แชร์

Bab 370

ผู้เขียน: Kacang Merah
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2024-05-20 18:00:00
Nama ibu Marshanda pun muncul, Liane Yunandar.

Satu jam kemudian, Reina mendapat semua informasi yang bawahannya temukan.

Sebagai figur publik, informasi Syena dapat dengan mudah diselidiki.

Yang menjadi perhatian Reina adalah apa hubungan antara dia dan Treya.

"Lima tahun lalu, Treya bertemu ayah Syena di luar negeri. Treya jatuh cinta pada ayah Syena dan menikah. Sekarang Treya adalah ibu tiri Syena."

Ibu tiri ....

Reina teringat dengan perkataan Treya tadi. Dia tidak percaya kalau Treya hanyalah ibu tiri.

Dia tahu betul Treya itu orang seperti apa. Dia saja bisa bertindak begitu kejam dengan putri kandungnya, masa iya dia sebaik itu pada putri tirinya?

"Bagaimana dengan ibu kandungnya?" Reina bertanya.

"Maksudmu Liane? Ayah Syena dianggap sebagai menantu yang menumpang hidup. Saat berada di Keluarga Yunandar, dia dan Liane juga nggak akur dan bercerai lima tahun lalu. Liane hanya punya seorang putri yaitu Syena dan Liane memperlakukannya dengan sangat baik, Syena minta apa pun pasti
บทที่ถูกล็อก
อ่านต่อเรื่องนี้บน Application

บทที่เกี่ยวข้อง

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 371

    Maxime tidak bertanya lagi.Dia kembali ke kamar.Lusa adalah Hari Tahun Baru dan semua orang libur. Maxime tidak harus bekerja dan Riko tidak harus pergi ke sekolah.Reina membawa Maxime ke sebuah kamar kecil, "Ada yang mau kubicarakan padamu."Mereka tidak sadar kalau Riko sedang menguping di luar pintu."Ada apa?" Maxime berdiri di depannya, sosoknya yang tinggi menghalangi sebagian besar cahaya."Aku sudah pikirkan baik-baik. Ayo kita cerai."Reina tahu tindakan ini kurang bijak. Dia memang tidak seharusnya meminta cerai saat Maxime amnesia, tetapi Reina tidak mau kehilangan anaknya.Maxime terdiam untuk waktu yang lama.Reina tahu Maxime tidak mungkin langsung setuju, jadi dia menambahkan, "Sebenarnya dari dulu yang orang yang kamu suka itu bukan aku, tapi seorang artis cantik. Kalian berdua adalah cinta pertama satu sama lain.""Kalau kamu cerai sama aku sekarang, dia pasti akan terima kamu balik. Aku jamin nanti kalau ingatanmu sudah balik, kamu pasti nggak akan menyesal."Maxim

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-05-21
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 372

    Maxime takut Ekki tidak mengerti, jadi dia menambahkan, "Aku nggak mau Nana pikir aku bohong hanya untuk menghindari gugatan cerai."Ekki langsung mengerti.Intinya adalah Reina kembali menuntut cerai ....Bos benar-benar melakukan semua yang dia bisa untuk tidak bercerai.Ekki mengeluarkan laptop yang dibawanya dan mulai menghitung. "Morgan cuma mengambil alih saham dan aset bos, nggak termasuk kewajiban. Kalau Morgan nggak bertanggung jawab atas proyek akuisisi Bos yang dulu, secara hitungan kasar setidaknya ada .... ratusan triliun."Ekki juga menunjukkan harga proyek pada Reina.Reina merasa pusing setelah membaca semuanya.Dia mengatupkan bibirnya rapat-rapat. Utangnya besar sekali, berapa banyak lagu yang harus dia tulis untuk membayarnya kembali?Intinya ada pada kenapa Reina harus ikut bayar balik utang ini?Kan bukan dia yang utang."Nana, jangan khawatir, aku akan bekerja keras untuk melunasi utang ini."Bekerja keras?Hanya dengan sebagai asisten amal, kerja sampai mati pun

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-05-21
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 373

    Maxime tertegun sejenak, lalu menjawab, "Tergantung dia salah apa. Kalau kayak kamu sih, aku nggak akan masukin dia ke penjara."Maxime 'kan punya banyak uang, dia bisa menyelesaikan masalah ini dengan uang.Riko pikir Maxime rela masuk penjara demi anaknya.Entah mengapa hati Riko terasa masam.Mereka berhenti mengobrol saat mendengar suara Reina memanggil mereka makan.Reina memperhatikan Maxime dan Riko yang berjalan beriringan dengan 'damai'.Reina jadi ingat saat Riko yang tidak pernah mau tidur dengan orang lain terakhir kali malah minta tidur dengan Maxime.Hati Reina tergerak, apa dia harus memberi tahu Maxime tentang anak mereka?Bagaimanapun, mereka adalah ayah dan anak. Riko pasti juga menginginkan seorang ayah meski dia tidak terang-terangan mengatakannya.Setelah makan malam.Reina menerima telepon dari Sisil. "Bos, cepat lihat TV. Treya sedang menari."Reina langsung kembali ke kamar dan menyalakan laptop.Dalam video tersebut, Treya mengenakan pakaian dansa yang nyaris t

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-05-21
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 374

    Sebelum Treya sempat menyahut, Syena sudah menyela lebuh dulu."Jangan pernah begini lagi. Aku tahu kamu melakukan ini demi aku, tapi aku nggak suka kamu jadi gunjingan orang."Treya tahu Syena masih menyayanginya, jadi Treya tidak berkata lebih lanjut.Kali ini, Syena meraih lengan Treya."Ma, aku cek di internet katanya kamu juga punya seorang putri bernama Reina?"Treya tercengang.Syena bertanya lagi, "Dia menikah sama Maxime?"Ya, orang yang sangat Syena sayangi adalah Maxime. Tidak banyak orang di Kota Simaliki yang bisa menandingi pria sehebat Maxime."Aku mau kenalan sama Maxime, apa kamu bisa membantuku?"Treya bisa melihat pikiran Syena secara sekilas.Treya juga merasa bahwa hanya Syena yang layak bagi Maxime."Mama sudah lama nggak ketemu dia, tapi kalau kamu mau, Mama pasti bantu."Treya yakin kalau Maxime saja bisa punya perasaan pada Reina, dia pasti bisa jatuh cinta pada Syena. Wajah kedua putrinya ini terbilang mirip dan Syena jauh lebih baik dari Reina.Waktu itu, Tre

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-05-21
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 375

    Siang itu Maxime pergi keluar, katanya ada kerjaan.Reina menatap Joanna yang sedang duduk dengan angkuh di sofa, Reina pun mencibir, "Kamu yang buang Maxime ke sini, apa hakmu menilai bagaimana aku merawatnya? Aku nggak membiarkan dia mati kelaparan atau mati kedinginan, aku sudah memenuhi kewajibanku sebagai istri."Joanna yang ditegur balik pun terdiam.Setelah beberapa saat, Joanna berdiri dan melihat sekeliling. "Di mana Max? Aku akan membawanya pulang sekarang."Sekarang Morgan telah mengambil kendali perusahaan, semua saham serta aset telah dialihkan, Joanna tidak khawatir para senior atau pun junior di perusahaan akan merampas fondasi yang telah dibangun dengan susah payah oleh Maxime.Sekarang, sudah waktunya membawa Maxime pulang."Aku nggak akan pulang."Tiba-tiba terdengar sebuah suara di pintu.Entah sejak kapan Maxime pulang. Saat ini dia mengenakan jas hitam dan berdiri di depan pintu. Matanya hitam legam dan tidak terlihat keanehan pada dirinya.Joanna tidak pernah memb

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-05-21
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 376

    Joanna menolak mengakui kesalahannya. Dia merendahkan suaranya dan berkata pada Reina, "Ini semua salahmu! Kalau kalian punya anak, aku nggak perlu buru-buru mencari seseorang untuk menggantikan dia."Dalam bisnis keluarga memang sangat konyol kalau seorang bos tidak memiliki anak."Kamu nggak pantas mengajari aku. Siapa ibu yang nggak sayang sama anak sendiri?" Joanna langsung pergi setelah mengucapkan kalimat ini.Reina hanya berdiri diam dan tiba-tiba merasa sedih.Karena ibunya tidak pernah peduli padanya.Itu sebabnya sekarang dia berdiri dan ikut campur dalam urusan orang lain.Reina tenggelam dalam lamunannya dan tiba-tiba tangannya digenggam seseorang."Nana, terima kasih." Suasana hati Maxime tidak pernah bagus.Reina pun tersadar dari lamunan dan langsung menarik tangannya, "Nggak perlu berterima kasih. Tadi aku cuma nggak terima aja kamu ditindas."Setelah itu Reina langsung pergi ke kamar Lyann.Dia mau memeriksa apa Lyann terkejut karena kejadian barusan.Untung saat ini R

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-05-21
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 377

    Reina tersedak.Maxime yatim piatu? Begitu banyak sanak saudara Maxime sampai Reina saja tidak ingat satu persatu.Tetapi untuk menipu Riki, Reina hanya bisa mengiyakan, "Ya, jadi Om Max kasihan banget, 'kan? Jadi untuk sementara ini Mama yang rawat dia dulu.""Oh ya, dia itu kan om yang aneh, mungkin dia banyak bilang hal aneh. Riki nggak boleh percaya ya."Kemampuan akting Riki adalah yang terbaik, matanya yang besar memancarkan sinar percaya diri. Dia mengangguk berulang kali lalu berkata, "Oke, Mama nggak usah khawatir. Aku nggak akan percaya."Bertatapan dengan mata polos Riki membuat Reina merasa bersalah, tidak seharusnya dia berbohong pada anak kecil seperti ini.Tapi tidak ada cara lain.Di mata Reina, Riki itu seperti versi mininya. Riki sama seperti anak biasa pada umumnya.Sebaliknya Riko mewarisi gen Maxime. Kadang orang dewasa pun merasa rendah diri dengannya.Riko sudah tahu kalau Maxime adalah ayahnya, tapi Riki belum tahu ....Reina memutuskan untuk menunggu sampai Rik

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-05-22
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 378

    Setelah semua orang mencuci tangan, Maxime yang terlihat sangat tidak senang hanya bisa pasrah saat Riki berpura-pura ramah dan menariknya ke meja makan."Om Max, kamu 'kan nggak bisa melihat, apa kamu sering jatuh?" Riki terus bertanya."Nggak.""Kalau begitu, kamu nggak buta dong?"Riki tetap tidak merasa bersalah.Maxime dibuat pusing kepala oleh kelakuan Riki, dia hanya bisa menjawab dengan sabar, "Aku sudah hafal jalannya, jadi nggak akan jatuh.""Oh.""Sudah ayo makan, ngobrolnya nanti aja," ucap Reina.Riki memang lebih cerewet, pertanyaan dan topiknya tidak ada habisnya.Setelah duduk di meja makan, Riki melihat ada sepiring cah wortel.Riki tahu Riko tidak suka wortel. Riki mirip Reina sedangkan Riko mirip ayah bajingannya.Riki mengambil sesendok wortel dan menaruhnya di piring Maxime, "Om Max, ayo makan wortel yang banyak. Kata Bu Guru harus makan banyak wortel karena baik untuk mata."Riko tidak menyangka Riki akan begitu pandai membuat ayahnya menderita. Dia langsung meman

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-05-22

บทล่าสุด

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2097

    Sebenarnya, ini bukan menjelaskan semuanya dengan jelas, tetapi menempatkan identitas dengan jelas bahwa Ari tidak pantas untuk Reina dan dia tidak lebih baik dari Maxime.Sekarang, Ari merasa sangat bersalah, "Bu Reina, kita akan bertemu lagi lain kali. Kali ini, aku yang mentraktirmu dan Tuan Maxime."Maxime segera membalas, "Nggak perlu. Saat datang, aku sudah bayar."Dia tidak mau menerima traktiran dari saingan cintanya, dia juga bukan orang yang suka gratisan.Ari makin malu, lalu mengangguk mengerti sebelum pergi bersama orang tuanya.Setelah dia pergi, Reina menghela napas panjang, merasa masih belum pulih dari semua kejutan yang baru saja terjadi."Apa maksudnya ini?" Reina bergumam pada dirinya sendiri.Maxime menatapnya dengan ramah. "Sudah percaya 'kan kamu sekarang?"Reina menghela napas, masih sedikit tidak percaya."Apa mungkin Ari mengarang jawaban yang barusan?"Dia tidak mengerti kenapa seorang selebriti pria populer menyukai seorang wanita yang lebih tua beberapa tah

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2096

    "Bu, jangan konyol." Ari membela Reina, "Itu masalahku sendiri, nggak ada hubungannya sama dia."Ari memang penurut dan pengertian sejak kecil, kecuali untuk urusan jatuh cinta dan menikah.Melihatnya membela wanita lain, hati Retno jadi makin tidak nyaman, lalu melampiaskan kemarahannya pada Reina."Namamu Reina?" tanya Retno sambil menatapnya tajam. "Apa suamimu tahu tentang hubunganmu dengan Ari?"Kata-kata dingin Retno terus terlontar, "Kamu sudah menikah, punya anak dan terlihat sedikit lebih tua dari Ari. Jadi, kamu harusnya sangat pandai dalam memanipulasi laki-laki muda, bukan? Menurutmu, apa yang akan suamimu lakukan kalau aku memberitahunya semua ini?"Jika orang ini bukan ibu Ari, Reina pasti sudah membalas tanpa ampun."Tante, aku nggak memanipulasi anak Tante, jadi jangan bicara sembarangan tentangku. Usia anak Tante sudah dua puluhan, bukankah dia punya pendapat sendiri?" kata Reina dengan tegas.Ari mendengarkan percakapan antara Reina dan ibunya sendiri, mengerti bahwa

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2095

    Sudut mulut Imran bergerak pelan, apakah itu kabar baik?"Lalu bagaimana sekarang?"Mereka berharap bisa bertemu dengan calon menantu mereka hari ini, tetapi tidak disangka semuanya tidak seperti yang mereka bayangkan.Retno berpikir sejenak, lalu menjawab, "Karena anak kita lebih suka yang sudah menikah, kenapa kita nggak carikan janda saja untuknya?"Raut wajah Imran terlihat makin aneh."Kamu nggak lagi bercanda?""Di zaman sekarang ini, bercerai bukanlah masalah besar." Retno berpikiran terbuka. "Yang penting anak kita bisa cepat menikah dan memberi kita cucu."Imran tidak menolak atau membantah.Dia hanya diam saja.Retno menganggapnya sebagai jawaban persetujuan darinya."Ayo. Karena ini salah paham, kita pulang saja." Imran berdiri.Pada saat itulah dia tiba-tiba mendengar Ari berkata lagi, "Bu Reina, apa kamu dan Tuan Maxime rujuk? Kamu sudah yakin nggak mau mempertimbangkan yang lain?"Reina sedikit bingung dengan pertanyaan yang tiba-tiba itu."Kenapa kamu tanya begitu?""Mak

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2094

    Reina dan Maxime tiba di dalam restoran sesuai dengan waktu yang telah disepakati. Maxime menerima telepon dan keluar sebentar.Melihatnya dari kejauhan, Ari langsung berjalan cepat ke arahnya.Setelah sampai di tempat itu, dia melihat sekeliling dan bertanya, "Katanya Tuan Maxime datang juga, di mana dia?""Oh, dia keluar sebentar buat jawab telepon," jawab Reina.Mendengar itu, Ari mengangguk dan duduk di seberang Reina.Dia tidak menyadari bahwa saat ini orang tuanya sedang duduk di ruang sebelah.Orang tua Ari senang saat melihat orang yang ditemui putra mereka adalah seorang wanita dan memiliki penampilan yang khas."Ternyata dia sudah punya pacar, tapi menyembunyikannya dari kita," kata Imran.Retno bertanya bingung, "Apa kamu nggak merasa wanita ini agak familier? Sepertinya aku pernah melihatnya di suatu tempat."Sebelumnya, Ari dan Reina pernah digosipkan dan berita keduanya menjadi pemberitaan hangat.Pada waktu itu, Retno sempat melihat foto profil Reina di berita."Memang n

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2093

    Ibu kota.Keluarga Yinandar sangat meriah seperti biasa, Naria takut kedua orang tua itu kesepian, jadi meminta Reta untuk kembali lebih awal untuk menemani mereka merayakan Tahun Baru.Begitu Reina dan yang lainnya tiba, keduanya terlihat sangat gembira.Keempat cicit kecil itu memanggil mereka, kemudian mereka memberi keempatnya hadiah.Reina melihat bahwa mereka tidak bisa memegang semua hadiah itu dengan tangan mereka."Kakek, Nenek, kenapa beli banyak hadiah begini?""Kami senang karena mereka datang. Setiap kali kami melihat sesuatu yang bagus dan menyenangkan, kami berpikir untuk membelinya dan menyimpannya untuk mereka."Reina tidak berkata apa-apa lagi saat mendengar ini.Reina meminta keempat anaknya bermain bersama kakek dan neneknya, kemudian dia dan Maxime bisa keluar jalan-jalan, lalu sorenya menemui Ari....Rumah Ari.Ayah dan ibunya memegang banyak foto perempuan cantik dan menyerahkannya kepadanya. "Coba lihat."Ari hanya melirik mereka dan mengalihkan pandangannya."

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2092

    "Ya."Riko mengiakan dengan sangat patuhDia menguap dan menyuruh ketiga adiknya untuk bangun.Kedua adiknya yang paling kecil langsung bangun, tetapi Riki yang selalu bersikap malas tidak mau bangun."Hoaam, Kak, aku masih ingin tidur. Kamu balik dulu saja, aku mau tidur sambil peluk Mama."Reina tidak bisa menahan tawa saat melihat adegan ini."Ya, kalian istirahat di sini dulu saja." Reina tidak tega berpisah dengan beberapa anak.Rasanya sangat bahagia bisa bersama anak-anak.Namun, Maxime berkata dengan tidak sabar, "Cepatlah."Riki beranjak dari lantai dengan gusar saat mendengar suara marah papanya."Ayo pergi." Dia menepuk lipatan di tubuhnya. Ternyata dia sudah bangun sejak tadi, dia hanya sengaja tidak ingin meninggalkan tempat itu.Reina melihat tanpa daya saat keempat anaknya pergi. Lalu, dia menggerutu kepada Maxime, "Kamu kenapa, sih? Kenapa ngusir mereka begitu?"Maxime bergegas menghampirinya dan memeluknya."Kalau ada mereka, bagaimana kita bisa punya waktu berdua?"".

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2091

    Ketika Morgan pergi, dia melewati ruang tamu, melewati Aarav dan Daniel."Kamu baru pulang, apa sudah mau pergi lagi?" Daniel bertanya saat melihat Aarav akan keluar rumah."Hmm," jawab Morgan singkat.Daniel mengerutkan keningnya. "Jangan pergi, tunggu sampai makan nanti."Morgan tidak sependapat, bersikap seakan tidak mendengar perkataannya dan terus melangkahkan kakinya keluar rumah.Sikapnya membuat Daniel merasa canggung.Aarav yang berada di sampingnya memperhatikan semuanya dalam diam. Dia menyesap tehnya, lalu berkata, "Anak-anak sudah besar, jadi suka memberontak. Rendy juga sering membuatku kesal, jadi jangan ambil pusing.""Hmm." Daniel mengangguk."Kalau nggak ada yang lain, kami akan pulang dulu. Aku minta tolong kepadamu untuk bicara dengan Max terkait kerja sama ini." Aarav berhenti sejenak, lalu menambahkan, "Bagaimanapun juga, kamu itu ayah Max, kepala keluarga.""Kak, jangan khawatir."Daniel mengantarnya pergi.Sebenarnya Daniel tidak bodoh, mana mungkin dia tidak ta

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2090

    Daniel mengangguk berulang kali. "Tentu saja, Kak."Setelah mengatakan itu, sebagai orang tua yang baik, dia langsung melangkah mendekati Tommy."Tommy, kalau kamu nggak mau pakai topeng ini, kamu nggak perlu memakainya."Daniel memaafkan Tommy atas nama Riko tanpa menanyakan apa yang terjadi hari itu.Riko mengerti orang seperti apa kakeknya, dia pun tidak marah.Tommy segera melepaskan topeng Siluman Babi itu dari wajahnya. Dia menginginkan topeng Raja Kera, siapa yang menginginkan topeng Siluman Babi.Aarav pura-pura memelototinya. "Tommy, cepat bilang terima kasih sama Kakek.""Terima kasih, Kakek.""Ini bukan apa-apa, nggak perlu berterima kasih," kata Daniel sambil tertawa.Aarav memperhatikan bahwa situasi di sini begitu harmonis dan bahagia, jadi dia mengutarakan tujuan kedatangannya."Max, karena kita keluarga, aku nggak akan basa-basi. Aku dengar IM Grup memiliki proyek di luar negeri yang membutuhkan penghubung? Bagaimana pendapatmu tentang perusahaan kita?"Maxime tahu bahw

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2089

    "Ayah, kalau Ayah benar-benar ingin berubah, lebih baik bersikap baik pada Ibu dulu, itu yang utama." Maxime mengatakan ini dari lubuk hatinya yang terdalam. "Apa Ayah ingat, saat aku dan Reina ingin bercerai, bukankah Ayah menasihatiku biar nggak cerai dengannya atau aku akan menyesal nantinya.""Saat ini, apa Ayah menyesal?" tanya Maxime.Wajah Daniel sedikit menegang.Dalam hal hubungan dan perasaan, pihak yang menyaksikanlah yang akan sadar lebih jelas.Pada awalnya, dia bisa melihat sekilas bahwa Reina adalah menantu yang baik, dia pun memperlakukan Maxime dengan baik. Jika Maxime menceraikannya, dia pasti tidak akan bisa menemukan orang lain yang akan memperlakukannya dengan baik.Demikian pula, Maxime juga menerapkan situasi ini kepada ayahnya."Sayangnya, aku dan ibumu sudah tua dan berbeda darimu saat itu. Kamu nggak ngerti."Daniel masih tidak bisa melepaskan harga dirinya dengan meminta rujuk.Maxime sadar akan hal ini dan tidak mencoba membujuknya lebih jauh."Oh ya, bagaim

DMCA.com Protection Status