Share

Bab 781

Mendengar desahan itu, Tobi bertambah semangat.

Namun, Widia tiba-tiba berkata, "Tunggu sebentar!"

Saat ini, Tobi telah dikendalikan oleh gairah, tidak bisa berpikir jernih lagi. Dia buru-buru bertanya, "Ada apa?"

"A ... aku mandi dulu."

"Di saat seperti ini, kamu masih mau mandi ...." Tobi tak berdaya, tetapi masih terus bergerak.

"Bukan begitu. Se ... sepertinya aku lagi dapat." Widia kurang yakin. Itu sebabnya, dia bilang ingin mandi.

"Apa?"

Tobi tertegun. Seakan tidak percaya, dia pun bertanya, "Benarkah?"

"Ya!" jawab Widia.

Tobi serasa ingin menangis. Bukankah kemarin baru menstruasi? Kenapa datang lagi? Kalau begitu, bukankah dia tidak bisa menyentuhnya, setidaknya satu atau dua minggu? Padahal, dia baru saja berhasil menyelesaikan target yang diinginkan Widia.

Widia buru-buru berdiri. Wajahnya memanas. Dia langsung mengambil pakaian dan berlari ke kamar mandi.

Meninggalkan Tobi terbaring di sana, membiarkan pria itu tersiksa sendirian.

Ternyata dugaan Widia benar. Dia menstruasi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status