Sebagian siluman ada yang berbaur menjadi satu dengan manusia dan ada yang memutuskan untuk tetap di dunia mereka yang sudah diberi batasan setiap ras sejak pertama ras siluman diciptakan. Wilayah siluman elang berada tidak jauh dari kerajaan Mahara kerajaan siluman ular yang saat ini sedang dibantai oleh pembasmi siluman, setelah mendengar kabar pembantaian di kerajaan siluman ular Du sang siluman elang emas memutuskan untuk mencari bantuan Manusia karena dirinya tau tidak semua manusia adalah makhluk yang jahat.Sampai di wilayah siluman elang Ling Li dan Du berjalan memasuki sebuah rumah atas pohon, di dalam rumah pohon keluarga Du yang terdiri dari Ibu, Istri dan kedua anaknya menyambut hangat kedatangan Ling Li."Doyu, biarkan temanmu beristirahat kamu ikutlah dengan Ibu," ucap Ibu Du."Istriku antar temanku ke kamar yang sudah aku siapkan," ucap Du."Silahkan ikut aku," sahut Istri Du dengan suara lembut.Sebelum masuk kamar Ling Li meminta bayangannya menguping dari kejauhan, m
Di perbatasan Dunia manusia dan siluman Elang Du dan para siluman Elang lainnya melawan beberapa murid pembasmi siluman dengan cepat, setelah menghabisi murid pembasmi siluman yang hanya beberapa orang semua memutuskan untuk tetap menunggu, mereka mencoba waspada jika masih ada serangan dadakan yang direncanakan oleh manusia lainnya terutama para ketua pembasmi siluman.Siluman Elang yang sebelumnya berdebat dengan Ling Li memperhatikan sekelilingnya. Siluman Elang itu tersenyum, ternyata benar apa yang dipikirkannya dari awal manusia itu pasti salah satu dari pembasmi siluman dan saat ini pasti sedang menyandera istri dan anak pemimpinya."Pemimpin manusia itu tidak datang membantu, sepertinya istri dan anak pemimpin sedang dalam bahaya," ucap siluman Elang yang sengaja berteriak."Du apa yang dikatakannya memang benar, Ibu juga tidak melihatnya ayo cepat pulang," sahut Ibu Du.Melihat Ibunya yang pulang bersama semua siluman Elang lainnya Du bergegas menyusul, kecepatan terbang silu
Ling Li menatap Harimau bertaring emas yang bersikeras tidak ingin memberitahu di mana keberadaan Naga kedelapan, tidak hanya tidak ingin memberitahu Ling Li Harimau bertaring emas juga menghalangi Ling Li yang ingin mencari Naga kedelapan."Jangan memaksaku untuk melawan mu," ucap Harimau bertaring emas yang berdiri menghalangi jalan Ling Li."Beri aku alasan kenapa kamu tidak membiarkanku mencarinya," sahut Ling Li."Dia saat ini terluka parah, aku tidak ingin ada yang mengganggunya apalagi sampai ingin membunuhnya," ucap sang Harimau."Lalu apa alasanmu begitu melindunginya?" tanya Ling Li."Aku tidak bisa memberitahumu, sekarang lebih baik kamu pergi," ucap sang Harimau."Aku akan pergi, tapi sebelum itu katakan padanya ketujuh saudaranya ingin bertemu dengannya," sahut Ling Li.Harimau bertaring emas memajukan kepalanya mencari saudara Naga yang dikatakan Ling Li, dirinya sama sekali tidak melihat ada manusia lain ataupun Naga di belakang manusia di depannya."Di mana saudara Nag
Setelah menceburkan diri Ling Li langsung duduk di dasar kolam. Baru menutup mata Ling Li merasa darahnya mendidih, aura nadi nya terus mengalir ke lautan spiritualnya tanpa henti. Ketujuh Naga yang mendapat energi bergegas menyerapnya, energi yang mengalir deras seperti saat ini bisa menambah kekuatan mereka."Ini apa tidak masalah kita menyerapnya?" tanya Naga ketujuh."Energi ini berasal dari kolam tidak masalah," sahut Sin.Naga ketujuh dan Sin kembali menyerap energi yang mengalir, semua Naga yang fokus menyerap menerobos tingkat kekuatan masing-masing. Berbeda dari ketujuh Naga yang mendapatkan keuntungan Ling Li merasa sangat tersiksa sejak menceburkan diri, efek pil penerobos tingkatan yang masih belum lama ditelan Ling Li dan dahsyatnya kekuatan di dalam kolam membuat Ling Li mencoba bertahan sebisanya.Bluuuup, bluuuup, bluuuup.Gelembung dari dasar kolam naik ke permukaan mengelilingi Ling Li, air yang tadinya dingin berubah menjadi panas seketika. Sang Harimau bertaring em
Mendengar pertengkaran di dalam tubuhnya Ling Li menghela nafas, sepertinya kalau tidak dihentikan semua akan saling menyalahkan dan berakhir dengan pertengkaran serius. Setelah merasa sangat tenang Ling Li menatap kolam di depannya, kolam itu sudah membantunya dan semua para Naga di dalam tubuhnya seharusnya dirinya dan semua Naga mengucapkan terima kasih atau memberikan sesuatu sebagai rasa terima kasih."Kalian semua sudah cukup," ucap Ling Li."Aku tadi memang marah dan sangat marah, tapi aku tidak berniat mengingkari janjiku kalian tenang saja aku akan menyelesaikannya," sambung Ling Li."Kami semua minta maaf, kami tidak akan mengeluarkan kekuatan kami tanpa seizin darimu," sahut Naga keempat."Baiklah, kalian harus berjanji untuk tidak mengeluarkan kekuatan kalian tanpa seizin ku," ucap Ling Li."Kami berjanji untuk itu," sahut beberapa Naga serentak."Aku ingin berterima kasih pada kolam ini karena sudah membantuku dan kalian, sebagai rasa terima kasihku aku memberikan kepinga
Dua hari terbang tanpa henti Ling Li memutuskan berhenti sejenak, Ling Li menyandarkan tubuhnya di sebuah batu besar sambil menatap langit yang terlihat sangat cerah.Haaaaaaaaah.Ling Li menghela nafas panjang, langit cerah yang saat ini ditatapnya mengingatkannya dengan kehidupannya yang lalu. Ling Lu teringat akan seseorang yang membuatnya merasa nyaman, keduanya pernah menatap langit bersama sambil bersenda gurau."Apa yang kamu pikirkan?" tanya Sin."Tidak ada," sahut Ling Li."Kalau tidak mau memberitahu kami tidak masalah," ucap Sin yang tau Ling Li menutupi sesuatu.Ling Li yang masih menatap langit tiba-tiba teringat sesuatu, dari pada dirinya membuang waktu menatap langit dan membangkitkan kenangan masa lalu bukannya lebih bagus kalau dirinya mempelajari keahlian Naga ketujuh untuk saat ini pikir Ling Li."Naga ketujuh apa menjadi ahli racun juga sama seperti menjadi alchemist?" tanya Ling Li."Kurang lebih seperti itu, kamu membutuhkan bahan racun untuk itu," ucap Naga ketu
Mian Yin masih menatap Ling Li yang berada di tengah-tengah air dan angin yang mengelilinginya, baru kali ini dirinya melihat seseorang yang bisa mengeluarkan seperti itu. Mian Yin pernah membaca sebuah buku bahwa yang bisa mengeluarkan unsur api, air, angin dan tanah hanya penyihir, sekolah penyihir sudah dihancurkan sejak puluhan tahun lalu bagaimana mungkin masih ada murid yang tersisa apa lagi murid itu masih sangat muda.Racun yang masih mengalir di tubuh Ling Li menyebar sempurna dengan cepat, hawa dingin membantu Ling Li bertahan dari efek racun dan menstabilkan racun di tubuhnya, tanpa hawa dingin racun dari lendir yang ditelan Ling Li bisa menjadi sangat ganas dan efeknya bisa langsung membunuh Ling Li hanya dalam sekejap."Langkah terakhir, buat kurungan tanpa celah dari tanah lalu lepaskan Mana apimu," ucap Naga ketujuh."Itu bukannya sama saja membakar diri," sahut Ling Li."Itu tidak akan terjadi, racun yang ada di dalam tubuhmu akan menahan api itu," ucap Naga ketujuh.L
"Racun di dalam tubuhmu sudah bertambah walau tidak banyak, ke depannya beberapa racun tidak akan mempan untukmu, kamu masih harus memakan tumbuhan atau racun hewan agar racun di tubuhmu bertambah kuat," ucap Naga ketujuh tepat setelah Ling Li membuka matanya."Apa cairan racun lain juga aku harus meminumnya?" tanya Ling li."Asal ramuan racun itu lebih kuat tentu saja kamu harus meminumnya," sahut Naga ketujuh."Ada satu pertanyaan yang ingin aku tanyakan padamu," ucap Ling Lim"Apa? tanyakan saja," sahut Naga ketujuh."Kalau seseorang menyentuhku apa langsung terkena racun?" tanya Ling Li."Tentu saja tidak, kamu bisa mengeluarkan racun hanya jika menggunakan energi mu menjadi satu dan pikiranmu menginginkannya, tidak hanya itu kalau kamu dalam keadaan hidup dan mati semua racun di dalam tubuhmu seperti bom yang siap meledak," sabut Naga ketujuh menjelaskan."Baguslah kalau begitu," ucap Ling Li."Aku tau kenapa kamu bertanya seperti itu, kamu pasti takut jika seseorang menyentuhmu