olehnya, menarik putrinya untuk berdiri di sisinya."Syena, saat itu kamulah yang nggak menginginkan Talitha. Sekarang, kamu ingin mendapatkan anakmu lagi?"Talitha menimpali, "Aku cuma punya satu ibu, namanya Sisca. Nama keluargaku juga Santiago. Jadi, kamu pergi saja dan berhenti mencariku."Mendengar apa yang dikatakan putrinya, gelenyar kelegaan menyelimuti benak Sisca.Syena terlihat makin mura

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2301

    Reina beranjak dan melangkah pergi.Marshanda menatap punggungnya dan tiba-tiba berdiri. "Reina."Langkah kaki Reina terhenti dan dia berbalik untuk menatapnya.Tiba-tiba, mata Marshanda menjadi sedikit memerah."Reina! Aku merasa sepertinya aku melakukan kesalahan."Selama sepuluh tahun terakhir, Marshanda telah bermimpi tentang masa lalu hingga berulang kali.Mimpi itu terjadi di masa lalu, ketika dia baru dijemput oleh Anthony.Saat itu, dia tidak memiliki niat licik. Saat pertama kali bertemu Reina, dia merasa bahwa Reina sangat baik.Reina akan memberinya pakaian yang bagus untuk dipakai!Memberikan makanan yang enak untuknya!Reina juga akan berbagi uang saku dengannya!Mungkin karena dia makin tua, ingatannya tentang ketika dia masih muda menjadi begitu jelas, dia pun bernostalgia.Mendengar Marshanda mengakui kesalahannya, Reina menunjukkan kerumitan di antara kedua alisnya."Itu semua sudah berlalu."Dia hanya mengatakan beberapa kata tanpa menyebutkan maaf.Marshanda memperha

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2300

    Riki benar-benar tidak berubah, ucapannya sangat manis dan masih terus menempel kepadanya.Maxime hendak mengatakan sesuatu tentangnya.Riki melepaskan pelukannya pada Reina dan memujinya."Papa, hari ini Papa bersinar banget dan makin jantan saja. Aku mau belajar dari Papa."Maxime tidak terbujuk oleh perkataannya. "Kalau mau belajar dariku, ikuti kakakmu dan uruslah perusahaan keluarga."Riki menggaruk-garuk kepalanya ketika diminta mengurus perusahaan.Sayangnya, dia benar-benar tidak suka menjadi bos.Dia hanya ingin menjadi seorang penyanyi.Dia mewarisi bakat musik yang kuat dari Reina dan merupakan penyanyi generasi baru.Reina juga memahami kebenaran bahwa setiap anak memiliki potensinya sendiri dan keempat anaknya pun berbeda."Sudah, biarkan Riki melakukan apa pun yang dia inginkan, toh ada Riko yang ngurus perusahaan.""Atau nanti kalau Leo dan Liam sudah besar, mereka juga bisa bantu ngurus perusahaan."Maxime langsung diam begitu Reina berbicara.Riki berterima kasih kepad

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2299

    Revin memang cukup terlambat saat menikah. Belakangan, dia menelepon Reina dan mengatakan bahwa dia punya anak.Maxime sedikit tercengang. "Dia punya anak dari mana? Bukannya dia nggak nikah?"Sejujurnya, Maxime juga mengagumi Revin.Sebagai seorang pria, dia sangat menyukai Reina dengan sepenuh hati dan perasannya tidak pernah berubah.Maxime menduga bahwa Revin tidak pernah menikah karena Reina.Setiap kali mendengar tentang Revin, Maxime langsung ketakutan, takut pria ini akan datang dan merebut istrinya."Katanya sih bayi tabung," kata Reina.Maxime mendengarkan dengan serius. "Siapa ibu dari anak itu?"Reina menggelengkan kepalanya. "Aku nggak tahu, katanya sih rahasia dan nggak ada yang tahu siapa ibu dari anak itu. Tapi, Revin sangat luar biasa. Gen yang dia pilih pasti sangat bagus juga."Mendengar ini, Maxime mengangguk setuju.Hatinya sangat lega.Dia sudah sangat tua, sekarang Revin akhirnya memiliki seorang anak sendiri. Dia seharusnya tidak lagi akan memiliki ketertarikan

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2298

    Jess tidak tahu apa yang ada di pikiran Erik. Dia mengangkat tangannya dan menepuk pundaknya. "Bodoh, mana mungkin aku nikah sama orang lain, aku saja sudah punya kamu sama anak kita."Erik menganggukkan kepalanya dan tersenyum. "Aku tahu kalau istriku ini memang sangat mencintaiku. Cuma aku, 'kan?"Jess ragu-ragu sejenak, tetapi dengan cepat mengangguk."Ya, tentu saja."Keraguannya yang sangat tipis ini masih bisa ditangkap oleh Erik.Itu juga pertama kalinya Erik menyadari bahwa dia bisa menjadi begitu peka dan perasa, seperti seorang wanita.Dulu, hanya wanita yang selalu khawatir dia macam-macam. Sekarang, keadaan berbalik dan dia selalu mengkhawatirkan Jess.Ada pepatah yang ternyata memang benar.Jika dunia bertanya apa itu cinta, cinta adalah sesuatu yang bisa menaklukkan segalanya.Jess adalah orang yang bisa menaklukkannya....Lima belas tahun telah berlalu.Tanpa disadari, keempat putra Reina dan Maxime telah tumbuh dewasa dan semuanya sangat tampan.Riko adalah yang paling

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2297

    Entah kebetulan atau tidak, Jess yang saat itu berada jauh di Kota Simaliki juga bermimpi.Dalam mimpi itu, dia benar-benar menikah dengan Morgan dan memiliki seorang anak.Ketika terbangun dari mimpi itu, entah kenapa hati Jess terasa kosong. Dia tidak tahu kenapa ada emosi rumit di dalam hatinya.Dia menoleh ke samping, melihat seorang anak kecil yang sedang tidur di sampingnya.Di sisi anak itu ada suaminya, Erik.Wajah pria itu terlihat tampan saat tidur. Saat sinar matahari menyinarinya, dia terlihat makin memukau.Sudut mulut Jess tanpa sadar terangkat. Dia mengulurkan tangan dan menyentuh putranya yang menggemaskan, sebelum meletakkan tangannya di sisi wajah Erik dan menyentuhnya.Erik merasakan sentuhan di wajahnya. Dengan mata terpejam, dia mengangkat tangannya dan meraih tangan Jess, menariknya ke pelukannya."Tanganmu dingin? Sini aku hangatkan." Dia bahkan tidak membuka matanya dan apa yang dia lakukan tampak natural.Jess memperhatikan tindakannya dan hatinya menjadi hanga

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2296

    Mata sipit Maxime sedikit menyipit. "Apa itu?"Sulit untuk menyembunyikan ketegangan di wajah Morgan."Itu cuma koran. Aku bosan dan mau mengisi waktu luang. Jangan diambil, ya?"Melihat raut wajahnya, Maxime tahu bahwa itu jelas bukan koran biasa.Maxime kembali menepis Morgan, berjalan dengan cepat untuk mengambil koran itu.Maxime membukanya dan isinya penuh dengan informasi tentang Jess.Morgan menerjang ke arah Maxime, seolah-olah rahasianya telah terbongkar.Namun, dengan kondisi fisiknya saat ini, Maxime bisa menghindar dengan mudah.Suara Morgan terdengar serak, "Kembalikan, ini milikku!"Maxime menatapnya dengan acuh."Sepertinya kamu lebih peduli sama asistenmu itu daripada Nana."Morgan tersipu malu."Apa kamu bercanda? Siapa juga yang suka sama dia. Aku nggak tertarik sedikit pun sama dia."Dia masih bersikap keras kepala.Maxime bisa melihatnya. Aktingnya benar-benar sangat kentara."Kalau begitu akan aku bawakan koran lain biar kamu bisa baca."Setelah mengatakan itu, Max

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2295

    "Sekarang, semuanya sudah jelas, jadi mulai sekarang kamu nggak perlu menjagaku lagi. Aku baik-baik saja," kata Reina.Namun, Maxime menggelengkan kepalanya. "Nggak, sekarang aku nggak terbiasa."Dia mengikuti Reina setiap hari, jadi tidak terbiasa jika harus terpisah darinya.Reina tidak berdaya ketika melihat ini."Baiklah, tapi kamu harus berubah secara perlahan."Terus menempel pada orang lain juga cukup merepotkan.Dia juga menginginkan waktu untuk dirinya sendiri.Maxime mengiakan, "Ya, terserah kamu saja."Keesokan harinya.Maxime benar-benar tidak mengikuti Reina ke tempat kerja. Dia mengutus seseorang untuk menjaganya, sementara dia sendiri kembali ke IM Group untuk bekerja.Ketika Gaby dan Sisil mengetahui bahwa Maxime telah kembali ke IM Group, mereka semua terlihat terkejut."Kenapa Pak Maxime tiba-tiba berubah pikiran?" Gaby terkejut.Sisil berbisik, "Bos, apa kalian bertengkar?"Reina menggelengkan kepalanya. "Nggak kok, hubungan kami baik-baik saja. Aku mencoba bicara ba

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status