Share

Bab 842

Author: Anak Ketiga
"Kebetulan sekali!"

"Dia memang sudah mati."

"Apalagi, dia dibunuh olehku. Apa boleh buat, dia nggak bisa menahan pukulanku," kata Pandu sambil tersenyum sinis. Dia sengaja membuat lawan emosi agar mereka hanya menargetkannya seorang.

"Kamu cari mati!"

Benar saja. Raja Setan terlihat marah. Dia kini hanya memusatkan perhatiannya kepada Pandu.

"Tergantung kamu punya kemampuan atau nggak. Jangan seperti anak buahmu. Dia bahkan nggak bisa menahan seranganku," ucap Pandu dengan nada menyindir. Setelah itu, dia segera berbisik dengan suara yang hanya bisa didengar oleh mereka berdua, "Tuan, kalau ada kesempatan, segeralah kabur. Biar aku yang menahan mereka."

Apa pun yang terjadi, sekalipun harus mempertaruhkan nyawanya, Pandu juga harus melindungi Tobi.

"Mau kabur?"

Raja Setan tersenyum sinis, "Lihat dia sudah begitu lemah. Kamu pikir dia masih bisa kabur?"

Begitu selesai berbicara, dia segera memberi isyarat. Anak buahnya langsung berpencar ke berbagai sudut. Pokoknya, mereka tidak akan m
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Lia Apriliana
siapa Andreas Yudistira?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 843

    Gerakan Raja Setan secepat kilat.Pandu juga tak kalah gesit. Dalam sekejap, dia sudah mengambil langkah ke depan, menghalangi satu-satunya jalan lawan menuju ke arah Tobi.Di saat bersamaan, Teknik Naga Hijau di tubuhnya bergejolak dengan cepat. Dia maju ke depan sambil mengepalkan tangan kanannya.Ini pertama kalinya dia bertemu dengan lawan yang begitu menakutkan. Bahkan lawan di depannya itu memberinya perasaan yang jauh lebih menakutkan dibandingkan Bahri, tetua yang berlatih bersamanya itu.Kilatan dingin melintas di mata Raja Setan. Dia melambaikan tangan kanannya. Dalam sekejap, kekuatan dingin dan menakutkan itu meluncur ke depan.Energi dahsyat dari keduanya membuat orang-orang di sekitar mereka merasakan tekanan yang kuat. Satu per satu dari mereka mulai tidak tahan dan mundur beberapa langkah.Buam!Kedua kekuatan itu berbenturan dengan hebat.Energi kuat itu seketika menyebar ke segala penjuru, bagaikan lautan badai. Para ahli bela diri yang mengikuti Raja Setan buru-buru

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 844

    Ternyata targetnya bukanlah Pandu, melainkan Tobi, yang posisinya kini sudah berjauhan dengan Pandu."Jangan!"Pandu tampak panik. Wajahnya berubah drastis. Dia terpaksa menghentikan serangan ke depannya, berbalik dan langsung menuju ke arah Tobi, meski dia masih lebih lambat satu langkah dari Raja Setan.Lantaran perubahan kekuatan di dalam tubuh secara mendadak, hal itu tentu berdampak bagi dirinya, bahkan sedikit memengaruhi kecepatannya.Namun, saat dia berusaha keras dan sudah hampir berhasil melindungi Tobi.Gerakan Raja Setan tiba-tiba berubah lagi. Kali ini dia kembali menargetkan Pandu.Akhirnya Pandu mengerti bahwa dari awal sampai akhir, target Raja Setan hanya dirinya. Sedangkan Tobi hanya dijadikan kedok saja.Meski tahu dirinya telah terjebak, Pandu malah merasa lebih rileks. Dia kemudian mengerahkan kekuatan dahsyatnya untuk memblokir belati itu.Namun, dia tidak bisa menghentikan telapak tangan Raja Setan yang satunya lagi. Pukulan itu langsung mengenai dada Pandu. Keku

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 845

    Perubahan mendadak Pandu seketika mengejutkan semua orang. Mereka kebingungan. Sebenarnya apa yang telah terjadi?Bocah itu kenapa!Kekuatan tidak terkendali?Wajah Tobi berubah muram. Awalnya dia masih berniat melangkah maju untuk menghentikan serangan itu. Lagi pula, kali ini lawan menargetkannya, tetapi dia tidak menyangka akan muncul kekuatan tidak terkendali dari tubuh Pandu.Begitu kekuatan tidak terkendali muncul, maka tidak ada cara untuk menghentikannya. Dia hanya bisa membiarkan Pandu menyelesaikan serangan mengerikan ini.Biasanya, setelah menggunakan kekuatan tidak terkendali, dia akan mengalami cedera fisik yang sangat serius. Dia mungkin akan seperti Tobi, yang tidak bisa melakukan apa pun selama sepuluh hari hingga setengah bulan.Yang paling penting lagi, juga akan merusak fondasi kultivator dan memengaruhi prestasinya di masa depan.Namun, yang lebih menakutkan lagi, kondisi Pandu sama sekali tidak terlihat normal. Melihat mata merahnya, sudah bisa mengetahui bahwa dia

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 846

    Pukulan ini hampir saja merenggut nyawanya. Meski dia melihat lawan juga terluka parah akibat menggunakan pukulan ini, tetapi nyawanya kini telah terancam.Tak disangka, Raja Setan yang begitu hebat akan berakhir di sini.Sebelum sempat berpikir terlalu banyak, dia sudah pingsan.Tidak terkecuali beberapa ahli bela diri yang ikut datang bersama Raja Setan. Mereka semua juga terkena dampak.Apalagi, dari awal, Pandu juga menargetkan mereka. Kekuatan yang mereka hadapi bahkan lebih mengerikan dibandingkan yang dirasakan oleh Tobi.Satu per satu dari mereka berteriak histeris dan terhempas mundur.Bahkan, tiga di antara mereka langsung tewas di tempat.Dua ahli bela diri lainnya juga terluka parah dan kehilangan sebagian besar kekuatan bertarung. Mereka berusaha bangkit dan buru-buru berteriak, "Raja Setan!"Di saat bersamaan, mereka bergegas mendekati Raja Setan. Melihat Raja Setan ambruk ke bawah, mereka mengira dia sudah mati.Ekspresi mereka berubah drastis. Namun, saat menyadari Raja

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 847

    Tak lama kemudian, orang itu sudah sampai di depan vila. Didengar dari langkah kakinya, sepertinya orang itu sangat tergesa-gesa.Namun, langkahnya tidak terdengar seperti orang yang memiliki kekuatan. Mungkinkah tebakannya salah?Saat orang itu muncul di depan pintu, Tobi langsung terkejut.Lantaran yang datang bukanlah orang lain. Dia adalah Jessi.Mengapa Jessi tiba-tiba datang ke sini? Apalagi, hanya sendirian? Mungkin butuh waktu lama bagi orang lain untuk sampai ke sini, tetapi vila Keluarga Yusnuwa sangat dekat dari sini, jadi dia bisa sampai ke sini dalam waktu cepat.Dilihat dari kejauhan, Jessi sudah merasa ada sesuatu yang aneh. Saat jaraknya makin dekat, dia menyadari bahwa tempat itu sangatlah berantakan.Situasi ini tentu membuatnya takut. Hanya saja, dia tidak peduli dengan kegugupannya lagi. Dia segera masuk dan melihat Tobi terduduk di dalam, menatapnya dengan tatapan kosong."Kak Tobi!"Saat Jessi melihat Tobi baik-baik saja, dia langsung merasa lega. Dia berlari mend

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 848

    Mungkin dia terlalu egois. Selama ini, dia hanya memikirkan perasaannya sendiri dan tidak memikirkan hal lain."Kak Tobi, jangan bimbang lagi. Kalau terlambat dan ada orang jahat datang lagi, kita akan celaka.""Selain itu, energi sejati dingin yang ada di tubuhku memang sudah ditekan olehmu, jadi sementara aku masih baik-baik saja. Tapi bagaimana kalau suatu hari nanti tiba-tiba muncul dan kamu nggak ada, apa yang harus aku lakukan?""Jangan pikirkan hal lainnya, anggap saja ini demi menyelamatkan nyawaku. Maukah kamu membantuku menyerap Energi Sembilan Bulan ini?"Awalnya, Jessi masih sangat malu. Bayangkan, dia harus memohon kepada seorang pria untuk berhubungan badan dengannya, meski alasannya agak istimewa.Namun, saat ini, dia tidak peduli begitu banyak lagi, apalagi setelah melihat kekacauan di sini dan penampilan Tobi yang lesu serta tertekan.Saking sedihnya, dia sampai ingin menangis. Dia berharap Tobi bisa segera memperoleh kembali kekuatannya, memperoleh kembali penampilan

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 849

    Di sisi lain, Rio sudah menerima kabar bahwa Tobi dan Widia telah bercerai. Mengetahui hal itu, dia sangat bersemangat.Saat pertama kali bertemu, dia telah terpesona dengan kecantikan Widia. Sosoknya yang begitu sempurna itu telah meluluhkan hatinya.Namun, dia sangat bangga dengan identitas maupun statusnya, jadi dia merasa pesonanya pasti bisa menaklukkan semua wanita. Itu sebabnya, dia tidak terlalu menunjukkan isi hatinya.Siapa sangka, Widia malah tidak mau mengikutinya, yang membuatnya marah. Dia telah bersiap untuk tidak memberi kesempatan kepada wanita itu untuk berkembang di Jatra.Hanya saja, sejak kembali ke Jatra, bayangan Widia kerap muncul di benaknya. Rasa posesifnya terhadap Widia juga makin kuat.Selanjutnya, setelah mendengar apa yang dikatakan Kakek Muhar, dia langsung mengancam Widia. Dia menggunakan nyawa Tobi dan masa depan Keluarga Lianto untuk mengancam Widia.Dalam waktu kurang dari seminggu, dia sudah harus menjalani pelatihan khusus dari Keluarga Yudistira.

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 850

    "Ya!"Jessi mengangguk.Tobi kemudian berbalik. Dia melepas pakaiannya, lalu berkata, "Jessi, aku sudah mau masuk ke dalam. Pejamkan matamu dulu." Setelah mengatakan itu, dia pun menunggu beberapa detik, lalu menutup matanya dan berjalan masuk.Meski Tobi tidak melihat, dia sudah bisa memprediksi lokasinya dari awal.Alasan dia memejamkan matanya itu karena Jessi sudah duduk di bak berisi obat, apalagi bagian atas tubuh Jessi telah telanjang sepenuhnya. Jika dia membuka matanya, dia bisa melihat dengan jelas.Hanya saja, Jessi mulanya tidak menuruti kata-katanya dan tidak memejamkan matanya. Sampai dia melihat Tobi berbalik, mulutnya langsung ternganga, jadi dia pun segera menutup matanya.Setelah Tobi masuk ke dalam bak berisi ramuan obat, kaki mereka juga bersentuhan. Lantaran jarak mereka sangatlah dekat. Bahkan, Tobi juga mulai sedikit gemetar.Pikiran kotor mulai bermunculan di benaknya, tetapi Tobi bukanlah orang biasa. Dia langsung menekan pikiran yang tidak pantas itu, mengangk

Latest chapter

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1670

    Saat ini, semuanya juga seharusnya sudah berakhir.Setelah semua orang bubar, Vamil maju ke depan sambil tertawa, "Tobi, kamu benar-benar memberiku kejutan besar kali ini.""Awalnya, aku kira kamu setidaknya membutuhkan lima tahun untuk menandingi kekuatan mereka. Aku nggak menyangka kekuatannya akan meningkat secepat itu. Benar-benar di luar dugaanku.""Bolehkah kamu beri tahu aku sudah sampai mana kekuatanmu saat ini?"Vamil sangat penasaran.Tobi mengangkat bahu tak berdaya dan berkata, "Nggak ada lawan, jadi aku juga nggak begitu jelas.""Aku hanya tahu, kalau aku menyerang dengan seluruh kekuatanku, aku bisa menghancurkan kota dengan mudah.""...."Semua orang benar-benar tercengang, lalu berkata tak berdaya, "Luar biasa!"Vamil terdiam, lalu menggelengkan kepalanya. "Nak, kamu benar-benar mengejutkanku. Oh ya, kapan kalian akan menikah? Jangan terlalu lama. Aku nggak punya banyak waktu lagi."Jelas, dia sangat puas dengan Tobi dan berharap bisa menghadiri pernikahan mereka.Mende

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1669

    Kata-kata dominan Tobi barusan membuat orang-orang Harlanda makin antusias. Saking bersemangatnya, mereka yang menonton siaran langsung dari rumah pun bersorak kegirangan.Mereka sangat gembira. Jadi, perlu mengekspresikan kegembiraan yang mereka rasakan.Hanya saja kalimat 'siapkan misil' yang diucapkan Tobi membingungkan mereka.Apa yang terjadi? Siapkan misil? Apa maksudnya? Tiba-tiba tanda tanya muncul memenuhi seluruh layar.Semua orang benar-benar tercengang mendengar kata-kata itu.Banyak orang mengungkapkan pertanyaan mereka.Di saat bersamaan, para petugas di pangkalan rudal itu juga tampak berkeringat dingin. Biasanya, dalam situasi apa pun, dia pasti akan melaksanakan perintah dengan tegas. Namun, dia jelas-jelas gugup saat ini dan kembali mengkonfirmasi.Radiya mengangguk. Untuk memastikan tidak terjadi kesalahan, dia bahkan turun tangan memperhatikan masalah ini.Jika bukan karena menyaksikan kekuatan Tobi yang melampaui orang biasa dengan matanya sendiri, dia benar-benar

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1668

    Negara Harlanda seketika dibanjiri berbagai kata-kata pujian, sorak-sorai, dan kekaguman.Di mata mereka, Tobi sudah termasuk dewa pelindung Harlanda.Sebaliknya di mata dunia luar, mereka mulai takjub terhadap kekuatan Negara Harlanda. Bahkan, juga ada rasa takut.Tobi tidak peduli dengan masalah ini. Dia teringat bahwa selama periode ini, ada banyak orang yang membuat onar. Jadi, dia pun berkata, "Sejauh yang aku tahu, akhir-akhir ini, banyak wilayah yang meremehkan seni bela diri Negara Harlanda kita. Bisa-bisanya mereka memandang rendah seni bela diri kita.""Kalau begitu, aku akan perlihatkan pada mereka akan betapa hebatnya seni bela diri Negara Harlanda. Master-master hebat lainnya yang jarang menampakkan diri nggak perlu mengambil tindakan, cukup mereka yang ada di sini yang melakukannya saja.""Pandu, keluarlah!"Tobi tiba-tiba menyebut nama Pandu.Awalnya, Pandu sempat terkejut. Namun, reaksinya cukup cepat. Begitu menerima perintah Tobi, dia segera melompat keluar dan berkat

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1667

    Tobi perlahan melambaikan tangan kanannya. Tubuh Hirawan seketika terhempas keluar dari lapangan dan mendarat tepat di samping orang-orang Melandia yang tengah membawa rekan mereka yang tak sadarkan diri tadi.Membiarkan mereka membawa Hirawan pergi.Selanjutnya, giliran Luniver.Semua orang yang hadir di sana kini memandang Tobi dengan tatapan penuh kekaguman dan keterkejutan.Vamil dan lainnya yang mendukung Tobi semuanya tampak antusias. Awalnya, mereka mengira krisis besar yang dihadapi kali ini akan mendatangkan ancaman bagi seni bela diri Harlanda. Siapa sangka, hal ini bisa dengan mudah diselesaikan oleh Tobi.Meski Luniver masih belum bertindak, berdasarkan kekuatan yang dimilikinya, sudah pasti tidak akan semudah mengendalikan Hirawan lagi."Luniver, giliranmu sekarang!" seru Tobi dengan nada datar.Begitu Tobi selesai berbicara, semua orang terkejut.Mereka sangat familier dengan kekuatan Luniver. Apalagi, setelah pertarungan kemarin, namanya kini sangatlah populer.Jelas sek

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1666

    Wajah Hirawan berubah kusut. Hanya saja, lantaran sudah mengambil langkah pertama, bukankah pengorbanannya akan sia-sia jika dia menyerah sekarang?Jadi dia bangkit, lalu berlutut di depan Tobi lagi sambil berkata dengan suara keras, "Maaf, aku mengakui kesalahanku!"Plak, plak!Tamparan keras lainnya datang.Hirawan benar-benar terpana. Dia tampak kaget sekaligus marah."Suaramu terlalu keras. Aku nggak suka!" kata Tobi dengan nada datar.Semua orang tahu bahwa Tobi sengaja melakukan semua itu. Dia memang ingin mempermainkan Hirawan di hadapan semua orang.Hal ini membuat orang Melandia makin malu.Salah satu orang Melandia yang menyaksikan adegan itu langsung melompat dan berseru, "Hentikan, hentikan! Kamu sedang ....""Enyahlah!"Tobi mendengus dingin, lalu melambaikan tangan kanannya.Meski berada ratusan meter jauhnya, orang itu langsung merasakan sakit luar biasa di bagian dadanya. Tubuhnya terpental mundur puluhan meter dan langsung tak sadarkan diri.Kemudian, dia diseret pergi

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1665

    Kata-kata yang diucapkan Tobi barusan penuh dengan kekuatan spiritual yang kuat. Namun, dia mengendalikannya dengan sangat baik dan hanya menargetkan Hirawan seorang."Nggak!"Hirawan menggertakkan gigi dan meraung. Kekuatan di sekitarnya berkumpul secara gila-gilaan, membentuk energi yang besar dan menakutkan. Dia jelas ingin melawan.Melihat adegan ini, semua orang langsung terkejut.Terutama, tornado besar terbentuk di atas kepala Hirawan. Kekuatan dahsyat itu meledak dan sekali lagi memperlihatkan energinya yang menakjubkan dan menakutkan.Semua orang dikejutkan oleh momentum yang luar biasa itu.Orang-orang Melandia sangat gembira saat melihat adegan itu. Mereka berkata dengan penuh semangat, "Sudah kuduga, Hirawan barusan sengaja mempermainkan mereka. Sekarang dia baru menunjukkan kekuatannya yang sesungguhnya.""Benar, sekarang akhirnya dia melawan. Pokoknya, harus beri pelajaran pada bocah itu.""...."Satu per satu dari mereka sangat bersemangat pada awalnya, tetapi setelah be

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1664

    "Dia juga idolaku!""Aku juga!""Haha. Masih berpura-pura. Bukankah kalian sangat sombong dan bangga barusan? Ayo lanjutkan lagi.""...."Dalam sekejap, semua orang Harlanda bersorak kegirangan. Baik mereka yang menonton dari internet maupun mereka yang menyaksikan secara langsung. Terutama mereka yang mengenali Tobi dan hubungannya dekat dengannya. Semuanya sangat bersemangat.Sebaliknya, satu per satu dari wajah orang Melandia berubah muram. Mereka sepenuhnya tidak percaya dengan adegan yang terjadi di depan mereka.Di mata mereka, sosok Hirawan sangatlah kuat bagaikan dewa. Jadi, bagaimana Hirawan bisa ditaklukkan secara tiba-tiba. Bahkan, wajahnya bisa ditampar di depan umum?Apalagi, ini juga merupakan tamparan di wajah mereka. Tentu saja mereka sangat marah."Curang! Mereka pasti curang!""Manipulasi. Mereka pasti menggunakan manipulasi!""Hirawan, katakan sejujurnya, apakah kamu sengaja mengalah pada mereka? Kamu ingin mereka senang dulu, kemudian membuat mereka terpuruk nantiny

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1663

    Melihat Tobi berjalan mendekatinya, Hirawan tampak mengerutkan keningnya. Karena dia menyadari bahwa dirinya tidak bisa merasakan kekuatan apa pun dari tubuh Tobi.Hanya ada dua kemungkinan untuk situasi seperti ini. Pertama, lawan jauh lebih kuat dari dirinya. Jadi, dia tidak bisa merasakan kekuatannya. Namun, Hirawan bahkan masih bisa merasakan kekuatan Vamil dan Luniver.Apa pun alasannya, mustahil kekuatan Tobi akan lebih tinggi dibandingkan mereka berdua, 'kan?Yang kedua, mungkin Tobi telah mempelajari teknik untuk menyembunyikan kekuatan.Jika penilaiannya tidak salah, pasti Tobi telah menyembunyikan kekuatannya.Berpura-pura terlibat hebat. Apa Tobi mengira bisa menakuti dirinya?Bibir Hirawan melengkung. Kemudian, dia berkata dengan nada menghina, "Tobi si pengecut, akhirnya kamu berani menampakkan dirimu? Kupikir kamu akan terus bersembunyi sampai akhir."Tobi tersenyum, tetapi senyumannya tampak sinis, lalu berkata dengan nada datar, "Bersembunyi? Mana mungkin aku bersembuny

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1662

    "Tapi aku harap kalian bisa lebih kuat hari ini. Setidaknya, biarkan aku melakukan sedikit pemanasan.""Kalau nggak, bukankah akan sangat membosankan?""Selain itu, aku juga nggak akan bermurah hati lagi hari ini. Begitu naik ke atas, hanya ada dua pilihan di depan kalian. Kalau nggak hidup ya mati. Coba aku lihat apa masih ada orang Harlanda yang nggak takut mati?"Begitu kata-kata ini dilontarkan, sekali lagi kolom komentar dibanjiri banyak orang. Apalagi, banyak orang yang teringat dengan Tobi, yang disebut Hirawan sebelumnya itu, masih belum muncul juga.Perkataan Hirawan tentunya mengundang emosi banyak master Harlanda. Semuanya terlihat marah dan bersiap untuk naik ke atas panggung.Efendi juga mengambil langkah ke depan dan hendak naik ke atas panggung.Namun, di saat bersamaan, Tobi lebih dulu memimpin dan berjalan langsung ke atas panggung.Indira yang berada di sebelahnya tertegun sejenak. Bagaimanapun, dia juga termasuk master paling kuat di antara para Pelindung Harlanda. K

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status