Share

Bab 327

Author: Kacang Merah
last update Last Updated: 2024-05-08 19:31:09
Samar-samar Maxime bisa mengingat kejadian lima tahun lalu.

Maxime ingat ketika keduanya menikah, dia selalu meninggalkan Reina sendirian.

Dia ingat ketika ayah Reina meninggal, Reina menangis tersedu-sedu tapi dia tidak peduli sama sekali dan hanya peduli dengan penipuan Keluarga Andara.

Maxime ingin mengingat lebih banyak lagi, tapi kepalanya makin sakit.

Maxime berhenti memikirkannya dan menatap Lyann.

"Bu Lyann, maaf aku nggak bisa."

Lyann tercengang dan mendengar Maxime berkata.

"Aku nggak akan biarin orang yang kucintai menikah dengan pria lain. Aku janji akan berubah, aku akan bersikap baik ke Nana dan nggak akan pernah menyakitinya lagi."

Tapi Lyann tidak memercayai omong kosongnya, "Terus terang, alasan kenapa sekarang sifatmu berubah adalah karena kamu buta. Kalau sudah sembuh, kamu akan balik ke sifatmu yang dulu dan memperlakukan Reina dengan semena-mena."

Maxime tidak bisa membantah, dia tahu Lyann hanya akan percaya kalau melihat perubahan dengan matanya sendiri.

Lyann su
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 328

    "Apa?" tanya Alana yang bingung."Wasiat ayahku," jawab Reina.Sebelum kematiannya, ayah Reina membuat surat wasiat tambahan secara pribadi karena dia khawatir perusahaan tersebut akan jatuh ke tangan putranya yang boros.Isi dari surat wasiat pribadi itu adalah pertama, ayah Reina memberikan uang sebesar 100 miliar. Kedua Reina berhak mengambil semua warisannya, termasuk Grup Andara dan menyerahkan pada Reina akan dibagi seperti apa ....Surat wasiat ini selalu Reina simpan baik-baik dan tidak pernah dikeluarkan, karena kalau sampai ketahuan artinya surat wasiat asli di tangan Treya tidak akan punya kekuatan hukum.Dulu Reina baru lulus dan tidak tahu cara mengelola perusahaan, dia tentu tidak punya niatan menyita aset dari tangan ibu dan adiknya.Meski punya surat wasiat itu, Reina tahu tidak orang yang mendukungnya sehingga dia takut malah akan menjadi bumerang.Tapi situasi sekarang berbeda. Reina bukan lagi gadis kecil berhati lembut seperti dulu. Kalau Treya dan yang lain berani

    Last Updated : 2024-05-08
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 329

    Setelah itu Marshanda pun mengalah. Dia yang tidak punya pilihan langsung berlutut di hadapan Reina dan Alana."Nana, maafkan aku."Reina kaget dengan pemandangan di depannya.Hal pertama yang dipikirkan Alana adalah Marshanda punya niat jahat."Marshanda, akal bulus apa lagi ini?"Marshanda mengabaikan Alana dan bersujud pada Reina, "Semua kejadian dulu itu salahku, harusnya aku nggak berpura-pura jadi kamu yang udah menyelamatkan mereka. Harusnya aku juga nggak menindas kamu. Maaf, aku harap kamu mau memaafkan aku."Reina tidak mengerti kenapa Marshanda menjadi seperti ini.Sejauh yang Reina tahu tentang Marshanda, wanita ini tidak mungkin sudi bersujud padanya kecuali sangat terpaksa dan ada di jalan buntu.Marshanda berlutut di tanah, matanya merah.Bukan karena rasa bersalah, tapi karena cemburu dan marah.Kenapa dia harus minta maaf pada Reina?Marshanda berjanji dalam hati, suatu hari nanti gantian dia yang akan membuat Reina bersujud di hadapannya!Reina menghampiri Marshanda d

    Last Updated : 2024-05-08
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 330

    Seorang pelayan membuka gerbang vila. Saat melihat Reina berpakaian sederhana, sorot matanya sedikit meremehkan."Nona Reina?""Ya. Aku mau ketemu Treya dan Diego."Pelayan pun mengantar Reina masuk dan dalam perjalanan ke ruang tamu dia menjelaskan."Nyonya sedang ada acara minum teh di luar, kalau Tuan Muda Kedua ada di rumah."Nyonya ....Tuan muda kedua ....Tampaknya Treya dan Diego telah hidup dengan baik dalam beberapa tahun terakhir.Diego sudah menunggunya di ruang tamu. Dia mengenakan setelan mahal yang dibuat khusus untuk badannya. Dia juga mengenakan jam tangan merek ternama yang harganya mencapai ratusan juta.Ketika Reina masuk, Diego sedang mengagumi lukisan terkenal dunia.Sepertinya dia tidak paham seni karena dia bertanya pada pengirim lukisan tersebut, "Berapa harganya?""Bos kami buka harga 200 miliar." Pengirim lukisan menjawab dengan muka datar."200 miliar ya, oke. Kasih tahu bos kamu aku akan tangani barang miliknya.""Baik."Orang yang mengirim lukisan itu lang

    Last Updated : 2024-05-08
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 331

    Reina hanya mengusap lehernya yang sakit sambil berjalan keluar.Diego begitu kesakitan sampai tidak bisa bangun, "Reina! Berani banget kamu bawa preman ke sini? Kamu tahu nggak sekarang ini aku siapa!"Reina melirik Deron.Deron pun tanpa sungkan langsung menginjak dada Diego."Cabut gugatannya!" Deron membentak Diego.Diego ingin mengangkat kaki Deron dari dadanya, tapi dia sungguh dibuat tidak berkutik oleh pria ini. Diego pun buru-buru memohon belas kasihan, "Oke, aku akan cabut gugatannya."Deron masih tidak melepaskan kakinya.Para pelayan tidak ada yang berani maju membantu Diego. Mereka hanya diam saat melihat majikannya berada di bawah sepatu orang lain.Diego merasa organ dalam tubuhnya akan pecah dan Diego pun mulai menangis."Kak, aku salah! Kak, tolong suruh dia berhenti, aku bisa mati."Hanya di saat kritis seperti ini Diego memanggil Reina 'Kakak'.Reina ingat ketika Diego memukulinya saat masih kecil, Reina akan melawan.Dulu waktu kecil, tubuh Diego lebih kecil dari Re

    Last Updated : 2024-05-08
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 332

    Riki?Riko agak bingung.Namun langsung sadar kalau orang-orang ini mengenalinya sebagai adik laki-lakinya, Riki.Riki Lander ... Ini 'kan nama yang digunakan adiknya waktu mau menipu orang lain.Riko mengenal Ekki yang merupakan tangan kanan ayah bajingannya. Dia juga bukan pria baik."Ngapain nangkep aku?" Riko bertanya pada Ekki dengan tenang.Ekki tertegun sejenak, bertanya-tanya mengapa Riki tidak bersikap manja.Padahal sebelumnya dia mudah menangis.Ekki tidak terlalu memperhatikan dan mengambil Riko dari tangan pengawal. "Bos mau ketemu kamu."Mendengar ayahnya ingin menemuinya, Riko pun berhenti melawan dan mengizinkan Ekki membawanya ke dalam mobil.Dia merasa agak aneh. Bukannya ayahnya tinggal di Kabupaten Sariang, ngapain datang ke sini?Apalagi sekarang mereka ada di luar vila. Apa ayah bajingannya ini membuntuti Mama?Begitu terpikir kemungkinan ini, punggung Riko pun terasa dingin.Pria yang sangat berbahaya!Maxime tidak bisa melihat, tapi dia bisa mendengar gerakan it

    Last Updated : 2024-05-08
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 333

    Diego sangat ketakutan sampai hampir jatuh berlutut, kakinya gemetar tanpa henti."Kakak ipar, jangan marah. Mana mungkin aku menyakiti kakakku? Sekarang juga aku akan cabut gugatannya."Baru setelah mobil Maxime pergi, Diego menghela napas lega dan tidak berani bicara lebih banyak. Dia sadar uang 16 triliun ini tidak mungkin dia dapatkan.Dia tidak menyangka Maxime akan membela kakaknya yang tidak berguna. Jelas-jelas dulu Maxime adalah orang yang paling tidak menyukai Reina.Waktu Treya pulang, dia sangat marah saat melihat putranya terluka."Berani sekali dia menghajarmu seperti ini!""Bukan Reina, tapi pengawalnya," jawab Diego.Treya ingin mengatakan sesuatu yang lain, tapi Diego memberitahunya kalau Maxime telah ikut campur dalam masalah ini dan gugatannya harus dicabut.Treya terdiam setelah mendengar hal ini."Aku benar-benar nggak nyangka Maxime masih berbaik hati padanya."....Dalam perjalanan pulang, Reina menerima telepon dari Mandy yang mengatakan kalau Treya dan Diego te

    Last Updated : 2024-05-08
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 334

    Semua darah di tubuh Riko seolah membeku.Ini pertama kalinya sejak kecil ada yang berani menyentuh pantatnya."Kurang ajar!""Aku bunuh kamu!"Riko berteriak-teriak ingin membunuh Maxime di sepanjang jalan.Ketika keduanya tiba di rumah, Reina baru tahu kabar dari Alana bahwa Riko menghilang.Tidak disangka, dia malah mendapati Maxime menggendong Riki seperti menjinjing seekor ayam.Riko masih meraung dan meronta, "Kubunuh kamu!"Awalnya Reina hanya bisa tertegun, tetapi beberapa detik kemudian dia sadar dan langsung merebut Riko dari tangan Maxime.Riko adalah anak yang sangat perhatian, dia tidak pernah mengucapkan hal kasar seperti mau membunuh seseorang.Reina ingat kalau dulu Maxime pernah menangkap Riki. Reina pun langsung memeluk Riko dengan erat dan langsung menanyainya."Maxime, kamu apain anakku?"Riko perlahan kembali tenang setelah dipeluk Reina.Sebelum Maxime bisa menjelaskan, Riko langsung mengadu, "Tadi waktu aku pergi ambil paket, paman jahat ini langsung menculikku t

    Last Updated : 2024-05-08
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 335

    Riko langsung panik saat melihat ibunya sedih.Dia mengangkat tangan kecilnya, memeluk Reina dengan lembut sambil menepuk punggungnya."Ma, aku dan Riki nggak akan pernah ninggalin Mama, kami juga nggak akan biarin orang lain ngambil kami dari Mama."Reina memeluk Riko erat-erat setelah dihibur Riko."Terima kasih, Riko."Riko tidak suka bersikap manja dan jarang dipeluk oleh Reina.Dulu setiap kali Reina ingin memeluknya, dia selalu dengan angkuh menolak.Sebenarnya Riko suka sekali dipeluk oleh ibunya, tapi dia malu.Dengan wajah yang merona merah karena malu, Riko pun bertanya, "Ma, sekarang kita bohongin dia, 'kan? Biarin aja 'kan dia pikir aku ini Riki?"Reina tidak menyangka kalau anaknya bisa mempertimbangkan hal ini di usia yang begitu muda."Nggak perlu, dia sudah tahu kalau kalian kembar."Reina juga tidak ingin Riko berbohong pada orang lain.Setelah mendengar ini, Riko berpikir sejenak, "Kalau gitu gini aja. Biarin aja dia mau mikir aku siapa, yang penting aku nggak kasih t

    Last Updated : 2024-05-08

Latest chapter

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2097

    Sebenarnya, ini bukan menjelaskan semuanya dengan jelas, tetapi menempatkan identitas dengan jelas bahwa Ari tidak pantas untuk Reina dan dia tidak lebih baik dari Maxime.Sekarang, Ari merasa sangat bersalah, "Bu Reina, kita akan bertemu lagi lain kali. Kali ini, aku yang mentraktirmu dan Tuan Maxime."Maxime segera membalas, "Nggak perlu. Saat datang, aku sudah bayar."Dia tidak mau menerima traktiran dari saingan cintanya, dia juga bukan orang yang suka gratisan.Ari makin malu, lalu mengangguk mengerti sebelum pergi bersama orang tuanya.Setelah dia pergi, Reina menghela napas panjang, merasa masih belum pulih dari semua kejutan yang baru saja terjadi."Apa maksudnya ini?" Reina bergumam pada dirinya sendiri.Maxime menatapnya dengan ramah. "Sudah percaya 'kan kamu sekarang?"Reina menghela napas, masih sedikit tidak percaya."Apa mungkin Ari mengarang jawaban yang barusan?"Dia tidak mengerti kenapa seorang selebriti pria populer menyukai seorang wanita yang lebih tua beberapa tah

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2096

    "Bu, jangan konyol." Ari membela Reina, "Itu masalahku sendiri, nggak ada hubungannya sama dia."Ari memang penurut dan pengertian sejak kecil, kecuali untuk urusan jatuh cinta dan menikah.Melihatnya membela wanita lain, hati Retno jadi makin tidak nyaman, lalu melampiaskan kemarahannya pada Reina."Namamu Reina?" tanya Retno sambil menatapnya tajam. "Apa suamimu tahu tentang hubunganmu dengan Ari?"Kata-kata dingin Retno terus terlontar, "Kamu sudah menikah, punya anak dan terlihat sedikit lebih tua dari Ari. Jadi, kamu harusnya sangat pandai dalam memanipulasi laki-laki muda, bukan? Menurutmu, apa yang akan suamimu lakukan kalau aku memberitahunya semua ini?"Jika orang ini bukan ibu Ari, Reina pasti sudah membalas tanpa ampun."Tante, aku nggak memanipulasi anak Tante, jadi jangan bicara sembarangan tentangku. Usia anak Tante sudah dua puluhan, bukankah dia punya pendapat sendiri?" kata Reina dengan tegas.Ari mendengarkan percakapan antara Reina dan ibunya sendiri, mengerti bahwa

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2095

    Sudut mulut Imran bergerak pelan, apakah itu kabar baik?"Lalu bagaimana sekarang?"Mereka berharap bisa bertemu dengan calon menantu mereka hari ini, tetapi tidak disangka semuanya tidak seperti yang mereka bayangkan.Retno berpikir sejenak, lalu menjawab, "Karena anak kita lebih suka yang sudah menikah, kenapa kita nggak carikan janda saja untuknya?"Raut wajah Imran terlihat makin aneh."Kamu nggak lagi bercanda?""Di zaman sekarang ini, bercerai bukanlah masalah besar." Retno berpikiran terbuka. "Yang penting anak kita bisa cepat menikah dan memberi kita cucu."Imran tidak menolak atau membantah.Dia hanya diam saja.Retno menganggapnya sebagai jawaban persetujuan darinya."Ayo. Karena ini salah paham, kita pulang saja." Imran berdiri.Pada saat itulah dia tiba-tiba mendengar Ari berkata lagi, "Bu Reina, apa kamu dan Tuan Maxime rujuk? Kamu sudah yakin nggak mau mempertimbangkan yang lain?"Reina sedikit bingung dengan pertanyaan yang tiba-tiba itu."Kenapa kamu tanya begitu?""Mak

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2094

    Reina dan Maxime tiba di dalam restoran sesuai dengan waktu yang telah disepakati. Maxime menerima telepon dan keluar sebentar.Melihatnya dari kejauhan, Ari langsung berjalan cepat ke arahnya.Setelah sampai di tempat itu, dia melihat sekeliling dan bertanya, "Katanya Tuan Maxime datang juga, di mana dia?""Oh, dia keluar sebentar buat jawab telepon," jawab Reina.Mendengar itu, Ari mengangguk dan duduk di seberang Reina.Dia tidak menyadari bahwa saat ini orang tuanya sedang duduk di ruang sebelah.Orang tua Ari senang saat melihat orang yang ditemui putra mereka adalah seorang wanita dan memiliki penampilan yang khas."Ternyata dia sudah punya pacar, tapi menyembunyikannya dari kita," kata Imran.Retno bertanya bingung, "Apa kamu nggak merasa wanita ini agak familier? Sepertinya aku pernah melihatnya di suatu tempat."Sebelumnya, Ari dan Reina pernah digosipkan dan berita keduanya menjadi pemberitaan hangat.Pada waktu itu, Retno sempat melihat foto profil Reina di berita."Memang n

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2093

    Ibu kota.Keluarga Yinandar sangat meriah seperti biasa, Naria takut kedua orang tua itu kesepian, jadi meminta Reta untuk kembali lebih awal untuk menemani mereka merayakan Tahun Baru.Begitu Reina dan yang lainnya tiba, keduanya terlihat sangat gembira.Keempat cicit kecil itu memanggil mereka, kemudian mereka memberi keempatnya hadiah.Reina melihat bahwa mereka tidak bisa memegang semua hadiah itu dengan tangan mereka."Kakek, Nenek, kenapa beli banyak hadiah begini?""Kami senang karena mereka datang. Setiap kali kami melihat sesuatu yang bagus dan menyenangkan, kami berpikir untuk membelinya dan menyimpannya untuk mereka."Reina tidak berkata apa-apa lagi saat mendengar ini.Reina meminta keempat anaknya bermain bersama kakek dan neneknya, kemudian dia dan Maxime bisa keluar jalan-jalan, lalu sorenya menemui Ari....Rumah Ari.Ayah dan ibunya memegang banyak foto perempuan cantik dan menyerahkannya kepadanya. "Coba lihat."Ari hanya melirik mereka dan mengalihkan pandangannya."

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2092

    "Ya."Riko mengiakan dengan sangat patuhDia menguap dan menyuruh ketiga adiknya untuk bangun.Kedua adiknya yang paling kecil langsung bangun, tetapi Riki yang selalu bersikap malas tidak mau bangun."Hoaam, Kak, aku masih ingin tidur. Kamu balik dulu saja, aku mau tidur sambil peluk Mama."Reina tidak bisa menahan tawa saat melihat adegan ini."Ya, kalian istirahat di sini dulu saja." Reina tidak tega berpisah dengan beberapa anak.Rasanya sangat bahagia bisa bersama anak-anak.Namun, Maxime berkata dengan tidak sabar, "Cepatlah."Riki beranjak dari lantai dengan gusar saat mendengar suara marah papanya."Ayo pergi." Dia menepuk lipatan di tubuhnya. Ternyata dia sudah bangun sejak tadi, dia hanya sengaja tidak ingin meninggalkan tempat itu.Reina melihat tanpa daya saat keempat anaknya pergi. Lalu, dia menggerutu kepada Maxime, "Kamu kenapa, sih? Kenapa ngusir mereka begitu?"Maxime bergegas menghampirinya dan memeluknya."Kalau ada mereka, bagaimana kita bisa punya waktu berdua?"".

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2091

    Ketika Morgan pergi, dia melewati ruang tamu, melewati Aarav dan Daniel."Kamu baru pulang, apa sudah mau pergi lagi?" Daniel bertanya saat melihat Aarav akan keluar rumah."Hmm," jawab Morgan singkat.Daniel mengerutkan keningnya. "Jangan pergi, tunggu sampai makan nanti."Morgan tidak sependapat, bersikap seakan tidak mendengar perkataannya dan terus melangkahkan kakinya keluar rumah.Sikapnya membuat Daniel merasa canggung.Aarav yang berada di sampingnya memperhatikan semuanya dalam diam. Dia menyesap tehnya, lalu berkata, "Anak-anak sudah besar, jadi suka memberontak. Rendy juga sering membuatku kesal, jadi jangan ambil pusing.""Hmm." Daniel mengangguk."Kalau nggak ada yang lain, kami akan pulang dulu. Aku minta tolong kepadamu untuk bicara dengan Max terkait kerja sama ini." Aarav berhenti sejenak, lalu menambahkan, "Bagaimanapun juga, kamu itu ayah Max, kepala keluarga.""Kak, jangan khawatir."Daniel mengantarnya pergi.Sebenarnya Daniel tidak bodoh, mana mungkin dia tidak ta

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2090

    Daniel mengangguk berulang kali. "Tentu saja, Kak."Setelah mengatakan itu, sebagai orang tua yang baik, dia langsung melangkah mendekati Tommy."Tommy, kalau kamu nggak mau pakai topeng ini, kamu nggak perlu memakainya."Daniel memaafkan Tommy atas nama Riko tanpa menanyakan apa yang terjadi hari itu.Riko mengerti orang seperti apa kakeknya, dia pun tidak marah.Tommy segera melepaskan topeng Siluman Babi itu dari wajahnya. Dia menginginkan topeng Raja Kera, siapa yang menginginkan topeng Siluman Babi.Aarav pura-pura memelototinya. "Tommy, cepat bilang terima kasih sama Kakek.""Terima kasih, Kakek.""Ini bukan apa-apa, nggak perlu berterima kasih," kata Daniel sambil tertawa.Aarav memperhatikan bahwa situasi di sini begitu harmonis dan bahagia, jadi dia mengutarakan tujuan kedatangannya."Max, karena kita keluarga, aku nggak akan basa-basi. Aku dengar IM Grup memiliki proyek di luar negeri yang membutuhkan penghubung? Bagaimana pendapatmu tentang perusahaan kita?"Maxime tahu bahw

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2089

    "Ayah, kalau Ayah benar-benar ingin berubah, lebih baik bersikap baik pada Ibu dulu, itu yang utama." Maxime mengatakan ini dari lubuk hatinya yang terdalam. "Apa Ayah ingat, saat aku dan Reina ingin bercerai, bukankah Ayah menasihatiku biar nggak cerai dengannya atau aku akan menyesal nantinya.""Saat ini, apa Ayah menyesal?" tanya Maxime.Wajah Daniel sedikit menegang.Dalam hal hubungan dan perasaan, pihak yang menyaksikanlah yang akan sadar lebih jelas.Pada awalnya, dia bisa melihat sekilas bahwa Reina adalah menantu yang baik, dia pun memperlakukan Maxime dengan baik. Jika Maxime menceraikannya, dia pasti tidak akan bisa menemukan orang lain yang akan memperlakukannya dengan baik.Demikian pula, Maxime juga menerapkan situasi ini kepada ayahnya."Sayangnya, aku dan ibumu sudah tua dan berbeda darimu saat itu. Kamu nggak ngerti."Daniel masih tidak bisa melepaskan harga dirinya dengan meminta rujuk.Maxime sadar akan hal ini dan tidak mencoba membujuknya lebih jauh."Oh ya, bagaim

DMCA.com Protection Status