Share

Bab 243

Melihat tatapan Tobi yang tiba-tiba tercerahkan, hati Widia makin tenggelam. Kemudian, dia pun berkata dengan dingin, "Sepertinya kamu sudah mengenalnya sejak lama."

"Bukan. Aku masih belum mengakuinya," ucap Tobi lekas-lekas.

"Kamu masih belum mengakuinya?"

"Jadi, bisa dikatakan, kamu memang sudah mengenalnya sejak lama, tapi kamu nggak mau mengakuinya?" tanya Widia dengan suara bergetar.

"Tentu saja nggak!"

"Sebelumnya, aku sama sekali nggak mengenalnya!"

"Sudah kubilang, kami pertama kali bertemu saat dia datang menagih utang kepadamu," jelas Tobi buru-buru.

"Oke. Sepertinya kamu ngotot sampai akhir. Kamu pikir aku nggak punya bukti, 'kan?"

"Kamu punya bukti?"

"Tentu saja!"

Widia berkata dengan dingin, "Tobi, sampai hari ini aku baru memahamimu. Aku nggak menyangka kamu begitu nggak tahu malu!"

Apalagi, memikirkan kemarahan dan keputusasaan yang dia rasakan saat dirinya kehilangan kesucian. Widia selalu menganggap itu kesalahannya sendiri.

Dia tidak menyangka ini semua telah direnca
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Noufan Galang
alur cerita tersebut cuma copas dari novel laen, hanya di ganti nama aja,kl emang gk punya ide ngarang cerita, mending bikin cerita sex aja justru lebih fantasi
goodnovel comment avatar
Bripka Dedy Zazg
Widia sebenarnya menyukai Tobi tapi karena selalu di racuni Tania dia jadi selalu salah paham
goodnovel comment avatar
Nur Basuki Rachmanto
The plot is too simple & predictable. To make it more interesting, let them divorce & Tobi proposes Jessi for a marriage. Prior to the wedding Widya find out the truth & try to apologize, but it's too late. In the end only remorse remains.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status