Share

Pemimpin Perampok

Penulis: Cici aremanita
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-03 13:33:17

Sambil menunggu pemimpin perampok datang Ling Li ingin melatih keempat Mana nya, Mana air dan api sudah dikuasainya sempurna bahkan Ling Li bisa membuat macam-macam senjata yang terbuat dari keduanya.

Dengan tekad yang teguh Ling Li juga terus melatih Mana anginnya, melempar dan mengambil sesuatu menggunakan angin memang lebih mudah, tidak hanya itu Ling Li juga membuat angin tornado yang tidak terlalu besar mengelilinginya.

Belum sempat menggunakan Mana tanah untuk membangun tembok Ling Li merasakan getaran di tanah seperti sebelumnya yaitu langkah kaki, Ling Li mencoba menghitung berapa orang yang mendatanginya dengan getaran yang semakin terasa pertanda orang yang mendatanginya sudah semakin mendekat.

Walau sudah tau musuh datang Ling Li tidak berdiri dari tempatnya, Ling Li terus menatap ke arah getaran yang semakin mendekat. Tak lama puluhan orang menghentikan langkahnya dan menatap Ling Li, sang pemimpin menunjuk ke arah Ling Li tidak percaya anak muda itu yang sudah membunuh an
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Reinkarnasi Pendekar Naga Wanita   Mata Dewa

    Ling Li kembali melanjutkan perjalanannya, masih ada 3 Naga lagi yang harus dicarinya agar lengkap 9 Naga berada di dalam tubuhnya.Hampir 2 tahun sejak kepergiannya meninggalkan rumah keluarga Li , Ling Li benar-benar menjadi pengembara yang hanya singgah sebentar di sebuah Kota dan Desa demi mencari berita tentang setiap Naga yang saat ini sudah berada di dalam tubuhnya dan mencoba beraneka makanan setiap daerah.Keenam Naga hanya menggelengkan kepalanya melihat Ling Li yang berjalan meninggalkan kota dengan perbekalan makanan yang sangat banyak, Sin tidak merasa heran karena dari awal Ling Li sudah seperti itu selalu membeli makanan dari setiap tempat yang disinggahinya.Tahu Naga di dalam tubuhnya merasa heran dengannya Ling Li hanya santai, bagi Ling Li makanan adalah penambah energi tersendiri untuknya dan apa salahnya menikmati makanan yang berbeda setiap saat.Uhuk, uhuk, uhuk.Ling Li seketika menghentikan langkahnya, beberapa meter di depannya seorang Nenek bersandar di bawa

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-04
  • Reinkarnasi Pendekar Naga Wanita   Pelebur Tulang

    Sejak meninggalkan pohon tempatnya bertemu sang Nenek tua Ling Li merasa sangat gelisah, Ling Li bisa merasakan kegelisahannya bukan karena Mata Dewa yang baru dimilikinya secara tiba-tiba. Di kehidupannya yang dulu perasaannya yang seperti itu sering terjadi, kegelisahan yang tanpa sebab biasanya pertanda buruk baginya.Ling Li menghentikan langkahnya mencoba menghilangkan kegelisahannya, keenam Naga terutama Sin menyadari bahwa Ling Li sedikit berbeda sejak meninggalkan tempat itu, kelima Naga yang penasaran meminta Sin bertanya apa yang terjadi pada Ling Li mereka berpikir mungkin saja dia merindukan keluarganya."Itu tidak mungkin," ucap Sin setelah mendengar kelima saudaranya berpikir Ling Li merindukan keluarganya."Kalau itu tidak mungkin, lalu apa yang membuatnya seperti itu?" tanya Naga keenam."Entah, aku juga tidak tau," sahut Sin.Ling Li yang mendengar semua pembicaraan para Naga menggelengkan kepalanya, lagi pula apa untungnya merindukan keluarga yang sama sekali bukan b

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-06
  • Reinkarnasi Pendekar Naga Wanita   Diy dan Day

    Semalaman Ling Li tertidur sambil duduk karena tidak bisa menggerakkan anggota tubuhnya, tiba-tiba getaran dahsyat dari bawah tanah yang semakin mendekat membuat Ling Li refleks membuka matanya. Ling Li tau saat ini dua orang sedang berjalan ke arahnya, menggunakan mata Dewa nya Ling Li melihat dua orang itu hanya berjarak beberapa meter dari balik semak di sampingnya.Ling Li yang mencoba menggerakkan tangannya merasa kesal, padahal dirinya sudah tertidur sambil duduk semalaman kenapa hampir semua anggota tubuhnya masih terasa lemas.Booooooooooooom.Duuuuuuuuuuuaaaaaaaar.Serangan dadakan tepat mengenai Ling Li yang masih terduduk, dari balik semak dua orang berpakaian hitam berjalan ke arah kepulan asap tempat Ling Li terkena serangan."Day dia tidak mungkin langsung mati bukan?" tanya Diy utusan dunia bawah."Tidak tau, Manusia sangat lemah mungkin saja serangan tadi sudah membuat tubuhnya menjadi satu dengan tanah," sahut Day utusan dunia bawah adik Diy.Perlahan kepulan asap mem

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-07
  • Reinkarnasi Pendekar Naga Wanita   Pangeran Iblis

    Pangeran Iblis berjalan ke arah Diy dan Day tepat setelah serangan jurus Ling Li dihadangnya, pangeran Iblis tersenyum menatap Diy dan Day yang hampir kalah di tangan seorang manusia. Senyuman pangeran Iblis membuat keduanya merasa tidak senang, mereka pernah mendengar utusan yang dikirim Raja Iblis juga kalah dan mati di tangan Ling Li beberapa waktu lalu."Aku tidak menyangka hanya segini kekuatan Kembar D dari dunia bawah, padahal selama ini aku kagum pada nama kalian," ucap pangeran Iblis."Jangan merasa bangga, utusan yang dikirim Raja Iblis juga mati di tangan manusia itu," sahut Diy kesal."Bukannya utusan dunia bawah juga sama mati di tangannya," ucap Pangeran Iblis kembali tersenyum."Kenapa jadi bertengkar, kita memiliki musuh yang sama kenapa kita tidak bersatu," sahut Day."Ada benarnya juga perkataanmu," ucap pangeran Iblis."Kalian berdua kenapa tidak bersatu saja," sambung pangeran Iblis.Diy dan Day menatap satu sama lain lalu mengangguk, sebenarnya kalau keduanya bers

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-12
  • Reinkarnasi Pendekar Naga Wanita   Di racuni

    "Heeeeeh, aku kira kamu sengaja ingin bunuh diri," ucap Sin."Bunuh diri, tidak mungkin," sahut Ling Li sambil terus berjalan.Ling Li merasa sangat beruntung karena Pangeran Iblis berteriak, teriakannya seketika membangunkan ide Ling Li yang mengetahui kerjasama Jude De dan pangeran Iblis ke 5."Caramu itu terlalu berbahaya, seandainya kamu belum meminum pil pelebur tulang tidak tau kamu sudah beberapa kali mati saat melawan mereka," ucap Sin kesal.Diantara keenam Naga Sin yang sangat perhatian pada Ling Li, karena Sin yang pertama kali bertemu dengan Ling Li dan bisa merasakan ketulusan hati Ling Li yang ingin membantunya dan saudaranya.***Tiga hari berjalan kaki Ling Li tiba di sebuah desa kecil, Ling Li berjalan memasuki desa yang terlihat normal berbeda dari puluhan desa yang selama ini pernah disinggahinya. Baru memasuki gerbang desa beberapa langkah warga yang mulanya beraktivitas seperti biasa berjalan ke arah Ling Li dan mengadang Ling Li, dari barisan paling belakang sese

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-14
  • Reinkarnasi Pendekar Naga Wanita   Naga Ketujuh

    Naga ketujuh masih menatap Ling Li tidak percaya, tidak mungkin manusia di depannya bisa mengerti apa yang dikatakannya. Manusia di depannya saat ini pasti hanya berpura-pura mengerti perkataannya agar tidak di makan olehnya, tapi sayang itu tidak akan terjadi pikir Naga ketujuh.Melihat Naga ketujuh hanya diam Ling Li berjalan ke bawah kakinya, menggunakan pedangnya Ling Li terbang dan berdiri tepat di depan sang Naga. Ling Li menyunggingkan bibirnya mengejek Naga ketujuh setelah memperhatikannya dari kaki sampai kepalanya.Hooooooooeeeeeeerrrrr."Beraninya manusia rendahan mengejekku," ucap Naga ketujuh."Kenapa tidak berani," sahut Ling Li kembali turun."Apa yang membuatmu mengejekku?" tanya Naga ketujuh tanpa sadar."Sebenarnya tidak ada masalah dengan tubuhmu, hanya saja dengan tubuh yang masih utuh seperti itu hanya bisa mengandalkan manusia untuk bertahan hidup benar-benar memalukan," ucap Ling Li."Kamu tau apa? aku adalah salah satu Naga yang agung, sudah sepantasnya manusia

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-15
  • Reinkarnasi Pendekar Naga Wanita   Hukuman

    Ling Li menatap kedua anak kepala desa yang menghela nafas lega, selama ini keduanya sudah tau apa yang dilakukan orangtuanya dan para warga desa, keduanya yang masih kecil tidak berani menentang orangtuanya dan hanya bisa melihat satu persatu yang mendatangi desa mereka tidak pernah ke luar lagi. Setelah melihat Ling Li rasa keadilan keduanya bangkit, cukup sudah semua yang dilakukan orangtuanya bagaimanapun caranya mereka bertekad untuk menyelamatkan Ling Li."Kalian berdua!" teriak kepala desa dari kejauhan."Ayah," ucap keduanya.Kepala desa dengan tergesa-gesa berlari ke arah anaknya dan membawa keduanya menjauh dari Ling Li, sampai di kerumunan warga kepala desa menitipkan anaknya ke salah satu warga dan membawa warga lainnya menghampiri Ling Li. Ling Li hanya diam membiarkan empat warga memeganginya, kepala desa yang mengira Lingi berhasil melarikan diri karena ditolong anaknya bergegas membawanya kembali masuk ke dalam diikuti warga lainnya."Tuan Naga, maafkan atas kelancanga

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-16
  • Reinkarnasi Pendekar Naga Wanita   Siluman Elang

    Sebelum meninggalkan desa Ling Li mendatangi rumah seorang warga yang memberikan isyarat agar dirinya segera pergi, walau bisa langsung masuk ke dalam Ling Li memutuskan untuk berada di luar dan mengetuk pintu.Tok tok tok.Tok tok tok.Ling Li mengulang ketukannya sampai pria yang tinggal di dalam membuka pintu, tak lama menunggu pria yang memberi isyarat pada Ling Li berjalan ke arah pintu dan berdiri tepat di depan Ling Li"Kenapa kamu masih di sini? cepat pergi," ucap Azhu yang hanya fokus menatap Ling Li."Aku punya satu permintaan," sahut Ling Li."Permintaan apa?" tanya Azhu."Kamu lihat dulu sekelilingmu," ucap Ling Li.Azhu yang fokus melihat Ling Li menoleh ke sekelilingnya, Azhu merasa sangat terkejut melihat semua rumah terbakar dan hanya tinggal rumahnya sendiri yang tidak terbakar."Mereka semua pantas untuk mati," ucapan Ling Li semakin membuat Azhu terkejut."Ikut aku," sambung Ling Li yang langsung membawa Azhu menghilang bersamanya.Ling Li membawa Azhu ke anak-anak

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-16

Bab terbaru

  • Reinkarnasi Pendekar Naga Wanita   Anak Tangga Neraka

    Ling Li menarik nafas panjang menatap ke anak tangga di depannya, setelah yakin sudah siap Ling Li melangkah naik ke anak tangga pertama. Breeeeeees. Di anak tangga pertama Ling Li merasa seperti disiram air yang cukup panas, Ling Li menatap ke tangannya yang masih baik-baik saja setelah tersiram air itu. "Ini baru anak tangga pertama," ucap Ling Li. Tap tap tap. Ling Li kembali melangkahkan kakinya menaiki anak tangga kedua, di tempatnya saat ini berdiri Ling Li merasa hawa panas mengelilinginya, hawa panas yang dirasakannya berbeda dari yang pernah dirasakannya selama ini. Sambil menahan hawa panas yang mengelilinginya Ling Li melangkah naik ke tangga ketiga, hawa panas seketika menghilang, dari bawah Ling Li tiba-tiba merasa kakinya kepanasan seperti menginjak bara api. Ling Li menundukkan kepalanya, setelah melihat kakinya menginjak bara api yang sangat panas Ling Li mengeluarkan unsur airnya menyiram bara api dibawahnya dan langsung naik ke anak tangga selanjutnya.

  • Reinkarnasi Pendekar Naga Wanita   Anak Tangga Surga

    Sin yang terbang menuju tempat sebelumnya tiba-tiba terpikirkan sesuatu, Ling Li sangat terobsesi dengan menjadi kuat sepertinya ada tempat yang bisa membuatnya menjadi kuat selain menyerap inti monster. "Jika aku katakan ada tempat yang bisa membuatmu menjadi kuat apa kamu akan pergi ke sana?" tanya Sin. "Itu tentu saja," sahut Ling Li. "Kalau begitu aku akan membawamu ke sana ke tempat yang bisa membuatmu menjadi lebih kuat," ucap Sin. "Kenapa tidak mengatakannya dari awal, kalau begitu Cepat bawa aku ke sana," sahut Ling Li penuh semangat. Sin langsung terbang dengan kecepatan penuh selama beberapa hari, Setibanya di suatu tempat Sin bergegas turun ke bawah membuat Ling Li yang masih berada di atasnya terus memperhatikan menara di depannya. "Di menara itu terdapat menara surga dan neraka Aku sangat yakin di tempat itu Cocok untukmu," ucap Sin. "Kalau begitu aku tidak akan membuang waktu lagi," sahut Ling Li yang bergegas turun dari Sin dan Sin kembali masuk ke dalam lar

  • Reinkarnasi Pendekar Naga Wanita   Menyerap Inti Monster

    Sin yang melihat Ling Li berjalan menuju perkotaan bergegas ke luar dari dalam tubuhnya, Sin lupa memberitahu Ling Li satu hal inti hati monster sangat sulit di dapat orang biasa yang tidak mengetahui kelemahannya, jika Ling Li menyerapnya di kota pendekar dari beberapa penjuru pasti akan mendatanginya dan berusaha merebutnya Sin yang tiba-tiba ke luar mengejutkan Ling Li, tidak seperti biasanya jika ingin ke luar Sin akan bilang dulu padanya tapi sekarang Sin tiba-tiba saja ke luar dan berdiri di depannya. "Ada apa?" tanya Ling Li. "Cepat naik," ucap Sing membuat Ling Li semakin tidak mengerti. Ling Li langsung menaiki Sin tanpa banyak bertanya, baru saja Sin membawa Ling Li terbang dari beberapa arah Ketua dari berbagai perguruan mendatangi tempat Ling Li sebelumnya. "Ada apa? tidak biasanya kamu langsung ke luar begitu saja," ucap Ling Li. "Apa kamu tidak sadar beberapa orang sedang ke arahmu," sahut Sin. "Aku memang merasakan getaran, tapi aku tidak terpikir jika mer

  • Reinkarnasi Pendekar Naga Wanita   Reruntuhan Arkas

    "Apa kamu akan langsung berburu?" tanya Sin yang melihat Ling Li yang berulang kali menarik nafas panjang. "Tidak, aku masih harus singgah ke sebuah tempat," sahut Ling Li. "Tempat apa?" tanya Sin lagi. "Nanti juga kamu akan mengetahuinya," ucap Ling Li. Ling Li langsung terbang kembali menuju kediaman keluarga Li yang sudah di bakarnya. Ling Li berdiri di antara kuburan ayah pemilik tubuh dan bibi Cie, setelah mengucapkan beberapa kata Ling Li menundukkan kepala memberi penghormatan terakhir. "Ahhhhh, ternyata datang kemari," ucap Sin. Kali ini semua yang berkaitan dengan tubuh asli sudah terlepas olehnya, Ling Li merasa jauh lebih tenang seakan tubuh yang digunakannya saat ini benar-benar miliknya seutuhnya. "Haaaaaaah," Ling Li menghela nafas panjang sambil berjalan pergi, sekarang dirinya sudah bisa kembali ketujuan awalnya. "Jadi apa kamu akan pergi ke reruntuhan Arkas sekarang?" tanya Sin. "Tentu saja, bukankah itu tujuan awal kita," ucap Ling Li. "Setelah

  • Reinkarnasi Pendekar Naga Wanita   Membunuh Adiknya

    Ling Li berjalan pergi meninggalkan rumah ibu tirinya yang penuh dengan genangan darah, satu tugasnya selesai Ling Li bergegas ke Pangeran Yan yang berada tidak jauh dari istana. "Bagaimana?" tanya Pangeran Yan pelan. "Selesai," ucap Ling Li sambil tersenyum puas. "Apa kita serang sekarang?" tanya Pangeran Yan lagi. "Pasukan yang kamu bawa kalau banyak dengan mereka, aku akan pergi ke barak prajurit setelah selesai aku akan bertelepati padamu," ucap Ling Li. "Baiklah, akan ku tunggu," sahut Pangeran Yan. Salah satu prajurit yang melihat Pangeran Yan selalu menuruti perkataan Ling Li memutuskan untuk bertanya, sebenarnya apa yang membuat Pangeran Yan selalu menurut pada Ling Li. "Kamu tidak akan tau, karena semua yang direncanakannya sudah pasti berhasil, aku sudah membuktikannya sendiri," ucapan Pangeran Yan membuat prajurit yang bertanya terdiam. Di tempat berbeda Ling Li yang mendatangi barak prajurit langsung mengeluarkan racunnya, Ling Li sengaja hanya menyebarkan racunnya

  • Reinkarnasi Pendekar Naga Wanita   Membunuh Ibu Tiri

    Ketua Along tersenyum tipis sambil bersiap menyerang Ling Li, Ketua Along meyakini dirinya memiliki pertahanan yang sangat kuat dan penyerangan yang sangat cepat, dirinya sangat yakin pria yang akan menjadi panglima perangnya tidak sehebat dirinya sendiri. Wheeeeeeeessssss. Ketua Along bergerak cepat menyerang Ling Li yang hanya diam, diamnya Ling Li menjadi kesempatan untuk Ketua Along menyerangnya bertubi-tubi. Serangan kaki tangan yang sudah dikerahkan Ketua Along sama sekali tidak membuat Ling Li merasa kesakitan, Ling Li sengaja hanya diam membiarkan Ketua Along menyerangnya agar merasa puas. Ini tidak mungkin, kenapa serangan ku tidak berpengaruh padanya, aku akan mencobanya sekali lagi," dalam hati Ketua Along. Buuuug, buuuuuug, buuuuuuug. Ketua Along terus menendang Ling Li tanpa henti, setelah merasa kelelahan sendiri Ketua Along menghentikan usahanya dan menatap Ling Li. "Apa sudah selesai?" tanya Ling Li. "Sekarang giliranku," ucap Ling Li dengan nada serius

  • Reinkarnasi Pendekar Naga Wanita   Kesepakatan

    Setelah berhasil menghentikan penyebaran racun Ling Li langsung mengambil pil mahkota Dewi miliknya, Ling Li menelankan pilnya ke Pangeran Yan dan kembali duduk di sebelahnya. Hanya beberapa menit racun di dalam tubuh Pangeran Yan perlahan menghilang, Ling Li yang melihat usahanya berhasil menghela nafas lega dan duduk bersandar. "Heeeeeh, setelah berburu monster bagaimana jika kamu membuka pengobatan saja dan menjadi tabib," ucap Sin. "Aku tidak berminat, lagipula mengobati orang membutuhkan kesabaran ekstra," sahut Ling Li. "Emmm, benar juga harusnya aku tau kalau kamu tidak memiliki kesabaran ya," ucap Sin. Ling Li yang duduk di samping Pangeran Yan Su melihat mata Pangeran Yan terbuka perlahan, Pangeran Yan yang habis bermimpi bertemu seseorang langsung menatap ke arah Ling Li tanpa berkedip. "Apa aku masih bermimpi," ucap Pangeran Yan. Plaaaaaaaaaak. "Bangun, sudah bukan waktunya tidur lagi," sahut Ling Li yang baru menepuk pundak Pangeran Yan. "Kamu? apa ini be

  • Reinkarnasi Pendekar Naga Wanita   Menemui Pangeran Yan

    Sebelum membakar rumah keluarga Li Ling Li menemukan sebuah giok berlambang kerajan. Selain kelompok pembunuh bayaran darah merah salah satu anggota kerajaan pasti ikut andil dalam pembantaian keluarganya. "Kita mulai dari kelompok pembunuh bayaran darah merah dulu," ucap Ling Li. "Ahhhhh aku ingat, aku pernah mendengar markas pembunuh bayaran darah merah berada di bukit tengkorak," sahut Sin. "Apa kamu tau tempatnya?" tanya Ling Li. "Tentu saja," sahut Sin. "Bawa aku sekarang juga ke sana," ucap Ling Li yang langsung menaiki Sin. Sin mengepakkan sayapnya terbang menjauh meninggalkan rumah keluarga Li yang terbakar habis, Sin yang bisa merasakan hawa membunuh Ling Li sangat kuat memutuskan untuk tetap diam tanpa bertanya apa yang akan Ling Li lakukan setelah sampai di sana. Hanya membutuhkan waktu 1 jam bagi Sin untuk tiba di bukit tengkorak, Sin langsung menurunkan Ling Li dan menunjuk ke arah balik bukit tempat markas pembunuh bayaran darah merah berada. "Kamu ingin me

  • Reinkarnasi Pendekar Naga Wanita   100

    Dari kejauhan Wei Yan hanya bisa menatap ayahnya yang berjalan pergi, dari dalam lubuk hati Wei Yan merasa bersalah sudah berkata seperti itu pada ayahnya tapi penderitaan yang selama ini dirasakannya sendiri juga dari ayahnya, apakah salah yang sudah dilakukannya tadi pikir Wei Yan yang menangis dalam diamnya. Ling Li yang melihat Wei Yan menangis tanpa sadar langsung memeluknya, Ling Li berulang kali mengatakan pada Wei Yan kalau yang dilakukannya tadi sudah benar. "Ehem, sangat jarang melihat mu berinisiatif terlebih dulu," ucap Sin bertelepati. Ling Li bergegas melepaskan pelukannya, tepat setelah melepaskan pelukannya Wei Yan yang berhenti menangis membuat Ling Li merasa lega sendiri. "Terima kasih," ucap Wei Yan memalingkan wajahnya. "Untuk apa?" tanya Ling Li. "Karena kamu sudah membantu ku tadi, tidak hanya itu kamu juga bahkan sudah menyembuhkan wajahku, andai ada yang bisa kulakukan untuk berterima kasih padamu," ucap Wei Yan sambil menatap Ling Li. "Jangan pi

DMCA.com Protection Status