Home / Young Adult / Ratu Indigo VS Bad Boy / Bab 200. Misi dalam Diam

Share

Bab 200. Misi dalam Diam

Author: Dewiluna
last update Last Updated: 2025-03-02 16:53:31

"Hoahm …." Amira menguap.

"Mau pulang?" Tanya Raga.

Amira harus menahan ekspresi agar tidak mencurigakan. Ini memang rencana mereka, dan Raga sudah melakukannya sebaik mungkin di depan Leon. Hanya saja, Amira harus berucap jujur, jika akting Raga kaku sekali.

Leon sampai menoleh. Dia memandang Amira, tampak menimbang sebelum akhirnya bicara.

"Tuan Raga … mau pulang?" Tanya Leon, ragu.

Leon tidak akan khawatir jika pekerjaan Raga sudah selesai. Masalahnya, masih ada banyak tugas yang harus Raga lakukan.

"Sorry, gue agak capek hari ini," keluh Amira.

Amira mengecek handphone miliknya. Sudah jam lima sore.

"Enggak apa-apa. Ayo, gue anter," sahut Raga.

"Jangan! Lo pasti sibuk!" Amira menolak ajakan Raga. "Biar gue pulang sendiri. Sama Pak Alex! Gue enggak mau ganggu."

Raga memasang wajah memelas. Kali ini cowok itu melakukannya dengan sangat baik. Seolah dia benar-benar khawatir dan berharap Amira mengurungkan rencananya.

"Besok kan kita ketemu lagi di sekolah," ucap Amira sebelum
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Ratu Indigo VS Bad Boy   Bab 201. Langkah Rahasia

    “Ikutin, Pak.” Amira menunjuk arah taksi Leon pergi. Mereka mengikuti dalam jarak aman. Karena mobil pribadi Alex yang digunakan, harusnya Leon tidak curiga. “Ini kita mau ke mana, ya?” Amira mulai merasa tidak nyaman saat mereka menjauh dari pusat kota. Amira yakin jika Leon tidak pulang. Jelas dia melihat kartu akses apartemen milik Leon, dan mereka sudah melewati apartemen itu sejak tadi. “Tenang, Nona Amira. Ini masih siang,” sahut Alex, pelan. Matahari sudah lama tenggelam, tapi Amira mengerti maksud Alex. Jam sembilan malam, bagi para petualang, belumlah larut. Bzzttt. Amira melirik handphone miliknya sesaat. Handphone mini Amira menyala.Panggilan masuk dari Cinta. “Halo?”“Lo di mana?” Raga langsung bertanya tanpa basa-basi.“Masih di jalan,” jawab Amira. Sudut matanya mengawasi taksi yang mereka ikuti. Taksi itu tidak ada tanda-tanda akan berhenti dalam waktu dekat. “Nanti gue kabarin lagi,” ucap Amira. Dia berniat memutuskan panggilan, tapi Raga berteriak dari sebe

    Last Updated : 2025-03-02
  • Ratu Indigo VS Bad Boy   Bab 202. Pelan-Pelan

    “Pulang sekarang,” ucap Raga dari panggilan telepon yang masih terhubung.Baru saja, Amira meminta Alex kembali mengikuti Leon. Dia ingin tahu, apa Leon pergi ke tempat lain lagi atau tidak. Namun, Raga melarangnya. “Kenapa?” Tanya Amira tak rela. “Seenggaknya kita harus ikutin Pak Leon, atau orang yang tadi katanya Pak William itu!”Amira bersikap keras kepala. Dia hanya tidak mau perjalanannya yang sejauh ini sia-sia. Mereka cuma berhasil mengambil foto. Tanpa tahu pembicaraan keduanya. “Bahaya, Amira!” Raga memberi peringatan dengan suara keras. Kali ini, dia bahkan berteriak memanggil Alex. “Antar Amira pulang sekarang!” Titah dari Raga tak mungkin dibantah oleh Alex. Pengawal itu gegas memutar arah. Mereka tak lagi mengejar. Alex akan mengantar Amira pulang. “Kenapa, sih?!” Amira berteriak kesal. “Padahal bisa aja kita dapat petunjuk penting!” Jari Amira menekan tombol untuk memutuskan panggilan. Dia mengabaikan Raga setelahnya. *** “Amira! Buka pintunya!” Ketukan pintu

    Last Updated : 2025-03-03
  • Ratu Indigo VS Bad Boy   Bab 203. Satu Take Sempurna

    “Sebelah sini, Amira.” Michelle mengantar Amira ke dalam ruang rias yang sudah disiapkan. Amira menyipitkan mata. Dia tidak menyangka persiapannya akan serius begini. “Gue tunggu di luar, ya!” Michelle pamit pergi, membuat Amira tak bisa bertanya lebih banyak. Penata rias itu pun menuntunnya duduk, lalu mulai mengeluarkan berbagai macam alat rias dari dalam tasnya. “Sebanyak itu?” Amira memandang takut. Dia tidak siap. “Tolong jangan terlalu tebal,” pinta Amira. Amira tidak pernah memakai riasan berlebihan sebelumnya. Selama ini dia hanya memakai sunscreen dan lipbalm. Penata rias itu terkekeh kecil. “Tenang saja. Aku akan merias sesuai umurmu. Tidak akan tebal karena aku juga suka aliran natural.” Amira mengangguk meski tak yakin. Dua puluh menit Amira lalui tanpa berani melihat cermin. Dia hanya diam, menunduk sambil berharap wajahnya tidak akan membuat malu Laveire saat tampil di depan kamera nanti. “Selesai!” Penata rias itu mengangguk puas. Dia mendorong Amira ke pint

    Last Updated : 2025-03-04
  • Ratu Indigo VS Bad Boy   Bab 204. Taruhan Kepercayaan

    "Jadi itu yang kita lihat kemarin," ucap Amira pada Raga.Sekolah sudah selesai sejak tadi. Mereka sedang duduk di kantin, sementara Alex berdiri tak jauh dari mereka. Pengawal pribadi itu bisa masuk ke Laveire karena jam pelajaran telah berakhir."Mereka bisa aja cuma makan," sahut Raga, menanggapi dengan tenang.Satu foto di restoran tidak cukup untuk membuktikan segalanya."Makanya kemarin gue mau kejar, malah lo bilang enggak boleh!" gerutu Amira.Dia mengambil gelas minuman di depannya, lalu meneguk habis isinya untuk meredam kekesalan."Lo suruh gue percaya sama lo, tapi nyatanya lo sendiri yang enggak percaya sama gue!" suara Amira meninggi."Masalah ini enggak bakal kelar kalau kita gerak lambat kayak siput begini!"Raga hanya diam, menerima semua amukan Amira."Gue kayak gini karena gue takut," lirih Amira, nadanya melemah tiba-tiba.Amira menatap Raga lama sebelum akhirnya menghela napas berat. Wajahnya menunduk, tampak frustrasi."Gue… gue kadang enggak bisa ngelihat masa d

    Last Updated : 2025-03-04
  • Ratu Indigo VS Bad Boy   Bab 205. Bukti yang Tak Terbantahkan

    Raga menegang di tempat. Tatapannya langsung teralih pada Amira, seolah ingin memastikan bahwa dia tidak salah dengar."Tumor?" suaranya pelan, tapi terdengar jelas di ruangan yang sunyi itu.Jantung Raga berdebar keras. Ia segera menatap Heri. "Kakek harus istirahat cukup. Kita bisa tunda dulu proyek terbaru perusahaan!""Itu tidak perlu," jawab Heri cepat. "Aku masih bisa mengatur semuanya.""Kakek! Ini bukan masalah sepele!" Raga mendesak.Sementara itu, Amira diam di tempatnya, merasa sedikit bersalah karena telah mengatakan ini di depan Raga. Namun, jika dia tidak mengatakannya, Heri tidak akan percaya pada kemampuannya.Tiba-tiba, suara notifikasi berbunyi dari handphone Heri.Heri melirik ponselnya, lalu membuka pesan yang baru masuk. Matanya sedikit menyipit saat membacanya.Dokter: Hasil pemeriksaan kesehatan Bapak sudah keluar. Heri membeku di tempat.Amira tetap diam, membiarkan pria itu memproses semuanya sendiri.Heri menutup ponselnya, lalu mendongak menatap Amira. "Bai

    Last Updated : 2025-03-05
  • Ratu Indigo VS Bad Boy   Bab 206. Peringatan

    Keheningan menyelimuti saat Amira membuka kedua matanya. Amira mendapati dirinya berada di sebuah ruangan yang asing—bukan ruang tamu keluarga Wijaya, bukan pula kamarnya sendiri.Amira mendapati dirinya berada di sebuah rumah tua yang penuh dengan kenangan. Dinding kusam dengan beberapa bagian cat yang mengelupas, juga lantai berdebu. Ini ... rumah lamanya.Amira berdiri di tengah ruangan, jantungnya berdebar kencang. Dia mengenali tempat ini, tapi yang lebih mengejutkan adalah sosok yang duduk di kursi reyot dekat jendela.“Nenek ....” Amira berbisik.Ida mengangkat wajahnya. Wanita tua itu memakai pakaian sederhana yang sudah lusuh, persis seperti terakhir kali Amira mengingatnya. Tidak ada senyum di wajah Ida, hanya tatapan tajam yang penuh arti.“Kamu sudah membuat keputusan besar, Amira,” ujar Ida pelan. “Kenapa kamu memberitahu begitu banyak orang tentang kelebihanmu?”Amira menggigit bibirnya, lalu menjawab dalam suara lirih. “Karena aku ingin membantu mereka, Nek.”Ida menghe

    Last Updated : 2025-03-05
  • Ratu Indigo VS Bad Boy   Bab 207. Pengendalian

    "Kondisi pasien turun drastis," ucap dokter setelah memeriksa Amira. "Kemungkinan besar karena stres dan kurang istirahat."Amira hanya mengangguk. Dokter bisa menyimpulkan apa saja, tapi dia tahu penyebab sebenarnya. Ini bukan sekadar kelelahan biasa—ini akibat dari apa yang dia lihat dalam mimpinya.Kelebihannya memang semakin kuat. Dia bisa melihat lebih jauh ke depan, tapi ada harga yang harus dibayar."Pasien sebaiknya istirahat beberapa hari ke depan. Kami akan mengecek kondisinya secara berkala."Setelah dokter pergi, teman-temannya langsung menghampiri."Lo istirahat aja. Jangan mikirin apa pun," kata Febby, wajahnya penuh kekhawatiran."Iya, fokus sembuh dulu," sambung Evan. Michelle mengangguk setuju.Amira tersenyum tipis. "Makasih, gue nggak apa-apa."Dia membiarkan mereka menemaninya sampai sore, sebelum satu per satu pamit pulang. Tersisa hanya Raga yang masih duduk di sampingnya."Makan dulu." Raga menyodorkan sendok berisi sup hangat ke arah Amira.Amira terdiam sejena

    Last Updated : 2025-03-06
  • Ratu Indigo VS Bad Boy   Bab 208. Pacar Galak

    “Lo udah makan belum?” Raga mengecek suhu tubuh Amira. Normal. Amira menggeleng di atas ranjang di ruang kesehatan Laveire. Dia memang belum makan. Perutnya masih terasa tidak enak sejak kemarin, jadi pagi ini hanya segelas teh hangat yang bisa masuk. “Gue beliin makanan. Habis itu minum obatnya.”Amira tertegun mendapati Raga yang mengeluarkan bungkus obat dari saku. Hatinya mencelos sesaat. Pasti pagi tadi Raga datang ke rumah sakit dan mendapati dirinya tidak ada di sana. Tidak terbayang bagaimana murkanya Raga.“Tunggu di sini. Jangan pergi ke mana-mana!” Raga memberikan peringatan sambil menunjuk. “Kalau lo kabur lagi, gue iket lo di kamar gue!”Seketika Amira mendelik. Ancaman Raga sukses membuat Amira meringis. Raga pun berlari keluar. Dia kembali tak lama kemudian dengan sekotak makanan di tangannya. “Duduk. Makan dulu.” Amira menurut. Dia tidak banyak membantah karena kepalanya terasa berat. Mencari masalah dengan Raga adalah hal terakhir yang terpikirkan oleh Amira. T

    Last Updated : 2025-03-07

Latest chapter

  • Ratu Indigo VS Bad Boy   Salam Hangat

    Cerita Amira dan Raga selesai sampai di sini. Tak bisa dilanjutkan lagi karena nanti jadi 18+. Hehe 🤭 Yang mau aku melanjutkan Amira dan Raga season dua, berikan like dan komentarnya sebanyak-banyaknya, ya! Terima kasih untuk semua yang sudah membaca dan memberikan dukungan. Cinta banyak-banyak. 🥰 Salam hangat, -Dewiluna-

  • Ratu Indigo VS Bad Boy   Bab 263. Terima Kasih dan Selamat Tinggal

    “Pergi, dulu.” Setelah meminta izin pada Gavin, Andini, dan Heri, Raga dan Amira diantar oleh Ken. Alex sedang cuti untuk sementara waktu. Di asrama, Dika dan Dina menyambut Amira. Memang sedang libur semester, jadi suasana sekolah sepi. “Kak Amira mau pindah ke mana?” Dika bertanya penasaran. Amira tidak bisa memikirkan jawaban, jadi Raga yang mewakili. “Apartemen,” jawab Raga singkat. “Di sini ternyata enggak aman.” Amira tidak membantah. Dia biarkan saja Raga semaunya merangkai kebohongan tentang status juga tempat tinggal mereka. Terdengar hela kecewa dari mulut Dika. Meski begitu, Dika tetap membantu Amira berkemas. Dina pun melakukan hal yang sama. Dia tidak masalah di mana pun Amira tinggal, selama hubungan mereka baik. “Hati-hati di jalan ya!” Dina dan Dika melambai bersamaan. Kedua bersaudara itu mengantar Amira sampai ke depan gerbang. Amira memang tidak membawa semua barangnya. Dia cuma mengambil baju dan barang-barang penting. Sisanya bisa diambil nanti. “D

  • Ratu Indigo VS Bad Boy   Bab 262. Awal Baru

    “Gue enggak ngerasa ini beneran,” ucap Amira. Setelah Amira dinyatakan benar-benar sembuh, Raga mengajaknya masuk ke dalam kediaman keluarga Wijaya. Raga tidak membiarkan Amira berhenti di depan pintu. Dia menarik Amira masuk ke dalam. Kali ini, tangan Amira tak terlepas dari genggaman. “Udah gue bilang, kan? Lo percaya aja sama gue,” sahut Raga sombong. Gavin dan Andini datang kemudian. Mereka menyambut Amira. “Kamu langsung bersiap saja.” Andini mendorong Amira masuk ke dalam salah satu ruangan. Di sana, sudah ada penata rias lengkap dengan para pelayan yang membantunya bersiap. Amira terus-menerus curiga, tapi tidak ada yang terjadi. Bahkan dia sudah mengecek masa depan dengan memegang semua orang, dan hasilnya sama. Tak akan terjadi apa pun. Semuanya berjalan lancar seperti seharusnya. “Sudah selesai.” Ucapan penata rias itu membuat Amira tertegun sesaat. Dia menghadap cermin lalu mendapati pantulan dirinya di sana. “Apa ada yang mau diperbaiki?” Penata rias itu

  • Ratu Indigo VS Bad Boy   Bab 261. Jawaban untuk Pemenang

    “Gimana keadaan Bapak?” Tanya Amira saat menjenguk Reynald. Amira langsung menyeret Raga ke ruang rawat Reynald setelah tahu gurunya sudah sadar. Reynald tersenyum. “Baik.”Febby yang kemudian mewakili Reynald bicara lebih banyak. “Keadaannya udah stabil, jadi lo enggak perlu khawatir lagi.”Dia menepuk lengan Amira lembut. “Jangan merasa bersalah lagi, ya,” sambungnya. Amira mengangguk pelan. Melihat Febby yang tak lagi menangis membuat Amira merasa lega. “Mending lo istirahat, sana.” Febby membalikkan badan Amira. Dia menunjuk pintu keluar. “Tidur di atas kasur.”Amira menggeleng–menolak, tapi Febby memaksa. “Harus!”Perintah itu akhirnya dituruti Amira. Dia dibimbing Raga kembali ke dalam ruang rawatnya. Di sana, Raga langsung menyuruh Amira berbaring. “Akhirnya!” Raga ikut naik ke atas ranjang, berbaring di samping Amira. “Gue bisa tidur juga.”“Raga! Turun, ih!” Pekik Amira.Amira berusaha mendorong Raga menjauh, tapi pacarnya itu tidak bergerak. “Raga, gue tendang ya!” An

  • Ratu Indigo VS Bad Boy   Bab 260. Harapan dan Doa

    “Pendarahannya parah,” gumam Febby, dengan suara putus asa. Amira menarik napas dalam, mencoba meredam rasa bersalah yang menyesakkan. Namun, dia tahu jika ini bukan waktunya untuk lemah, apalagi mengeluh.“Ayo kita berdoa, Kak. Gue yakin, Pak Reynald pasti bisa melalui ini semua.”Febby hanya mengangguk dengan tatapan kosong. Dia tidak ingin berharap, tapi hanya harapan yang tersisa untuknya. Amira ikut berdoa dalam hati. Dia sungguh tidak bisa membayangkan jika Reynald benar-benar pergi. Amira tak mampu hidup dalam rasa bersalah.“Amira,” panggil Raga lembut. Raga duduk di samping Amira, menemaninya. “Sini, deketan sama gue,” ucap Raga seraya memberikan satu bahunya agar Amira bisa bersandar.“Gue enggak ngantuk,” jawab Amira, keras kepala.Amira mungkin mengatakan jika dia tidak lelah, tapi wajahnya sudah kusut dan kedua matanya hampir terpejam.Hanya butuh beberapa menit sebelum akhirnya Amira be

  • Ratu Indigo VS Bad Boy   Bab 259. Bertahan Bersama

    “Bangkeee!” Evan menjulurkan tangan, ingin menempeleng Raga. Namun, luka di tangannya membuat dia mengurungkan niat. Michelle sampai membantu Evan duduk kembali dengan tenang di kursinya. “Elo serius enggak punya rencana apa-apa?!” Evan memekik tak percaya. Padahal lagak Raga tadi sudah seperti orang serius. “Ada,” jawab Raga singkat. “Ini Amira lagi ngeliat rencana gue.” Amira yang mewakili Evan menyikut Raga. Dia juga kesal pada sikap pacarnya yang seenak udel begini. “Ngomongnya mau bikin perusahaan saingan. Hampir aja gue percaya!” Evan misuh-misuh. Sementara Raga, masih santai di samping Amira. Dia cuma mengangkat bahu sambil menjawab tenang. “Ya bagus, kan! Artinya tampang gue meyakinkan.” Raga menggampangkan masalah yang dia buat. Evan sudah sibuk mengomel. Michelle pun sama. Keduanya menatap Raga tak percaya. Mereka tidak pintar, tapi juga tidak bodoh untuk menyadari jika Raga hanya melakukan tindakan impulsif tanpa persiapan.“Terserah lo aja, deh!” Evan jadi lelah s

  • Ratu Indigo VS Bad Boy   Bab 258. Keluar dari Garis Keluarga

    “Raga!” Heri akhirnya berteriak menghentikan Raga. Padahal, saat itu Raga baru mengambil dua langkah. Ternyata, cepat juga.“Ya?” Raga menoleh tanpa berbalik. Raga mengira Heri akan menyerah, tapi kakeknya itu tak mengiyakan. “Sembuhkan dulu lukamu.”Raga menggeleng kecewa. “Jawaban yang salah.” Kali ini Raga tidak menunggu lagi. Dia mendahului Evan, berdiri tepat di samping mobil temannya itu. Evan pun menyusul langkah Raga bersama Michelle. Terlihat wajah ayah Evan yang kebingungan. Meski begitu, pria paruh baya itu tetap mengikuti anaknya. “Berhenti!” Tangan Heri menghalangi Raga yang hendak membuka pintu mobil.Raga menoleh. Dia bisa melihat wajah Heri yang masam menahan amarah. Heri terlihat sangat tidak senang kali ini. “Apa, Kek?” Raga menggeleng sekilas. Dia memperbaiki kalimatnya kemudian. “Ada apa Tuan Heri Wijaya?” Tanya Raga, tanpa rasa bersalah. Heri menggeram. Dia

  • Ratu Indigo VS Bad Boy   Bab 257. Sekarang atau Tidak Sama Sekali

    “Kakek lama sekali!” Keluh Raga. Dia menyambut Heri yang datang bersama banyak pengawal di belakang. “Akhirnya ….” Amira menghela lega.Senjata yang sebelum ini selalu dia pegang erat, akhirnya terlepas. Amira terhuyung ke belakang. “Amira!” Raga menangkap Amira tepat sebelum pacarnya itu terjatuh. “Sorry, gue lemes banget,” ucap Amira penuh penyesalan. Dia mencoba berdiri, tapi kakinya terasa lembek layaknya jelly.“Udah jangan dipaksa.” Raga membawa Amira ke dalam pangkuan. “Pegangan.” Raga berdiri dengan Amira di kedua tangannya. Amira menurut. Dia melingkarkan kedua tangannya di leher Raga, membiarkan sang pacar menggendongnya. Heri tidak bisa menegur Raga saat itu. Dia sedang sibuk menatap Vivian yang menangis sambil memohon. Suara sirine memecah keheningan. Mobil polisi, juga ambulans datang berturut-turut. Lalu, satu mobil mewah menyusul di belakang.“Evan!” Se

  • Ratu Indigo VS Bad Boy   Bab 256. Serangan Balik Seorang Bocah

    “Tuan Raga! Awas!” Alex berusaha untuk mencegah Raga yang ikut campur dalam pertarungannya. Namun, tuan mudanya itu begitu keras kepala ingin membantu.Buk!Raga menendang Charly sekeras yang dia bisa. Tendangannya tepat mengenai perut pria itu. Namun, Charly tidak bergerak sama sekali.“Gelinya,” sindir Charly pada Raga. Dia meledek tendangan Raga yang menurutnya lembut seperti bantal bulu angsa. “Biar aku ajari cara menendang yang baik.” Charly menggerakkan kakinya. Raga melompat mundur, tapi dia tetap tidak bisa menghindar.“Argh!” Raga terpental. Dia berguling kesakitan di atas tanah yang keras.Alex langsung berdiri. Dia berlari menghampiri Raga. “Tuan!” Alex panik memeriksa keadaan Raga. Dia membantu Raga bangkit. “Gue enggak apa-apa,” ucap Raga, berusaha menenangkan Alex. Raga menunjuk ke arah Charly kemudian. “Fokus aja kalahin dia. Secepatnya.”Alex mengangguk patuh. Dia menunggu sampai Raga berdiri tegak sebelum memasang kuda-kuda untuk menyerang. Buk!Alex mencoba m

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status