Share

Bab 1627

Penulis: Kacang Merah
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-11 18:00:00
Pelayan langsung mengerti maksudnya. Dia langsung pergi ke dapur dan membawakan sepanci sup.

"Ayo makan sup ini." Tuan Besar Jacob meminta Jovan dan Alana untuk makan sup.

Ketika Jovan hendak menolak, Tuan Besar Jacob menatapnya dengan penuh semangat, "Apa? Kakek nggak boleh minta cicit dari kamu, sekarang kakek suruh makan sup juga nggak mau?"

Jovan pun sungkan menolak.

"Kakek, asal Kakek nggak nyuruh kami punya anak, jangankan satu, 10 mangkuk sup pun aku habiskan."

Alana juga mengikuti, dia mengambil semangkuk sup dan meminumnya, "Kakek, sup ini benar-benar enak."

Tuan Besar Jacob memasang tampang baik, tapi tatapannya terlihat licik.

"Kalau enak, makan lebih banyak."

Dalam hati Tuan Besar Jacob membatin, "Alana, Jovan, jangan salahkah kakek ya yang membantu hubungan kalian."

Kalau tidak dibantu, kapan mereka akan punya anak?

Jovan dan Alana tidak terpikir Tuan Besar Jacob akan melakukan hal buruk, mereka menghabiskan sepanci sup itu berdua.

Setelah itu mereka makan makanan lain den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1628

    Jovan terdiam sesaat, "Ya iyalah. Aku lebih ganteng dari pria kesukaanmu itu.""Pria kesukaanku? Yang mana?" Alana tidak mengerti."Yansen." Jovan masih tidak melupakan saingannya.Ekspresi Alana berubah, "Ih. Aku sih sudah lama nggak suka lagi ya sama dia."Meski di mulut Alana bicara seperti itu, Jovan masih memperhatikan perubahan ekspresi Alana."Kamu benar-benar nggak peduli lagi?" Jovan meremas bahu Alana, menatap lekat-lekat mata Alana dan bertanya dengan penuh penegasan.Entah mengapa, Alana tidak berani menatap Jovan, jadi dia menjawab sambil menundukkan kepalanya, "Ya, aku nggak peduli."Sikap Alana membuat Jovan tidak percaya.Dia meminta seseorang memeriksa kejadian masa lalu Alana dan Yansen.Alana mengabaikan tentangan Keluarga Crisie dan bersikeras menikahi Yansen yang miskin.Yansen yang tidak takut pada apapun hampir kehilangan nyawanya hanya untuk bersama Alana.Jovan tidak pernah merasakan kisah cinta yang begitu indah, siapa yang akan melupakan kenangan masa muda ya

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-11
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1629

    Jovan merasa jantungnya mau keluar, darahnya mendidih.Alana juga merasa sangat tidak nyaman. Karena sudah melajang selama bertahun-tahun, tentu pemikiran itu pun terlintas di benaknya."Jovan, kamu, kamu ...." Alana menundukkan kepalanya.Jovan menyadari sesuatu dan langsung melepaskan Alana."Aku periksa kamar lain dulu.""Oke."Alana langsung setuju.Dia pikir tubuhnya akan membaik setelah menjauh dari Jovan, tapi ternyata tidak ada gunanya sama sekali.Alana merasa dirinya akan pingsan.Jovan juga merasa putus asa. Semua kamar lain pintunya terkunci.Dia kembali ke ruang tamu dengan lelah.Alana duduk dengan canggung, mereka berdua bahkan tidak berani mengatakan apapun."Apa aku harus menelepon untuk minta tolong?" Otak Alana kembali bekerja.Jovan menggeleng, "Nggak ada gunanya. Aku sudah cari ponsel kita, semua hilang.""Apa?" Alana makin putus asa.Sekarang dia merasa sangat tidak nyaman, ingin sekali melahap Jovan.Jovan juga merasa tidak nyaman, jadi dia memutuskan untuk menca

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-11
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1630

    "Gadis baik?" Alana bergumam, "Serius?"Jovan mengangguk sungguh-sungguh, "Yah, aku merasa kamu berbeda dari wanita lain."Jovan secara naluriah mendekati Alana.Entah apa yang terjadi padanya, tapi Alana tidak menghindar.Mereka berciuman dan mulai bercinta ....Untung Jovan masih bisa berpikir jernih. Dia membopong Alana ke tempat tersembunyi supaya tidak terlihat kakeknya.Tuan Besar Jacob bukannya orang yang tidak tahu malu, kali ini dia tidak memasang kamera pengawas.Dia mengutus pelayan untuk menguping dari pintu. Tidak berapa lama, pelayan itu berlari dengan gembira, "Tuan, berhasil.""Serius?" Tuan Besar Jacob tidak percaya."Iya," kata pelayan itu.Batu besar yang menekan hati Tuan Besar Jacob akhirnya terangkat, "Hahhh, akhirnya. Ayo tidur, aku juga mengantuk.""Baik."...Setelah semalaman berlalu ....Keesokan harinya Alana bangun dan seluruh tubuhnya terasa sakit.Dia mengingat dengan jelas semua yang terjadi tadi malam, Alana pun memukul diri sendiri yang tidak bisa meng

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-11
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1631

    Alana mendorong Jovan menjauh dan mengerutkan kening, "Kamu pikir aku anak kecil?"Jovan adalah pria hebat dan terkenal, mana mungkin masih perawan?Melihat Alana tidak percaya, Jovan pun jujur dan menceritakan kisah sebenarnya, "Aku mengalami sesuatu pas masih muda yang menyebabkan aku kehilangan minat pada wanita."Alana menatapnya dengan mata terbelalak."Terus?""Yaa ... aku nggak punya pilihan selain deketin banyak wanita supaya di mata orang luar, aku terlihat normal," kata Jovan.Alana masih tidak percaya, "Memangnya ada kejadian apa?"Sebenarnya Jovan tidak ingin cerita, tapi pada akhirnya dia cerita."Kamu tahu nggak gimana ibuku meninggal?"Sejak menginjakkan kaki di rumah ini, sebenarnya Alana pernah menanyakan tentang orangtua Jovan. Tapi yang Alana tahu hanya orangtuanya sudah meninggal lama, tapi dia tidak tahu alasannya.Alana menggeleng.Jovan memberitahunya, "Meninggal waktu melahirkan, air ketubannya pecah."Alana mulai bersimpati dengan Jovan.Jovan melanjutkan, "Wak

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-12
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1632

    Setelah membersihkan rumah, Alana berbaring dengan lelah.Pelayan membawakannya berbagai makanan penambah gizi, "Nyonya muda, ayo makan yang banyak. Kata Tuan Besar Jacob, kalian 'kan masih muda jadi butuh energi yang besar, jadi harus makan yang banyak baru bisa cepat-cepat hamil."Sekarang, Alana bergidik ketakutan saat melihat semangkuk sup."Nggak usah, bawa pergi aja. Cuma lihat aja bikin aku mual.""Hah? Masa langsung jadi secepat ini? Nggak mungkin ...." gumam pelayan itu.Alana ingin sekali rasanya bersembunyi di dalam goa.Setelah menyuruh pelayan itu pergi, Alana menelepon Reina."Nana."Hari ini Reina sedang mempelajari konten bisnis perusahaannya, dia mengangkat telepon dari Alana dan bertanya, "Kenapa Alana?""Hahhh, ceritanya panjang."Alana menceritakan pada Reina semua yang terjadi tadi malam.Reina kaget bukan main."Kakek Jacob pakai trik ini?""Iya, aduh aku menyesal banget sekarang." Alana menghela napas, lalu berkata, "Tapi aku masih nggak ngerti satu hal.""Apa?"

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-12
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1633

    Saat Reina menghilang, Maxime menolak semua kerja sama dari Liane, hanya untuk melampiaskan amarah demi Reina.Dulu Liane mengabaikan Reina yang mengaku sebagai anaknya, sekarang setelah benar-benar terbukti, Maxime tentu tidak segampang itu memberi Liane kesempatan untuk menebus kesalahannya.Meski begitu, Liane tetap mengusahakan segala cara untuk menghilangkan berbagai potensi risiko bisnis Perusahaan XS.Karena hari ini Maxime tidak datang, Sisil tidak punya pilihan selain meminta Reina datang.Di dalam ruang tamu.Liane duduk dengan gugup dan terlihat sangat gembira saat melihat Reina datang."Nana.""Bu Liane."Liane terlihat sangat gembira, tapi Reina sangat tenang.Liane terlihat kecewa, tapi dia tidak menunjukkannya. Dia menarik kursinya dan duduk."Nana, aku mau berinvestasi di Perusahaan XS," ucap Liane.Reina masih belum begitu memahami berbagai operasi perusahaan. Setelah mendengar penjelasan Liane, Reina pun menuliskan semuanya dan akan menanyakannya pada Maxime malam nan

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-12
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1634

    Reina melihat telur berbentuk hati di piringnya. Entah mengapa hatinya seperti tertusuk pisau.Dia pernah memberikan telur seperti ini pada seseorang, Treya.Waktu itu Treya menatap telur buatannya dengan jijik, "Kamu apain sih telur ini? Lagian kamu itu putri Keluarga Andara, bukan pembantu! Malu-maluin!"Sejak itu, Reina tidak repot-repot melakukan hal-hal kecil seperti itu.Jadi begitu melihat perbuatan Liane padanya, hati Reina terasa gundah."Nana, kok kamu nggak makan? Nggak sesuai seleramu ya? Kasih tahu aja kamu suka makanan apa, aku akan belajar." Liane terlihat sangat bersemangat.Mata Reina terasa panas, dia menggeleng, "Terima kasih, ini aku mau makan."Dibanding dengan tawaran harta, Reina lebih suka ditawari masakan Liane. Tanpa beban moral apa pun, inilah pertama kalinya Reina merasakan cinta seorang ibu.Reina menunduk dan fokus makan, hal ini membuat Liane merasa sangat senang.Reina menghabiskan satu kotak makan penuh yang disiapkan Liane."Kamu sudah kenyang belum? I

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-12
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1635

    Liane menatap gelas susu itu dan terlihat gembira, "Terima kasih, putriku sayang."Liane langsung menegak habis susu di cangkir tanpa ragu-ragu.Syena menatap Liane minum susu beracun dengan tatapan dingin. Setelah Liane selesai menegak habis segelas susu itu, Syena langsung mencuci gelasnya."Bu, aku bantuin beresin ya?" tanya Syena.Liane memang kelelahan. Melihat Syena bersedia membantu, dia pun setuju, "Oke, terima kasih."Setelah itu, Liane yang lelah pun bersandar di sofa.Entah mengapa belakangan ini Liane merasa tubuhnya berat, dia hanya ingin tidur seharian.Syena meliriknya beberapa kali, lalu membereskan bahan makanan di dapur sebentar, lalu menyuruh pelayan membereskan sampai tuntas.Liane terbangun tengah malam, dia mengusap hidungnya yang terasa basah.Pelayan datang dan buru-buru berkata, "Nyonya, Anda mimisan."Liane langsung mengambil tisu dan menyekanya."Nggak apa-apa." Dia menjawab dengan lelah, lalu melirik ke dapur, "Apa semua sudah beres?"Pelayan mengangguk, "Ya

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-12

Bab terbaru

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2068

    Riko hampir saja tertangkap oleh Melisha, tetapi tiba-tiba ada seseorang yang melangkah di depannya dan menghentikan Melisha."Nyonya, kenapa Nyonya mengganggu anak kecil?" kata Cikita dengan suara dingin.Melisha langsung mengerutkan kening saat melihat wanita tidak tahu diri yang menghentikannya. "Kamu pikir kamu siapa, beraninya menceramahiku?"Setelah mengatakan itu, dia melihat ke arah manajer toko yang baru saja berjalan mendekat."Kamu manajer toko? Apa begini caramu melatih pegawai di toko?"Manajer toko sedikit bingung, masih tidak tahu apa yang sedang terjadi."Nyonya Melisha, apa yang terjadi? Siapa yang membuat Nyonya kesal?"Melisha menunjuk ke arah Cikita. "Dia. Pecat dia sekarang juga."Manajer toko melihat ke arah Melisha menunjuk dan matanya tertuju pada Cikita."Cikita, apa yang terjadi? Kenapa kamu nggak menghormati Nyonya Melisha? Dia itu pelanggan besar di toko kita. Cepat minta maaf sama Nyonya Melisha sekarang juga!"Manajer toko tahu bahwa Cikita berasal dari ke

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2067

    Cara Melisha mengatakan hal ini terkesan seperti dia adalah seorang hakim. Apa yang dia katakan harus dilakukan.Perlahan, para pemandu belanja mulai tidak senang dengannya. Namun, mereka tidak berani mengatakan apa pun."Ini ...."Mereka tidak mau memaksa seorang anak untuk melepas topeng dan memberikannya kepada anak nakal itu.Melihat ini, Melisha langsung berjalan menghampiri."Kalian nggak berani? Biar aku saja."Sikapnya tidak menunjukkan seorang nyonya kaya rasa. Dia benar-benar akan mengambil topeng milik seorang anak yang datang tanpa ditemani orang tuanya.Di balik topeng Raja Kera, wajah kecil Riko sedingin es dan terlihat tidak baik-baik saja. Dia sudah siap untuk menggigit Melisha saat wanita itu meraih topengnya nanti.Namun, pemandu belanja yang barusan melayani Riko dan membantunya mengambil pakaian tiba-tiba berjalan keluar dengan membawa banyak pakaian mewah."Tuan muda, lihatlah pakaian-pakaian ini."Semua orang berbalik untuk melihat ke arah pemandu belanja itu.Di

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2066

    Riko dengan malas mengabaikannya dan duduk dengan tenang.Tommy langsung menjadi tidak senang ketika melihat anak ini mengabaikannya. Dia pun mengulurkan tangannya. "Berikan topengmu!"Riko memutar matanya, membelakangi Tommy dan terus duduk.Tommy yakin anak nakal ini memang sengaja membuatnya kesal."Beraninya kamu mengabaikanku!"Dia mengepalkan tinjunya dengan marah dan mengangkat tangannya, hendak melepas topeng Rico.Melihat hal ini, Riko tidak bersikap sopan lagi dan mendorongnya.Tommy tiba-tiba terdorong dan mundur beberapa langkah, tersandung dan duduk dengan pantat jatuh ke lantai.."Kamu! Beraninya kamu mendorongku!"Setelah mengatakan itu, dia berteriak kepada Melisha yang masih memilih pakaian di luar, "Ibu, Ibu, ada yang menggangguku."Ketika mendengar teriakan putranya, Melisha menjatuhkan pakaian di tangannya dan bergegas ke ruang tunggu. Dia melihat Tommy sudah duduk di lantai, tengah meratap dan berteriak.Dia bergegas menghampiri. "Nak, kamu kenapa? Siapa yang mengg

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2065

    Reina baru akan mengatakan bahwa dia akan menemani Riki, tiba-tiba Maxime berbicara lebih dulu."Kamu bukan anak kecil, pergilah sendiri."Riki mengiakan pelan, lalu turun dari kursi dan pergi ke toilet sendiri.Mana mungkin Reina bisa tenang saat dia pergi ke toilet sendiri? Lalu, dia berkata pada Maxime, "Kamu temani dia sana. Bagaimana kalau dia jadi sasaran orang jahat?"Maxime menatapnya. "Jangan khawatir, keamanan di sini sangat bagus. Selain itu, dia juga ada pengawal, nggak akan terjadi apa-apa dengannya."Reina merasa lega mendengar bahwa Riki diikuti oleh seorang pengawal.Dia memperhatikan wajah Maxime yang terlihat murung. "Kenapa kamu kesal begitu?""Nggak, aku nggak kesal." Maxime menjawab dengan tenang.Riko juga menyadari akan hal ini, lalu berkata, "Ayah, wajahmu sehitam papan tulis, lebih baik jangan bohong."Maxime mengerutkan kening.Reina menatapnya dengan prihatin, "Ada apa? Kenapa kamu marah, apa kamu sedang ada masalah di tempat kerja?""Nggak, aku baik-baik saj

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2064

    Setelah beberapa menit berlalu, Reina dan Maxime keluar sambil menggendong dua anak yang mengenakan topeng.Riki bertanya dengan getir, "Kak, kenapa aku juga harus pakai topeng?""Jangan banyak bicara. Pakai saja topengnya biar nggak dikenali. Kamu punya banyak penggemar di sosial media, apa kamu ingin mereka mengerumunimu dan minta tanda tanganmu?" Riko merasa ngeri saat membayangkan adegan itu.Sudut mulut Riki terangkat tinggi saat membayangkan adegan itu.Dia menyeringai, "Bukankah itu menyenangkan? Aku senang, kok."Riko, "..."Benar saja, keduanya tidak berada dalam dimensi yang sama."Pakailah dengan patuh dan jangan buat masalah," kata Riko.Riki menghela napas dalam, tetapi setelah beberapa saat, dia kembali bertanya, "Kak, boleh saja kalau pakai topeng, tapi kenapa kamu pakai topeng Raja Kera dan aku pakai topeng Siluman Babi?"Riko menjawab, "Karena Raja Kera itu lebih tua, Siluman Babi lebih muda. Aku kakak dan kamu adik, paham?""Oh."Riki tidak bisa berkata-kata.Reina da

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2063

    Maxime juga menginginkan anak perempuan. Dia berpikir bahwa jika Reina melahirkan anak perempuan, anak itu pasti akan secantik Reina.Reina yang duduk di samping mereka tidak menyangka akan ditatap dengan tegas oleh suami dan anaknya.Dia langsung meringis dan menolak, "Nggak, aku nggak mau punya anak lagi."Melahirkan terlalu menyakitkan. Selain itu, dia sudah memiliki empat anak. Meskipun dia menginginkan anak perempuan, dia tidak ingin bertaruh.Riki tidak bisa menyembunyikan rasa kecewa di bawah matanya, kemudian diam-diam menarik pandangannya.Maxime yang mendengar itu pun menghormati pilihan Reina, lalu berkata kepada Riki."Riki, melahirkan itu nggak mudah, begitu pula dengan membesarkan anak. Mama sudah cukup punya kamu, kakakmu dan kedua adikmu. Mama bisa punya lagi kalau Mama ingin. Tapi kalau tidak, kita nggak boleh memaksanya."Riki tentu saja mengerti, mengangguk dengan serius. "Ya, aku mengerti."Dia melingkarkan lengannya di lengan Reina."Mama, kalau begitu saat Mama in

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2062

    Pernyataan Diego sebelumnya, yaitu tentang meminjam uang kepada Reina, itu sama saja dengan mempertaruhkan nyawanya.Setelah mendengar itu, Sophia terdiam beberapa detik, lalu berbicara, "Kenapa nggak tahun baruan bersama kami saja?"Kenapa dia harus melewati Tahun Baru sendirian?Mata Diego langsung berbinar ketika mendengarnya."Ya. Tapi, aku nggak tahu apakah orang tamu mengizinkan?" tanya Diego lagi."Aku akan menyewa vila selama seminggu untuk merayakan Tahun Baru, mengajak Ayah dan Ibu untuk tinggal di sana."Sophia sudah mencari vila di internet yang berada di pinggir kota, yang nyaman ditinggali dan memiliki pemandangan yang bagus."Nanti, aku tinggal kasih tahu mereka di mana aku menyewa vilanya."Sophia tidak ingin orang tuanya tahu kalau dia menyewa tempat kumuh seperti yang dia tinggali sekarang.Diego mengangguk setuju. "Ya.""Jadi, apa kamu sudah menemukan vila yang cocok? Haruskah aku bantu cari?"Diego berpikir bahwa dia telah menabung cukup banyak uang dan bisa menyewa

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2061

    "Aku pernah dengar dari Deron, katanya namanya Sophia. Semoga dia benar-benar bisa mengubah Diego."Kekhawatiran terbesar Reina sebenarnya adalah Diego akan menyakiti Sophia.Wanita sebaik itu tidak boleh disakiti lagi oleh Diego."Hmm, pasti, Bos. Jangan khawatir," kata Sisil sambil membawakan secangkir kopi untuk Reina."Terima kasih," ucap Reina....Di sisi lain, Diego selesai membeli makanan dan segera kembali ke dalam bangsal Sophia.Di dalam bangsal, Sophia mencoba memaksakan diri untuk bangun, tetapi kepalanya tiba-tiba pusing dan pandangannya menjadi hitam. Dia merasa seperti akan jatuh ke lantai.Diego tidak sempat berpikir panjang, menjatuhkan nasi di tangannya dan melangkah mendekat untuk menopangnya."Kenapa kamu tiba-tiba bangun dari tempat tidur? Apa kamu ingin ke toilet?"Diego bertanya dengan cemas.Mata Sophia sedikit terbuka, kemudian dia menyadari bahwa tubuhnya bersandar pada tubuh Diego."Aku ingin bangun dan jalan-jalan ...."Setelah mengatakan itu, dia berpegang

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2060

    Diego menganggukkan kepalanya berkali-kali. "Ya, aku mengerti. Aku nggak akan menemui kakak."Sophia menatapnya dengan kekhawatiran di matanya."Sebenarnya kamu nggak perlu mendengarkanku. Pemikiran setiap orang berbeda. Mungkin beberapa orang merasa bahwa meminta uang kepada kakak mereka adalah hal yang wajar. Bagaimanapun, sudah hal biasa kalau saudara saling membantu. Kalau kamu benar-benar merasa terbebani, kamu lakukan saja apa yang ingin kamu lakukan. Jangan sampai kamu menyalahkanku pada akhirnya."Diego kembali menggelengkan kepalanya. "Mana mungkin. Aku pikir apa yang kamu katakan benar. Aku sudah besar, tapi selalu minta uang sama kakak. Ini tidak baik kalau dibiasakan.""Aku sudah bilang sebelumnya, aku harus semangat. Bukankah tabunganku sudah lebih dari enam ratus juta?"Beberapa waktu yang lalu, dia sangat putus asa. Setiap kali menemani minum, dia minum sampai pingsan.Itu sebabnya dia memiliki tabungan cukup banyak.Setelah dia bekerja sendiri, dia baru menyadari bahwa

DMCA.com Protection Status