Beranda / Fantasi / Reincarnator From The Past / Chapter 42 - Pembentukan Kepemimpinan Kerajaan Baru

Share

Chapter 42 - Pembentukan Kepemimpinan Kerajaan Baru

Penulis: Hiyoshi
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Dengan berakhirnya pertempuran yang mengguncang negeri, dimulailah era baru bagi pemerintahan Kerajaan Vurfield. Asahi, bersama Auriel, Azusa, Chloe, August, dan Meriza, kembali ke pusat kekuasaan dengan semangat baru. Mereka membawa serta harapan untuk membangun kembali dan memperkuat kerajaan yang telah melalui masa sulit.

Setibanya di pusat kota, Asahi memutuskan untuk memperkenalkan rekan-rekannya kepada rakyatnya. Perkenalan ini bukan sekadar formalitas, tetapi sebuah langkah strategis untuk membangun kepercayaan dan rasa kebersamaan di antara para penduduk.

Setelah upacara perkenalan selesai, sebuah rapat besar diadakan di istana yang megah. Rapat pun dimulai, merundingkan bagaimana pembagian setiap wilayah yang ada pada Vurfield.

Setelah Asahi memberikan pidatonya, suasana di balairung istana menjadi hening sejenak. Semua mata tertuju pada Haru yang mulai memberikan laporan tentang perkembangan terkini.

"Baiklah, terima kasih telah meluangkan waktu kalian," ucap Asah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Reincarnator From The Past   Chapter 43 - Tour Singkat di Kota-kota Besar Vurfield

    Kemudian Asahi berangkat ke kota pertama yaitu di Elnswood dan disana dia disambut meriah oleh para Elf dan juga Leena selaku pemimpin mereka. Kemudian Asahi menanyakan bagaimana perkembangan kota sampai saat ini. Kemudian Leena menyerahkan dokumen yang di minta oleh Asahi. Terlihat disana tidak ada komplain terkait pembangunan dan penyediaan fasilitas.“Nampaknya tidak ada gangguan ya ...” ucap Asahi.“Benar, mereka malah meminta untuk tidak mempermewah tempat tetua dan tetap sederhana saja ...” ucap Leena.“Begitu ... kalau begitu baiklah, terimakasih atas kerjasama nya ... sampai nanti Leena-san ...” ucap Asahi. Selanjutnya Asahi mendatangi Demon Realm tempat Auriel dan Azusa tinggal. Disana seperti namanya, Demon Realm memiliki atmosfer sendiri dimana ada sebuah penghalang untuk mencegah aura gelap keluar. Karena di dalam nya terdapat ribuan Iblis yang tinggal di dalam kota, walaupun ada manusia tapi lebih dominan Iblis."Woah, Asahi-sama... bagaimana keada

  • Reincarnator From The Past   Chapter 44 - Peresmian dan Rencana Baru Kedepannya

    Keesokan paginya setelah semua urusan tampak selesai, Asahi bersiap untuk melanjutkan perjalanan keliling kota. Saat matahari terbit, dia menghela napas panjang dan memandangi cakrawala yang menjanjikan hari baru. Kota ini, dengan segala pesonanya, telah menjadi saksi dari banyak kisah yang tak terungkap. Namun, tugasnya belum usai. Asahi kemudian melanjutkan perjalanannya, menyusuri jalan-jalan yang sibuk dengan aktivitas pagi. Dia mengamati setiap sudut kota, mencatat setiap perubahan dan kemajuan yang telah dicapai sejak kunjungan terakhirnya. Di setiap kota besar yang ia singgahi, Asahi selalu berusaha untuk bertemu dengan para pemimpin setempat, mendengar keluhan dan harapan mereka, serta mengamati dinamika politik yang berkembang di masing-masing wilayah. Selama sebulan penuh, Asahi menyaksikan berbagai intrik politik yang mewarnai setiap kota. Di salah satu kota, ia menyaksikan perebutan kekuasaan antara dua faksi yang memperebutkan dominasi

  • Reincarnator From The Past   Prologue | Volume 5 - Perang Besar

    Beberapa waktu lalu, sebelum kedua dunia bergabung menjadi satu. Di dunia yang dimana memiliki pelindung paling kuat diantara yang ada. Disana terdapat sebuah negara yang memiliki fasilitas militer yang cukup kuat. Setelah runtuhnya Kekaisaran Suci Aschyam yang di akibatkan seorang Demon Lord meratakan tempat itu, negara tersebut menjadi yang terkuat sepanjang masa. Kekaisaran runtuh, dan berdirilah kekaisaran yang baru, dimana pemerintahan nya lebih tirani. Membangun kekaisaran bukan nya membuat penduduk sentosa, namun setelah jatuh nya kekaisaran yang baik, muncul pemerintahan baru yang tirani. Kemudian mereka benar benar tercengang ketika terjadinya kejadian besar itu. Bergabungnya 2 dunia ini membuat banyak kota kota yang terkena dampaknya. Lalu kerajaan kerajaan yang masih ada pun juga terkena imbasnya. Aschyam dan Tamenia yang harus menurut dengan perintah pimpinan kekaisaran baru ini harus patuh, jika tidak mereka akan diancam bahaya.

  • Reincarnator From The Past   Chapter 45 - Pertemuan Antar Negara

    Di aula besar yang berkilauan, rapat penting sedang berlangsung. Perwakilan dari berbagai negara berkumpul untuk membahas isu-isu krusial, dengan suasana yang tegang menyelimuti ruangan. Di antara hadirin, Haru dan Mutsuki dari Vurfield hadir sebagai delegasi yang diundang oleh Raja Gustav I. Namun, yang menggantikan kehadiran raja adalah Gustav V, salah satu keturunannya.Gustav V membuka rapat dengan suara tegas, "Rapat ini kita adakan untuk membahas posisi Vurfield dalam aliansi kita. Ada isu yang muncul mengenai Demon Lord yang harus kita selesaikan."Seorang utusan dari Legorianith, dengan nada sinis, berkomentar, "Kenapa Vurfield juga diundang?"Gustav V menanggapi dengan tenang, "Brirya memiliki hubungan diplomatik dengan Vurfield, dan penting untuk mendengar pendapat mereka."Perwakilan dari Aschyam segera angkat bicara, "Demon Lord tidak boleh bergabung dengan aliansi manusia kecuali dia menyerahkan diri dan kekuasaannya."Haru, yang merasa tersinggung dengan pern

  • Reincarnator From The Past   Chapter 46 - Kegelisahan Rei Brirya

    Para utusan dari Legorianith dan Aschyam merasa terdesak dan ketakutan. Aura yang menekan dan penuh ancaman mengelilingi mereka, sesuatu yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya. Ketegangan meningkat saat Asahi melanjutkan, suaranya menggema penuh kekuatan dan determinasi, "Kita bisa hidup berdampingan, atau kita bisa hancur bersama. Pilihan ada di tangan kalian."Seorang utusan Legorianith berbisik dengan ketakutan kepada rekannya, "Apa yang harus kita lakukan? Kita tidak bisa melawan kekuatan seperti itu…"Utusan Aschyam yang sebelumnya agresif kini tampak gelisah dan pucat. "Mungkin kita harus mempertimbangkan ulang posisi kita," katanya dengan suara bergetar, tak mampu menyembunyikan ketakutannya."Sudah kuputuskan…" ucap Asahi dengan suara yang semakin keras dan tegas. Dia berdiri, merentangkan tangannya ke depan seolah ingin mencengkram sesuatu yang tak terlihat. "Keluarlah, Astaroth…" serunya dengan nada yang penuh ancaman. Mendengar nama itu, Rei yan

  • Reincarnator From The Past   Chapter 47 - Crystal Angel, Sebuah Item yang Berbahaya

    Di Kerajaan Vurfield, malam selalu dipenuhi oleh kegelapan yang mencekam, seolah-olah langit sendiri menolak untuk membiarkan cahaya menyentuh tanah yang terkutuk itu. Suara gemuruh petir menggema di kejauhan, memecah keheningan yang menyelimuti kerajaan. Setiap sudut kota dipenuhi dengan bayangan-bayangan yang bergerak, bayangan yang tak berani menunjukkan wujud aslinya di hadapan sang Demon Lord, penguasa yang ditakuti oleh semua makhluk di Vurfield. Sang Demon Lord, dengan langkah berat dan penuh wibawa, melangkah melalui jalan utama yang dipenuhi oleh makhluk-makhluk dari berbagai jenis. Para Iblis yang kejam, Manusia, serta makhluk-makhluk Setengah Manusia, semuanya menundukkan kepala mereka dalam ketakutan yang mencekam. Tidak ada yang berani mengangkat kepala, bahkan untuk sekedar mencuri pandang pada wajah sang penguasa. Aura kegelapan yang terpancar dari tubuhnya seakan mencekik setiap jiwa yang berada di dekatnya, membuat napas mereka terhenti dan dar

  • Reincarnator From The Past   Chapter 48 - Kekacauan Ada di Mana-mana

    Pagi itu, kabut tipis menyelimuti taman kerajaan Vurfield, menambah kesan magis yang selalu menyertai tempat tersebut. Hembusan angin pagi membawa aroma bunga mawar yang mekar, memberikan nuansa kedamaian yang kontras dengan hiruk-pikuk perang yang telah menggelegar di luar tembok-tembok kerajaan. Asahi, Raja Iblis yang Agung, melangkah pelan di atas jalur batu yang dihiasi dengan rumput hijau dan kelopak-kelopak bunga yang berguguran. Sejak menyerahkan tahta kepada Mileena sementara, yang kini memimpin kerajaan dengan kebijaksanaan dan ketegasan seorang ratu, Asahi merasa dirinya lebih bebas namun tetap dihantui oleh tanggung jawab besar sebagai Raja Iblis. Keputusan untuk mengumumkan perang kepada umat manusia telah membatasi pergerakan mereka, namun tak sedikit dari mereka yang memilih tetap tinggal di Vurfield, merasa lebih aman di bawah kekuasaan iblis daripada di bawah ancaman perang yang tak berkesudahan di luar sana. Langkah Asah

  • Reincarnator From The Past   Chapter 49 - Serangan Pertama Dimulai

    Setiap hari, Asahi dengan cermat memantau gerak-gerik para bawahannya serta mengawasi pergerakan para manusia yang berniat menyerang. Meskipun begitu, para pengikut Raja Iblis berusaha melawan orang-orang yang membantai manusia yang mereka anggap pemuja sang Raja. Pembantaian di desa itu akhirnya mulai mereda, dan para prajurit Raja Iblis bekerja sama membantu perbaikan serta pemakaman mayat-mayat yang telah dibantai.“Sungguh mengerikan ...” ucap Regulus dengan nada rendah, matanya menyapu pemandangan kehancuran di sekelilingnya.“Kau benar,” jawab Asahi dengan tatapan tajam, “para manusia sudah bertindak terlalu jauh ... apakah kita harus melakukan sesuatu ...?”Regulus memandang ke arah Asahi, matanya penuh kehati-hatian. “Menurut saya, Anda sebaiknya tidak melakukan pergerakan apa pun... ini mungkin jebakan yang akan memicu kericuhan baru nantinya.” Tiba-tiba, suasana menjadi tegang saat seorang wanita muncul, memaksa masuk dan berlutut di depan Asahi. Penj

Bab terbaru

  • Reincarnator From The Past   Chapter 71 - Weismann Kembali?

    Asahi mengundang semuanya ke ruang tamu yang megah di dalam istana. Para tamu, termasuk Haruto dan bawahannya, dengan senang hati menerima tawaran baik Asahi dan mengikuti langkahnya ke dalam ruangan yang besar dan nyaman.Setelah semua orang duduk, suasana sedikit tenang namun penuh dengan rasa penasaran. Haruto, yang biasanya ceria, kali ini menunjukkan ekspresi serius. Bawahannya juga duduk dengan sopan, menunggu apa yang akan dibahas oleh sang Demon Lord yang telah mereka hormati dan takuti."Asahi," Haruto memulai, suaranya penuh kehati-hatian, "Kami semua di sini tahu bahwa kau baru saja menghadapi sesuatu yang luar biasa. Namun, kami juga tahu bahwa kau pasti sudah memikirkan apa yang akan kau lakukan selanjutnya."Asahi mengangguk pelan, menatap mereka satu per satu sebelum akhirnya berbicara. "Memang benar. Apa yang terjadi belum lama ini bukanlah hal yang bisa dianggap remeh. Vernie… dan segala yang berkaitan dengannya, telah mengacaukan banyak hal, termasuk wakt

  • Reincarnator From The Past   Chapter 70 - Apa Benar Semuanya akan Binasa?

    Dengan satu gerakan, dia mengangkat tangan dan membanting suaka itu ke tanah dengan kekuatan yang menghancurkan, menciptakan gelombang kehancuran yang mengguncang Vurfield.Namun, Asahi belum selesai. Dia menggunakan sihirnya untuk memanipulasi daratan, membawa suaka itu ke kastilnya dan menjadikannya lantai utama dari istana Vurfield. Suaka yang dulunya penuh dengan kekuatan Vernie kini berada di bawah kendali Asahi sepenuhnya.Pedang yang telah menyatu dengan dirinya muncul kembali di tangan Asahi. Dengan satu tebasan ringan, dia menghancurkan hukum suaka tersebut, menciptakan hukum baru yang menyatakan bahwa suaka itu kini adalah sumber kehancurannya, dan akan selamanya menjadi bagian dari kastilnya."Ini belum berakhir, Vernie... aku akan membuatmu menyesal telah mempermainkan seorang Demon Lord," gumam Asahi, kekuatan barunya menyatu dengan ambisinya yang semakin besar.Asahi berdiri di hadapan tangga yang menjulang tinggi, langkahnya tenang namun dipenuhi dengan tujuan yang jela

  • Reincarnator From The Past   Chapter 69 - Amarahnya Tidak Bisa Ditahan Lagi

    Ketika kedua kekuatan tersebut bertemu di tengah, terjadi ledakan kolosal yang menyilaukan dan menggetarkan seluruh dimensi. Cahaya terang dan kegelapan saling bertabrakan, menciptakan gelombang energi yang menyapu bersih segala sesuatu di sekitarnya. Waktu seolah berhenti sejenak saat kekuatan-kekuatan tersebut beradu, menentukan siapa yang akan keluar sebagai pemenang. Setelah beberapa saat yang terasa seperti keabadian, ledakan tersebut perlahan mereda. Asap dan debu tebal menyelimuti medan pertarungan, membuat pandangan menjadi samar. Saat debu mulai mengendap, terlihatlah sosok Asahi berdiri tegak, meski dengan luka dan kelelahan yang jelas terlihat namun regenerasinya benar benar diatas batas normal. Di hadapannya, Vernie terjatuh berlutut, aura cahayanya memudar dan kekuatannya tampak terkuras habis."Asahi... bagaimana bisa...?" Vernie berbisik lemah, matanya kehilangan kilauannya. Asahi berjalan mendekati Vernie, men

  • Reincarnator From The Past   Prologue | Volume 7 - Kebenaran dari Kehancuran

    Gak ada Prolog, jadi lanjut aja ...Kedepan akan menceritakan bagaimana keadaan dunia 500 tahun yang lalu. Sebagai Demon Lord, Asahi telah menjadi ancaman seluruh dunia. Bukan hanya satu dunia, ribuan semesta yang ada telah menganggap dirinya adalah sebuah kehancuran abadi.Flashback sedikit,Tanpa peringatan, Vernie mengangkat tangannya, dan dari langit yang gelap, muncul kilatan petir yang menyambar ke arah Asahi. Petir itu bukan petir biasa—setiap kilatan membawa energi pemusnahan yang bisa meluluhlantakkan apa saja. Namun, Asahi dengan sigap melompat ke udara, menghindari petir tersebut dengan kecepatan yang tidak mungkin ditangkap mata manusia. Vernie, tidak terkejut, langsung meluncurkan serangan kedua. Dengan satu gerakan tangan, tanah di bawah kaki Asahi terbelah, dan dari dalamnya muncul makhluk-makhluk kegelapan yang berwujud kabut, mencoba merangsek ke arah Asahi. Makhluk-makhluk ini tidak memiliki bentuk pasti, tetapi setiap sentuhan mereka bisa menguras energi

  • Reincarnator From The Past   Chapter 68 - Inikah Akhir dari Sang Pemusnah

    Lima ratus tahun yang lalu, sebelum dunia sepenuhnya memahami ancaman yang dibawa oleh satu sosok yang sangat berbahaya dan keji, sudah ada upaya dari para dewa untuk menghentikan kebangkitannya. Sosok ini, yang kelak dikenal sebagai salah satu ancaman terbesar dalam sejarah, telah menunjukkan tanda-tanda kegelapan yang tidak bisa diabaikan. Para dewa, yang melihat bahaya besar yang akan datang, mencoba segala cara untuk menghentikannya. Mereka menggunakan kekuatan mereka yang paling besar, mengerahkan segala usaha untuk membunuh sosok tersebut. Namun, meskipun berkali-kali dicoba, upaya mereka selalu gagal. Seolah-olah hukum alam, atau mungkin takdir itu sendiri, menolak kematian sosok itu. Meskipun kekuatan para dewa mampu menghancurkan gunung dan membelah laut, mereka tidak bisa menembus perlindungan yang tampaknya diberikan oleh hukum yang tidak tertulis. Bahkan para dewa, yang biasanya tidak terbatas oleh aturan dunia fana, menemukan diri merek

  • Reincarnator From The Past   Chapter 67 - Kejadian Masa Lampau

    Lima ratus tahun yang lalu, saat dunia masih belum sepenuhnya berada dalam cengkeraman kegelapan. Asahi, Demon Lord yang perkasa, berdiri di puncak kekuasaannya. Namun, di balik wajah dingin dan hati yang mulai dipenuhi kebencian, dia masih menyimpan jejak kemanusiaan. Meskipun sudah lama meninggalkan kehidupan lamanya, ada sesuatu yang mengganggu hatinya—sesuatu yang dia sendiri tak bisa jelaskan. Suatu malam, di tengah kesunyian istananya, Asahi merasakan kehadiran yang tidak biasa. Udara di sekitarnya tiba-tiba menjadi dingin, dan bayangan gelap muncul tanpa peringatan. Asahi, yang tidak pernah takut pada apapun, merasakan dorongan untuk berbalik dan melihat siapa yang berani mengganggu kedamaiannya. Di balik bayangan, sesosok hitam yang misterius muncul, berdiri dengan anggun namun memancarkan aura mengancam. Sosok ini tidak seperti apa pun yang pernah dilihat Asahi sebelumnya. Tubuhnya berkilauan dengan energi gelap yang tidak bisa dijelaskan,

  • Reincarnator From The Past   Chapter 66 - Asahi itu Black Primodial?

    Peperangan kembali berkobar dengan dahsyat. Pasukan Demon Lord, yang dipimpin oleh para jenderal terkuat, maju dengan kekuatan besar, penuh dengan kebencian dan dendam yang telah mendidih sejak kekalahan sebelumnya. Mereka tidak lagi menahan diri, setiap serangan ditujukan untuk menghancurkan segala sesuatu di hadapan mereka. Tujuan mereka jelas—merebut kembali Chloe dari tangan manusia dan memulihkan harga diri yang telah tercabik-cabik. Di garis depan, barisan iblis dan monster berderap maju, memaksa para ksatria suci dari Brirya dan sekutu-sekutunya untuk bertahan mati-matian. Serangan demi serangan dari pasukan iblis menghujani pertahanan Brirya, membuat tanah bergetar dan langit menjadi merah dengan percikan darah. Mereka datang dari segala arah, mengepung dan menyudutkan kota Brirya seperti ombak yang tak henti-hentinya menghantam karang. Di tengah kekacauan itu, Rei berdiri teguh di antara para ksatria lainnya, mengayunkan Excalibur dengan ke

  • Reincarnator From The Past   Chapter 65 - Akankah Kegelapan akan Menyelimuti Dunia?

    Setelah perang usai, suasana di Brirya dipenuhi dengan sorak-sorai kegembiraan. Para ksatria dan rakyat bersuka cita menyambut para pahlawan yang berhasil memukul mundur pasukan Iblis. Jalanan kota dipenuhi dengan tawa dan keceriaan, seolah beban perang yang berat telah terangkat sepenuhnya. Meja-meja panjang penuh dengan makanan dan minuman, dan semua orang tampak bersenang-senang, bergurau dan bercanda satu sama lain. Di salah satu sudut, Rei, Chloe, dan Luna duduk bersama di meja yang dikelilingi oleh para ksatria. Mereka ikut makan, menikmati momen damai yang langka. Namun, di tengah keceriaan itu, ada keheningan yang tak terucap di antara mereka, terutama di wajah Luna yang terlihat termenung. Saat semua orang mulai berdiri untuk menari mengikuti musik yang dimainkan oleh para musisi, Luna hanya bisa melihat mereka dengan tatapan kosong. Ia tidak ikut menari, hanya duduk dan memandangi sekelilingnya.“Damai sekali…” ucap Luna pelan, nyaris sepe

  • Reincarnator From The Past   Chapter 64 - Kembalinya Sang Cahaya

    Dalam senja yang merona di atas medan pertempuran, dua kekuatan dahsyat berhadapan, menggetarkan tanah dan langit. Di satu sisi, pasukan Iblis yang dipimpin oleh tiga Demon Lords: Chloe, Sang Fallen Hero yang pernah menjadi pahlawan umat manusia sebelum terjatuh ke dalam kegelapan; Azusa, Sang Queen Arachne yang memerintah dengan kecerdikan dan kekejaman; dan Auriel, Sang Arachne Origin, sumber dari segala kutukan dan kekuatan Arachne yang telah menanamkan teror di hati musuh-musuhnya. Di sisi lain, pasukan gabungan dari empat kerajaan berkumpul, terdiri dari para ksatria suci dan ahli sihir terhebat. Holy Kingdom Brirya dipimpin oleh Rei, Luna, dan Kashaa, tiga ksatria yang dikenal sebagai pilar kekuatan dan kebijaksanaan. Holy Kingdom Aschyam membawa Arthur, ksatria dengan pedang suci yang memancarkan cahaya keadilan. Dari Magical Kingdom of Tamenia datanglah Putri Tania, ahli sihir yang dikatakan mampu mengendalikan elemen dengan kedipan mata. Ki

DMCA.com Protection Status