Share

Bab 145. Bulan Madu?

“Hmmmm.” Nicole menggeliat di kala sinar matahari tembus dari sela jendela, menyentuh wajahnya. Namun, tatapan Nicole kini teralih pada Oliver yang malah tengah mengisap puting payudaranya. Pantas saja tubuhnya merasakan gelenyar nikmat.

“Morning.” Oliver melepaskan kulumannya, dan mensejajarkan wajahnya ke wajah cantik sang istri.

Nicole melingkarkan tangannya di leher Oliver. “Kau ini sudah seperti bayi besar saja.”

Oliver mengulum senyumannya dan mengecup bibir sang istri. “Aku tidak bisa berhenti menyentuhmu, Sayang.”

Nicole menyapukan hidungnya ke hidung Oliver. “Jadi, hari ini kau akan membawaku ke mana? Kau belum memberitahuku kota mana, yang akan menjadi tempat kita berbulan madu, hm?”

Oliver membelai pipi Nicole. “Ke sebuah kota yang indah. Kau pasti akan suka.”

Nicole mengetuk-ngetuk dagunya dengan telunjuk. “Paris? Los Angeles? Las Vegas? Atau, Tokyo?”

“Nope, tebakanmu salah semua.”

“Lalu ke mana, Sayang?”

“Rahasia. Nanti kau akan tahu.”

Nicole mencebikkan bibirnya. “Menyeb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status