Share

Bab 410

"Bajingan! Apa yang kamu bicarakan!"

"Aku sama sekali nggak mengerang."

Kata-kata ini sungguh membuat Widia malu.

"Kamu nggak sadar saat itu, jadi bagaimana kamu bisa tahu?"

Saking malunya, Widia langsung memarahinya, "Sembarangan!"

"Oke, aku nggak akan mengungkitnya lagi!"

"Tapi aku sudah bekerja keras kali ini dan banyak membantumu, nggak bisakah kamu memberiku hadiah?" tanya Tobi penuh harap.

"Apa lagi yang kamu inginkan? Bukankah aku sudah memberimu promosi?" ucap Widia kesal.

"Itu nggak termasuk. Kamu tahu 'kan aku sama sekali nggak peduli dengan promosi, yang paling aku inginkan adalah kamu."

Kata-kata ini seketika membuat hati Widia bergetar. Dia pun bertanya, "Lantas, apa yang kamu inginkan? Aku ingatkan, jangan keterlaluan."

"Nggak, kok. Hanya sebuah pelukan, boleh?"

"Pelukan?"

Widia menatap Tobi dengan tajam. Dia tahu pria itu ingin memanfaatkannya.

"Jangan marah, dong. Aku hanya ingin pelukan cinta darimu agar aku lebih bersemangat."

"Kamu mungkin nggak tahu kalau aku telah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status