Share

Bab 245

Penulis: Kacang Merah
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-26 17:01:05
Ekki menatap Maxime dengan rasa khawatir dan takut.

Dia terpaksa menghiburnya, "Bos, jangan khawatir, Nona Reina dan Riki mungkin keluar untuk jalan-jalan. Mereka pasti pulang."

Ekki seperti bohong pada anak kecil.

Tapi Maxime percaya.

"Aku tahu dia nggak mungkin tega ninggalin aku."

Hanya matanya yang merah dan cekung akibat tidak tidur sepanjang malam yang terlukis di wajah Maxime sekarang.

Ekki hanya bisa mengangguk setuju.

Maxime berjalan melewati tumpukan daun, sosoknya yang tinggi terlihat sangat kesepian.

Setelah berjalan beberapa langkah, dia kembali menatap Ekki, "Reina bilang dia salah orang."

Ekki tidak mengerti.

"Apa maksudnya?"

Maxime tidak menjawab, dia membuka pintu dan masuk ke dalam mobil.

Maxime duduk di dalam mobil sendirian, lalu kembali membaca surat Reina.

"Kamu dan aku sama-sama tahu kita nggak saling cinta. Kenapa kita harus terus saling menyakiti?"

"Aku nggak benci dan nggak salahin kamu karena dulu kamu nggak cinta sama aku, karena aku tahu ternyata aku salah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 246

    Ketika seseorang memutuskan untuk meninggalkanmu, sekeras apa pun kamu mencarinya, dia tidak akan pernah muncul.Maxime sangat memahami hal ini.Hanya saja kali ini tidak seperti sebelumnya, Maxime sangat tenang, bahkan terlalu tenang, sangat tenang.Ekki mengikutinya kembali ke Vila Magenta dan mengawasinya memasuki kamar Reina.Di dalam kamar, semuanya seperti sebelumnya, tidak ada tumpukan hadiah yang dibuka.Maxime tidak mengatakan apa-apa. Dia berjalan mendekat dan membuka hadiah satu per satu. Entah berapa banyak usaha yang dia habiskan untuk membeli pakaian klasik yang diinginkan Reina di masa lalu dan barang-barang mewah terkenal di masa lalu."Ekki, suruh orang simpan semua barang ini. Aku mau dia bisa lihat semuanya waktu pulang nanti.""Ya."Ekki langsung memanggil bawahannya.Maxime membuka hadiah itu dan bertanya lagi, "Jadi gimana perkembangan pembangunan gedung kantor utama Grup Andara?""Dua bulan lagi selesai," jawab Ekki."Apa bisa selesai sebelum dia pulang?" Maxime

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-26
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 247

    Kalau bukan karena pengakuan Reina, Maxime mungkin tidak akan pernah mengira bahwa penyelamat ibunya adalah palsu.Tentu saja karena dia tidak memeriksanya!Maxime tidak peduli dengan kehidupan pribadi Marshanda.Marshanda diseret pergi, hatinya hancur dan sepertinya akan menggila.Ekki berdiri di lantai dua, menatap sosok Marshanda yang tidak berdaya untuk pertama kalinya.....Di Vila Samore.Riko bosan seharian hanya bisa tinggal di kamar.Dia sudah tahu bahwa Mama dan adiknya sudah pergi dari Kota Simaliki, sayangnya Jovan masih tidak mau melepaskannya.Karena Jovan mati-matian mengakui Riko sebagai putranya. Ya sudah, biarkan saja dia menikmati perasaan menjadi seorang ayah selama beberapa hari."Dor!" Tiba-tiba terdengar suara dari lantai dua.Jovan yang mengobrol dengan Ethan di ruang tamu di lantai bawah pun terkejut.Belum juga Jovan sempat bereaksi, dia kembali mendengar suara tembakan berkali-kali.Ethan memicingkan matanya dan tersenyum, "Punya anak sungguh beda."Jovan mel

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-26
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 248

    Joanna meneleponnya, begitu diangkat terdengar Joanna sedang marah-marah, "Aku nggak nyangka ya ternyata Marshanda itu orang jahat. Masih mending Reina, selama tiga tahun di rumah kita, dia nggak pernah bikin masalah."Selama ini kegiatan Reina hanya sebatas mengurus Keluarga Sunandar dan tinggal di rumah sendirian, Reina tidak mengenal pria lain.Maxime mendengarkan keluhan ibunya cukup lama, setelah itu barulah dia berkomentar, "Bu, aku baru tahu fakta lain, ternyata orang yang menyelamatkanmu bukan Marshanda."Joanna tercengang."Terus siapa?""Reina."Maxime menceritakan semua yang dia ketahui pada ibunya.Berbagai emosi berkecamuk dalam hati Joanna."Kenapa Reina nggak pernah cerita?""Mungkin dia menganggap masalah ini sepele dan dia nggak tahu kalau Marshanda yang mengklaim perbuatan baiknya."Joanna terdiam.Dia melihat foto sepasang pengantin di atas meja dengan rasa bersalah dan mengingat apa yang telah dia lakukan pada Reina di masa lalu."Besok ajak dia makan malam di rumah

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-26
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 249

    Di Vila Samore.Setelah berhasil membawa Riko pulang, Alana menghela napas lega. Kemudian katanya terus terang pada Jovan, "Kamu harus kasih kompensasi ke aku."Jovan memberinya sebuah cek."Aku bukan orang yang nggak punya etika." Jovan menatap Alana dan Riko, entah kenapa tiba-tiba dia merasa agak kecewa.Sejujurnya Jovan tidak kesal waktu tahu dia punya anak, dia malah sangat bersemangat.Meski Riko agak nakal, Jovan menyukainya karena Riko cukup pintar.Alana mengambil cek itu, uang ini benar-benar bisa memenuhi kebutuhan mendesaknya."Kalau begitu aku nggak sungkan lagi. Selamat tinggal, semoga kita nggak ketemu lagi, selamanya."Setelah Alana selesai bicara, dia menarik Riko masuk ke mobil.Di sebuah mobil hitam yang terparkir tidak jauh dari sana, ada seseorang yang menatap tajam sosok Riko.Di mobil hitam itu, mata Maxime terlihat sangat terkejut.Ekki yang turut hadir bersamanya juga menyadari sesuatu, "Bukannya itu Riki?"Maxime mengatupkan bibir rapat-rapat, lalu berkata, "K

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-26
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 250

    Maxime menyimpulkan bahwa Riko dan Riki adalah anak yang berbeda dan mereka kembar.Tapi yang satu mengikuti Alana dan yang lainnya mengikuti Bu Lyann.Apa maksud semua ini?Cuaca malam hari itu dingin dan angin cukup kencang, tetapi Maxime yang berdiri di bawah pohon besar dan tidak merasa kedinginan sama sekali.Pengawalnya melaporkan hasil investigasi dalam semalam, Maxime mendapatkan semua informasi tentang sepak terjang Alana di luar negeri.Alana itu selalu menjaga diri, dia tidak pernah punya pacar, apalagi punya anak.Jadi, kedua anak itu pasti anak Reina!Kenapa Reina bohong?Maxime menyalakan sebatang rokok dan setelah menghisapnya beberapa kali dia terbatuk-batuk.Sopirnya buru-buru datang menghampiri, "Bos, apa mau masuk ke mobil?""Nggak usah."Mungkin hanya hawa dingin yang bisa membuatnya tetap terjaga.Maxime ingat Riki pernah bilang nama belakangnya adalah Lander, tetapi nama belakang Riko adalah Andara.Dia tidak habis pikir bagaimana Revin dan Reina bisa memberi anak

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-26
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 251

    Melihat Maxime sudah datang, Joanna menghampirinya dan berkata, "Morgan mau bicara berduaan sama kamu."Setelah itu, Joanna dan yang lainnya pergi.Maxime berjalan mendekati Morgan, "Kamu yang kirim pesan ke aku?"Morgan menatapnya dengan lembut dan dia memberi isyarat agar Maxime mendekat.Maxime membungkuk dan mendengarnya bicara dengan susah payah."Orang yang Reina sukai itu aku, orang yang mau dia nikahi itu aku!"Tangan Maxime menegang, buku jarinya memutih dan sorot matanya dingin.Sekarang Maxime semakin yakin bahwa Reina telah salah orang.Apa Reina tertukar antara Maxime dan Morgan?Konyol!Bisa-bisanya Maxime berpikir bahwa Reina selalu sangat, sangat mencintainya ....Morgan sadar suasana hati Maxime sedang buruk, tetapi dia tidak menyerah dan semakin bersikap provokatif."Harusnya aku yang jadi suaminya."Maxime tercekat. Jika yang di hadapannya bukan saudaranya, mungkin Maxime sudah membunuhnya."Aku nggak peduli apa yang terjadi pada kalian sebelumnya, yang jelas sekaran

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-26
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 252

    Maxime tidak pergi ke bandara, tetapi kembali ke Vila Mata Air dan membawa sikat gigi Riki ke rumah sakit untuk tes DNA.Di sisi lain, Alana dan Riko sudah naik pesawat dan tidak melihat ada orang yang mengikuti mereka.Alana merasa sedikit lega."Hahh, setelah ini aku bisa hidup damai."Riko tidak menjawab, seolah sedang menyembunyikan sesuatu di pikirannya.Alana mengira Riko enggan meninggalkan teman-teman di TK-nya, jadi Alana menghiburnya, "Jangan sedih, nanti aku ajak Alfian nyamperin kamu."Riko tersadar dari lamunannya dan menatap Alana, "Oke."Alana mau mengatakan sesuatu yang lain, tetapi Riko sudah mengambil majalah yang disediakan di dalam pesawat.Berita utama masih tentang Marshanda, diperkirakan popularitasnya tidak akan surut dalam waktu seminggu. Bagaimanapun, masyarakat menganggap Marshanda adalah pacar Maxime.Riko meliriknya dengan santai beberapa kali, lalu kehilangan minat. Dia pun menutupi wajahnya dengan majalah itu lalu tidur siang.Alana melihat kelakuan Riko

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-26
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 253

    "Jangan khawatir, dari awal dia itu nggak cinta sama aku, jadi dia nggak mungkin terus mencariku. Setelah beberapa hari juga dia akan menyerah dengan sendirinya," jawab Reina.Di mata Reina, Maxime mencarinya karena alasan tidak terima saja.Apalagi sekarang Reina sudah mengembalikan uang Maxime dulu, harusnya pria itu tidak menyulitkannya lagi.Alana melihat ke langit-langit kamar, berpikir sejenak dan bertanya, "Kalau gitu, kamu berencana cari ayah baru untuk Riko dan Riki?"Reina kaget.Selama berjuang sendiri di luar negeri, yang ada di pikiran Reina adalah bagaimana cara membesarkan kedua anaknya, dia tidak pernah berpikir untuk menikah lagi.Reina menggeleng, "Sekarang aku sudah punya uang dan bisa merawat mereka dengan baik. Aku nggak mau mencari ayah tiri dan membuat mereka sengsara.""Lagian ...." Reina meletakkan tangannya di perut bagian bawah.Mata Alana melebar, "Kamu hamil?"Reina mengangguk, "Ya.""Aku langsung cek ke rumah sakit waktu sampai. Aku sudah hamil satu bulan.

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-26

Bab terbaru

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2097

    Sebenarnya, ini bukan menjelaskan semuanya dengan jelas, tetapi menempatkan identitas dengan jelas bahwa Ari tidak pantas untuk Reina dan dia tidak lebih baik dari Maxime.Sekarang, Ari merasa sangat bersalah, "Bu Reina, kita akan bertemu lagi lain kali. Kali ini, aku yang mentraktirmu dan Tuan Maxime."Maxime segera membalas, "Nggak perlu. Saat datang, aku sudah bayar."Dia tidak mau menerima traktiran dari saingan cintanya, dia juga bukan orang yang suka gratisan.Ari makin malu, lalu mengangguk mengerti sebelum pergi bersama orang tuanya.Setelah dia pergi, Reina menghela napas panjang, merasa masih belum pulih dari semua kejutan yang baru saja terjadi."Apa maksudnya ini?" Reina bergumam pada dirinya sendiri.Maxime menatapnya dengan ramah. "Sudah percaya 'kan kamu sekarang?"Reina menghela napas, masih sedikit tidak percaya."Apa mungkin Ari mengarang jawaban yang barusan?"Dia tidak mengerti kenapa seorang selebriti pria populer menyukai seorang wanita yang lebih tua beberapa tah

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2096

    "Bu, jangan konyol." Ari membela Reina, "Itu masalahku sendiri, nggak ada hubungannya sama dia."Ari memang penurut dan pengertian sejak kecil, kecuali untuk urusan jatuh cinta dan menikah.Melihatnya membela wanita lain, hati Retno jadi makin tidak nyaman, lalu melampiaskan kemarahannya pada Reina."Namamu Reina?" tanya Retno sambil menatapnya tajam. "Apa suamimu tahu tentang hubunganmu dengan Ari?"Kata-kata dingin Retno terus terlontar, "Kamu sudah menikah, punya anak dan terlihat sedikit lebih tua dari Ari. Jadi, kamu harusnya sangat pandai dalam memanipulasi laki-laki muda, bukan? Menurutmu, apa yang akan suamimu lakukan kalau aku memberitahunya semua ini?"Jika orang ini bukan ibu Ari, Reina pasti sudah membalas tanpa ampun."Tante, aku nggak memanipulasi anak Tante, jadi jangan bicara sembarangan tentangku. Usia anak Tante sudah dua puluhan, bukankah dia punya pendapat sendiri?" kata Reina dengan tegas.Ari mendengarkan percakapan antara Reina dan ibunya sendiri, mengerti bahwa

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2095

    Sudut mulut Imran bergerak pelan, apakah itu kabar baik?"Lalu bagaimana sekarang?"Mereka berharap bisa bertemu dengan calon menantu mereka hari ini, tetapi tidak disangka semuanya tidak seperti yang mereka bayangkan.Retno berpikir sejenak, lalu menjawab, "Karena anak kita lebih suka yang sudah menikah, kenapa kita nggak carikan janda saja untuknya?"Raut wajah Imran terlihat makin aneh."Kamu nggak lagi bercanda?""Di zaman sekarang ini, bercerai bukanlah masalah besar." Retno berpikiran terbuka. "Yang penting anak kita bisa cepat menikah dan memberi kita cucu."Imran tidak menolak atau membantah.Dia hanya diam saja.Retno menganggapnya sebagai jawaban persetujuan darinya."Ayo. Karena ini salah paham, kita pulang saja." Imran berdiri.Pada saat itulah dia tiba-tiba mendengar Ari berkata lagi, "Bu Reina, apa kamu dan Tuan Maxime rujuk? Kamu sudah yakin nggak mau mempertimbangkan yang lain?"Reina sedikit bingung dengan pertanyaan yang tiba-tiba itu."Kenapa kamu tanya begitu?""Mak

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2094

    Reina dan Maxime tiba di dalam restoran sesuai dengan waktu yang telah disepakati. Maxime menerima telepon dan keluar sebentar.Melihatnya dari kejauhan, Ari langsung berjalan cepat ke arahnya.Setelah sampai di tempat itu, dia melihat sekeliling dan bertanya, "Katanya Tuan Maxime datang juga, di mana dia?""Oh, dia keluar sebentar buat jawab telepon," jawab Reina.Mendengar itu, Ari mengangguk dan duduk di seberang Reina.Dia tidak menyadari bahwa saat ini orang tuanya sedang duduk di ruang sebelah.Orang tua Ari senang saat melihat orang yang ditemui putra mereka adalah seorang wanita dan memiliki penampilan yang khas."Ternyata dia sudah punya pacar, tapi menyembunyikannya dari kita," kata Imran.Retno bertanya bingung, "Apa kamu nggak merasa wanita ini agak familier? Sepertinya aku pernah melihatnya di suatu tempat."Sebelumnya, Ari dan Reina pernah digosipkan dan berita keduanya menjadi pemberitaan hangat.Pada waktu itu, Retno sempat melihat foto profil Reina di berita."Memang n

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2093

    Ibu kota.Keluarga Yinandar sangat meriah seperti biasa, Naria takut kedua orang tua itu kesepian, jadi meminta Reta untuk kembali lebih awal untuk menemani mereka merayakan Tahun Baru.Begitu Reina dan yang lainnya tiba, keduanya terlihat sangat gembira.Keempat cicit kecil itu memanggil mereka, kemudian mereka memberi keempatnya hadiah.Reina melihat bahwa mereka tidak bisa memegang semua hadiah itu dengan tangan mereka."Kakek, Nenek, kenapa beli banyak hadiah begini?""Kami senang karena mereka datang. Setiap kali kami melihat sesuatu yang bagus dan menyenangkan, kami berpikir untuk membelinya dan menyimpannya untuk mereka."Reina tidak berkata apa-apa lagi saat mendengar ini.Reina meminta keempat anaknya bermain bersama kakek dan neneknya, kemudian dia dan Maxime bisa keluar jalan-jalan, lalu sorenya menemui Ari....Rumah Ari.Ayah dan ibunya memegang banyak foto perempuan cantik dan menyerahkannya kepadanya. "Coba lihat."Ari hanya melirik mereka dan mengalihkan pandangannya."

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2092

    "Ya."Riko mengiakan dengan sangat patuhDia menguap dan menyuruh ketiga adiknya untuk bangun.Kedua adiknya yang paling kecil langsung bangun, tetapi Riki yang selalu bersikap malas tidak mau bangun."Hoaam, Kak, aku masih ingin tidur. Kamu balik dulu saja, aku mau tidur sambil peluk Mama."Reina tidak bisa menahan tawa saat melihat adegan ini."Ya, kalian istirahat di sini dulu saja." Reina tidak tega berpisah dengan beberapa anak.Rasanya sangat bahagia bisa bersama anak-anak.Namun, Maxime berkata dengan tidak sabar, "Cepatlah."Riki beranjak dari lantai dengan gusar saat mendengar suara marah papanya."Ayo pergi." Dia menepuk lipatan di tubuhnya. Ternyata dia sudah bangun sejak tadi, dia hanya sengaja tidak ingin meninggalkan tempat itu.Reina melihat tanpa daya saat keempat anaknya pergi. Lalu, dia menggerutu kepada Maxime, "Kamu kenapa, sih? Kenapa ngusir mereka begitu?"Maxime bergegas menghampirinya dan memeluknya."Kalau ada mereka, bagaimana kita bisa punya waktu berdua?"".

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2091

    Ketika Morgan pergi, dia melewati ruang tamu, melewati Aarav dan Daniel."Kamu baru pulang, apa sudah mau pergi lagi?" Daniel bertanya saat melihat Aarav akan keluar rumah."Hmm," jawab Morgan singkat.Daniel mengerutkan keningnya. "Jangan pergi, tunggu sampai makan nanti."Morgan tidak sependapat, bersikap seakan tidak mendengar perkataannya dan terus melangkahkan kakinya keluar rumah.Sikapnya membuat Daniel merasa canggung.Aarav yang berada di sampingnya memperhatikan semuanya dalam diam. Dia menyesap tehnya, lalu berkata, "Anak-anak sudah besar, jadi suka memberontak. Rendy juga sering membuatku kesal, jadi jangan ambil pusing.""Hmm." Daniel mengangguk."Kalau nggak ada yang lain, kami akan pulang dulu. Aku minta tolong kepadamu untuk bicara dengan Max terkait kerja sama ini." Aarav berhenti sejenak, lalu menambahkan, "Bagaimanapun juga, kamu itu ayah Max, kepala keluarga.""Kak, jangan khawatir."Daniel mengantarnya pergi.Sebenarnya Daniel tidak bodoh, mana mungkin dia tidak ta

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2090

    Daniel mengangguk berulang kali. "Tentu saja, Kak."Setelah mengatakan itu, sebagai orang tua yang baik, dia langsung melangkah mendekati Tommy."Tommy, kalau kamu nggak mau pakai topeng ini, kamu nggak perlu memakainya."Daniel memaafkan Tommy atas nama Riko tanpa menanyakan apa yang terjadi hari itu.Riko mengerti orang seperti apa kakeknya, dia pun tidak marah.Tommy segera melepaskan topeng Siluman Babi itu dari wajahnya. Dia menginginkan topeng Raja Kera, siapa yang menginginkan topeng Siluman Babi.Aarav pura-pura memelototinya. "Tommy, cepat bilang terima kasih sama Kakek.""Terima kasih, Kakek.""Ini bukan apa-apa, nggak perlu berterima kasih," kata Daniel sambil tertawa.Aarav memperhatikan bahwa situasi di sini begitu harmonis dan bahagia, jadi dia mengutarakan tujuan kedatangannya."Max, karena kita keluarga, aku nggak akan basa-basi. Aku dengar IM Grup memiliki proyek di luar negeri yang membutuhkan penghubung? Bagaimana pendapatmu tentang perusahaan kita?"Maxime tahu bahw

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2089

    "Ayah, kalau Ayah benar-benar ingin berubah, lebih baik bersikap baik pada Ibu dulu, itu yang utama." Maxime mengatakan ini dari lubuk hatinya yang terdalam. "Apa Ayah ingat, saat aku dan Reina ingin bercerai, bukankah Ayah menasihatiku biar nggak cerai dengannya atau aku akan menyesal nantinya.""Saat ini, apa Ayah menyesal?" tanya Maxime.Wajah Daniel sedikit menegang.Dalam hal hubungan dan perasaan, pihak yang menyaksikanlah yang akan sadar lebih jelas.Pada awalnya, dia bisa melihat sekilas bahwa Reina adalah menantu yang baik, dia pun memperlakukan Maxime dengan baik. Jika Maxime menceraikannya, dia pasti tidak akan bisa menemukan orang lain yang akan memperlakukannya dengan baik.Demikian pula, Maxime juga menerapkan situasi ini kepada ayahnya."Sayangnya, aku dan ibumu sudah tua dan berbeda darimu saat itu. Kamu nggak ngerti."Daniel masih tidak bisa melepaskan harga dirinya dengan meminta rujuk.Maxime sadar akan hal ini dan tidak mencoba membujuknya lebih jauh."Oh ya, bagaim

DMCA.com Protection Status