Media menanas, infotaiment terus menerus menayangkan berita tentang rekaman yang aku buat-- majalah, tabloid tidak berhenti menulis sebuah statement dan dugaan yang semakin lama semakin melenceng dari semula. Pada dasarnya media hiburan memang menayangkan apa yang ingin didengar oleh khalayak. Jadi tidak mengherankan jika mereka banyak menulis omong kosong.
"Pammy, lihat berita di tv, " Ucap Vivian. Dia memutuskan menginap di tempatku setelah menangis semalaman.
"Jangan khawatir. Aku tau semua ini akan terjadi."
"Ini menakutkan Pammy. Mereka bisa menghancurkanmu dan---"
"Sttth, kita lihat dulu beritanya. "
Aku masih tidak takut dengan ini. Meski semakin lama media akan menggali kotoran atau skandalku. Atau bahkan mereka bisa saja menemukan hubungan terlarang antara ibuku dan bosnya-- aku sama sekali tidak khawatir. Lagi pula tidak ada ruginya bagiku, mereka hanya akan menyerangku lebih brutal lagi.
"Mereka mencoba mencari tahu tentang
"Pammy, Vanesa mulai membuat propaganda untuk menyangkal segala ucapanmu. Lihat itu. " Vivian menunjukkan acara televisi di mana Vanesa menjawab semua wawancara dari host televisi. Dia ternyata menerima undangan dari acara talk show untuk membuatku terlihat seperti pemimpi.*Dia hanya gadis yang bermimpi. Tidak ada bukti kebersamaan mereka. Aku tidak perlu khawatir tentang hal-hal seperti ini. Di luar sana banyak sekali gadis yang seperti Pamela. *Media memang masih menggila dengan skandal antara aku dan Orland. Berita itu tidak pernah pudar meski berjalan satu minggu, itu karena aku terus menerus memberikan informasi tentang kegiatan kami dulu juga sekarang. Selain itu, aku juga terus memajang produk yang sudah membayar kami agar aku menaruh produk mereka ketika sedang merekam pengakuan. Tentu saja ada banyak hinaan sekaligus pujian yang mengiringi. Bagitulah dunia bekerja. Ada hitam ada putih, ada yang menyukaiku ada pula yang membenciku. Lalu us
Orland kembali ke penthouse di upper west side. Dia kembali dengan perasaan yang sangat puas bercampur bahagia. Baginya perasaan ini lebih hebat dari pada memenangkan proyek besar sekalipun. Itu berkat satu orang, tentu saja orang itu adalah Pamela.Orland menyadari jika Pamela adalah dunianya, cintanya. Tanpa gadis itu, hidupnya gersang tanpa ada kehidupan dan gairah. Semua dibawa gadis itu tanpa ia sadari dan bodohnya Orland menyadari perasaan itu setelah menyakitinya dengan begitu buruk. Malam di mana ia menyadari perasaannya terhadap Pamela adalah malam ketika dia melihat gadis itu bersama Blom. Orland tidak sanggup membayangkan Pamela disentuh oleh pria lain. Dia baru menyadari jika nafas Pamela adalah candu yang membuatnya melayang. Tubuh Pamela adalah adiktif yang selalu menarik kepenatan hidupnya ke situasi menyenangkan. Lalu semua sirna karena ia melepaskan sosok indah itu. Yang mengejutkan Pamela berusaha keras lepas dari bayang- bayang cengkeramannya.
Tiba di penthouse-nya yang lain, Orland segera menghubungi Pamela. Dia ingin merasakan kembali kegiatan yang sudah lama tidak dia lakukan karena kebodohannya. Padahal mendengar suara Pamela setelah rutinas seharian sangatlah menyenangkan."Hallo?" Pamela menjawab dengan suara seksi yang bercampur desahan. Mendorong sesuatu dalam diri Orland untuk bereaksi."Kau tau Pammy, jika kau menjawab setiap panggilan telepon seperti ini maka yakinlah... aku akan dengan senang hati memukul bokongmu.""Ow, a ha ha, kau boleh melakukannya Orland. Tapi aku ingatkan jika itu tidak semudah yang kau pikirkan. " Pammy tertawa atas sikap cemburu Orland. Dia sama seperti dulu, posesif dan manis."Aku yakin bisa melakukannya dan ku jamin kau akan menyukainya. ""Baiklah, lakukan yang kau suka tapi itu tidak bisa mencegah suara seksiku di dengar siapapun." Pamela masih memprovokasi dengan suara seksi.&nb
Beristirahat di kondominium San Fansisco adalah hal terbaik yang bisa dilakukan Pamela. Setidaknya di Pasific height, ia bisa menghabiskan waktu menikmati pemandangan Golden gate dan pelabuhan yang menyegarkan mata. Setelah itu dia berlatih koreografi bersama penari dan band yang akan ikut konser keliling dunia.Itu tidak buruk untuk seorang gadis patah hati. Jadwal padat bisa menyibukkan pikirannya hingga tidak akan memikirkan Orland lagi. Terlebih saat ini Crist memblokir semua informasi apapun. Terutama berita mengenai Orland dan pernikahannya."Kau harus beristirahat, Pammy! kau bisa sakit nanti," nasehat Christ. Gadis ini sedang menyiksa diri dengan terlatih habis- habisan. Christ mengkhawatirkan kondisi fisik Pamela dan takut dia tumbang saat konser dunianya."Ini membuatku bisa melupakan masalah ku Crish, tolong jangan halangi aku."Setiap kali Pamela diam, maka bayangan Orland pasti akan kembali mengetahuinya. Meski ber
Pagi hari, Orland mendatangi sebuah villa yang terletak di Pallm Beach. Dia mengunjungi seseorang yang selalu menghantui pikirannya karena ekspresi terluka dan hancur yang ia tujukan ketika orang yang ia cintai meninggal. Orland tidak bisa melupakan tangisan Janet dan ucapannya yang membuat ia berjanji untuk menemukan penyebab suaminya meninggal. Janet juga membuatnya bersumpah menghukum penyebab putrinya tidak memiliki ayah lagi. Tiap kata yang terucap dari kakak iparnya tidak bisa pergi dan selalu menghantui dirinya dengan begitu buruk. Ketenangan yang Orland miliki menghilang saat dia kehilangan kakaknya.Yah, orang yang meninggal itu adalah kakak kandungnya, sedangkan seseorang dulu menangis histris dan sekarang sedang menggunting bunga di depan sana adalah kakak iparnya, Janet.Sehari setelah pemakaman suaminya, Janet meninggalkan Manhattan untuk menenangkan diri di rumah tepi pantai. Wanita yang sudah lama menggantikan peran ibu bagi Orl
Setelah menyerang pihak media yang bekerja sama dengan Goodwood, Orland mengarahkan pandangannya pada perusahaan John. Pria yang seperti singa terluka itu memulai gerakan menekan pada GoW inc. Tanpa ampun Orland mulai menyerang industri Go.W inc milik John tersebut.Serangan hasil industri perusahaan Godwood berhasil memukul perusahaan John dengan buruk. Para pemegang saham maupun John sendiri panik akan gelombang krisis yang menghantam mereka. Sebab entah bagaimana ceritanya tidak satu pun produk mereka terjual di pasaran. Itu membuat John mati -matian menyelidiki penyebabnya. Dia segera mengerahkan tim khusus untuk meninjau pasar.Yang terburuk, para pemegang saham mulai kehilangan kepercayan. Mereka bereaksi dengan melepas saham berame-rame. Tim yang dibentuk Orland langsung tanggap dan membeli saham tersebut.Manex industri sebenarnya menekan mereka dengan memproduksi barang yang sama dengan Godwood dan menjual
Pamela Pov.Energi yang meledak dalam lautan manusia mengisi hari-hariku akhir-akhir ini. Teriakan yang menyapa indra pendengaran mengisi mengalun seperti musik gila. Semua kewarasan sudah ditinggal di belakang tembok besar yang mengelilingi stadion. Aku terus mengisi diriku dalam putaran energi di sana.Saat ini kesenangan seolah tujuan sejati para penikmat musik dari musisi yang berhasil merebut hati mereka. Aku berkeringat dan menyanyi di atas panggung seiring musik dari band yang menggema.Aku menari dan bergerak bersama penari latar yang bergerak harmoni di tengah pusaran energi penonton. Mataku memindai lautan manusia yang bergerak karena suaraku.Aku menjerit dan ikut menggila bersama para penggemar yang datang untukku. Meteka bereaksi disetiap detil ritme yang aku lakukan. Kami seolah menjadi sinergi yang saling mengisi satu dengan lainnya. Semua terasa menyenangkan sekaligus menegangkan.Be
Kondisi yang berkembang tidak sesuai ekspektasi Pamela. Crist benar, tanpa disangka- sangka tujuan promosi film Blom sama dengan destinasi konser Pamela. Pria itu mulai menunjukkan gerak -gerik sebagai penakluk wanita dengan keahliannya. Blom memang sudah berubah menjadi womanizer berbahaya yang sudah membuat banyak gadis di luar sana menangis. Kali ini targetnya adalah Pamela."Sang Alpha memburumu, Pammy. Bersiaplah menjadi Luna mate- nya. " Sayangnya tidak ada simpati yang ditunjukkan oleh Crist. Dia justru mengolok- olok Pamela. Bagi Crist, melihat Pamela yang kebingungan karena seorang pria adalah hal yang lucu. Mereka sekarang berada di kota selanjutnya setelah Sidney. Blom ternyata mengikuti Pamela, dan tim mereka bahkan menyewa hotel yang sama dengan Pamela. Ini membuat Pamela serba salah."Memangnya aku serigala. Terus mengolok -olokku Crist dan aku akan membuatku membutuhkan wanita sekarang juga. " Pamela meraih handuk dan minuman.