Share

Bab 322

Author: Kacang Merah
Melepaskan ....

Reina mencibir. Inilah ibu kandungnya, ini pula orang yang ingin mencabut nyawanya.

"Uang itu hasil jerih payahku sendiri. Kalau kalian mau, ya coba saja rebut dari aku. Nggak usah ngancam aku."

Setelah menjawab, Reina langsung menutup telepon.

Reina menelepon Mandy, tetapi tidak dapat tersambung.

Sepertinya dia harus kembali ke Kota Simaliki untuk menyelesaikan masalah ini.

Reina pun pergi menemui Lyann.

Lyann sudah sadar, dia pun bingung waktu tahu yang dia lihat semalam hanya kesalahpahaman.

"Apa Maxime sudah benar-benar berubah?"

"Aku juga nggak tahu. Sudah Bu Lyann istirahat saja, nggak usah mikir macam-macam."

"Ya."

Lyann mengangguk.

Reina juga memberi tahu Lyann kalau dia perlu pergi untuk sementara waktu untuk mengurus temannya yang sakit.

"Ya, pergilah. Kamu nggak usah khawatirin Ibu, aku bisa menjaga diriku sendiri."

Reina mana bisa tenang saat meninggalkannya berdua dengan Maxime di rumah?

"Nanti aku akan panggil suster untuk merawatmu."

Lyann tahu Reina akan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 323

    Hujan turun lebat semalaman dan saat ini ada pelayan yang sedang membersihkan dedaunan di halaman Vila Magenta.Maxime masih duduk di dalam mobil dan sebelum sempat masuk, Ekki melihat seseorang masuk ke dalam vila.Morgan.Ekki langsung memberi tahu Maxime, lalu bertanya, "Apa kita turun sekarang?"Ada banyak pelayan di Vila Magenta. Begitu Maxime menunjukkan diri, identitas palsu Morgan akan terungkap.Beberapa hari yang lalu, Morgan tinggal sementara di kediaman utama karena masalah identitas. Dia tidak menyangka akan pindah ke Vila Magenta secepat ini.Pertama Morgan mengambil alih identitas Maxime, mengambil alih perusahaan dan sekarang mengambil alih vila ini. Apa nanti dia juga akan mengambil alih istri orang lain?"Nggak usah buru-buru."Suara Maxime membuat Ekki kembali sadar.Ekki pun memarkirkan mobilnya jauh-jauh.Meski Ekki mengenal Maxime, dia hanya mendengar kalau Maxime punya seorang adik laki-laki.Hari ini adalah pertama kalinya Ekki melihat saudara kembar yang dikata

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 324

    Bersujud dan minta maaf?Marshanda menatap pria di depannya dengan sorot mata tidak percaya sambil mengepalkan tangannya erat-erat.Kalau Reina tidak bekerja sama dengan Roy dan merilis video yang merusak reputasinya, mana mungkin Marshanda bisa jatuh sampai ke titik terendah seperti ini. Sekarang pria ini malah menyuruhnya bersujud dan minta maaf?Tapi begitu teringat sosok Maxime yang begitu kejam, Marshanda langsung menyanggupi, "Oke, aku akan pergi."Marshanda tidak tahu bagaimana dia akan melakukannya.Begitu Marshanda pergi, Jess pun bertanya bingung, "Pak Morgan, kenapa kamu memaksanya minta maaf pada Reina?""Pak Morgan dan Pak Maxime 'kan nggak saling berhubungan? Kenapa Pak Morgan membela istrinya?"Begitu Jess selesai bicara, dia merasa seperti ada sesuatu yang tidak dia ketahui.Morgan yang selalu lembut dan hangat saat ini terlihat dingin. "Jess, kamu nggak ngerti."Jess tidak mengetahui masa lalu Morgan dan Reina. Ini juga untuk pertama kalinya dia tidak berani bertanya l

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 325

    Maxime pulang dan tidak dapat menemukan Reina di mana pun.Dia sedikit marah.Padahal dia mengabarkan Reina kalau mau pergi, kenapa Reina tidak mengabarinya?Suster yang Reina pekerjakan untuk merawat Lyann sedang memasak di dapur. Dari tadi dia memandang Maxime yang tampak bosan di luar dan saat Maxime terus memanggil nama 'Nana' berkali-kali, akhirnya suster itu berkata."Nona Reina mungkin nggak akan pulang dalam beberapa hari ke depan. Dia memintaku untuk menjaga Bu Lyann."Maxime mengernyit saat mendengar suara asing, "Kamu siapa?""Halo Pak. Saya pengasuh yang disewa Nona Reina untuk merawat Bu Lyann." Suster itu keluar dan mendapati kalau Maxime buta, dia pun menambahkan, "Pak, kalau merawat dua orang ada tambahan biaya ya.""Waktu Nona Reina memintaku bekerja, dia cuma bilang aku akan merawat orang tua, dia nggak bilang kalau aku harus merawat orang buta juga."Merawat orang buta.Wajah Maxime memerah dan dia menjawab, "Aku nggak butuh dijaga siapa pun.""Mana mungkin nggak ada

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 326

    Maxime berdiri di depan pintu mendengarkan percakapan di luar, ekspresinya tidak berubah, tapi telinganya merah."Hei, kalian ditanya tuh," kata Maxime pada para pengawalnya.Para pengawal langsung menggelengkan kepala.Orang-orang pun langsung mengenalkan para gadis pada mereka.Lyann tinggal di daerah terpencil di Kabupaten Sariang. Orang-orang di sini hanya mendengar kalau Reina awalnya adalah putri bos ternama, tetapi sesuatu terjadi dan dia dikira sudah meninggal.Baru kemudian mereka tahu semua itu hanya kesalahpahaman.Mereka tidak menanyai Lyann karena lima tahun yang lalu Maxime membawa banyak pengawal dan menginterogasi para tetangga.Mereka pikir Lyann sudah melakukan kesalahan pada seseorang yang punya kedudukan, jadi mereka tidak berani menanyai Lyann.Waktu Maxime bertanya pada mereka tentang keberadaan Reina dan Lyann, mereka tidak berani menatap Maxime sehingga mereka tidak mengenali Maxime.Hari ini waktu mendengar ada keributan yang melibatkan suami Reina yang buta, t

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 327

    Samar-samar Maxime bisa mengingat kejadian lima tahun lalu.Maxime ingat ketika keduanya menikah, dia selalu meninggalkan Reina sendirian.Dia ingat ketika ayah Reina meninggal, Reina menangis tersedu-sedu tapi dia tidak peduli sama sekali dan hanya peduli dengan penipuan Keluarga Andara.Maxime ingin mengingat lebih banyak lagi, tapi kepalanya makin sakit.Maxime berhenti memikirkannya dan menatap Lyann."Bu Lyann, maaf aku nggak bisa."Lyann tercengang dan mendengar Maxime berkata."Aku nggak akan biarin orang yang kucintai menikah dengan pria lain. Aku janji akan berubah, aku akan bersikap baik ke Nana dan nggak akan pernah menyakitinya lagi."Tapi Lyann tidak memercayai omong kosongnya, "Terus terang, alasan kenapa sekarang sifatmu berubah adalah karena kamu buta. Kalau sudah sembuh, kamu akan balik ke sifatmu yang dulu dan memperlakukan Reina dengan semena-mena."Maxime tidak bisa membantah, dia tahu Lyann hanya akan percaya kalau melihat perubahan dengan matanya sendiri.Lyann su

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 328

    "Apa?" tanya Alana yang bingung."Wasiat ayahku," jawab Reina.Sebelum kematiannya, ayah Reina membuat surat wasiat tambahan secara pribadi karena dia khawatir perusahaan tersebut akan jatuh ke tangan putranya yang boros.Isi dari surat wasiat pribadi itu adalah pertama, ayah Reina memberikan uang sebesar 100 miliar. Kedua Reina berhak mengambil semua warisannya, termasuk Grup Andara dan menyerahkan pada Reina akan dibagi seperti apa ....Surat wasiat ini selalu Reina simpan baik-baik dan tidak pernah dikeluarkan, karena kalau sampai ketahuan artinya surat wasiat asli di tangan Treya tidak akan punya kekuatan hukum.Dulu Reina baru lulus dan tidak tahu cara mengelola perusahaan, dia tentu tidak punya niatan menyita aset dari tangan ibu dan adiknya.Meski punya surat wasiat itu, Reina tahu tidak orang yang mendukungnya sehingga dia takut malah akan menjadi bumerang.Tapi situasi sekarang berbeda. Reina bukan lagi gadis kecil berhati lembut seperti dulu. Kalau Treya dan yang lain berani

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 329

    Setelah itu Marshanda pun mengalah. Dia yang tidak punya pilihan langsung berlutut di hadapan Reina dan Alana."Nana, maafkan aku."Reina kaget dengan pemandangan di depannya.Hal pertama yang dipikirkan Alana adalah Marshanda punya niat jahat."Marshanda, akal bulus apa lagi ini?"Marshanda mengabaikan Alana dan bersujud pada Reina, "Semua kejadian dulu itu salahku, harusnya aku nggak berpura-pura jadi kamu yang udah menyelamatkan mereka. Harusnya aku juga nggak menindas kamu. Maaf, aku harap kamu mau memaafkan aku."Reina tidak mengerti kenapa Marshanda menjadi seperti ini.Sejauh yang Reina tahu tentang Marshanda, wanita ini tidak mungkin sudi bersujud padanya kecuali sangat terpaksa dan ada di jalan buntu.Marshanda berlutut di tanah, matanya merah.Bukan karena rasa bersalah, tapi karena cemburu dan marah.Kenapa dia harus minta maaf pada Reina?Marshanda berjanji dalam hati, suatu hari nanti gantian dia yang akan membuat Reina bersujud di hadapannya!Reina menghampiri Marshanda d

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 330

    Seorang pelayan membuka gerbang vila. Saat melihat Reina berpakaian sederhana, sorot matanya sedikit meremehkan."Nona Reina?""Ya. Aku mau ketemu Treya dan Diego."Pelayan pun mengantar Reina masuk dan dalam perjalanan ke ruang tamu dia menjelaskan."Nyonya sedang ada acara minum teh di luar, kalau Tuan Muda Kedua ada di rumah."Nyonya ....Tuan muda kedua ....Tampaknya Treya dan Diego telah hidup dengan baik dalam beberapa tahun terakhir.Diego sudah menunggunya di ruang tamu. Dia mengenakan setelan mahal yang dibuat khusus untuk badannya. Dia juga mengenakan jam tangan merek ternama yang harganya mencapai ratusan juta.Ketika Reina masuk, Diego sedang mengagumi lukisan terkenal dunia.Sepertinya dia tidak paham seni karena dia bertanya pada pengirim lukisan tersebut, "Berapa harganya?""Bos kami buka harga 200 miliar." Pengirim lukisan menjawab dengan muka datar."200 miliar ya, oke. Kasih tahu bos kamu aku akan tangani barang miliknya.""Baik."Orang yang mengirim lukisan itu lang

Latest chapter

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2303

    Reina menutup telepon dan akhirnya merasa lega.Selama Syena tidak melakukan sesuatu yang buruk, semuanya tidak apa-apa.Dia sudah makin berumur dan hanya ingin menjalani hidupnya dengan baik.Jika Syena melakukan sesuatu yang salah lagi, dia akan menghabisinya....Musim semi berganti menjadi musim gugur.Waktu berlalu dalam sekejap.Dalam sekejap mata, rambut Reina pun dipenuhi dengan uban. Saat ini, Reina hampir berusia tujuh puluh tahun.Beberapa anak laki-lakinya akhirnya menikah. Anak-anak Riko dan Riki sudah duduk di bangku sekolah dasar.Reina mengambil ponselnya. Pada hari itu, dia mendengar anak buahnya berkata, "Bos, Marshanda meninggal."Meninggal adalah sebuah kata yang sering didengar Reina di masa tuanya.Selama bertahun-tahun, mertuanya juga sudah meninggal dunia.Mantan saudara perempuannya, Brigitta, juga meninggal tahun lalu.Ethan menyusul pada paruh pertama tahun ini.Hanya Erina dan suaminya yang tersisa untuk menjaga bisnis Keluarga Yusdwindra.Suami yang Erina d

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2302

    Sisca pergi ke sekolah dan hendak meminta guru untuk memanggil Talitha. Namun, dia melihat Talitha berdiri di depan gedung sekolah dari kejauhan.Di seberang Talitha ada Syena!Ekspresi Sisca langsung berubah.Dia berjalan cepat menghampiri keduanya. "Talitha."Talitha menoleh ke arahnya. "Ibu."Syena langsung marah mendengar putrinya memanggil wanita lain dengan sebutan ibu."Talitha, aku ini ibumu, dia nggak ada hubungan darah denganmu."Setelah bertahun-tahun tidak bertemu, wajah Syena sangat pucat dan kuyu. Tatapan matanya menatap Sisca lekat-lekat.Sisca juga tidak merasa terintimidasi olehnya, menarik putrinya untuk berdiri di sisinya."Syena, saat itu kamulah yang nggak menginginkan Talitha. Sekarang, kamu ingin mendapatkan anakmu lagi?"Talitha menimpali, "Aku cuma punya satu ibu, namanya Sisca. Nama keluargaku juga Santiago. Jadi, kamu pergi saja dan berhenti mencariku."Mendengar apa yang dikatakan putrinya, gelenyar kelegaan menyelimuti benak Sisca.Syena terlihat makin mura

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2301

    Reina beranjak dan melangkah pergi.Marshanda menatap punggungnya dan tiba-tiba berdiri. "Reina."Langkah kaki Reina terhenti dan dia berbalik untuk menatapnya.Tiba-tiba, mata Marshanda menjadi sedikit memerah."Reina! Aku merasa sepertinya aku melakukan kesalahan."Selama sepuluh tahun terakhir, Marshanda telah bermimpi tentang masa lalu hingga berulang kali.Mimpi itu terjadi di masa lalu, ketika dia baru dijemput oleh Anthony.Saat itu, dia tidak memiliki niat licik. Saat pertama kali bertemu Reina, dia merasa bahwa Reina sangat baik.Reina akan memberinya pakaian yang bagus untuk dipakai!Memberikan makanan yang enak untuknya!Reina juga akan berbagi uang saku dengannya!Mungkin karena dia makin tua, ingatannya tentang ketika dia masih muda menjadi begitu jelas, dia pun bernostalgia.Mendengar Marshanda mengakui kesalahannya, Reina menunjukkan kerumitan di antara kedua alisnya."Itu semua sudah berlalu."Dia hanya mengatakan beberapa kata tanpa menyebutkan maaf.Marshanda memperha

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2300

    Riki benar-benar tidak berubah, ucapannya sangat manis dan masih terus menempel kepadanya.Maxime hendak mengatakan sesuatu tentangnya.Riki melepaskan pelukannya pada Reina dan memujinya."Papa, hari ini Papa bersinar banget dan makin jantan saja. Aku mau belajar dari Papa."Maxime tidak terbujuk oleh perkataannya. "Kalau mau belajar dariku, ikuti kakakmu dan uruslah perusahaan keluarga."Riki menggaruk-garuk kepalanya ketika diminta mengurus perusahaan.Sayangnya, dia benar-benar tidak suka menjadi bos.Dia hanya ingin menjadi seorang penyanyi.Dia mewarisi bakat musik yang kuat dari Reina dan merupakan penyanyi generasi baru.Reina juga memahami kebenaran bahwa setiap anak memiliki potensinya sendiri dan keempat anaknya pun berbeda."Sudah, biarkan Riki melakukan apa pun yang dia inginkan, toh ada Riko yang ngurus perusahaan.""Atau nanti kalau Leo dan Liam sudah besar, mereka juga bisa bantu ngurus perusahaan."Maxime langsung diam begitu Reina berbicara.Riki berterima kasih kepad

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2299

    Revin memang cukup terlambat saat menikah. Belakangan, dia menelepon Reina dan mengatakan bahwa dia punya anak.Maxime sedikit tercengang. "Dia punya anak dari mana? Bukannya dia nggak nikah?"Sejujurnya, Maxime juga mengagumi Revin.Sebagai seorang pria, dia sangat menyukai Reina dengan sepenuh hati dan perasannya tidak pernah berubah.Maxime menduga bahwa Revin tidak pernah menikah karena Reina.Setiap kali mendengar tentang Revin, Maxime langsung ketakutan, takut pria ini akan datang dan merebut istrinya."Katanya sih bayi tabung," kata Reina.Maxime mendengarkan dengan serius. "Siapa ibu dari anak itu?"Reina menggelengkan kepalanya. "Aku nggak tahu, katanya sih rahasia dan nggak ada yang tahu siapa ibu dari anak itu. Tapi, Revin sangat luar biasa. Gen yang dia pilih pasti sangat bagus juga."Mendengar ini, Maxime mengangguk setuju.Hatinya sangat lega.Dia sudah sangat tua, sekarang Revin akhirnya memiliki seorang anak sendiri. Dia seharusnya tidak lagi akan memiliki ketertarikan

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2298

    Jess tidak tahu apa yang ada di pikiran Erik. Dia mengangkat tangannya dan menepuk pundaknya. "Bodoh, mana mungkin aku nikah sama orang lain, aku saja sudah punya kamu sama anak kita."Erik menganggukkan kepalanya dan tersenyum. "Aku tahu kalau istriku ini memang sangat mencintaiku. Cuma aku, 'kan?"Jess ragu-ragu sejenak, tetapi dengan cepat mengangguk."Ya, tentu saja."Keraguannya yang sangat tipis ini masih bisa ditangkap oleh Erik.Itu juga pertama kalinya Erik menyadari bahwa dia bisa menjadi begitu peka dan perasa, seperti seorang wanita.Dulu, hanya wanita yang selalu khawatir dia macam-macam. Sekarang, keadaan berbalik dan dia selalu mengkhawatirkan Jess.Ada pepatah yang ternyata memang benar.Jika dunia bertanya apa itu cinta, cinta adalah sesuatu yang bisa menaklukkan segalanya.Jess adalah orang yang bisa menaklukkannya....Lima belas tahun telah berlalu.Tanpa disadari, keempat putra Reina dan Maxime telah tumbuh dewasa dan semuanya sangat tampan.Riko adalah yang paling

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2297

    Entah kebetulan atau tidak, Jess yang saat itu berada jauh di Kota Simaliki juga bermimpi.Dalam mimpi itu, dia benar-benar menikah dengan Morgan dan memiliki seorang anak.Ketika terbangun dari mimpi itu, entah kenapa hati Jess terasa kosong. Dia tidak tahu kenapa ada emosi rumit di dalam hatinya.Dia menoleh ke samping, melihat seorang anak kecil yang sedang tidur di sampingnya.Di sisi anak itu ada suaminya, Erik.Wajah pria itu terlihat tampan saat tidur. Saat sinar matahari menyinarinya, dia terlihat makin memukau.Sudut mulut Jess tanpa sadar terangkat. Dia mengulurkan tangan dan menyentuh putranya yang menggemaskan, sebelum meletakkan tangannya di sisi wajah Erik dan menyentuhnya.Erik merasakan sentuhan di wajahnya. Dengan mata terpejam, dia mengangkat tangannya dan meraih tangan Jess, menariknya ke pelukannya."Tanganmu dingin? Sini aku hangatkan." Dia bahkan tidak membuka matanya dan apa yang dia lakukan tampak natural.Jess memperhatikan tindakannya dan hatinya menjadi hanga

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2296

    Mata sipit Maxime sedikit menyipit. "Apa itu?"Sulit untuk menyembunyikan ketegangan di wajah Morgan."Itu cuma koran. Aku bosan dan mau mengisi waktu luang. Jangan diambil, ya?"Melihat raut wajahnya, Maxime tahu bahwa itu jelas bukan koran biasa.Maxime kembali menepis Morgan, berjalan dengan cepat untuk mengambil koran itu.Maxime membukanya dan isinya penuh dengan informasi tentang Jess.Morgan menerjang ke arah Maxime, seolah-olah rahasianya telah terbongkar.Namun, dengan kondisi fisiknya saat ini, Maxime bisa menghindar dengan mudah.Suara Morgan terdengar serak, "Kembalikan, ini milikku!"Maxime menatapnya dengan acuh."Sepertinya kamu lebih peduli sama asistenmu itu daripada Nana."Morgan tersipu malu."Apa kamu bercanda? Siapa juga yang suka sama dia. Aku nggak tertarik sedikit pun sama dia."Dia masih bersikap keras kepala.Maxime bisa melihatnya. Aktingnya benar-benar sangat kentara."Kalau begitu akan aku bawakan koran lain biar kamu bisa baca."Setelah mengatakan itu, Max

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2295

    "Sekarang, semuanya sudah jelas, jadi mulai sekarang kamu nggak perlu menjagaku lagi. Aku baik-baik saja," kata Reina.Namun, Maxime menggelengkan kepalanya. "Nggak, sekarang aku nggak terbiasa."Dia mengikuti Reina setiap hari, jadi tidak terbiasa jika harus terpisah darinya.Reina tidak berdaya ketika melihat ini."Baiklah, tapi kamu harus berubah secara perlahan."Terus menempel pada orang lain juga cukup merepotkan.Dia juga menginginkan waktu untuk dirinya sendiri.Maxime mengiakan, "Ya, terserah kamu saja."Keesokan harinya.Maxime benar-benar tidak mengikuti Reina ke tempat kerja. Dia mengutus seseorang untuk menjaganya, sementara dia sendiri kembali ke IM Group untuk bekerja.Ketika Gaby dan Sisil mengetahui bahwa Maxime telah kembali ke IM Group, mereka semua terlihat terkejut."Kenapa Pak Maxime tiba-tiba berubah pikiran?" Gaby terkejut.Sisil berbisik, "Bos, apa kalian bertengkar?"Reina menggelengkan kepalanya. "Nggak kok, hubungan kami baik-baik saja. Aku mencoba bicara ba

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status