Share

Bab 856

Penulis: Anak Ketiga
"Tentu saja aku bisa."

"Kalau ayamnya, aku minta orang mencarikannya. Jangan lupa, aku dari tadi sudah bangun dan kamu sudah lama berlatih. Hanya saja sup ayamnya perlu direbus perlahan. Baru siap tidak lama. Ayo Kak Tobi, makanlah mumpung masih panas."

"Ya."

Tobi menyesapnya. Rasanya enak sekali, tidak berminyak dan sangat lezat. Dia memujinya berulang kali, "Enak sekali!"

"Yang penting Kak Tobi suka saja. Aku bisa masak untukmu setiap hari."

Selesai berbicara, wajah Jessi langsung merona merah. Dia kemudian buru-buru menjelaskan, "Bukan begitu. Maksudku, kalau Kak Tobi ingin minum, beri tahu aku saja. Aku akan masak untukmu."

"Ya!"

Tobi juga tidak membahas masalah itu lebih lanjut lagi. Dia segera mencari topik lain dan bertanya, "Bagaimana kondisi tubuhmu?"

"Rasanya segar sekali!"

"Aku belum pernah merasa begitu rileks dan santai seperti ini sebelumnya. Aku juga penuh semangat dalam melakukan segala hal," kata Jessi dengan antusias. "Oh ya, tampaknya tenagaku jauh lebih kuat."

Bukan
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 857

    Selama proses mengajar, tanpa sadar, waktu juga berlalu dengan cepat.Tidak bisa dimungkiri, meski Jessi tidak pernah berlatih seni bela diri sebelumnya, daya tangkapnya sangat kuat.Setelah satu jam belajar, kini dia sudah mampu mengendalikan kekuatannya sendiri. Meski masih belum memiliki kemampuan bertarung, setidaknya dia bisa mengontrol kekuatan tubuhnya.Di saat itu, Pandu juga telah menghentikan kultivasinya dan berdiri. Dia terkejut saat menyadari kekuatan di tubuhnya bertambah kuat. Dia bahkan telah memasuki tingkat menengah Guru Besar.Wajahnya penuh kegembiraan. Dia segera keluar. Saat melihat Tobi, dia langsung berkata dengan antusias, "Tuan!"Awalnya, dia memang masih belum tahu, tetapi saat dibantu oleh Tobi selama perawatan, dia bangun dan melihat Tuan sedang membantunya.Dia terkejut dan ingin berbicara, tetapi Tobi menghentikannya. Dia memberi isyarat agar dia segera memulihkan tubuhnya dengan baik."Ya, bagus. Sepertinya kekuatannya meningkat lagi," kata Tobi sambil t

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 858

    Tampaknya kekuatan tinjunya yang kuat itu tidak berpengaruh pada Tuan.Dia sendiri juga jelas merasakan. Andai Tuan tidak berbelas kasihan, dia pasti akan terluka parah akibat serangan barusan.Kalau Tuan ingin membunuhnya, dia juga tidak perlu repot-repot.Makin tinggi kekuatannya, sepertinya dia juga makin bisa merasakan teror kekuatan Tuan.Tobi tersenyum dan berkata, "Nggak perlu kaget seperti itu. Kamu hanya perlu berusaha keras. Aku yakin suatu hari nanti kekuatanmu juga bisa mendekati kekuatanku."Hanya mungkin bisa mendekati, tetapi mustahil untuk dilampaui.Sekalipun Pandu sangat berbakat dan bisa melampaui banyak orang, tetapi dia tidak mungkin bisa mengalahkannya."Ya! Aku akan berusaha keras."Pandu berkata dengan sungguh-sungguh, "Meski aku nggak tahu kekuatan Tuan, aku pasti akan berusaha mendekati jejakmu." Dia berkata pada dirinya sendiri bahwa dia masih membutuhkan lebih banyak usaha.Tobi mengangguk dan berkata, "Lantaran cederamu sudah pulih, aku juga nggak menyuruhm

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 859

    Tak butuh waktu lama, Tobi telah tiba di departemen administrasi. Namun, dia tidak bertemu dengan Kristin di sana. Sebaliknya, telinganya malah menangkap beberapa kalimat yang tidak enak didengar."Hei, menurut kalian, mengapa Pak Bayu memanggil Kristin ke ruangannya? Terus, kenapa sampai sekarang dia masih belum keluar?" tanya seorang wanita berpakaian seksi itu sambil memasang senyum nakal."Memangnya kalian nggak tahu kelakuan Pak Bayu? Apa lagi yang bisa dia lakukan?""Benar sekali. Kristin ini benar-benar nggak tahu malu. Dia selalu berpura-pura polos selama ini, tapi sialnya, pria-pria tua itu malah menyukainya.""Siapa suruh dia pintar berpura-pura? Apalagi, dia begitu nggak tahu malu. Entah sudah berapa kali dia tidur dengan pria tua itu. Entah sudah berapa banyak hal kotor yang dia lakukan."Sembari berkata, wanita bernama Hanny itu juga memasang tatapan cemburu.Sayangnya, parasnya tidak cukup cantik. Kalau tidak, dia juga bisa berinteraksi dengan Pak Bayu di kantor setiap ha

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 860

    Gawat! Apa dia barusan mendengar pembicaraan mereka? Mungkinkah dia salah paham kepada Kristin?Mendengar itu, Hanny langsung bertanya, "Kamu pacarnya Kristin?"Tobi agak kaget, tetapi masih belum menjawab.Namun, Hanny mengira tebakannya benar. Melihat ada pemuda tampan yang datang menemui Kristin lagi, dia makin cemburu dan berkata, "Kamu mungkin masih belum tahu, 'kan? Kamu sudah diselingkuhi Kristin.""Entah sudah berapa kali dia ditiduri oleh atasan kantor kami."Saat mendengar itu, wajah Tobi berubah pucat. Sepertinya yang baru saja dia bicarakan itu memang Kristin. Dia pun berkata dengan ekspresi muram, "Kamu tahu apa yang kamu bicarakan? Kamu harus bertanggung jawab atas kata-katamu.""Kenapa kamu marah-marah kepadaku!""Seharusnya kamu cari Kristin. Dialah yang mengkhianatimu, bukan aku." Hanny sempat kaget dibuat Tobi pada awalnya.Plak!Namun, Tobi tidak berbasa-basi lagi dan langsung menamparnya.Biasanya Tobi tidak memukul wanita, tetapi wanita ini sudah keterlaluan. Awaln

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 861

    Lintang tertegun sejenak. Apa yang terjadi? Mengapa Tuan Tobi tiba-tiba datang ke perusahaan? Sejak perusahaan ini berdiri, Tuan Tobi sama sekali belum pernah datang.Apalagi, didengar dari nada bicaranya, dia jelas-jelas marah. Siapa yang memprovokasi dirinya?Sialan! Apa orang-orang itu ingin mati?Untungnya, dia baru sampai di tempat parkir dan masuk ke dalam mobil. Kalau tidak, bagaimana dia bisa segera menghampirinya? Lintang bergegas turun dari mobil. Hanya saja, liftnya agak lambat.Dia belum pernah merasa liftnya begitu lambat. Saking kesalnya, dia juga langsung memarahi sekretaris yang berada di sampingnya. Terakhir, Lintang memintanya untuk memasang lift baru.Sekretarisnya, Dwi, benar-benar kebingungan. Padahal, dia baru saja merasa senang lantaran bisa mengikuti Pak Lintang keluar menemui klien, yang mana itu bisa dianggap sebagai sebuah kehormatan besar baginya. Tak disangka, sebuah panggilan telepon akan langsung membuat Pak Lintang menjadi marah.Bahkan, dia juga sempat

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 862

    Pak Liam juga marah. Beraninya pemuda ini berlagak di depannya. Liam pun berkata dengan dingin, "Bocah, aku nggak peduli siapa dirimu, sekalipun kamu putra konglomerat, kamu juga akan berakhir hari ini.""Satpam mana? Cepat panggil ke sini. Suruh mereka patahkan tangan dan kakinya, lalu usir keluar."Begitu mendengar perintah itu, beberapa satpam bergegas menghampiri mereka. Ada beberapa di antara satpam-satpam itu yang pernah terlatih sebelumnya dan mereka semua anak buahnya Pandu.Namun, kebanyakan dari mereka hanyalah orang yang lemah. Mereka juga tidak pernah bertemu dengan Tobi sebelumnya.Begitu masuk, mereka langsung menargetkan Tobi.Namun, Tobi terlihat acuh tak acuh dan hanya berkata dengan dingin, "Aku sarankan, sebaiknya kamu tanyakan masalah ini dengan jelas. Kalau nggak, kamu akan menyesal nantinya.""Menyesal? Bocah kecil sepertimu berani mengancamku?" kata Pak Liam dengan kesal.Kristin panik dan buru-buru menjelaskan, "Pak Liam, bukan seperti yang kamu pikirkan. Ini se

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 863

    Yang lainnya juga tercengang. Saat ini, mereka teringat lagi dengan panggilan telepon yang dilakukan Tobi sebelumnya. Hanya saja, awalnya mereka tidak percaya sama sekali.Namun, sekarang mereka juga harus percaya.Apa benar bocah ini tidak takut dengan Pak Lintang dan meremehkannya?Hanya saja, hal ini sulit dipercaya sekali.Lagi pula, mereka terlalu sering mendengar rumor mengenai Pak Lintang. Konon, para pemimpin senior kota pun sangat sopan saat menghadapi Pak Lintang.Atas dasar apa pemuda ini berani bersikap sombong?Wajah Kristin juga berubah. Dia tahu Kak Tomi hebat. Dia bahkan bisa langsung menelepon Pak Lintang untuk melaporkan kejadian reuni sebelumnya itu.Selain itu, responsnya juga sangat cepat.Sepertinya Kak Tobi mengenal Pak Lintang. Hanya saja, bisa-bisanya Kak Tobi meremehkan Pak Lintang. Bagaimana mungkin orang hebat seperti Pak Lintang tidak marah?Namun setelah ditegur, Pak Lintang bukan hanya buru-buru datang ke sini, dia bahkan tidak berani marah sama sekali.S

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 864

    Kali ini, Dwi akhirnya mengerti mengapa Pak Lintang memintanya untuk menjaga Kristin dengan baik. Dia juga paham mengapa Pak Lintang begitu cemas dan gugup barusan.Ternyata begitu. Untung saja, dia tidak pernah mencari masalah dengan Kristin sebelumnya. Dia bahkan terus menyuruh atasan departemen administrasi untuk menjaga Kristin dengan baik.Tak lama kemudian, Pak Bayu dari Departemen Administrasi dan Vina juga datang.Melihat pemandangan ini, mereka tercengang.Bahkan, berkeringat dingin!Mereka benar-benar ketakutan!Untunglah, mereka patuh dan membimbing Kristin dengan baik.Jika tidak, mungkin hari ini mereka akan berakhir seperti Hanny.Mereka sempat menduga Kristin punya pendukung dari belakang. Mungkin saja, dia kenalannya eksekutif perusahaan, tetapi mereka tidak menyangka orang di belakangnya akan begitu menakutkan.Bosnya Grup Transera!Bahkan, ini mungkin bisa dianggap sebagai berita besar.Lagi pula, tidak ada seorang pun yang tahu siapa bos di balik layar Grup Transera.

Bab terbaru

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1670

    Saat ini, semuanya juga seharusnya sudah berakhir.Setelah semua orang bubar, Vamil maju ke depan sambil tertawa, "Tobi, kamu benar-benar memberiku kejutan besar kali ini.""Awalnya, aku kira kamu setidaknya membutuhkan lima tahun untuk menandingi kekuatan mereka. Aku nggak menyangka kekuatannya akan meningkat secepat itu. Benar-benar di luar dugaanku.""Bolehkah kamu beri tahu aku sudah sampai mana kekuatanmu saat ini?"Vamil sangat penasaran.Tobi mengangkat bahu tak berdaya dan berkata, "Nggak ada lawan, jadi aku juga nggak begitu jelas.""Aku hanya tahu, kalau aku menyerang dengan seluruh kekuatanku, aku bisa menghancurkan kota dengan mudah.""...."Semua orang benar-benar tercengang, lalu berkata tak berdaya, "Luar biasa!"Vamil terdiam, lalu menggelengkan kepalanya. "Nak, kamu benar-benar mengejutkanku. Oh ya, kapan kalian akan menikah? Jangan terlalu lama. Aku nggak punya banyak waktu lagi."Jelas, dia sangat puas dengan Tobi dan berharap bisa menghadiri pernikahan mereka.Mende

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1669

    Kata-kata dominan Tobi barusan membuat orang-orang Harlanda makin antusias. Saking bersemangatnya, mereka yang menonton siaran langsung dari rumah pun bersorak kegirangan.Mereka sangat gembira. Jadi, perlu mengekspresikan kegembiraan yang mereka rasakan.Hanya saja kalimat 'siapkan misil' yang diucapkan Tobi membingungkan mereka.Apa yang terjadi? Siapkan misil? Apa maksudnya? Tiba-tiba tanda tanya muncul memenuhi seluruh layar.Semua orang benar-benar tercengang mendengar kata-kata itu.Banyak orang mengungkapkan pertanyaan mereka.Di saat bersamaan, para petugas di pangkalan rudal itu juga tampak berkeringat dingin. Biasanya, dalam situasi apa pun, dia pasti akan melaksanakan perintah dengan tegas. Namun, dia jelas-jelas gugup saat ini dan kembali mengkonfirmasi.Radiya mengangguk. Untuk memastikan tidak terjadi kesalahan, dia bahkan turun tangan memperhatikan masalah ini.Jika bukan karena menyaksikan kekuatan Tobi yang melampaui orang biasa dengan matanya sendiri, dia benar-benar

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1668

    Negara Harlanda seketika dibanjiri berbagai kata-kata pujian, sorak-sorai, dan kekaguman.Di mata mereka, Tobi sudah termasuk dewa pelindung Harlanda.Sebaliknya di mata dunia luar, mereka mulai takjub terhadap kekuatan Negara Harlanda. Bahkan, juga ada rasa takut.Tobi tidak peduli dengan masalah ini. Dia teringat bahwa selama periode ini, ada banyak orang yang membuat onar. Jadi, dia pun berkata, "Sejauh yang aku tahu, akhir-akhir ini, banyak wilayah yang meremehkan seni bela diri Negara Harlanda kita. Bisa-bisanya mereka memandang rendah seni bela diri kita.""Kalau begitu, aku akan perlihatkan pada mereka akan betapa hebatnya seni bela diri Negara Harlanda. Master-master hebat lainnya yang jarang menampakkan diri nggak perlu mengambil tindakan, cukup mereka yang ada di sini yang melakukannya saja.""Pandu, keluarlah!"Tobi tiba-tiba menyebut nama Pandu.Awalnya, Pandu sempat terkejut. Namun, reaksinya cukup cepat. Begitu menerima perintah Tobi, dia segera melompat keluar dan berkat

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1667

    Tobi perlahan melambaikan tangan kanannya. Tubuh Hirawan seketika terhempas keluar dari lapangan dan mendarat tepat di samping orang-orang Melandia yang tengah membawa rekan mereka yang tak sadarkan diri tadi.Membiarkan mereka membawa Hirawan pergi.Selanjutnya, giliran Luniver.Semua orang yang hadir di sana kini memandang Tobi dengan tatapan penuh kekaguman dan keterkejutan.Vamil dan lainnya yang mendukung Tobi semuanya tampak antusias. Awalnya, mereka mengira krisis besar yang dihadapi kali ini akan mendatangkan ancaman bagi seni bela diri Harlanda. Siapa sangka, hal ini bisa dengan mudah diselesaikan oleh Tobi.Meski Luniver masih belum bertindak, berdasarkan kekuatan yang dimilikinya, sudah pasti tidak akan semudah mengendalikan Hirawan lagi."Luniver, giliranmu sekarang!" seru Tobi dengan nada datar.Begitu Tobi selesai berbicara, semua orang terkejut.Mereka sangat familier dengan kekuatan Luniver. Apalagi, setelah pertarungan kemarin, namanya kini sangatlah populer.Jelas sek

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1666

    Wajah Hirawan berubah kusut. Hanya saja, lantaran sudah mengambil langkah pertama, bukankah pengorbanannya akan sia-sia jika dia menyerah sekarang?Jadi dia bangkit, lalu berlutut di depan Tobi lagi sambil berkata dengan suara keras, "Maaf, aku mengakui kesalahanku!"Plak, plak!Tamparan keras lainnya datang.Hirawan benar-benar terpana. Dia tampak kaget sekaligus marah."Suaramu terlalu keras. Aku nggak suka!" kata Tobi dengan nada datar.Semua orang tahu bahwa Tobi sengaja melakukan semua itu. Dia memang ingin mempermainkan Hirawan di hadapan semua orang.Hal ini membuat orang Melandia makin malu.Salah satu orang Melandia yang menyaksikan adegan itu langsung melompat dan berseru, "Hentikan, hentikan! Kamu sedang ....""Enyahlah!"Tobi mendengus dingin, lalu melambaikan tangan kanannya.Meski berada ratusan meter jauhnya, orang itu langsung merasakan sakit luar biasa di bagian dadanya. Tubuhnya terpental mundur puluhan meter dan langsung tak sadarkan diri.Kemudian, dia diseret pergi

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1665

    Kata-kata yang diucapkan Tobi barusan penuh dengan kekuatan spiritual yang kuat. Namun, dia mengendalikannya dengan sangat baik dan hanya menargetkan Hirawan seorang."Nggak!"Hirawan menggertakkan gigi dan meraung. Kekuatan di sekitarnya berkumpul secara gila-gilaan, membentuk energi yang besar dan menakutkan. Dia jelas ingin melawan.Melihat adegan ini, semua orang langsung terkejut.Terutama, tornado besar terbentuk di atas kepala Hirawan. Kekuatan dahsyat itu meledak dan sekali lagi memperlihatkan energinya yang menakjubkan dan menakutkan.Semua orang dikejutkan oleh momentum yang luar biasa itu.Orang-orang Melandia sangat gembira saat melihat adegan itu. Mereka berkata dengan penuh semangat, "Sudah kuduga, Hirawan barusan sengaja mempermainkan mereka. Sekarang dia baru menunjukkan kekuatannya yang sesungguhnya.""Benar, sekarang akhirnya dia melawan. Pokoknya, harus beri pelajaran pada bocah itu.""...."Satu per satu dari mereka sangat bersemangat pada awalnya, tetapi setelah be

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1664

    "Dia juga idolaku!""Aku juga!""Haha. Masih berpura-pura. Bukankah kalian sangat sombong dan bangga barusan? Ayo lanjutkan lagi.""...."Dalam sekejap, semua orang Harlanda bersorak kegirangan. Baik mereka yang menonton dari internet maupun mereka yang menyaksikan secara langsung. Terutama mereka yang mengenali Tobi dan hubungannya dekat dengannya. Semuanya sangat bersemangat.Sebaliknya, satu per satu dari wajah orang Melandia berubah muram. Mereka sepenuhnya tidak percaya dengan adegan yang terjadi di depan mereka.Di mata mereka, sosok Hirawan sangatlah kuat bagaikan dewa. Jadi, bagaimana Hirawan bisa ditaklukkan secara tiba-tiba. Bahkan, wajahnya bisa ditampar di depan umum?Apalagi, ini juga merupakan tamparan di wajah mereka. Tentu saja mereka sangat marah."Curang! Mereka pasti curang!""Manipulasi. Mereka pasti menggunakan manipulasi!""Hirawan, katakan sejujurnya, apakah kamu sengaja mengalah pada mereka? Kamu ingin mereka senang dulu, kemudian membuat mereka terpuruk nantiny

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1663

    Melihat Tobi berjalan mendekatinya, Hirawan tampak mengerutkan keningnya. Karena dia menyadari bahwa dirinya tidak bisa merasakan kekuatan apa pun dari tubuh Tobi.Hanya ada dua kemungkinan untuk situasi seperti ini. Pertama, lawan jauh lebih kuat dari dirinya. Jadi, dia tidak bisa merasakan kekuatannya. Namun, Hirawan bahkan masih bisa merasakan kekuatan Vamil dan Luniver.Apa pun alasannya, mustahil kekuatan Tobi akan lebih tinggi dibandingkan mereka berdua, 'kan?Yang kedua, mungkin Tobi telah mempelajari teknik untuk menyembunyikan kekuatan.Jika penilaiannya tidak salah, pasti Tobi telah menyembunyikan kekuatannya.Berpura-pura terlibat hebat. Apa Tobi mengira bisa menakuti dirinya?Bibir Hirawan melengkung. Kemudian, dia berkata dengan nada menghina, "Tobi si pengecut, akhirnya kamu berani menampakkan dirimu? Kupikir kamu akan terus bersembunyi sampai akhir."Tobi tersenyum, tetapi senyumannya tampak sinis, lalu berkata dengan nada datar, "Bersembunyi? Mana mungkin aku bersembuny

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1662

    "Tapi aku harap kalian bisa lebih kuat hari ini. Setidaknya, biarkan aku melakukan sedikit pemanasan.""Kalau nggak, bukankah akan sangat membosankan?""Selain itu, aku juga nggak akan bermurah hati lagi hari ini. Begitu naik ke atas, hanya ada dua pilihan di depan kalian. Kalau nggak hidup ya mati. Coba aku lihat apa masih ada orang Harlanda yang nggak takut mati?"Begitu kata-kata ini dilontarkan, sekali lagi kolom komentar dibanjiri banyak orang. Apalagi, banyak orang yang teringat dengan Tobi, yang disebut Hirawan sebelumnya itu, masih belum muncul juga.Perkataan Hirawan tentunya mengundang emosi banyak master Harlanda. Semuanya terlihat marah dan bersiap untuk naik ke atas panggung.Efendi juga mengambil langkah ke depan dan hendak naik ke atas panggung.Namun, di saat bersamaan, Tobi lebih dulu memimpin dan berjalan langsung ke atas panggung.Indira yang berada di sebelahnya tertegun sejenak. Bagaimanapun, dia juga termasuk master paling kuat di antara para Pelindung Harlanda. K

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status