Selamat Membaca
HAVE A NICE DAY
"Kuda yang Aku tunggangi tiba-tiba terseret asap, bahkan teriakanku tidak terdengar oleh Mereka. Aku sudah berusaha berteriak memanggil Mereka, tapi Mereka seperti patung yang tidak bergerak. Aku memberanikan Diri untuk melompat dari kuda, kemudian Aku jatuh ke semak-semak. Mata merah menyala itu terus mengejarku, saat itu Aku sangat ketakutan. Aku berlari sekuat tenaga, hingga Aku sampai di goa. Dan dari sanalah Aku sampai di sini," tutur Rasi mengakhiri ceritanya.
"Pasti itu sangat berat untukmu," ucap Soraya.
"Iya, apalagi malam itu Aku hanya seorang Diri di hutan belantara. Aku pikir tidak akan selamat, tapi di lain sisi Aku tidak mau mati konyol," ucap Rasi.
"Kau anak yang kuat," puji Soraya.
"Terima kasih Soraya," ucap Rasi.
"Hanya Kau saja yang berhasil selamat dari serigala itu," kata Soraya tiba-tiba.
"Kau tahu tentang serigala itu?" tanya Rasi.
"Iya, sedikit. Kau hampir saja menj
Selamat MembacaHAVE A NICE DAY"Aku akan mengatakannya nanti," ucap Marlaka."Tolong bebaskan Soraya." Rasi memegang kaki Marlaka supaya Soraya dibebaskan."Sangat disayangkan, awalnya Aku akan mengijinkan mu kembali saat ini. Tapi, sepertinya Kau harus banyak belajar dari ku. Kau hanya boleh pulang, jika mampu membawakan ku telur gagak dari lembah timur," ucap Marlaka."Itu tidak mungkin! Mereka sangat banyak," tolak Rasi."Katanya Kau pewaris kerajaan, tapi mana nyalimu Rasi Rana?!" tanya Marlaka."Aku ini anak perempuan," jawab Rasi."Masalahnya apa? Anak perempuan itu lemah?" tanya Marlaka."Apa Aku lemah?" batin Rasi."Sebaiknya Kau kembali saja! Soraya lihat anak yang ingin Kau latih! Dia bahkan tidak berani mengambil telur gagak dari lembah timur, bagaimana Dia bisa mengalahkan para serigala? Bawa telur gagak itu atau tidak mendapatkan air suci sama sekali," ucap Marlaka.Marlaka membawa Soraya ke r
Selamat MembacaHAVE A NICE DAY"Aku akan kembali kalau Kau membebaskan Soraya," ucap Rasi."Soraya tidak pernah Aku kurung," ucap Marlaka. Dia berusaha menenangkan Rasi yang sedang marah."Jadi, selama ini Kau mempermainkan Aku! Kenapa?" tanya Rasi."Kalau Kau memintanya dengan baik-baik apa Kau mau mengambil telur gagak tersebut?" tanya Marlaka, kemudian."Tidak," jawab Rasi."Kemari Rasi, Aku tidak akan membiarkan mu kembali malam hari. Di luar sana bahaya besar menunggu," ucap Marlaka."Iya," jawab Rasi singkat.Rasi kembali masuk ke istana, ketika itu juga Soraya dibebaskan dari lingkaran yang Marlaka buat. Rasi dan Soraya berpelukan, Mereka sudah saling menyayangi. Marlaka juga senang melihat keduanya yang sudah akrab.Soraya mengantar Rasi ke ruangannya untuk beristirahat, kemudian Dia pergi untuk bertemu dengan Marlaka. Mereka hanya bicara empat mata."Kau akan melatih Rasi, kan?" tanya Soraya.
Selamat MembacaHAVE A NICE DAYRasi keluar dari balik persembunyiannya, Dia masuk ke istana meski es yang diciptakan oleh Marlaka membuat jalannya menjadi sulit. Soraya menghentikan Rasi supaya tidak menemui Marlaka."Aku harus minta maaf padanya," ucap Rasi."Nanti saja Rasi, Dia sangat marah. Belum saatnya," ucap Soraya."Aku tidak bisa membiarkan ini terus terjadi padanya, karena Dia sangat menderita," jelas Rasi.Rasi sangat hati-hati saat masuk ke istana, Dia tidak menemukan Marlaka. Kemudian, Rasi mencarinya di ruangannya. Marlaka terlihat duduk dengan tongkat ditangannya, Dia sedang menangis."Marlaka," panggil Rasi."Sebaiknya Kau pergi, Aku hanya Nenek tua yang tidak berguna," ucap Marlaka."Tidak, bukan seperti itu. Aku tidak bermaksud untuk menyakiti mu," ucap Rasi."Pergilah Aku sudah gagal," gumam Marlaka yang masih bisa Rasi dengar."Ya, Kau gagal. Bukan berarti saat gagal Kau tidak bisa menc
Selamat MembacaHAVE A NICE DAYLima hari yang lalu, Kerajaan Rana gempar setelah mendengar hilangnya Rasi. Tidak ada yang dibiarkan pergi ke desa Cirangi, setelah terdengar desas-desus tentang serigala misterius tersebut.Raja dan Ratu terlihat bersedih. Mereka sudah mengerahkan seluruh prajurit untuk mencari keberadaan Rasi. Tidak satupun dari Mereka yang kembali membawa kabar, Ratu Kosala sakit setelah Rasi hilang selama lima hari."Yang Mulia, tolong temukan Putri Kita." Ratu Kosala memohon pada Raja Rana."Kita akan temukan Dia, hidup atau mati." di luar ruangan Raja, Agra mendengar sendiri apa saja yang telah Mereka bicarakan.Agra dan Pangeran Afni memberanikan Diri menghadap Raja Rana dan menceritakan semua yang telah Mereka alami. Dengan ijin Raja, Mereka akhirnya pergi ke desa Cirangi bersama para prajurit lainnya.Raja Rana sendiri juga terjun secara langsung, Dia pergi ke desa Cirangi bersama prajurit-prajurit pilihannya. Pe
Selamat MembacaHAVE A NICE DAYSetelah melakukan perjanjian tersebut, Marlaka membawa Rasi dan Soraya kembali ke kamarnya. Rasi memasukkan pedangnya pada sarung yang diberikan oleh Marlaka."Besok Kau harus temui singa putih, Dia akan membantumu dalam misi ini," ucap Marlaka."Apa itu perlu?" tanya Rasi."Tentu, Dia akan selalu melindungimu. Sampai akhir," ucap Marlaka."Aku tidak akan berakhir begitu cepat," ucap Rasi begitu yakin."Itu memang seharusnya. Kau akan menghadapi musuh yang sesungguhnya nanti, setelah ikan bintang mengembalikan ingatanmu," tutur Marlaka."Maksudnya ada yang lebih berbahaya dari Raja Serigala?" tanya Rasi."Jiwa penasaran mu mulai kambuh, sebaiknya Kau istirahat," ucap Soraya."Ayolah katakan," ucap Rasi memohon."Rasi, Kau tahu kenapa ketika bayi lahir Dia tidak bisa langsung lari?" tanya Soraya."Tentu saja, mana mungkin langsung lari. Dia harus belajar duduk dulu, kemudian merangkak, setelah
Selamat MembacaHAVE A NICE DAY"Aku arogan, karena Kau menyerang temanku. Aku akan baik, kalau Kalian ramah." Rasi mengeluarkan tombaknya."Tidak ada yang bisa keluar dari sini hidup-hidup," ucap pimpinan serigala putih."Aku akan keluar dari sini dalam keadaan sehat walafiat," jawab Rasi dengan penuh percaya diri."Sombong sekali Kau," gumam salah dari Mereka."Bukan sombong, tapi optimis. Aku datang kemari untuk sebuah misi, jika ada yang menghalangiku maka bersiaplah." Rasi bersiap-siap ketika para serigala putih itu mengelilinginya."Kupu-kupu emas, Kau terbanglah setinggi mungkin," bisik Rasi.Ketika kupu-kupu emas terbang ke angkasa, para serigala putih itu menyerang Rasi bersamaan. Rasi menunduk dengan lindungan dari tombaknya, kemudian Dia mendorong tombak ke atas, sehingga serigala putih terlempar dan akhirnya jatuh.Rasi memutar tombaknya, hingga mengeluarkan api. Para serigala putih mencoba memadamkannya deng
Selamat MembacaHAVE A NICE DAYRasi berpindah ke samping, Dia merapat pada dinding. Kemudian, Rasi memanah tali tersebut. Persis seperti dugaannya, pisau-pisau tersebut menancap ke tempat Dirinya berdiri tadi.Setelah memastikan keadaan akan, Rasi melanjutkan perjalanan. Dia masih belum berani berjalan tepat di tengah, karena itulah Rasi berjalan memepet dinding."Dimana letak singa putih, kenapa Dia belum muncul?" tanya Rasi pelan terhadap kupu-kupu emas."Singkirkan dulu semua runtuhan tersebut, lalu carilah patung singa," jawab kupu-kupu emas."Kita ke sini untuk bertemu singa putih, kenapa malah memintaku mencari patung singa? tanya Rasi."Kau ini, pantas saja Maya memintaku untuk melanjutkan misi ini. Yang lain pasti tidak tahan setelah melihat rasa penasaran mu dan sikap menyebalkan mu ini, turuti saja apa yang Aku katakan," gerutu kupu-kupu emas."Iya-iya. Ternyata kupu-kupu emas yang mungil sepertimu bisa m
Selamat MembacaHAVE A NICE DAY"Yang Mulia, sepertinya ada yang tidak beres." salah seorang prajurit istana melapor pada Raja Rana."Tidak beres apanya?" tanya Raja Rana."Kami tidak bisa menemukan hutan tempat Tuan Putri menghilang," jawabnya.Semua saling melirik satu sama lain, Mereka berkumpul dalam satu tempat. Raja Rana mengepalkan tangannya, Dia mendahului yang lainnya. Agra dan Pangeran Afni mengejar Raja Rana, Mereka bertiga menghentikan kudanya.Mereka justru datang dari arah belakang dimana tadi Mereka semua berkumpul, hal itu membuat yang lainnya berjaga-jaga dengan menyiapkan senjata."Sepertinya Raja Serigala menyadari kedatangan Kita," ucap penduduk."Kita tidak akan menyerah! Raja Rana ada bersama Kita," ucap Pangeran Afni."Mereka sengaja mempermainkan Kita," ucap Raja Rana."Apa yang harus Kita lakukan sekarang?" tanya Agra."Kita berhenti sejenak, Kita harus membuat strategi baru. Kita p