Share

48. Tamu Mengejutkan

Katha berbaring di tempat tidurnya karena kelelahan. Padahal ini baru akad saja. Resepsi masih akan berlangsung malam nanti. Selain itu, rupanya Rabu memang menyediakan banyak undangan untuk para relasi papanya. Dia sudah bisa membayangkan bagiamana sibuknya nanti malam.

Sayup-sayup Katha mendengar suara orang berbicara dan langkah kaki di lorong lantai dua ini. Hal itu membuatnya tak bisa lekas tertidur, meski sudah menutup mata dan mencoba menghiraukan.

Lantas, kemudian pintu terbuka. Rabu masuk ke kamar Katha tanpa canggung. Dia memang sudah beberapa kali juga masuk ke kamar ini untuk sekadar membangunkan atau memaksa perempuan pemalas itu agar mau olahraga di akhir pekan.

“Tha? Tidur lo?” tanya Rabu.

Katha berdeham dalam pejaman mataya. Dalam hari dia menyoraki Rabu yang sepertinya sudah tak marah padanya lagi. Kalau begini, dia jadi tak perlu canggung atau sungkan lagi melakukan hal apa pun di sekitar Rabu. Apalagi dalam masa seperti ini, dia dan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status