Share

Siluman Elang

last update Last Updated: 2024-04-16 18:17:58

Sebelum meninggalkan desa Ling Li mendatangi rumah seorang warga yang memberikan isyarat agar dirinya segera pergi, walau bisa langsung masuk ke dalam Ling Li memutuskan untuk berada di luar dan mengetuk pintu.

Tok tok tok.

Tok tok tok.

Ling Li mengulang ketukannya sampai pria yang tinggal di dalam membuka pintu, tak lama menunggu pria yang memberi isyarat pada Ling Li berjalan ke arah pintu dan berdiri tepat di depan Ling Li

"Kenapa kamu masih di sini? cepat pergi," ucap Azhu yang hanya fokus menatap Ling Li.

"Aku punya satu permintaan," sahut Ling Li.

"Permintaan apa?" tanya Azhu.

"Kamu lihat dulu sekelilingmu," ucap Ling Li.

Azhu yang fokus melihat Ling Li menoleh ke sekelilingnya, Azhu merasa sangat terkejut melihat semua rumah terbakar dan hanya tinggal rumahnya sendiri yang tidak terbakar.

"Mereka semua pantas untuk mati," ucapan Ling Li semakin membuat Azhu terkejut.

"Ikut aku," sambung Ling Li yang langsung membawa Azhu menghilang bersamanya.

Ling Li membawa Azhu ke anak-anak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Reinkarnasi Pendekar Naga Wanita   Membantu Siluman

    Sebagian siluman ada yang berbaur menjadi satu dengan manusia dan ada yang memutuskan untuk tetap di dunia mereka yang sudah diberi batasan setiap ras sejak pertama ras siluman diciptakan. Wilayah siluman elang berada tidak jauh dari kerajaan Mahara kerajaan siluman ular yang saat ini sedang dibantai oleh pembasmi siluman, setelah mendengar kabar pembantaian di kerajaan siluman ular Du sang siluman elang emas memutuskan untuk mencari bantuan Manusia karena dirinya tau tidak semua manusia adalah makhluk yang jahat.Sampai di wilayah siluman elang Ling Li dan Du berjalan memasuki sebuah rumah atas pohon, di dalam rumah pohon keluarga Du yang terdiri dari Ibu, Istri dan kedua anaknya menyambut hangat kedatangan Ling Li."Doyu, biarkan temanmu beristirahat kamu ikutlah dengan Ibu," ucap Ibu Du."Istriku antar temanku ke kamar yang sudah aku siapkan," ucap Du."Silahkan ikut aku," sahut Istri Du dengan suara lembut.Sebelum masuk kamar Ling Li meminta bayangannya menguping dari kejauhan, m

    Last Updated : 2024-04-16
  • Reinkarnasi Pendekar Naga Wanita   Kembali Ke Jurang

    Di perbatasan Dunia manusia dan siluman Elang Du dan para siluman Elang lainnya melawan beberapa murid pembasmi siluman dengan cepat, setelah menghabisi murid pembasmi siluman yang hanya beberapa orang semua memutuskan untuk tetap menunggu, mereka mencoba waspada jika masih ada serangan dadakan yang direncanakan oleh manusia lainnya terutama para ketua pembasmi siluman.Siluman Elang yang sebelumnya berdebat dengan Ling Li memperhatikan sekelilingnya. Siluman Elang itu tersenyum, ternyata benar apa yang dipikirkannya dari awal manusia itu pasti salah satu dari pembasmi siluman dan saat ini pasti sedang menyandera istri dan anak pemimpinya."Pemimpin manusia itu tidak datang membantu, sepertinya istri dan anak pemimpin sedang dalam bahaya," ucap siluman Elang yang sengaja berteriak."Du apa yang dikatakannya memang benar, Ibu juga tidak melihatnya ayo cepat pulang," sahut Ibu Du.Melihat Ibunya yang pulang bersama semua siluman Elang lainnya Du bergegas menyusul, kecepatan terbang silu

    Last Updated : 2024-04-17
  • Reinkarnasi Pendekar Naga Wanita   Naga Kedelapan

    Ling Li menatap Harimau bertaring emas yang bersikeras tidak ingin memberitahu di mana keberadaan Naga kedelapan, tidak hanya tidak ingin memberitahu Ling Li Harimau bertaring emas juga menghalangi Ling Li yang ingin mencari Naga kedelapan."Jangan memaksaku untuk melawan mu," ucap Harimau bertaring emas yang berdiri menghalangi jalan Ling Li."Beri aku alasan kenapa kamu tidak membiarkanku mencarinya," sahut Ling Li."Dia saat ini terluka parah, aku tidak ingin ada yang mengganggunya apalagi sampai ingin membunuhnya," ucap sang Harimau."Lalu apa alasanmu begitu melindunginya?" tanya Ling Li."Aku tidak bisa memberitahumu, sekarang lebih baik kamu pergi," ucap sang Harimau."Aku akan pergi, tapi sebelum itu katakan padanya ketujuh saudaranya ingin bertemu dengannya," sahut Ling Li.Harimau bertaring emas memajukan kepalanya mencari saudara Naga yang dikatakan Ling Li, dirinya sama sekali tidak melihat ada manusia lain ataupun Naga di belakang manusia di depannya."Di mana saudara Nag

    Last Updated : 2024-04-18
  • Reinkarnasi Pendekar Naga Wanita   Marah

    Setelah menceburkan diri Ling Li langsung duduk di dasar kolam. Baru menutup mata Ling Li merasa darahnya mendidih, aura nadi nya terus mengalir ke lautan spiritualnya tanpa henti. Ketujuh Naga yang mendapat energi bergegas menyerapnya, energi yang mengalir deras seperti saat ini bisa menambah kekuatan mereka."Ini apa tidak masalah kita menyerapnya?" tanya Naga ketujuh."Energi ini berasal dari kolam tidak masalah," sahut Sin.Naga ketujuh dan Sin kembali menyerap energi yang mengalir, semua Naga yang fokus menyerap menerobos tingkat kekuatan masing-masing. Berbeda dari ketujuh Naga yang mendapatkan keuntungan Ling Li merasa sangat tersiksa sejak menceburkan diri, efek pil penerobos tingkatan yang masih belum lama ditelan Ling Li dan dahsyatnya kekuatan di dalam kolam membuat Ling Li mencoba bertahan sebisanya.Bluuuup, bluuuup, bluuuup.Gelembung dari dasar kolam naik ke permukaan mengelilingi Ling Li, air yang tadinya dingin berubah menjadi panas seketika. Sang Harimau bertaring em

    Last Updated : 2024-04-18
  • Reinkarnasi Pendekar Naga Wanita   Bertemu Dia Lagi

    Mendengar pertengkaran di dalam tubuhnya Ling Li menghela nafas, sepertinya kalau tidak dihentikan semua akan saling menyalahkan dan berakhir dengan pertengkaran serius. Setelah merasa sangat tenang Ling Li menatap kolam di depannya, kolam itu sudah membantunya dan semua para Naga di dalam tubuhnya seharusnya dirinya dan semua Naga mengucapkan terima kasih atau memberikan sesuatu sebagai rasa terima kasih."Kalian semua sudah cukup," ucap Ling Li."Aku tadi memang marah dan sangat marah, tapi aku tidak berniat mengingkari janjiku kalian tenang saja aku akan menyelesaikannya," sambung Ling Li."Kami semua minta maaf, kami tidak akan mengeluarkan kekuatan kami tanpa seizin darimu," sahut Naga keempat."Baiklah, kalian harus berjanji untuk tidak mengeluarkan kekuatan kalian tanpa seizin ku," ucap Ling Li."Kami berjanji untuk itu," sahut beberapa Naga serentak."Aku ingin berterima kasih pada kolam ini karena sudah membantuku dan kalian, sebagai rasa terima kasihku aku memberikan kepinga

    Last Updated : 2024-04-19
  • Reinkarnasi Pendekar Naga Wanita   Lendir Racun

    Dua hari terbang tanpa henti Ling Li memutuskan berhenti sejenak, Ling Li menyandarkan tubuhnya di sebuah batu besar sambil menatap langit yang terlihat sangat cerah.Haaaaaaaaah.Ling Li menghela nafas panjang, langit cerah yang saat ini ditatapnya mengingatkannya dengan kehidupannya yang lalu. Ling Lu teringat akan seseorang yang membuatnya merasa nyaman, keduanya pernah menatap langit bersama sambil bersenda gurau."Apa yang kamu pikirkan?" tanya Sin."Tidak ada," sahut Ling Li."Kalau tidak mau memberitahu kami tidak masalah," ucap Sin yang tau Ling Li menutupi sesuatu.Ling Li yang masih menatap langit tiba-tiba teringat sesuatu, dari pada dirinya membuang waktu menatap langit dan membangkitkan kenangan masa lalu bukannya lebih bagus kalau dirinya mempelajari keahlian Naga ketujuh untuk saat ini pikir Ling Li."Naga ketujuh apa menjadi ahli racun juga sama seperti menjadi alchemist?" tanya Ling Li."Kurang lebih seperti itu, kamu membutuhkan bahan racun untuk itu," ucap Naga ketu

    Last Updated : 2024-04-19
  • Reinkarnasi Pendekar Naga Wanita   Tubuh Beracun

    Mian Yin masih menatap Ling Li yang berada di tengah-tengah air dan angin yang mengelilinginya, baru kali ini dirinya melihat seseorang yang bisa mengeluarkan seperti itu. Mian Yin pernah membaca sebuah buku bahwa yang bisa mengeluarkan unsur api, air, angin dan tanah hanya penyihir, sekolah penyihir sudah dihancurkan sejak puluhan tahun lalu bagaimana mungkin masih ada murid yang tersisa apa lagi murid itu masih sangat muda.Racun yang masih mengalir di tubuh Ling Li menyebar sempurna dengan cepat, hawa dingin membantu Ling Li bertahan dari efek racun dan menstabilkan racun di tubuhnya, tanpa hawa dingin racun dari lendir yang ditelan Ling Li bisa menjadi sangat ganas dan efeknya bisa langsung membunuh Ling Li hanya dalam sekejap."Langkah terakhir, buat kurungan tanpa celah dari tanah lalu lepaskan Mana apimu," ucap Naga ketujuh."Itu bukannya sama saja membakar diri," sahut Ling Li."Itu tidak akan terjadi, racun yang ada di dalam tubuhmu akan menahan api itu," ucap Naga ketujuh.L

    Last Updated : 2024-04-20
  • Reinkarnasi Pendekar Naga Wanita   Kembali Ke Perguruan

    "Racun di dalam tubuhmu sudah bertambah walau tidak banyak, ke depannya beberapa racun tidak akan mempan untukmu, kamu masih harus memakan tumbuhan atau racun hewan agar racun di tubuhmu bertambah kuat," ucap Naga ketujuh tepat setelah Ling Li membuka matanya."Apa cairan racun lain juga aku harus meminumnya?" tanya Ling li."Asal ramuan racun itu lebih kuat tentu saja kamu harus meminumnya," sahut Naga ketujuh."Ada satu pertanyaan yang ingin aku tanyakan padamu," ucap Ling Lim"Apa? tanyakan saja," sahut Naga ketujuh."Kalau seseorang menyentuhku apa langsung terkena racun?" tanya Ling Li."Tentu saja tidak, kamu bisa mengeluarkan racun hanya jika menggunakan energi mu menjadi satu dan pikiranmu menginginkannya, tidak hanya itu kalau kamu dalam keadaan hidup dan mati semua racun di dalam tubuhmu seperti bom yang siap meledak," sabut Naga ketujuh menjelaskan."Baguslah kalau begitu," ucap Ling Li."Aku tau kenapa kamu bertanya seperti itu, kamu pasti takut jika seseorang menyentuhmu

    Last Updated : 2024-04-20

Latest chapter

  • Reinkarnasi Pendekar Naga Wanita   Anak Tangga Neraka

    Ling Li menarik nafas panjang menatap ke anak tangga di depannya, setelah yakin sudah siap Ling Li melangkah naik ke anak tangga pertama. Breeeeeees. Di anak tangga pertama Ling Li merasa seperti disiram air yang cukup panas, Ling Li menatap ke tangannya yang masih baik-baik saja setelah tersiram air itu. "Ini baru anak tangga pertama," ucap Ling Li. Tap tap tap. Ling Li kembali melangkahkan kakinya menaiki anak tangga kedua, di tempatnya saat ini berdiri Ling Li merasa hawa panas mengelilinginya, hawa panas yang dirasakannya berbeda dari yang pernah dirasakannya selama ini. Sambil menahan hawa panas yang mengelilinginya Ling Li melangkah naik ke tangga ketiga, hawa panas seketika menghilang, dari bawah Ling Li tiba-tiba merasa kakinya kepanasan seperti menginjak bara api. Ling Li menundukkan kepalanya, setelah melihat kakinya menginjak bara api yang sangat panas Ling Li mengeluarkan unsur airnya menyiram bara api dibawahnya dan langsung naik ke anak tangga selanjutnya.

  • Reinkarnasi Pendekar Naga Wanita   Anak Tangga Surga

    Sin yang terbang menuju tempat sebelumnya tiba-tiba terpikirkan sesuatu, Ling Li sangat terobsesi dengan menjadi kuat sepertinya ada tempat yang bisa membuatnya menjadi kuat selain menyerap inti monster. "Jika aku katakan ada tempat yang bisa membuatmu menjadi kuat apa kamu akan pergi ke sana?" tanya Sin. "Itu tentu saja," sahut Ling Li. "Kalau begitu aku akan membawamu ke sana ke tempat yang bisa membuatmu menjadi lebih kuat," ucap Sin. "Kenapa tidak mengatakannya dari awal, kalau begitu Cepat bawa aku ke sana," sahut Ling Li penuh semangat. Sin langsung terbang dengan kecepatan penuh selama beberapa hari, Setibanya di suatu tempat Sin bergegas turun ke bawah membuat Ling Li yang masih berada di atasnya terus memperhatikan menara di depannya. "Di menara itu terdapat menara surga dan neraka Aku sangat yakin di tempat itu Cocok untukmu," ucap Sin. "Kalau begitu aku tidak akan membuang waktu lagi," sahut Ling Li yang bergegas turun dari Sin dan Sin kembali masuk ke dalam lar

  • Reinkarnasi Pendekar Naga Wanita   Menyerap Inti Monster

    Sin yang melihat Ling Li berjalan menuju perkotaan bergegas ke luar dari dalam tubuhnya, Sin lupa memberitahu Ling Li satu hal inti hati monster sangat sulit di dapat orang biasa yang tidak mengetahui kelemahannya, jika Ling Li menyerapnya di kota pendekar dari beberapa penjuru pasti akan mendatanginya dan berusaha merebutnya Sin yang tiba-tiba ke luar mengejutkan Ling Li, tidak seperti biasanya jika ingin ke luar Sin akan bilang dulu padanya tapi sekarang Sin tiba-tiba saja ke luar dan berdiri di depannya. "Ada apa?" tanya Ling Li. "Cepat naik," ucap Sing membuat Ling Li semakin tidak mengerti. Ling Li langsung menaiki Sin tanpa banyak bertanya, baru saja Sin membawa Ling Li terbang dari beberapa arah Ketua dari berbagai perguruan mendatangi tempat Ling Li sebelumnya. "Ada apa? tidak biasanya kamu langsung ke luar begitu saja," ucap Ling Li. "Apa kamu tidak sadar beberapa orang sedang ke arahmu," sahut Sin. "Aku memang merasakan getaran, tapi aku tidak terpikir jika mer

  • Reinkarnasi Pendekar Naga Wanita   Reruntuhan Arkas

    "Apa kamu akan langsung berburu?" tanya Sin yang melihat Ling Li yang berulang kali menarik nafas panjang. "Tidak, aku masih harus singgah ke sebuah tempat," sahut Ling Li. "Tempat apa?" tanya Sin lagi. "Nanti juga kamu akan mengetahuinya," ucap Ling Li. Ling Li langsung terbang kembali menuju kediaman keluarga Li yang sudah di bakarnya. Ling Li berdiri di antara kuburan ayah pemilik tubuh dan bibi Cie, setelah mengucapkan beberapa kata Ling Li menundukkan kepala memberi penghormatan terakhir. "Ahhhhh, ternyata datang kemari," ucap Sin. Kali ini semua yang berkaitan dengan tubuh asli sudah terlepas olehnya, Ling Li merasa jauh lebih tenang seakan tubuh yang digunakannya saat ini benar-benar miliknya seutuhnya. "Haaaaaaah," Ling Li menghela nafas panjang sambil berjalan pergi, sekarang dirinya sudah bisa kembali ketujuan awalnya. "Jadi apa kamu akan pergi ke reruntuhan Arkas sekarang?" tanya Sin. "Tentu saja, bukankah itu tujuan awal kita," ucap Ling Li. "Setelah

  • Reinkarnasi Pendekar Naga Wanita   Membunuh Adiknya

    Ling Li berjalan pergi meninggalkan rumah ibu tirinya yang penuh dengan genangan darah, satu tugasnya selesai Ling Li bergegas ke Pangeran Yan yang berada tidak jauh dari istana. "Bagaimana?" tanya Pangeran Yan pelan. "Selesai," ucap Ling Li sambil tersenyum puas. "Apa kita serang sekarang?" tanya Pangeran Yan lagi. "Pasukan yang kamu bawa kalau banyak dengan mereka, aku akan pergi ke barak prajurit setelah selesai aku akan bertelepati padamu," ucap Ling Li. "Baiklah, akan ku tunggu," sahut Pangeran Yan. Salah satu prajurit yang melihat Pangeran Yan selalu menuruti perkataan Ling Li memutuskan untuk bertanya, sebenarnya apa yang membuat Pangeran Yan selalu menurut pada Ling Li. "Kamu tidak akan tau, karena semua yang direncanakannya sudah pasti berhasil, aku sudah membuktikannya sendiri," ucapan Pangeran Yan membuat prajurit yang bertanya terdiam. Di tempat berbeda Ling Li yang mendatangi barak prajurit langsung mengeluarkan racunnya, Ling Li sengaja hanya menyebarkan racunnya

  • Reinkarnasi Pendekar Naga Wanita   Membunuh Ibu Tiri

    Ketua Along tersenyum tipis sambil bersiap menyerang Ling Li, Ketua Along meyakini dirinya memiliki pertahanan yang sangat kuat dan penyerangan yang sangat cepat, dirinya sangat yakin pria yang akan menjadi panglima perangnya tidak sehebat dirinya sendiri. Wheeeeeeeessssss. Ketua Along bergerak cepat menyerang Ling Li yang hanya diam, diamnya Ling Li menjadi kesempatan untuk Ketua Along menyerangnya bertubi-tubi. Serangan kaki tangan yang sudah dikerahkan Ketua Along sama sekali tidak membuat Ling Li merasa kesakitan, Ling Li sengaja hanya diam membiarkan Ketua Along menyerangnya agar merasa puas. Ini tidak mungkin, kenapa serangan ku tidak berpengaruh padanya, aku akan mencobanya sekali lagi," dalam hati Ketua Along. Buuuug, buuuuuug, buuuuuuug. Ketua Along terus menendang Ling Li tanpa henti, setelah merasa kelelahan sendiri Ketua Along menghentikan usahanya dan menatap Ling Li. "Apa sudah selesai?" tanya Ling Li. "Sekarang giliranku," ucap Ling Li dengan nada serius

  • Reinkarnasi Pendekar Naga Wanita   Kesepakatan

    Setelah berhasil menghentikan penyebaran racun Ling Li langsung mengambil pil mahkota Dewi miliknya, Ling Li menelankan pilnya ke Pangeran Yan dan kembali duduk di sebelahnya. Hanya beberapa menit racun di dalam tubuh Pangeran Yan perlahan menghilang, Ling Li yang melihat usahanya berhasil menghela nafas lega dan duduk bersandar. "Heeeeeh, setelah berburu monster bagaimana jika kamu membuka pengobatan saja dan menjadi tabib," ucap Sin. "Aku tidak berminat, lagipula mengobati orang membutuhkan kesabaran ekstra," sahut Ling Li. "Emmm, benar juga harusnya aku tau kalau kamu tidak memiliki kesabaran ya," ucap Sin. Ling Li yang duduk di samping Pangeran Yan Su melihat mata Pangeran Yan terbuka perlahan, Pangeran Yan yang habis bermimpi bertemu seseorang langsung menatap ke arah Ling Li tanpa berkedip. "Apa aku masih bermimpi," ucap Pangeran Yan. Plaaaaaaaaaak. "Bangun, sudah bukan waktunya tidur lagi," sahut Ling Li yang baru menepuk pundak Pangeran Yan. "Kamu? apa ini be

  • Reinkarnasi Pendekar Naga Wanita   Menemui Pangeran Yan

    Sebelum membakar rumah keluarga Li Ling Li menemukan sebuah giok berlambang kerajan. Selain kelompok pembunuh bayaran darah merah salah satu anggota kerajaan pasti ikut andil dalam pembantaian keluarganya. "Kita mulai dari kelompok pembunuh bayaran darah merah dulu," ucap Ling Li. "Ahhhhh aku ingat, aku pernah mendengar markas pembunuh bayaran darah merah berada di bukit tengkorak," sahut Sin. "Apa kamu tau tempatnya?" tanya Ling Li. "Tentu saja," sahut Sin. "Bawa aku sekarang juga ke sana," ucap Ling Li yang langsung menaiki Sin. Sin mengepakkan sayapnya terbang menjauh meninggalkan rumah keluarga Li yang terbakar habis, Sin yang bisa merasakan hawa membunuh Ling Li sangat kuat memutuskan untuk tetap diam tanpa bertanya apa yang akan Ling Li lakukan setelah sampai di sana. Hanya membutuhkan waktu 1 jam bagi Sin untuk tiba di bukit tengkorak, Sin langsung menurunkan Ling Li dan menunjuk ke arah balik bukit tempat markas pembunuh bayaran darah merah berada. "Kamu ingin me

  • Reinkarnasi Pendekar Naga Wanita   100

    Dari kejauhan Wei Yan hanya bisa menatap ayahnya yang berjalan pergi, dari dalam lubuk hati Wei Yan merasa bersalah sudah berkata seperti itu pada ayahnya tapi penderitaan yang selama ini dirasakannya sendiri juga dari ayahnya, apakah salah yang sudah dilakukannya tadi pikir Wei Yan yang menangis dalam diamnya. Ling Li yang melihat Wei Yan menangis tanpa sadar langsung memeluknya, Ling Li berulang kali mengatakan pada Wei Yan kalau yang dilakukannya tadi sudah benar. "Ehem, sangat jarang melihat mu berinisiatif terlebih dulu," ucap Sin bertelepati. Ling Li bergegas melepaskan pelukannya, tepat setelah melepaskan pelukannya Wei Yan yang berhenti menangis membuat Ling Li merasa lega sendiri. "Terima kasih," ucap Wei Yan memalingkan wajahnya. "Untuk apa?" tanya Ling Li. "Karena kamu sudah membantu ku tadi, tidak hanya itu kamu juga bahkan sudah menyembuhkan wajahku, andai ada yang bisa kulakukan untuk berterima kasih padamu," ucap Wei Yan sambil menatap Ling Li. "Jangan pi

DMCA.com Protection Status