Share

Bab 2019

Author: Kacang Merah
Diego terdiam.

Melihat ekspresi Diego, Sophia pun menghela napas, "Sekarang kamu menyesal, 'kan? Mulai sekarang, kamu harus memperlakukan kakakmu itu sebaik mungkin."

"Ya." Diego mengangguk sungguh-sungguh, "Dulu aku terlalu hidup enak. Sekarang aku sudah ngerti dan nggak akan menyakiti dia lagi."

Sayang sekali Diego baru sadar semua sekarang.

Dia menatap Sophia dengan rasa terima kasih, "Kamu benar-benar mengajariku banyak hal."

Sophia tersenyum malu-malu.

"Jangan ngomong gitu. Aku nggak hebat, jadi kamu harus memahaminya sendiri."

Diego menatap Sophia dengan tatapan kasih sayang, bahkan Diego sendiri pun tidak sadar.

"Coba aku ketemu sama kamu lebih cepat."

Diego pun merogoh sakunya dan mengeluarkan sebuah kotak kecil, lalu memberikannya pada Sophia

Sophia terlihat bingung, "Apa ini?"

"Buka, lihat saja."

Sophia membuka kotak itu di bawah tatapan mata Diego dan melihat sepasang anting-anting indah di dalamnya.

"Ini ...."

"Aku beli. Kulihat kamu punya lubang tindik tapi nggak pakai ant
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2020

    Saat Sophia mendengar ucapan Diego, dia menjawab perlahan, "Semua karena terpaksa, aku putri tunggal, kalau bukan aku, siapa yang ngurus?"Kalau bisa, Sophia juga ingin jadi anak yang tidak bertanggung jawab dan tidak berbakti yang tidak peduli dengan hidup mati orangtuanya.Jika menjadi anak yang tidak berbakti, setidaknya dia tidak perlu terlalu lelah.Tapi, hal ini bertentangan dengan kata hatinya. Sophia merasa alasan dia bisa bertahan dalam cobaan yang begitu berat ini adalah karena dia sayang pada orangtuanya.Jika orangtuanya benar-benar meninggalkan dunia ini, dia tidak punya alasan untuk terus hidup."Ya." Diego mengangguk.Sophia hendak masuk ke rumah saat dia sadar, dari tadi Diego menggandengnya.Sophia menarik diri dengan malu-malu, lalu bertanya pada Diego dengan penuh arti, "Diego, kok tiba-tiba kamu ngasih aku sesuatu? Kamu ... nggak jatuh cinta sama aku, 'kan?"Wajah Diego langsung terasa panas seperti terbakar.Dia langsung menjawab dengan gugup, "Kamu bercanda? Mana

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2021

    Meski Joanna tidak harus mengelola perusahaan, dia harus mengurus semua urusan internal Keluarga Sunandar.Selain itu, dia juga perlu menjalin hubungan baik dengan para nyonya dari perusahaan besar lain supaya usaha suaminya lancar.Dan untuk keperluan itu, ada kalanya Joanna harus menyuap beberapa orang demi bisa menyenangkan para nyonya kaya itu.Jadi, pelayan itu pun membela Joanna dan berkata, "Tuan, yang kamu lakukan sekarang itu yang dulu dilakukan Nyonya."Daniel yang duduk terkulai di sofa langsung membuka matanya saat mendengar ucapan ini.Pelayan itu ketakutan dengan tatapan Daniel dan mundur selangkah, tapi tidak minta maaf.Daniel tidak pandai dalam hal lain, tapi dia adalah pria baik hati dan tidak mudah marah."Ini sudah tugasnya sebagai menantu Keluarga Sunandar.""Tapi sekarang 'kan Nyonya sudah bercerai," tambah pelayan itu.Daniel benar-benar terdiam.Dia mengubah topik pembicaraan, "Sebentar lagi tahun baru. Sudah waktunya bersiap buat perkumpulan tahunan keluarga. K

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2022

    Daniel mematung di tempat waktu Liam lepas dari pelukannya."Leo, Liam, ini Kakek."Daniel menatap Leo dan hendak menggendongnya, tapi Leo langsung menghindar dan berlari.Joanna langsung mencibir saat melihat kejadian ini, "Kamu ketemu mereka aja bisa dihitung jari, sekarang tiba-tiba main peluk. Kamu meremehkan mereka ya? Di mata mereka, kamu itu orang asing."Daniel berjongkok dan tidak bisa menyangkal ucapan Joanna.Daniel pun mengepalkan kedua tangannya, "Aku itu pria, mana mungkin bisa ngurus dua anak?""Oh, jadi kamu pikir itu kewajiban wanita?"Joanna sangat marah, dia terus mencibir, "Kalau kamu nggak mau ngurus anak? Kalau gitu kamu pernah tanggung jawab sebagai ayah nggak? Coba lihat Max, Morgan, siapa dari mereka yang nggak aku besarkan? Terus Grup Sunandar, kalau dulu bukan aku yang putar otak menjalankan perusahaan, perusahaan keluargamu itu sudah bangkrut!"Melihat Joanna akan berdebat dengannya, Daniel langsung mengganti topik pembicaraan."Oke, sudah cukup."Dia menghe

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2023

    Daniel tentu langsung setuju."Oke, kita sekeluarga memang harus menjaga hubungan dan harus harmonis.""Harusnya memang gitu. Kali ini aku mau ngomong baik-baik sama Max dan minta maaf sama dia." Aarav berkata dengan sangat tulus."Kita semua 'kan satu keluarga. Kamu itu paman Max, lagian semua itu sudah masa lalu."Daniel adalah orangtua yang baik, dia hanya memikirkan keharmonisan keluarganya dan tidak menganggap kakaknya sudah keterlaluan."Kuharap Max juga berpikir begitu."Aarav menghela napas dan tampak sedih.Daniel menyadarinya dan bertanya, "Kak, apa terjadi sesuatu? Kok kamu kelihatan gelisah?""Nggak apa-apa sih, cuma perusahaanku belakangan ini mengalami masalah. Tapi jangan khawatir, meski aku makin tua, aku masih bisa bertahan." Aarav berpura-pura baik-baik saja.Daniel pun bertanya, "Apa yang terjadi? Kamu bisa cerita sama aku, kita bisa duduk dan diskusi bareng."Aarav kemudian memberi tahu Daniel tentang kondisi perusahaan yang buruk belakangan ini dan menuduh ini semu

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2024

    Tommy langsung tersenyum berseri-seri, menatap pelayan dengan sinis, lalu berkata pada Daniel sambil tersenyum, "Terima kasih, Kakek.""Sama-sama."Daniel menatapnya penuh dengan kasih sayang sampai tidak sadar kalau Maxime sekeluarga sudah datang.Maxime tidak menyangka Aarav sekeluarga akan datang.Riki dan Riko kebetulan mendengar percakapan Daniel dan Tommy tadi. Ternyata kakeknya bisa memberikan hadiah yang sengaja disiapkan untuk mereka pada orang lain begitu mudahnya.Sejak kembali ke Keluarga Sunandar, Joanna sangat menyayangi Riki dan Riko. Riki pun membela neneknya yang sudah bercerai, berpura-pura menjadi anak pada umumnya dan berlari ke depan Tommy."Balikin! Ini punyaku!"Riki merebut mainan itu dari tangan Tommy.Tommy langsung tercengang.Daniel buru-buru menasihati, "Riki, nanti Kakek beliin mainan lain. Mainan ini kamu kasih Tommy dulu ya."Riki tidak menyerah begitu saja. Dia langsung cemberut dan menyahut, "Kakek, bukannya tadi Kakek bilang Kakek sengaja beliin maina

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2025

    Maxime bahkan terlalu malas untuk menatap Daniel."Aku nggak bisa bantu." Kemudian, Maxime menatap Aarav, "Paman, dalam bisnis, Paman sebagai bos harusnya tahu nggak bisa mengabaikan kepentingan perusahaan demi keegoisan pribadi."Aarav jadi terlihat malu. Dia menyesap anggurnya, berdeham dan mengangguk, "Max benar. Daniel, sudah jangan nyusahin Max. Meski kita satu keluarga, tapi tetap aja di antara saudara harus ada hitungan yang jelas."Daniel tidak menyangka Maxime akan terang-terangan membantahnya.Daniel mengernyit dan sebagai kepala keluarga, dia berkata pada Maxime lagi."Max, kita ini satu keluarga besar. Kamu nggak bisa diam saja melihat bisnis pamanmu semakin terpuruk."Maxime tahu ayahnya adalah pria yang baik.Namun, Maxime langsung menyahut, "Ayah, bukannya aku nggak mandang saudara. Gini aja, aku punya manajer yang sangat hebat dan berbakat, aku taruh dia di perusahaan paman buat bantu dia di sana, gimana?"Jawaban ini membuat semua orang tercengang.Terutama Aarav sekel

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2026

    Ekspresi Melisha langsung tidak enak dilihat dan dia tidak jadi minta Rendy mengambilkan makanan untuknya.Spontan, dia pun melirik Reina dan Maxime. Bahagia sekali Reina, meski piring lauk ada di depan piring Reina, Maxime tetap menyendokkan lauk itu ke piring Reina.Bahkan saat Reina melirik sebuah lauk, Maxime akan langsung mengambilkan untuknya.Melisha merasa masam. Kenapa suaminya tidak cakap dan seperhatian suami orang lain?Melisha jadi makin tidak puas, dia berharap bisa langsung menceraikan Rendy detik ini juga.Sayangnya seluruh harta Keluarga Sunandar kini berada di tangan ayah mertuanya, Aarav."Nana, kamu pasti bahagia ya."Reina menatap Melisha dan tersenyum, "Kak Melisha, memangnya kamu nggak bahagia? Atau Kak Rendy memperlakukanmu dengan buruk?"Melisha tercekat.Aarav langsung mengernyit dan berkata, "Melisha, ada hal kamu nggak puas dari Rendy?"Melisha buru-buru menggeleng, "Ah nggak, aku cuma ngomong aja kok. Aku Cuma bilang Nana pasti bahagia, tapi bukan berarti a

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2027

    "Max itu anakku. Kamu bisa aja nggak kasihan sama dia, tapi aku sebagai ibu nggak bisa. Kalau kamu terlalu dekat sama Aarav, kamu bakal nyakitin anakmu sendiri!" Joanna menambahkan.Karena Maxime dan Reina masih di sana, Daniel merasa sangat malu.Dia mengibaskan tangannya, "Iya, aku ngerti. Masih ada anak-anak di sini, sudah nggak usah bikin keributan."Daniel menambahkan."Dulu kamu nggak kayak gini, kok sekarang makin nggak jelas."Joanna tercengang bukan main.Kalau bukan karena ada Maxime sekeluarga, dia akan benar-benar membuat perhitungan dengan Daniel.Maxime akhirnya angkat bicara, "Ayah, omongan ibu itu benar. Lain kali kalau keluarga paman datang, jangan panggil kami ke sini."Daniel tidak menyangka putranya akan memihak Joanna, jadi apa lagi yang mau dia katakan.Maxime melanjutkan, "Ayah dan ibu sudah bercerai, jadi Ayah tetap harus berhati-hati dengan ucapanmu."Perkataan Maxime membuat Joanna yang sedih langsung merasa lega.Matanya memerah dan hatinya tersentuh.Ternyat

Latest chapter

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2303

    Reina menutup telepon dan akhirnya merasa lega.Selama Syena tidak melakukan sesuatu yang buruk, semuanya tidak apa-apa.Dia sudah makin berumur dan hanya ingin menjalani hidupnya dengan baik.Jika Syena melakukan sesuatu yang salah lagi, dia akan menghabisinya....Musim semi berganti menjadi musim gugur.Waktu berlalu dalam sekejap.Dalam sekejap mata, rambut Reina pun dipenuhi dengan uban. Saat ini, Reina hampir berusia tujuh puluh tahun.Beberapa anak laki-lakinya akhirnya menikah. Anak-anak Riko dan Riki sudah duduk di bangku sekolah dasar.Reina mengambil ponselnya. Pada hari itu, dia mendengar anak buahnya berkata, "Bos, Marshanda meninggal."Meninggal adalah sebuah kata yang sering didengar Reina di masa tuanya.Selama bertahun-tahun, mertuanya juga sudah meninggal dunia.Mantan saudara perempuannya, Brigitta, juga meninggal tahun lalu.Ethan menyusul pada paruh pertama tahun ini.Hanya Erina dan suaminya yang tersisa untuk menjaga bisnis Keluarga Yusdwindra.Suami yang Erina d

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2302

    Sisca pergi ke sekolah dan hendak meminta guru untuk memanggil Talitha. Namun, dia melihat Talitha berdiri di depan gedung sekolah dari kejauhan.Di seberang Talitha ada Syena!Ekspresi Sisca langsung berubah.Dia berjalan cepat menghampiri keduanya. "Talitha."Talitha menoleh ke arahnya. "Ibu."Syena langsung marah mendengar putrinya memanggil wanita lain dengan sebutan ibu."Talitha, aku ini ibumu, dia nggak ada hubungan darah denganmu."Setelah bertahun-tahun tidak bertemu, wajah Syena sangat pucat dan kuyu. Tatapan matanya menatap Sisca lekat-lekat.Sisca juga tidak merasa terintimidasi olehnya, menarik putrinya untuk berdiri di sisinya."Syena, saat itu kamulah yang nggak menginginkan Talitha. Sekarang, kamu ingin mendapatkan anakmu lagi?"Talitha menimpali, "Aku cuma punya satu ibu, namanya Sisca. Nama keluargaku juga Santiago. Jadi, kamu pergi saja dan berhenti mencariku."Mendengar apa yang dikatakan putrinya, gelenyar kelegaan menyelimuti benak Sisca.Syena terlihat makin mura

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2301

    Reina beranjak dan melangkah pergi.Marshanda menatap punggungnya dan tiba-tiba berdiri. "Reina."Langkah kaki Reina terhenti dan dia berbalik untuk menatapnya.Tiba-tiba, mata Marshanda menjadi sedikit memerah."Reina! Aku merasa sepertinya aku melakukan kesalahan."Selama sepuluh tahun terakhir, Marshanda telah bermimpi tentang masa lalu hingga berulang kali.Mimpi itu terjadi di masa lalu, ketika dia baru dijemput oleh Anthony.Saat itu, dia tidak memiliki niat licik. Saat pertama kali bertemu Reina, dia merasa bahwa Reina sangat baik.Reina akan memberinya pakaian yang bagus untuk dipakai!Memberikan makanan yang enak untuknya!Reina juga akan berbagi uang saku dengannya!Mungkin karena dia makin tua, ingatannya tentang ketika dia masih muda menjadi begitu jelas, dia pun bernostalgia.Mendengar Marshanda mengakui kesalahannya, Reina menunjukkan kerumitan di antara kedua alisnya."Itu semua sudah berlalu."Dia hanya mengatakan beberapa kata tanpa menyebutkan maaf.Marshanda memperha

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2300

    Riki benar-benar tidak berubah, ucapannya sangat manis dan masih terus menempel kepadanya.Maxime hendak mengatakan sesuatu tentangnya.Riki melepaskan pelukannya pada Reina dan memujinya."Papa, hari ini Papa bersinar banget dan makin jantan saja. Aku mau belajar dari Papa."Maxime tidak terbujuk oleh perkataannya. "Kalau mau belajar dariku, ikuti kakakmu dan uruslah perusahaan keluarga."Riki menggaruk-garuk kepalanya ketika diminta mengurus perusahaan.Sayangnya, dia benar-benar tidak suka menjadi bos.Dia hanya ingin menjadi seorang penyanyi.Dia mewarisi bakat musik yang kuat dari Reina dan merupakan penyanyi generasi baru.Reina juga memahami kebenaran bahwa setiap anak memiliki potensinya sendiri dan keempat anaknya pun berbeda."Sudah, biarkan Riki melakukan apa pun yang dia inginkan, toh ada Riko yang ngurus perusahaan.""Atau nanti kalau Leo dan Liam sudah besar, mereka juga bisa bantu ngurus perusahaan."Maxime langsung diam begitu Reina berbicara.Riki berterima kasih kepad

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2299

    Revin memang cukup terlambat saat menikah. Belakangan, dia menelepon Reina dan mengatakan bahwa dia punya anak.Maxime sedikit tercengang. "Dia punya anak dari mana? Bukannya dia nggak nikah?"Sejujurnya, Maxime juga mengagumi Revin.Sebagai seorang pria, dia sangat menyukai Reina dengan sepenuh hati dan perasannya tidak pernah berubah.Maxime menduga bahwa Revin tidak pernah menikah karena Reina.Setiap kali mendengar tentang Revin, Maxime langsung ketakutan, takut pria ini akan datang dan merebut istrinya."Katanya sih bayi tabung," kata Reina.Maxime mendengarkan dengan serius. "Siapa ibu dari anak itu?"Reina menggelengkan kepalanya. "Aku nggak tahu, katanya sih rahasia dan nggak ada yang tahu siapa ibu dari anak itu. Tapi, Revin sangat luar biasa. Gen yang dia pilih pasti sangat bagus juga."Mendengar ini, Maxime mengangguk setuju.Hatinya sangat lega.Dia sudah sangat tua, sekarang Revin akhirnya memiliki seorang anak sendiri. Dia seharusnya tidak lagi akan memiliki ketertarikan

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2298

    Jess tidak tahu apa yang ada di pikiran Erik. Dia mengangkat tangannya dan menepuk pundaknya. "Bodoh, mana mungkin aku nikah sama orang lain, aku saja sudah punya kamu sama anak kita."Erik menganggukkan kepalanya dan tersenyum. "Aku tahu kalau istriku ini memang sangat mencintaiku. Cuma aku, 'kan?"Jess ragu-ragu sejenak, tetapi dengan cepat mengangguk."Ya, tentu saja."Keraguannya yang sangat tipis ini masih bisa ditangkap oleh Erik.Itu juga pertama kalinya Erik menyadari bahwa dia bisa menjadi begitu peka dan perasa, seperti seorang wanita.Dulu, hanya wanita yang selalu khawatir dia macam-macam. Sekarang, keadaan berbalik dan dia selalu mengkhawatirkan Jess.Ada pepatah yang ternyata memang benar.Jika dunia bertanya apa itu cinta, cinta adalah sesuatu yang bisa menaklukkan segalanya.Jess adalah orang yang bisa menaklukkannya....Lima belas tahun telah berlalu.Tanpa disadari, keempat putra Reina dan Maxime telah tumbuh dewasa dan semuanya sangat tampan.Riko adalah yang paling

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2297

    Entah kebetulan atau tidak, Jess yang saat itu berada jauh di Kota Simaliki juga bermimpi.Dalam mimpi itu, dia benar-benar menikah dengan Morgan dan memiliki seorang anak.Ketika terbangun dari mimpi itu, entah kenapa hati Jess terasa kosong. Dia tidak tahu kenapa ada emosi rumit di dalam hatinya.Dia menoleh ke samping, melihat seorang anak kecil yang sedang tidur di sampingnya.Di sisi anak itu ada suaminya, Erik.Wajah pria itu terlihat tampan saat tidur. Saat sinar matahari menyinarinya, dia terlihat makin memukau.Sudut mulut Jess tanpa sadar terangkat. Dia mengulurkan tangan dan menyentuh putranya yang menggemaskan, sebelum meletakkan tangannya di sisi wajah Erik dan menyentuhnya.Erik merasakan sentuhan di wajahnya. Dengan mata terpejam, dia mengangkat tangannya dan meraih tangan Jess, menariknya ke pelukannya."Tanganmu dingin? Sini aku hangatkan." Dia bahkan tidak membuka matanya dan apa yang dia lakukan tampak natural.Jess memperhatikan tindakannya dan hatinya menjadi hanga

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2296

    Mata sipit Maxime sedikit menyipit. "Apa itu?"Sulit untuk menyembunyikan ketegangan di wajah Morgan."Itu cuma koran. Aku bosan dan mau mengisi waktu luang. Jangan diambil, ya?"Melihat raut wajahnya, Maxime tahu bahwa itu jelas bukan koran biasa.Maxime kembali menepis Morgan, berjalan dengan cepat untuk mengambil koran itu.Maxime membukanya dan isinya penuh dengan informasi tentang Jess.Morgan menerjang ke arah Maxime, seolah-olah rahasianya telah terbongkar.Namun, dengan kondisi fisiknya saat ini, Maxime bisa menghindar dengan mudah.Suara Morgan terdengar serak, "Kembalikan, ini milikku!"Maxime menatapnya dengan acuh."Sepertinya kamu lebih peduli sama asistenmu itu daripada Nana."Morgan tersipu malu."Apa kamu bercanda? Siapa juga yang suka sama dia. Aku nggak tertarik sedikit pun sama dia."Dia masih bersikap keras kepala.Maxime bisa melihatnya. Aktingnya benar-benar sangat kentara."Kalau begitu akan aku bawakan koran lain biar kamu bisa baca."Setelah mengatakan itu, Max

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2295

    "Sekarang, semuanya sudah jelas, jadi mulai sekarang kamu nggak perlu menjagaku lagi. Aku baik-baik saja," kata Reina.Namun, Maxime menggelengkan kepalanya. "Nggak, sekarang aku nggak terbiasa."Dia mengikuti Reina setiap hari, jadi tidak terbiasa jika harus terpisah darinya.Reina tidak berdaya ketika melihat ini."Baiklah, tapi kamu harus berubah secara perlahan."Terus menempel pada orang lain juga cukup merepotkan.Dia juga menginginkan waktu untuk dirinya sendiri.Maxime mengiakan, "Ya, terserah kamu saja."Keesokan harinya.Maxime benar-benar tidak mengikuti Reina ke tempat kerja. Dia mengutus seseorang untuk menjaganya, sementara dia sendiri kembali ke IM Group untuk bekerja.Ketika Gaby dan Sisil mengetahui bahwa Maxime telah kembali ke IM Group, mereka semua terlihat terkejut."Kenapa Pak Maxime tiba-tiba berubah pikiran?" Gaby terkejut.Sisil berbisik, "Bos, apa kalian bertengkar?"Reina menggelengkan kepalanya. "Nggak kok, hubungan kami baik-baik saja. Aku mencoba bicara ba

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status