Pangeran Iblis berjalan ke arah Diy dan Day tepat setelah serangan jurus Ling Li dihadangnya, pangeran Iblis tersenyum menatap Diy dan Day yang hampir kalah di tangan seorang manusia. Senyuman pangeran Iblis membuat keduanya merasa tidak senang, mereka pernah mendengar utusan yang dikirim Raja Iblis juga kalah dan mati di tangan Ling Li beberapa waktu lalu."Aku tidak menyangka hanya segini kekuatan Kembar D dari dunia bawah, padahal selama ini aku kagum pada nama kalian," ucap pangeran Iblis."Jangan merasa bangga, utusan yang dikirim Raja Iblis juga mati di tangan manusia itu," sahut Diy kesal."Bukannya utusan dunia bawah juga sama mati di tangannya," ucap Pangeran Iblis kembali tersenyum."Kenapa jadi bertengkar, kita memiliki musuh yang sama kenapa kita tidak bersatu," sahut Day."Ada benarnya juga perkataanmu," ucap pangeran Iblis."Kalian berdua kenapa tidak bersatu saja," sambung pangeran Iblis.Diy dan Day menatap satu sama lain lalu mengangguk, sebenarnya kalau keduanya bers
"Heeeeeh, aku kira kamu sengaja ingin bunuh diri," ucap Sin."Bunuh diri, tidak mungkin," sahut Ling Li sambil terus berjalan.Ling Li merasa sangat beruntung karena Pangeran Iblis berteriak, teriakannya seketika membangunkan ide Ling Li yang mengetahui kerjasama Jude De dan pangeran Iblis ke 5."Caramu itu terlalu berbahaya, seandainya kamu belum meminum pil pelebur tulang tidak tau kamu sudah beberapa kali mati saat melawan mereka," ucap Sin kesal.Diantara keenam Naga Sin yang sangat perhatian pada Ling Li, karena Sin yang pertama kali bertemu dengan Ling Li dan bisa merasakan ketulusan hati Ling Li yang ingin membantunya dan saudaranya.***Tiga hari berjalan kaki Ling Li tiba di sebuah desa kecil, Ling Li berjalan memasuki desa yang terlihat normal berbeda dari puluhan desa yang selama ini pernah disinggahinya. Baru memasuki gerbang desa beberapa langkah warga yang mulanya beraktivitas seperti biasa berjalan ke arah Ling Li dan mengadang Ling Li, dari barisan paling belakang sese
Naga ketujuh masih menatap Ling Li tidak percaya, tidak mungkin manusia di depannya bisa mengerti apa yang dikatakannya. Manusia di depannya saat ini pasti hanya berpura-pura mengerti perkataannya agar tidak di makan olehnya, tapi sayang itu tidak akan terjadi pikir Naga ketujuh.Melihat Naga ketujuh hanya diam Ling Li berjalan ke bawah kakinya, menggunakan pedangnya Ling Li terbang dan berdiri tepat di depan sang Naga. Ling Li menyunggingkan bibirnya mengejek Naga ketujuh setelah memperhatikannya dari kaki sampai kepalanya.Hooooooooeeeeeeerrrrr."Beraninya manusia rendahan mengejekku," ucap Naga ketujuh."Kenapa tidak berani," sahut Ling Li kembali turun."Apa yang membuatmu mengejekku?" tanya Naga ketujuh tanpa sadar."Sebenarnya tidak ada masalah dengan tubuhmu, hanya saja dengan tubuh yang masih utuh seperti itu hanya bisa mengandalkan manusia untuk bertahan hidup benar-benar memalukan," ucap Ling Li."Kamu tau apa? aku adalah salah satu Naga yang agung, sudah sepantasnya manusia
Ling Li menatap kedua anak kepala desa yang menghela nafas lega, selama ini keduanya sudah tau apa yang dilakukan orangtuanya dan para warga desa, keduanya yang masih kecil tidak berani menentang orangtuanya dan hanya bisa melihat satu persatu yang mendatangi desa mereka tidak pernah ke luar lagi. Setelah melihat Ling Li rasa keadilan keduanya bangkit, cukup sudah semua yang dilakukan orangtuanya bagaimanapun caranya mereka bertekad untuk menyelamatkan Ling Li."Kalian berdua!" teriak kepala desa dari kejauhan."Ayah," ucap keduanya.Kepala desa dengan tergesa-gesa berlari ke arah anaknya dan membawa keduanya menjauh dari Ling Li, sampai di kerumunan warga kepala desa menitipkan anaknya ke salah satu warga dan membawa warga lainnya menghampiri Ling Li. Ling Li hanya diam membiarkan empat warga memeganginya, kepala desa yang mengira Lingi berhasil melarikan diri karena ditolong anaknya bergegas membawanya kembali masuk ke dalam diikuti warga lainnya."Tuan Naga, maafkan atas kelancanga
Sebelum meninggalkan desa Ling Li mendatangi rumah seorang warga yang memberikan isyarat agar dirinya segera pergi, walau bisa langsung masuk ke dalam Ling Li memutuskan untuk berada di luar dan mengetuk pintu.Tok tok tok.Tok tok tok.Ling Li mengulang ketukannya sampai pria yang tinggal di dalam membuka pintu, tak lama menunggu pria yang memberi isyarat pada Ling Li berjalan ke arah pintu dan berdiri tepat di depan Ling Li"Kenapa kamu masih di sini? cepat pergi," ucap Azhu yang hanya fokus menatap Ling Li."Aku punya satu permintaan," sahut Ling Li."Permintaan apa?" tanya Azhu."Kamu lihat dulu sekelilingmu," ucap Ling Li.Azhu yang fokus melihat Ling Li menoleh ke sekelilingnya, Azhu merasa sangat terkejut melihat semua rumah terbakar dan hanya tinggal rumahnya sendiri yang tidak terbakar."Mereka semua pantas untuk mati," ucapan Ling Li semakin membuat Azhu terkejut."Ikut aku," sambung Ling Li yang langsung membawa Azhu menghilang bersamanya.Ling Li membawa Azhu ke anak-anak
Sebagian siluman ada yang berbaur menjadi satu dengan manusia dan ada yang memutuskan untuk tetap di dunia mereka yang sudah diberi batasan setiap ras sejak pertama ras siluman diciptakan. Wilayah siluman elang berada tidak jauh dari kerajaan Mahara kerajaan siluman ular yang saat ini sedang dibantai oleh pembasmi siluman, setelah mendengar kabar pembantaian di kerajaan siluman ular Du sang siluman elang emas memutuskan untuk mencari bantuan Manusia karena dirinya tau tidak semua manusia adalah makhluk yang jahat.Sampai di wilayah siluman elang Ling Li dan Du berjalan memasuki sebuah rumah atas pohon, di dalam rumah pohon keluarga Du yang terdiri dari Ibu, Istri dan kedua anaknya menyambut hangat kedatangan Ling Li."Doyu, biarkan temanmu beristirahat kamu ikutlah dengan Ibu," ucap Ibu Du."Istriku antar temanku ke kamar yang sudah aku siapkan," ucap Du."Silahkan ikut aku," sahut Istri Du dengan suara lembut.Sebelum masuk kamar Ling Li meminta bayangannya menguping dari kejauhan, m
Di perbatasan Dunia manusia dan siluman Elang Du dan para siluman Elang lainnya melawan beberapa murid pembasmi siluman dengan cepat, setelah menghabisi murid pembasmi siluman yang hanya beberapa orang semua memutuskan untuk tetap menunggu, mereka mencoba waspada jika masih ada serangan dadakan yang direncanakan oleh manusia lainnya terutama para ketua pembasmi siluman.Siluman Elang yang sebelumnya berdebat dengan Ling Li memperhatikan sekelilingnya. Siluman Elang itu tersenyum, ternyata benar apa yang dipikirkannya dari awal manusia itu pasti salah satu dari pembasmi siluman dan saat ini pasti sedang menyandera istri dan anak pemimpinya."Pemimpin manusia itu tidak datang membantu, sepertinya istri dan anak pemimpin sedang dalam bahaya," ucap siluman Elang yang sengaja berteriak."Du apa yang dikatakannya memang benar, Ibu juga tidak melihatnya ayo cepat pulang," sahut Ibu Du.Melihat Ibunya yang pulang bersama semua siluman Elang lainnya Du bergegas menyusul, kecepatan terbang silu
Ling Li menatap Harimau bertaring emas yang bersikeras tidak ingin memberitahu di mana keberadaan Naga kedelapan, tidak hanya tidak ingin memberitahu Ling Li Harimau bertaring emas juga menghalangi Ling Li yang ingin mencari Naga kedelapan."Jangan memaksaku untuk melawan mu," ucap Harimau bertaring emas yang berdiri menghalangi jalan Ling Li."Beri aku alasan kenapa kamu tidak membiarkanku mencarinya," sahut Ling Li."Dia saat ini terluka parah, aku tidak ingin ada yang mengganggunya apalagi sampai ingin membunuhnya," ucap sang Harimau."Lalu apa alasanmu begitu melindunginya?" tanya Ling Li."Aku tidak bisa memberitahumu, sekarang lebih baik kamu pergi," ucap sang Harimau."Aku akan pergi, tapi sebelum itu katakan padanya ketujuh saudaranya ingin bertemu dengannya," sahut Ling Li.Harimau bertaring emas memajukan kepalanya mencari saudara Naga yang dikatakan Ling Li, dirinya sama sekali tidak melihat ada manusia lain ataupun Naga di belakang manusia di depannya."Di mana saudara Nag