Selamat Membaca
HAVE A NICE DAY
Rasi keluar dari balik persembunyiannya, Dia masuk ke istana meski es yang diciptakan oleh Marlaka membuat jalannya menjadi sulit. Soraya menghentikan Rasi supaya tidak menemui Marlaka.
"Aku harus minta maaf padanya," ucap Rasi.
"Nanti saja Rasi, Dia sangat marah. Belum saatnya," ucap Soraya.
"Aku tidak bisa membiarkan ini terus terjadi padanya, karena Dia sangat menderita," jelas Rasi.
Rasi sangat hati-hati saat masuk ke istana, Dia tidak menemukan Marlaka. Kemudian, Rasi mencarinya di ruangannya. Marlaka terlihat duduk dengan tongkat ditangannya, Dia sedang menangis.
"Marlaka," panggil Rasi.
"Sebaiknya Kau pergi, Aku hanya Nenek tua yang tidak berguna," ucap Marlaka.
"Tidak, bukan seperti itu. Aku tidak bermaksud untuk menyakiti mu," ucap Rasi.
"Pergilah Aku sudah gagal," gumam Marlaka yang masih bisa Rasi dengar.
"Ya, Kau gagal. Bukan berarti saat gagal Kau tidak bisa menc
Selamat MembacaHAVE A NICE DAYLima hari yang lalu, Kerajaan Rana gempar setelah mendengar hilangnya Rasi. Tidak ada yang dibiarkan pergi ke desa Cirangi, setelah terdengar desas-desus tentang serigala misterius tersebut.Raja dan Ratu terlihat bersedih. Mereka sudah mengerahkan seluruh prajurit untuk mencari keberadaan Rasi. Tidak satupun dari Mereka yang kembali membawa kabar, Ratu Kosala sakit setelah Rasi hilang selama lima hari."Yang Mulia, tolong temukan Putri Kita." Ratu Kosala memohon pada Raja Rana."Kita akan temukan Dia, hidup atau mati." di luar ruangan Raja, Agra mendengar sendiri apa saja yang telah Mereka bicarakan.Agra dan Pangeran Afni memberanikan Diri menghadap Raja Rana dan menceritakan semua yang telah Mereka alami. Dengan ijin Raja, Mereka akhirnya pergi ke desa Cirangi bersama para prajurit lainnya.Raja Rana sendiri juga terjun secara langsung, Dia pergi ke desa Cirangi bersama prajurit-prajurit pilihannya. Pe
Selamat MembacaHAVE A NICE DAYSetelah melakukan perjanjian tersebut, Marlaka membawa Rasi dan Soraya kembali ke kamarnya. Rasi memasukkan pedangnya pada sarung yang diberikan oleh Marlaka."Besok Kau harus temui singa putih, Dia akan membantumu dalam misi ini," ucap Marlaka."Apa itu perlu?" tanya Rasi."Tentu, Dia akan selalu melindungimu. Sampai akhir," ucap Marlaka."Aku tidak akan berakhir begitu cepat," ucap Rasi begitu yakin."Itu memang seharusnya. Kau akan menghadapi musuh yang sesungguhnya nanti, setelah ikan bintang mengembalikan ingatanmu," tutur Marlaka."Maksudnya ada yang lebih berbahaya dari Raja Serigala?" tanya Rasi."Jiwa penasaran mu mulai kambuh, sebaiknya Kau istirahat," ucap Soraya."Ayolah katakan," ucap Rasi memohon."Rasi, Kau tahu kenapa ketika bayi lahir Dia tidak bisa langsung lari?" tanya Soraya."Tentu saja, mana mungkin langsung lari. Dia harus belajar duduk dulu, kemudian merangkak, setelah
Selamat MembacaHAVE A NICE DAY"Aku arogan, karena Kau menyerang temanku. Aku akan baik, kalau Kalian ramah." Rasi mengeluarkan tombaknya."Tidak ada yang bisa keluar dari sini hidup-hidup," ucap pimpinan serigala putih."Aku akan keluar dari sini dalam keadaan sehat walafiat," jawab Rasi dengan penuh percaya diri."Sombong sekali Kau," gumam salah dari Mereka."Bukan sombong, tapi optimis. Aku datang kemari untuk sebuah misi, jika ada yang menghalangiku maka bersiaplah." Rasi bersiap-siap ketika para serigala putih itu mengelilinginya."Kupu-kupu emas, Kau terbanglah setinggi mungkin," bisik Rasi.Ketika kupu-kupu emas terbang ke angkasa, para serigala putih itu menyerang Rasi bersamaan. Rasi menunduk dengan lindungan dari tombaknya, kemudian Dia mendorong tombak ke atas, sehingga serigala putih terlempar dan akhirnya jatuh.Rasi memutar tombaknya, hingga mengeluarkan api. Para serigala putih mencoba memadamkannya deng
Selamat MembacaHAVE A NICE DAYRasi berpindah ke samping, Dia merapat pada dinding. Kemudian, Rasi memanah tali tersebut. Persis seperti dugaannya, pisau-pisau tersebut menancap ke tempat Dirinya berdiri tadi.Setelah memastikan keadaan akan, Rasi melanjutkan perjalanan. Dia masih belum berani berjalan tepat di tengah, karena itulah Rasi berjalan memepet dinding."Dimana letak singa putih, kenapa Dia belum muncul?" tanya Rasi pelan terhadap kupu-kupu emas."Singkirkan dulu semua runtuhan tersebut, lalu carilah patung singa," jawab kupu-kupu emas."Kita ke sini untuk bertemu singa putih, kenapa malah memintaku mencari patung singa? tanya Rasi."Kau ini, pantas saja Maya memintaku untuk melanjutkan misi ini. Yang lain pasti tidak tahan setelah melihat rasa penasaran mu dan sikap menyebalkan mu ini, turuti saja apa yang Aku katakan," gerutu kupu-kupu emas."Iya-iya. Ternyata kupu-kupu emas yang mungil sepertimu bisa m
Selamat MembacaHAVE A NICE DAY"Yang Mulia, sepertinya ada yang tidak beres." salah seorang prajurit istana melapor pada Raja Rana."Tidak beres apanya?" tanya Raja Rana."Kami tidak bisa menemukan hutan tempat Tuan Putri menghilang," jawabnya.Semua saling melirik satu sama lain, Mereka berkumpul dalam satu tempat. Raja Rana mengepalkan tangannya, Dia mendahului yang lainnya. Agra dan Pangeran Afni mengejar Raja Rana, Mereka bertiga menghentikan kudanya.Mereka justru datang dari arah belakang dimana tadi Mereka semua berkumpul, hal itu membuat yang lainnya berjaga-jaga dengan menyiapkan senjata."Sepertinya Raja Serigala menyadari kedatangan Kita," ucap penduduk."Kita tidak akan menyerah! Raja Rana ada bersama Kita," ucap Pangeran Afni."Mereka sengaja mempermainkan Kita," ucap Raja Rana."Apa yang harus Kita lakukan sekarang?" tanya Agra."Kita berhenti sejenak, Kita harus membuat strategi baru. Kita p
Selamat MembacaHAVE A NICE DAY"Apa saja yang Kau dengar tentangnya?" tanya Rasi."Dia bisa menjadi siapapun yang Dia inginkan, intinya Dia memiliki kemampuan untuk meniru wajah seseorang. Dia sudah berumur ribuan tahun, tapi Dia tetap menyendiri. Konon Dia menunggu jiwa terpilih untuk menjadi pendampingnya," tutur kupu-kupu emas."Itu saja?" tanya Rasi, untuk memastikan."Iya, hanya itu. Tidak banyak yang diketahui tentangnya," jawab kupu-kupu emas."Kalau begitu Kita harus mundur terlebih dahulu," ucap Rasi."Bagaimana dengan Mereka?" tanya kupu-kupu emas."Itu urusan Marlaka dan Soraya," bisik Rasi.Singa putih membawa Rasi terbang menjauh dari tempat itu, sementara Raja Rana dan yang lainnya masih terjebak. Rasi meminta singa putih untuk berhenti, Dia melihat sesuatu yang sangat janggal."Lions bawa Aku pada gadis itu," ucap Rasi.Ketika Lions akan membawa Rasi ke bawah, sebuah jaring sutra menangkap Mereka. Lions mencoba m
Selamat MembacaHAVE A NICE DAY"Iya," jawabnya."Lalu, apa Dia tahu?" tanya Rasi."Tidak," balasnya."Kenapa Kau berdiri di luar? Mm Aku tahu, Kau pasti sangat menjaga perasaan dari gadis yang Kau cintai," ucap Rasi."Iya," jawabnya singkat."Omong-omong terima kasih, Kau sudah menyelamatkanku." Rasi memutuskan untuk masuk ke goa, sedangkan Raja Serigala masih berada di luar goa.Dia sama sekali tidak masuk, tapi justru duduk di luar. Suara petir terdengar, sepertinya hujan akan turun. Rasi terlihat gelisah, kemudian Dia ke luar untuk melihat Raja Serigala.Raja Serigala tidur di samping pintu masuk goa, kemudian Rasi mendekatinya. Dalam wujudnya sebagai manusia, Dia sama sekali tidak menyeramkan."Apa Dia sungguh baik?" batin Rasi."Raja." Rasi menyentuh tangan Raja Serigala."Rasi," ucapnya."Sebaiknya Kau tidur di dalam, sebentar lagi sepertinya akan hujan." Rasi dan Raja Serigala masuk ke
Selamat MembacaHAVE A NICE DAYRasi melepaskan tangan Piter, Dia meninggalkan Piter. Rasa sesak memenuhi relung hatinya, Rasi mencoba menepuk-nepuk dadanya."Kenapa sakit sekali," ucap Rasi.Piter ternyata ada di belakangnya, Dia memperhatikan Rasi. Rasi benar-benar menangis, Dia melempar semua buah-buahan tersebut ke dinding goa.Rasi sama sekali tidak mengetahui keberadaan Piter, Dia terlalu sedih. Rasi menangis cukup lama, kemudian Dia berusaha untuk berdiri. Rasi menghapus air matanya, Dia mengembuskan napasnya yang terasa berat."Kenapa Aku harus menangis? Manusia dan serigala memang tidak ditakdirkan untuk bersatu," gumamnya.Rasi sepertinya berusaha untuk menguatkan Diri, tetapi Piter yang mendengar ucapan Rasi yang kini mengepalkan tangannya."Bukan salahku terlahir sebagai siluman serigala," ucap Piter.Rasi menoleh dan mendapati Piter menatap tajam, hal itu membuat Rasi seperti mendapatkan tamparan keras