Share

Bab 56-3

“Ah, apa ini?!” pekiknya terkejut seraya memuntahkan makanan ke dalam piring kosong.

Penasaran, Mu Lan mengorek sisa makanannya dengan sumpit perunggu miliknya. Ada gumpalan putih sebesar gigi yang terselip di dalam buah persik kering yang dikunyahnya tadi. Dikalahkan rasa ingin tahunya, Mu Lan mengambil gumpalan putih dengan mimik mengkerut jijik.

“Surat?” gumam Mu Lan. Tangannya merapikan kertas lusuh di atas meja dan mulai membaca tulisan di dalamnya.

“Lan Weqing menyimpan serbuk tawa,” baca Mu Lan lirih. “Apa maksudnya pesan ini?”

Mu Lan membaca surat singkat itu berulang kali, berusaha memahami maksudnya. “Apa yang Kak Yoo’er ingin aku lakukan?”

Tiba-tiba, mata Mu Lan melebar setelah memahami arti pesan singkat dari kakaknya. Diraihnya mantel bertudung miliknya dan bergegas keluar.

“Siapkan kereta kudaku. Aku ingin pergi ke kuil untuk berdoa.”

Dua dayan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status