Dua ribu tahun yang lalu, seseorang telah mencapai pincak evolusi yang mana dia telah berhasil melebihi Great Spirit itu sendiri. Sosok yang dihindari oleh kebanyakan monster di dunia baru setelah peristiwa yang tidak bisa di nalar. Penggabungan antara dua dunia, itu sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh makhluk biasa.
Dunia ini memiliki 14 Raja Iblis yang menguasai di berbagai wilayah di seluruh dunia ini. Raja iblis pertama sekaligus yang terkuat adalah Auriel, kemudian urutan ke 5 besar yaitu Azusa dan urutan terakhir adalah Asahi Minobu sebagai Raja Iblis ke 14. Dikala itu Raja Iblis pertama, Auriel mengundang beberapa Raja Iblis diantaranya adalah Vannya, Azusa dan Asahi.
Auriel mengundang mereka untuk sekedar berkenalan saja dan tidak ada maksud saling berkelahi. Saat jamuan itu tiba hanya satu Raja Iblis yang belum hadir, ia adalah Asahi Minobu. Tidak ada seorangpun yang tahu atau melihat Asahi dimanapun. Sampai dimana di tengah obrolan mereka sebelum memakan jamuan yang ada terdapat aura misterius yang belum pernah mereka kenal sebelumnya.
"Auriel ... aura ini sepertinya sangat asing bagiku ..." ucap Azusa.
"Begitu pula dengan ku ... aku hampir tidak pernah bertemu aura seperti ini ..." ucap Auriel.
Dari ke 6 Raja Iblis itu semuanya terdiam saat aura itu muncul. Aura yang benar benar misterius, mereka merasakan 3 unsur yang tidak bisa bercampur dalam satu Akar. Spirit, Iblis dan Dewa, ketiga nya adalah sesuatu yang tidak bisa disatukan dalam satu akar.
Kemudian perlahan pintu terbuka dan terlihat siapa sosok yang berdiri di balik pintu itu. Pria dengan memakai pakaian serba hitam dengan besi di bahunya sebagai pelindung. Lalu dia dikelilingi spirit spirit yang nampaknya tidak mau pergi dari orang ini.
"Demon Lord ..."
"Asahi ...."Dihari penerimaan nampak para murid berguncang karena kaget serta terkejut melihat seseorang murid dengan simbol tidak biasa. Orang itu berjalan dengan bersama seorang gadis yang diduga adalah adiknya, "Tolong jangan terlalu akrab dengan ku ..." ucap gadis itu.
"Lakukan sesukamu ..." ucap pemuda itu.
Kemudian dari jauh berlarilah seorang gadis yang sangat dikenal oleh pemuda itu. Dia mengenakan seragam yang sama dengan pemuda itu, "Asahi ...." dia memanggil pemuda itu dengan penuh semangat.
"Guphie ..." ucap Asahi membalas lambaian Guphie yang berlari kearahnya.
"Selamat pagi, Asahi ..." ucap Guphie.
"Ya, Selamat pagi Guphie ... kau terlihat senang ... apa terjadi sesuatu ...?" ucap Asahi.
Guphie hanya tersenyum dan menggandeng Asahi untuk masuk ke akademi. Asahi pun mengikuti Guphie dan masuk ke akademi bersama. Kemudian saat masuk ke ruang aula, semua pandangan terarah kepada Asahi. Asahi kebingungan kenapa semua siswa melirik kearahnya, dia pun menanyakan kepada Guphie yang ada di sampingnya.
"Hei, kenapa mereka melirik ku seperti itu ..." ucap Asahi.
"Hmm ... mungkin karena ini ..." ucap Guphie sambil menunjuk kearah pin simbol di bahu Asahi.
"Hmm memangnya kenapa ...?" tanya Asahi.
"Tidak ada yang mencapai peringkat Alph, karena Alph hanya ditujukan kepada sosok Leluhur itu sendiri ..." ucap Guphie.
Asahi pun terdiam seribu kata, dia kemudian menutup simbolnya menggunakan telapak tangan nya. "Kehidupan sekolahku ... apakah akan baik baik saja ...?" gumam Asahi.
Pembukaan siswa baru pun selesai, kemudian mereka di bawa ke kelas mereka masing masing. Beruntung Asahi dan Guphie berada di satu kelas yang sama, mereka pun saling bersalaman untuk menghormati sesama murid.
"Satu tahun kedepan, aku mohon bantuannya ya ..." ucap Asahi.
"Aku juga ..." ucap Guphie sambil tersenyum.
Kelas pertama pun dimulai, sedikit perhatian untuk kelas memang di bedakan menjadi dua. Pertama para siswa bangsawan atau yang memiliki keturunan murni dari Raja Iblis tapi bukan bangsawan akan mengenakan pakaian bangsawan. Lalu siswa campuran entah bangswan atau tidak atau siswa manusia rakyat jelata akan di beri pakaian berwarna putih.
Memang akademi itu tidak terlalu memperhatikan rakyat biasa, namun beberapa guru tetap bersikap netral. Walau ada guru bangsawan yang bersikap tidak adil, mereka tidak bersikap netral, namun mereka mendukung penuh bangsawan. Seperti dia,
"Siswa siswa sekalian, pertama perkenalkan ... saya Edelina Dunstan, berasal dari keluarga bangsawan Adipati Dunstan ... para murid rakjel harap berhati hati dalam bersikap ..." ucap Edelina.
"Aku benci tipikal guru seperti ini ..." gumam Asahi.
"Pelajaran pertama ini akan digunakan untuk pembentukan tim ... tim ini guna untuk latihan serta akan ada uji kompetensi tim suatu saat nanti ..." ucap Edelina.
"Buat yang ingin mengajukan diri menjadi ketua tim silahkan angkat tangan ..." ucap Edelina.
Beberapa orang dari yang berseragam bangsawan ada 5 lebih yang mengangkat tangan. Lalu tiba tiba Asahi mengangkat tangan karena tidak ada yang berseragam putih yang mengangkat tangan nya. Lalu Edelina pun menegur Asahi,
"Asahi Chrimson ya ... kamu memang dari keluarga bangsawan, tapi seperti yang tertera dalam peraturan, makhluk campuran atau lebih tepatnya siswa yang berseragam putih tidak diperbolehkan untuk me-" ucapan Edelina belum selesai namun di saut oleh Asahi.
"Edelina sensei, tapi peringkatku adalah Alph ... kedudukan ku lebih tinggi dari kepala sekolah sekalipun ... tidakkah itu benar ..." ucap Asahi.
"I- itu ..." Edelina pun langsung terdiam.
"Tapi menurut aturan, siswa seragam putih tidak di izinkan untuk menjadi ketua tim ...!!" getak Edelina.
"Kalau begitu, aku akan buktikan kalau makhluk campuran tidak lah seburuk itu ..." ucap Asahi.
Edelina gemetaran ketika Asahi mengatakan tantangan itu. Bagaimana tidak, seorang yang di pilih menjadi Alph itu kekuatan nya sangat mendekati sang Leluhur. bahkan kepala sekolah pun tidak punya wewenang untuk memerintah siswa Alph.
"B- Ba- Baiklah ..." ucap Edelina gemetaran.
"Nah kan, kata kataku sendiri membuat kehidupan sekolahku menjadi berantakan ...." gumam Asahi.
Edelina pun menjelaskan apa yang harus dia lakukan, karena pengeluaran sekolah tidak dapat dilakukan, Edelina pun mengatakan. "Jika kamu kalah, kamu akan di turunkan menjadi Beth ... apakah kamu siap ...?" ucap Edelina.
"Jangankan Beth, di juluki Nun juga tak masalah jika aku kalah ..." ucap Asahi dengan percaya diri.
"Baiklah, kau akan bertarung denganku ... penonton nya hanya siswa disini ..." ucap Edelina.
"Sikapmu berubah Edelina, kau tidak seangkuh waktu perkenalan ... ya sudahlah ayo kita mulai ..." ucap Asahi.
Asahi pun mengangkat tangan nya di ruangan kelas, para murid kebingungan dengan apa yang dilakukan Asahi. Kemudian seketika ruangan yang awalnya tidak lebar, menjadi selebar Colosseum dan bisa digunakan untuk bertarung.
"Ke- kelasnya melebar ...? ini tidak mungkin bisa ..." ucap Edelina gemetaran.
"Tak perlu khawatir ... seluruh akademi ini merupakan bekas kastil Raja Iblis ... kastil magis itu bisa berubah menjadi apa saja yang diinginkan sang pemilik ..." ujar Asahi.
Edelina pun langsung terpancing emosi, dia tidak memperdulikan Asahi lagi dan langsung menyerangnya. Awalnya dia menyerang menggunakan fisik, namun kecepatan Asahi membuat Edelina kesusahan untuk menangkapnya. Kemudian dia mencoba menyerangnya dengan sihir yang dia bisa.
Edelina pun merapalkan sihirnya, Asahi yang melihatnya langsung sadar sihir apa yang akan digunakan Edelina. Dia pun hanya merentangkan tangan dan menunjuk kearah Edelina tanpa berkata apa apa.
"Rasakan ini ... Aku akan menghancurkan kesombongan mu ...!!" geramnya.
"Die ..." ucap Asahi sambil menunjuk kearah Edelina.
Tiba tiba sebuah tombak tak kasat mata menusuk tepat di leher Edelina dan membuatnya terpental. Tombak itu tertancap di tembok dengan keras, Edelina yang menahan dirinya dan meregenerasi setiap luka fatalnya itu sambil meronta ronta.
Dia tidak bisa berkata kata apapun karena lehernya sudah tertusuk oleh tombak Asahi. Kemudian Asahi berjalan kearah Edelina yang sedang meronta ronta dan menarik tombaknya itu dengan keras. Alhasil Edelina mati di tempat dan para murid yang melihatnya akhirnya ketakutan.
"Jika kau mati maka tidak ada yang mengajar ... Heilen ..." ucap Asahi.
Edelina pun bangkit lagi setelah sihir yang dirapalkan Asahi, kemudian dengan wajah kebingungan Edelina pun menatap Asahi dengan wajah ketakutan. Asahi pun mendekati Edelina yang masih lemas itu, "Apa yang kamu lihat ..." ucap Asahi.
Dengan gemetaran, Edelina mengatakan hal yang tidak terduga.
"Mo- mohon maaf, maafkan hamba yang melupakan sosok anda ..." ucap Edelina sambil merunduk di depan Asahi.
"Lanjutkan pelajaran mu, semua akan baik baik saja ... ingatan para murid tentang kematianmu sudah ku hilangkan ..." ucap Asahi.
Edelina pun menunduk kembali dengan hormat kepada Asahi. Setelah kelas di kembalikan Asahi pun kembali ke tempat duduknya.
"Ehm, Asahi Chrimson diizinkan untuk menjadi ketua tim ..." ucap Edelina.
Sudah pasti itu akan menimbulkan keributan di antara para siswa, namun dia tidak mengingat kalau Asahi telah membunuh Edelina. Asahi hanya menanamkan ingatan kalau Edelina hanya di buat tak sadarkan diri.
"Apa yang kamu perbuat pada guru ...?" ucap Guphie.
"Tidak ada, hanya sedikit intimidasi ..." balas Asahi.
Akhirnya kehidupan sekolah Asahi yang dia inginkan damai damai saja kini telah berubah setelah Edelina mengetahui kalau Asahi adalah Raja Iblis dan leluhurnya. Dia menjadi lebih di hormati oleh Edelina, dia sempat terbesit di pikiran nya kalau dia ingin sekali menghapus ingatan Edelina. Tapi karena sudah terlanjur dia memilih untuk mengawasi Edelina untuk tidak membeberkan rahasia itu.
Sekali lagi, kehidupan akademi Asahi menjadi rusak karena kekuatan nya sendiri.
"Huuuh ternyata apa yang ku lakukan itu tidak sepenuhnya bagus ..." keluh Asahi.
Dua ribu tahun lalu, dalam sejarah dunia terdapat peperangan yang sangat luar biasa mengerikan. Perang yang mengakibatkan para Dewa melawan makhluk membangkang di dunia, dalam konteks nya merupakan Iblis dan Spirit ternoda. Perang ini merebutkan sebuah benda suci bernama, "Holy Grail". Kekuatan cawan ini bisa di bilang cukup mengerikan, cawan suci atau cawan perusak yang akan mengabulkan segala keinginan pemiliknya.Sebelumnya perperangan ini tidak pernah ada, namun karena ada seorang dewa yang membuat sang penghancur murka. Diakibatkan kerena sang penghancur ini menginginkan membentuk sebuah keterikatan dengan sosok spiritual atau di sebut "Divine Party". Divine Party ini merupakan Kelompok yang berisikan satu makhluk acak yang disukai oleh para Dewa. Maksimal Divine Party hanya berjumlah 3 individu termasuk 1 makhluk acak.Kenapa harus ada Divine Party? Karena kebosanan yang sangat panjang dari sang penghancur Astaroth. Gadis perusak yang sejarahnya masih diingat dari jaman kuno hin
Dua ribu tahun lalu, di wilayah kerajaan Iblis Vurfield, terdapat sebuah kastil yang megah berdiri di atas tebing curam, dikelilingi oleh hutan gelap yang tertutup kabut tebal. Kastil itu menjulang tinggi dengan menara-menaranya yang menjulang ke langit, terlihat seperti penjara bagi siapa pun yang berani mendekat.Bangunan kastil tersebut terbuat dari batu-batu besar yang tampaknya sudah berusia ribuan tahun, dengan goresan-goresan gelap yang menghiasi dindingnya. Di pintu gerbangnya terdapat ukiran-ukiran aneh yang menyala dengan cahaya ungu kebiruan, memberikan kesan bahwa kekuatan magis yang tak terkendali berkeliaran di dalamnya.Di sekitar kastil, terdapat tanda-tanda keberadaan energi sihir yang kuat. Pepohonan di sekitarnya tumbuh dengan bentuk yang aneh dan tak teratur, daun-daun mereka bergetar seperti berbicara dengan angin yang berhembus. Cahaya kebiruan berkilauan di antara pepohonan, memberi kesan bahwa hutan itu sendiri hidup dan memiliki kekuatan magis yang menjaga kas
Keesokan paginya di akademi mulai pembelajaran tim dan para guru meminta untuk berlatih dengan tim nya sendiri. Namun karena Asahi hanya memiliki satu anggota tim, terpaksa dia harus melawan tim orang lain. Lalu Asahi menerima hal itu, dia harus melawan tim yang diketuai oleh pria yang menghadang Asahi di hari ujian.Dengan langkah mantap, Asahi berjalan menuju lapangan latihan. Dia tahu bahwa pertarungan ini akan menjadi tantangan yang menarik baginya, terutama setelah hari ujian yang menegangkan kemarin.Di lapangan, dia bertemu dengan pemimpin tim lawan yang menghadangnya saat ujian. Pria itu mendekat dengan langkah yang penuh kepercayaan diri, tatapannya penuh dengan kesombongan."Yo, makhluk setengah-setengah ... Pasti muak karena menjadi ketua kelompok tapi tidak ada satupun yang mau berada di timmu, bukan?" ejek pria itu, mencoba memancing emosi Asahi.Dengan tenang, Asahi menatapnya dengan ekspresi datar. Dia telah belajar untuk tidak terpengaruh oleh kata-kata orang lain, ter
Dua ribu tahun yang lalu di jaman kuno, sebuah literatur kuno mengatakan "Terdapat sebuah pedang yang mampu memotong kehendak Dewa, pedang penghancur batasan, pedang penghancur tatanan dunia." Pedang itu tidak di tempa oleh manusia atau iblis, namun pedang itu tercipta karena perjanjian dua makhluk dalam sebuah kelompok suci, Divine Party.Di masa damai, Asahi dan Guphie kala itu sedang di hadang oleh seseorang bernama Kasha dan Kael di sebuah hutan setelah ujian tim. Namun saat Kasha sedang menghadang Asahi, Kael mencoba untuk menahan Kasha agar tidak menyerang Asahi."Kael san, dia ini berbahaya ... ini penyebab dunia ini kacau ...!" bentak Kasha."Tunggu sebentar, jangan langsung bertindak tanpa bukti yang nyata ..." ujar Kael.Kasha menatap tajam Asahi, matanya memancarkan kebencian yang mendalam. "Aku tidak perlu bukti lagi, Kael. Dia adalah Demon Lord yang telah menyebabkan kehancuran di kerajaan kami."Asahi menyadari betapa seriusnya situasi ini. Meskipun dia tidak mengerti me
Dimalam yang sunyi dengan suara tetesan air di dedaunan dan beberapa rumah. Dimalam yang dingin dengan hembusan angin yang menggigil di badan. Malam yang gelap lagi sunyi, namun tidak dengan satu rumah ini. Kesunyian di pecahkan oleh seseorang yang sedang dalam masalah kecil. Dia terkuci di dalam kamar mandi yang saat itu dia ingin menghangatkan diri dari malam yang dingin.Suara langkah kian mendekati pintu kamar mandi, semakin lama suara langkah itu kian mengecil dan nampak menjauh. Asahi yang kala itu ingin mengontrol emosinya berusaha berpikir positif kalau itu hanya pelayan nya yang numpang lewat di depan.Namun, dia merasa ada yang menunggunya di belakang. Seperti sedang di perhatikan dari segala penjuru kamar mandi yang sempit itu. Tiba tiba tangan muncul dan merangkul Asahi, sontak dia membuat teriakan keras karena terkejut dan di barengi suara gadis."Whaaaa ...!!" teriak Asahi ketika sesuatu menyentuhnya di barengi suara gadis, "Kakak ayo mandi bareng ...!" suara gadis itu.K
Di malam itu kedua saudara akhirnya akur kembali dan sang adik memutuskan tidur bersama sang kakak ketika dia di minta. Tidak ada paksaan untuk ini, sang adik menerima dengan senang hati ajakan kakaknya. Namun di suatu ketika tepat tengah malam, Asahi tidak bisa tidur karena sensor nya merasakan adanya orang asing di sekitaran rumahnya.Dia bangun perlahan agar Adelia tidak terbangun, namun tangan Adelia tersenggol oleh Asahi yang membuatnya terbangun. Dia membuka matanya sedikit sedikit dan sambil mengucek matanya saat dia terbangun."Kakak belum tidur ...? ada apa ...?" ucap Adiknya dengan suara lembut karena masih mengantuk."Ah tidak perlu dipikirkan ... kamu lanjut tidur saja, kakak ingin ke kamar mandi ..." ucap Asahi."Begitu ya *hoaam ... kalau begitu ... selamat malam kak ..." ucapnya yang langsung lanjut tidur.Asahi pun berjalan dengan menyembunyikan suara langkahnya dengan sihir, kemudian keluar kamarnya dengan tanpa suara. Dia pun menuju ke ruang tamu yang kala itu ada ma
Dua ribu tahun yang lalu sebelum Raja Iblis melakukan tirani nya, dia membangun sekelompok iblis yang menjadi bawahan setianya. Para Iblis itu adalah kumpulan Raja Iblis dari Thirteen Great Demon Lord. Setelah mengamuk dan Raja Iblis pertama berhasil di tumbangkan, sisa nya memilih untuk menyerah dan tunduk kepad Raja Iblis Mutlak dengan sebutan, "Absolute Sovereign Demon King". Setiap bawahan setianya di beri nama sesuai urutan nya masing masing, Auriel sebagai Alpha lalu Asmodeus sebagai urutan kedua di beri nama belakang Chrimson, lalu Ubert sebagai urutan ketiga di beri nama belakang Vendoras. Azusa sebagai Delta dengan urutan ke empat, dan Nicholas yang ada di urutan ke lima di beri nama belakang Chrimson karena terlahir dari pasangan Asmodeus dengan istrinya. Lalu peringkat ke enam ada Chloe yang mana tidak jadi di bunuh oleh Raja Iblis karena dia sudah menyatakan menyerah sebelumnya. Chloe di beri nama Zeta oleh Raja Iblis untuk menghormati dia. Lalu Haru dan istrinya Mutsuki
Dua ribu tahun lalu, terdapat sebuah cerita seorang Raja Iblis yang di kenal kejam dan sangat mengerikan. Di sebut sebagai sang Tirani, dia telah memusnahkan banyak manusia, membakar hutan hutan dan banyak kejahatan lain.Tapi bagiku ... dia bukan orang yang seperti itu ...Wajah yang indah dan menawan, sosok pria idaman banyak gadis. Namun aku tidak tahu bagaimana caranya untuk menyampaikan perasaan ini ...Aku mengintip dari belakang pria tirani itu, ... Ahh punggung nya luar biasa, aku ingin mendekapnya dengan erat ..."Kamu ngapain di situ Edelina ...?" ucap Asahi yang tiba tiba ada di samping Edelina."Kyaah ...!" Edelina terkejut dan hampir jatuh ke belakang ketika melihat Asahi tiba-tiba muncul di sampingnya.Edelina benar benar terkejut setelah Asahi tiba tiba ada di sampingnya dan memergoki dia yang sedang ngintip di belakangnya. Mulai dari Asahi ingin mengembalikan lencana simbol itu, sampai Asahi datang dan melihat Asta dan Guphie mencari barang yang hilang. Edelina ada di
Di kerajaan Vurfield, terdapat sebuah akademi yang mana memiliki tujuan untuk meluluskan calon calon penerus sang Leluhur Iblis. Vurfield Magical Academy didirikan oleh beberapa petinggi Raja Iblis yang ingin mencari tahu bakat dan potensi setiap siswa yang ada di kerajaan tersebut untuk mencari calon calon penerus sang leluhur.Di tempat lain pada pagi hari yang cerah, ada seorang remaja yang terbangun dari tidurnya. Seorang putra bangsawan yang mana keluarga nya memiliki karisma dan mereka di percayakan sekelompok pasukan untuk menjaga kedamaian kerajaan. Namun tetap saja, bangsawan akan bekerja sebagai bangsawan. Mereka yang berdarah campuran akan di diskriminasi karena menentang sang leluhur yang murni darah iblis."Selamat pagi Tuan Asahi ..." ucap seorang pelayan di depan sebuah pintu besar."Se- selamat pagi ..." ucap Asahi dengan sopan.Pelayan tersebut terkejut ketika Asahi menundukkan kepalanya ketika di sapa olehnya. Padahal biasanya Asahi ini orang yang paling keras setela
Semua terdiam dan terpaku pada Rei yang telah menebas punggung Asahi, Kasha yang tidak tahu apa yang harus dia lakukan hanya diam terkejut tak bisa bergerak sama saekali. Bilah pedang Rei masih berlumuran cairan merah. Asahi matanya terbelalak dan seketika itu intinya terbelah dua.Waktu nampak lebih lambat dari sebelumnya, "Bilah pemutus aliran waktu ... pedang khusus yang di berikan oleh Schutz der Zeit ..." ucap Rei dengan dingin setelah menebas Asahi.Seketika itu juga, inti Asahi terbelah lagi menjadi empat bagian. "Bilah ini bisa menebas hingga inti orang tersebut, bisa memotong takdir dan banyak lagi ... kini takdir mu sebagai Raja Iblis telah terpotong ..." ucap Rei.Kemudian inti Asahi terbelah menjadi 6 bagian dan kemudian Rei menambahkan lagi, "Ini demi dunia, jika kamu mengetahuinya ... maka akan selesai sudah ..." ucap Rei dan seketika itu mata Asahi mulai meredup dan tubuhnya melemas."Maafkan aku Asahi, tapi kau akan tahu semuanya jika ingatan nya kembali seutuhnya ...
Hari-hari berlalu, dan Kasha berusaha menjalani hidupnya dengan penuh semangat. Ia berusaha menikmati setiap momen bersama teman-temannya, meskipun di dalam hatinya ada kegelisahan yang terus mengintai. Suatu hari, mereka semua memutuskan untuk pergi ke desa terdekat untuk berbelanja persediaan. Desa itu penuh dengan kehidupan, dengan anak-anak yang bermain dan orang-orang yang sibuk dengan kegiatan sehari-hari mereka.Di tengah keramaian itu, Kasha merasa ada sesuatu yang familiar. Ia melihat seorang wanita muda dengan rambut putih serta telinga panjang yang duduk di sudut pasar, menjual ramuan-ramuan herbal. Wanita itu menatap Kasha dengan tatapan yang tajam dan penuh arti. Kasha merasa seolah-olah ia mengenal wanita itu dari suatu tempat, namun ia tidak bisa mengingatnya.Ketika mereka melewati wanita itu, wanita tersebut memanggil nama Kasha dengan suara yang lembut namun penuh dengan kekuatan. "Kasha, anakku. Kau kembali."Kasha terkejut dan menghentikan langkahnya. Ia menoleh d
Setelah pertarungan itu selesai, Rei berdiri di tengah-tengah reruntuhan, memandangi langit yang mulai cerah. Cahaya matahari yang lembut menyentuh wajahnya, namun di matanya ada bayangan kesedihan yang dalam."Asahi," panggil Rei dengan suara pelan, hampir seperti bisikan. "Bisakah kau menghidupkan kembali Kasha?"Asahi yang berada beberapa langkah di belakangnya terdiam sejenak. Permintaan itu bukanlah hal yang ringan. Menghidupkan kembali seseorang memerlukan kekuatan yang luar biasa dan bisa menimbulkan dampak yang tak terduga. Namun, melihat ketulusan di mata sahabatnya, Asahi tidak bisa menolak. "Baiklah," jawab Asahi dengan nada tegas. "Aku akan melakukannya."Sementara itu, Celia yang kini sudah bebas dari kendali Kasha, berjalan mendekat. Dengan senyum tipis, ia berkata, "Aku akan membantumu, Tuan Asahi. Kita bisa membuat tubuh baru untuk Kasha."Mereka bertiga kemudian mulai bekerja, mengumpulkan bahan-bahan dan kekuatan yang diperlukan. Namun, proses ini tidaklah mudah. Se
Pancaran sihir yang luar biasa terpancar dari gadis itu, dia menjadi sosok yang belum pernah di duga oleh para makhluk di sekitar sana. Dia berubah menjadi seorang wanita dewasa dengan tubuh elok dan dengan armor emas berkilau serta sebuah halo di kepalanya. Dia juga memiliki dua sayap yang sangat bersih, tubuh nya bersinar dan luapan energi sihir nya luar biasa sampai beberapa orang pingsan saat merasakan energinya."Ka- Kasha ..." ucap Rei."Sungguh di sayangkan ... tanpa Asuka Kujo, dirimu hanyalah iblis kotor yang tidak berguna ..." ucap Kasha."kau ... hanya demi memusnahkan iblis, meninggalkan sisi kemanusiaan dan berubah menjadi sihir ...?!" ucap Rei."Dasar bodoh ... ini adalah sihir penghakiman ... semua iblis harus di hancurkan ..." ucap Kasha.Kasha pun mengangkat tangannya, kemudian dia mengaktifkan ribuan lingkaran sihir yang bersinar terang. Sambil merapalkan mantra, Kasha menatap musuh-musuhnya dengan kebencian yang mendalam. "Kalian akan melihat kehancuran yang akan me
Rei dengan tatapan benci itu pun kemudian mengubah tatapannya menjadi tatapan sedih. Kenangan masa lalu bersama Asahi berkelebat di benaknya. Dulu, mereka adalah teman baik yang selalu berjuang bersama, berbagi tawa dan mimpi. Namun, jalan hidup mereka berbelok tajam, membawa mereka ke arah yang berlawanan."Asahi...," bisik Rei pelan, hampir tidak terdengar di tengah medan pertempuran yang sunyi. Tetapi Asahi tidak menunjukkan tanda-tanda lembut sedikit pun. Dia sudah terlalu jauh tenggelam dalam kegelapan."Bersiaplah, Rei. Kau akan kuhabisi hari ini juga...!!" ucap Asahi dengan suara dingin dan tajam. Energi hitam berputar-putar di sekelilingnya, memancar dari tubuhnya seperti kabut yang menakutkan. Tatapan mata Asahi penuh dengan kebencian dan tekad untuk mengakhiri semuanya di sini dan sekarang.
Di bawah langit senja yang memancarkan cahaya keemasan, Asahi berdiri tegak di hadapan Rei dan Asuka. Wajahnya tetap tenang, tatapan matanya seakan menembus dua orang itu yang kini bersiap dalam posisi bertarung. Angin lembut yang berhembus mengangkat rambut mereka, menciptakan pemandangan dramatis yang seolah diambil dari adegan klimaks sebuah film aksi."Asahi, mari kita selesaikan pertarungan kita ..." ucap Rei dengan nada tajam, matanya menyipit penuh kecurigaan. Dia melangkah maju sedikit, otot-ototnya tegang, siap untuk melancarkan serangan kapan saja.Asuka, di sisi lain, tetap diam namun matanya tidak pernah lepas dari Asahi. Meskipun ekspresinya tetap datar, ada kilatan yang sulit diterjemahkan di balik mata birunya. Seolah-olah dia mencoba membaca setiap gerakan dan niat Asahi.Asahi menarik napas dalam-dalam, merasakan tekanan situasi yang semakin memuncak. "Kau benar ... pertarungan kita belum selesai ..." jawabnya dengan suara tenang namun tegas. "Sebelum itu, aku tidak i
Kemudian di suatu tempat, di dekat Demon Castle Vurfield, terdapat aura aneh yang terpancar di sekitar sana. Aura itu begitu mengintimidasi dan bahkan monster di sekitarnya tidak ingin mendekati wilayah itu. Kemudian di tengah aura itu, terdapat seseorang yang berjalan di tengah tengah aura kekacauan itu.Langkahnya mantap, namun terhenti ketika ada seseorang yang muncul di belakangnya. Dia menoleh dengan mantap ke orang itu. Pria itu menatap dengan tatapan marah, walaupun dengan mengenakan topeng, wajahnya bisa tertebak.Orang yang muncul di belakangnya adalah seorang pria tinggi dengan rambut hitam panjang yang diikat di belakang. Dia mengenakan jubah hitam yang panjang dengan hiasan perak yang berkilauan di bawah sinar bulan. Mata birunya berkilau tajam di balik topeng yang menutupi sebagian wajahnya, namun emosi yang terpancar dari tatapannya sangat jelas. Pria itu adalah seseorang yang sudah lama dikenal oleh sang pejalan kaki."Akhirnya, kita bertemu lagi," kata pria itu dengan
Orang itu menatap tajam kearah Asahi sambil menyeringai dan menggenggam pedang di tangan kanan nya. Sedangkan di belakang nya muncul dua orang yang tidak di kenali, nampaknya mereka adalah bawahan orang itu."Siapa kamu ... Kuizinkan untuk menyebutkan namamu ..." ucap Asahi."Aku adalah Asahi Yamato ... Raja Iblis tirani yang akan menghancurkan semuanya ...!" ucap orang itu."Mau sampai kapan kamu menggunakan nama palsu itu ...!!" ucap Asahi sambl mengeluarkan Hellenfeuer.Orang itu pun menggeram, "Dasar orang bodoh ..." ucapnya sambil menebas serangan Asahi hingga hancur dan itu adalah celah bagi Asuka untuk kabur.Setelah serangan Asahi hancur, kemudian dia pergi bersama kedua bawahan nya sekaligus mengancam Asahi. "Aku akan mengakhiri ini ... iblis biasa sepertimu lebih baik diam dan menonton ... kami akan habisi semuanya .." ucapnya sebelum dia benar benar pergi."Dia ikutan kabur ya ... yasudahlah ..." gumam Asahi.Kemudian setelah itu, di sebuah istana megah yang terletak di pun