Share

Bab 1450

Author: Anak Ketiga
Shivam, putra Dewa Perang Albus, yang tidak membeberkan sejarah kelam ayahnya langsung berkata, "Tuan Besar Ezra, percuma saja dibahas sekarang. Keluarga kita membutuhkan orang yang mampu dan berani untuk mengatasi situasi. Sebaiknya kamu serahkan posisimu saja."

"Benar, sekarang Keluarga Yudistira membutuhkan generasi baru agar bisa bangkit kembali. Kami minta pemimpin keluarga menyerahkan posisimu!"

"Kami minta pemimpin keluarga menyerahkan posisi!"

"Kami minta pemimpin keluarga menyerahkan posisi ...."

"...."

Dalam sekejap, semua orang ikut menimpali.

"Kalian sudah gila!" Jaiz tampak berdiri di samping Tuan Besar Ezra saat ini. Dia memandang kerumunan di depannya yang mendukung Andreas dengan ekspresi tidak percaya.

Jaiz adalah ayahnya Isander. Dia juga salah satu dari orang yang mendukung Tuan Besar Ezra.

Tepat di saat ini, Rania berdiri dengan ekspresi cuek dan berbicara dengan nada dingin, "Ayah, kamu sudah tua dan nggak layak duduk di posisi ini lagi. Serahkan posisimu kepada Ka
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Danaborneo Thaiguz
agak lain sudah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1451

    "Kak, bagaimanapun juga, aku sudah berjuang bersamamu selama ini. Industri Keluarga Yudistira dipegang olehku. Meski masih belum bisa dikatakan mencapai prestasi besar, kita juga telah membuat kemajuan yang stabil."Di saat ini, muncul lagi seorang lelaki tua bermartabat lainnya.Namanya Mulin. Dia bertanggung jawab menangani properti Keluarga Yudistira. Banyak penanggung jawab yang dipromosikan olehnya.Bisa dikatakan, dia termasuk salah satu dari orang yang punya pengaruh hebat dalam Keluarga Yudistira. Dia juga pemimpin Keluarga Yudistira dalam dunia bisnis. Pendapatnya sangatlah penting."Bahkan, kamu juga mengkhianatiku sekarang?" Tuan Besar Ezra menghela napas panjang."Aku nggak berkhianat karena aku akan selalu mendukung Keluarga Yudistira. Tapi sekarang, kultivator hebat dalam Keluarga Yudistira sudah tiada. Banyak rekan bisnis yang berhenti mendukung kita lagi. Para pesaing telah bergabung untuk menjatuhkan kita.""Industri bisnis Keluarga Yudistira kita nggak sanggup menahan

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1452

    Saat melihat itu, ekspresi wajah Rania langsung berubah. Dia hendak berbicara, tetapi Andreas mendahuluinya. "Rania, selain ini, aku nggak punya cara untuk menaklukkan Ayah lagi. Tapi jangan khawatir, aku nggak akan mencelakai nyawa Ayah!""Tapi ....""Nggak perlu tapi-tapian lagi. Terbawa emosi sesaat hanya akan mengacaukan rencana besar."Saat Andreas mengatakan ini, Athaya langsung bangkit dan meluncur ke arah Tuan Besar Ezra. Kekuatannya telah mencapai tingkat puncak Kekuatan Transformasi dan hanya selangkah lagi untuk mencapai Alam Guru Besar.Kekuatannya sangat menakutkan.Meski Rania ingin menghentikannya, dia juga tidak bisa berbuat apa-apa. Tepat di saat ini, sebuah sosok tiba-tiba muncul. Tangan kanannya tampak memegang sebuah pedang. Dia langsung menghunuskan pedangnya dan berkata dengan marah, "Menyingkirlah!"Athaya merasakan niat membunuh yang mengerikan. Wajahnya berubah pucat. Dia segera melawan dengan sekuat tenaga. Meski begitu, dia masih merasa tubuhnya terkena pukul

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1453

    "Ka ... kamu sudah menerobos tingkat puncak Guru Besar? Apalagi, kekuatanmu setara dengan Dewa Perang Harita?" tanya Aska dengan nada tidak percaya.Tepat di saat semua orang dikejutkan oleh kekuatan mengerikan Aska, mereka sama sekali tidak menyangka bahwa dia akan dipukul mundur oleh orangnya Andreas hanya dengan satu pukulan.Aska bahkan mengatakan kekuatan lawan setara dengan Dewa Perang Harita."Huh! Dewa Perang Harita bukanlah apa-apa. Dulu mungkin aku bukanlah tandingan Dewa Perang Harita. Tapi sekarang, masih belum tentu demikian." Riki tampak bangga.Meski dia belum menerobos Alam Tanah Abadi sampai sekarang ini, kekuatannya telah meningkat pesat. Dia bahkan ingin bertarung dengan Harita sekali lagi.Mendengar itu, raut wajah Tuan Besar Ezra berubah muram. Dia tidak menyangka Andreas akan mengundang master yang begitu hebat. Bahkan, kekuatannya sebanding dengan Dewa Perang Harita.Bukankah Keluarga Yudistira telah mengalami kemunduran sekarang? Meski dia tidak tahu bagaimana A

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1454

    Namun tepat di saat ini, terdengar suara datar. "Tunggu sebentar!""Dia nggak pantas mendapatkan posisi itu!"Suaranya tidak terlalu keras, tetapi bisa terdengar jelas ke telinga semua orang.Terlihat seorang pemuda berjalan masuk selangkah demi selangkah. Di samping kiri, ada seorang wanita cantik yang mengikutinya. Dia adalah Laurin.Selain itu, juga ada seorang tetua yang mengikuti mereka. Aura kuatnya benar-benar tersembunyi dengan rapi. Dia kini bagaikan seorang tetua biasa. Dia adalah Tetua Duman.Sementara itu, yang memimpin adalah seorang pemuda tampan yang tampak bermartabat. Dia mengenakan pakaian biasa.Tentu saja, dia adalah protagonis kita, Tobi!Setelah turun dari pesawat dan membawa orang-orangnya keluar, dia segera menangani masalah Salma. Selanjutnya, mereka langsung bergegas menuju ke kediaman Yudistira.Untungnya, dia berhasil kembali di saat krusial seperti ini.Tobi juga kebetulan mendengar perkataan Andreas. Sebenarnya, ada orang yang diam-diam melaporkan situasi

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1455

    Sementara itu, di kediaman Yudistira ....Diiringi dengan suaranya Tobi, terutama nada sindiran yang jelas menargetkan Andreas, semua anggota Keluarga Yudistira langsung menoleh dan melihat ke arah sumber suara.Semuanya ingin tahu siapa yang berani begitu sombong.Bahkan, Tuan Besar Ezra sendiri pun sudah setuju. Tak disangka, masih ada orang yang berani mengatakan Andreas tidak layak menjadi kepala Keluarga Yudistira.Apalagi, masih ada dua kultivator hebat dari Sekte Bawika yang mendukung Andreas.Begitu melihat penampilan Tobi, banyak orang yang terkejut. Lantaran paras Tobi sangat mirip dengan Revan.Khususnya, generasi tua Keluarga Yudistira seperti Rania. Mereka terkejut dan tatapan mereka tidak bisa berpaling dari Tobi.Namun, ada banyak orang yang berwajah mirip di dunia ini. Kemiripan penampilan juga tidak bisa membuktikan apa pun. Hanya saja, hatinya sedikit bersemangat.Mulin dan generasinya yang lebih tua juga semuanya tampak terkejut.Wajah Andreas berubah pucat dan dingi

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1456

    Rania tampak tersipu. Kenapa bocah ini masih mengungkit masalah itu? Namun, ingatannya cukup tajam. Dia bahkan bisa mengingat hal-hal yang terjadi di masa kecil.Hal ini juga membuktikan bahwa dia adalah Tomi. Karena tidak ada yang tahu mengenai masalah ini kecuali Tomi. Rania sendiri juga tidak pernah memberi tahu orang lain."Tomi! Kamu sungguh Tomi rupanya!"Rania tidak bisa menahan kegembiraannya lagi dan langsung maju ke depan untuk memeluknya erat.Tobi juga membalas pelukan bibinya dengan lembut. Bertahun-tahun sudah berlalu, segalanya juga berubah. Jika bukan karena dia tidak ingin Keluarga Yudistira mengetahui keberadaannya, dia pasti sudah pergi mencari Rania sejak dulu.Setelah beberapa saat, Rania pun berkata dengan antusias, "Kenapa kamu nggak beri tahu Bibi kalau kamu mau kembali? Terus, ke mana saja kamu selama ini? Mengapa kamu nggak pernah mencari Bibi?""Aku juga ingin, tapi ada orang di Keluarga Yudistira yang ingin aku mati. Jadi, bagaimana aku bisa sembarangan meng

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1457

    "Huh! Kamu cucu sulung Keluarga Yudistira? Siapa yang bisa membuktikan identitasmu? Siapa yang tahu dari mana asalmu?" balas Andreas sambil mendengus dingin.Begitu kata-kata ini dilontarkan, semua orang mulai berbisik-bisik. Memang benar, penampilannya mirip dengan Revan, tetapi siapa yang bisa membuktikan jati dirinya?"Aku bisa membuktikannya!"Tepat di saat ini, terdengar suara wanita yang begitu dingin. Ada sedikit ketidakpedulian dan niat membunuh yang tertahan. Kemudian, diiringi dengan munculnya dua sosok.Dia adalah Naura!Ada Utusan Pertama yang mengikuti di belakangnya. Hanya tinggal selangkah lagi, kekuatan Utusan Pertama akan mencapai Alam Tanah Abadi.Kekuatan Naura sendiri juga demikian.Kemunculan Naura kembali mengejutkan semua orang.Banyak orang yang mengenali Naura. Wajah Tuan Besar Ezra juga ikut berubah. Selama ini, dia juga menganggap kekuatan Naura cukup hebat.Dulu, dia juga punya bakat yang mencengangkan. Sekarang, mungkin kekuatan Naura telah mencapai Guru Be

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1458

    "Dialah yang harus mengambil alih posisi kepala keluarga!"Pengumuman yang mendadak dan mendominasi itu membuat semua orang tercengang. Bahkan, Rania juga terpaku di tempat.Andreas sudah mau mengamuk. Bagaimana dia bisa menyelamatkan Tomi?Banyak orang di Keluarga Yudistira yang tercengang. Salah satu alasan mereka menentang Tuan Besar Ezra adalah mereka mendengar bahwa beliau akan menunjuk Tobi menggantikannya memimpin keluarga.Apalagi, cucu sulung Keluarga Yudistira dirumorkan sebagai orang yang tidak tahu apa-apa. Selain itu, dia juga telah menjadi pecundang yang bersembunyi selama lebih dari 20 tahun. Itu sebabnya, semua orang tidak menyetujui keputusan ini."Ayah, tahukah kamu apa yang kamu bicarakan? Atas dasar apa Tobi bisa menggantikan posisimu? Identitasnya nggak jelas. Apalagi, dia sudah diusir dari Keluarga Yudistira waktu itu." Wajah Andreas berubah. Dia tampak mengepalkan tangannya erat."Kamu bilang identitasnya nggak jelas?"Tuan Besar Ezra mengeluarkan beberapa lapora

Latest chapter

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1670

    Saat ini, semuanya juga seharusnya sudah berakhir.Setelah semua orang bubar, Vamil maju ke depan sambil tertawa, "Tobi, kamu benar-benar memberiku kejutan besar kali ini.""Awalnya, aku kira kamu setidaknya membutuhkan lima tahun untuk menandingi kekuatan mereka. Aku nggak menyangka kekuatannya akan meningkat secepat itu. Benar-benar di luar dugaanku.""Bolehkah kamu beri tahu aku sudah sampai mana kekuatanmu saat ini?"Vamil sangat penasaran.Tobi mengangkat bahu tak berdaya dan berkata, "Nggak ada lawan, jadi aku juga nggak begitu jelas.""Aku hanya tahu, kalau aku menyerang dengan seluruh kekuatanku, aku bisa menghancurkan kota dengan mudah.""...."Semua orang benar-benar tercengang, lalu berkata tak berdaya, "Luar biasa!"Vamil terdiam, lalu menggelengkan kepalanya. "Nak, kamu benar-benar mengejutkanku. Oh ya, kapan kalian akan menikah? Jangan terlalu lama. Aku nggak punya banyak waktu lagi."Jelas, dia sangat puas dengan Tobi dan berharap bisa menghadiri pernikahan mereka.Mende

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1669

    Kata-kata dominan Tobi barusan membuat orang-orang Harlanda makin antusias. Saking bersemangatnya, mereka yang menonton siaran langsung dari rumah pun bersorak kegirangan.Mereka sangat gembira. Jadi, perlu mengekspresikan kegembiraan yang mereka rasakan.Hanya saja kalimat 'siapkan misil' yang diucapkan Tobi membingungkan mereka.Apa yang terjadi? Siapkan misil? Apa maksudnya? Tiba-tiba tanda tanya muncul memenuhi seluruh layar.Semua orang benar-benar tercengang mendengar kata-kata itu.Banyak orang mengungkapkan pertanyaan mereka.Di saat bersamaan, para petugas di pangkalan rudal itu juga tampak berkeringat dingin. Biasanya, dalam situasi apa pun, dia pasti akan melaksanakan perintah dengan tegas. Namun, dia jelas-jelas gugup saat ini dan kembali mengkonfirmasi.Radiya mengangguk. Untuk memastikan tidak terjadi kesalahan, dia bahkan turun tangan memperhatikan masalah ini.Jika bukan karena menyaksikan kekuatan Tobi yang melampaui orang biasa dengan matanya sendiri, dia benar-benar

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1668

    Negara Harlanda seketika dibanjiri berbagai kata-kata pujian, sorak-sorai, dan kekaguman.Di mata mereka, Tobi sudah termasuk dewa pelindung Harlanda.Sebaliknya di mata dunia luar, mereka mulai takjub terhadap kekuatan Negara Harlanda. Bahkan, juga ada rasa takut.Tobi tidak peduli dengan masalah ini. Dia teringat bahwa selama periode ini, ada banyak orang yang membuat onar. Jadi, dia pun berkata, "Sejauh yang aku tahu, akhir-akhir ini, banyak wilayah yang meremehkan seni bela diri Negara Harlanda kita. Bisa-bisanya mereka memandang rendah seni bela diri kita.""Kalau begitu, aku akan perlihatkan pada mereka akan betapa hebatnya seni bela diri Negara Harlanda. Master-master hebat lainnya yang jarang menampakkan diri nggak perlu mengambil tindakan, cukup mereka yang ada di sini yang melakukannya saja.""Pandu, keluarlah!"Tobi tiba-tiba menyebut nama Pandu.Awalnya, Pandu sempat terkejut. Namun, reaksinya cukup cepat. Begitu menerima perintah Tobi, dia segera melompat keluar dan berkat

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1667

    Tobi perlahan melambaikan tangan kanannya. Tubuh Hirawan seketika terhempas keluar dari lapangan dan mendarat tepat di samping orang-orang Melandia yang tengah membawa rekan mereka yang tak sadarkan diri tadi.Membiarkan mereka membawa Hirawan pergi.Selanjutnya, giliran Luniver.Semua orang yang hadir di sana kini memandang Tobi dengan tatapan penuh kekaguman dan keterkejutan.Vamil dan lainnya yang mendukung Tobi semuanya tampak antusias. Awalnya, mereka mengira krisis besar yang dihadapi kali ini akan mendatangkan ancaman bagi seni bela diri Harlanda. Siapa sangka, hal ini bisa dengan mudah diselesaikan oleh Tobi.Meski Luniver masih belum bertindak, berdasarkan kekuatan yang dimilikinya, sudah pasti tidak akan semudah mengendalikan Hirawan lagi."Luniver, giliranmu sekarang!" seru Tobi dengan nada datar.Begitu Tobi selesai berbicara, semua orang terkejut.Mereka sangat familier dengan kekuatan Luniver. Apalagi, setelah pertarungan kemarin, namanya kini sangatlah populer.Jelas sek

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1666

    Wajah Hirawan berubah kusut. Hanya saja, lantaran sudah mengambil langkah pertama, bukankah pengorbanannya akan sia-sia jika dia menyerah sekarang?Jadi dia bangkit, lalu berlutut di depan Tobi lagi sambil berkata dengan suara keras, "Maaf, aku mengakui kesalahanku!"Plak, plak!Tamparan keras lainnya datang.Hirawan benar-benar terpana. Dia tampak kaget sekaligus marah."Suaramu terlalu keras. Aku nggak suka!" kata Tobi dengan nada datar.Semua orang tahu bahwa Tobi sengaja melakukan semua itu. Dia memang ingin mempermainkan Hirawan di hadapan semua orang.Hal ini membuat orang Melandia makin malu.Salah satu orang Melandia yang menyaksikan adegan itu langsung melompat dan berseru, "Hentikan, hentikan! Kamu sedang ....""Enyahlah!"Tobi mendengus dingin, lalu melambaikan tangan kanannya.Meski berada ratusan meter jauhnya, orang itu langsung merasakan sakit luar biasa di bagian dadanya. Tubuhnya terpental mundur puluhan meter dan langsung tak sadarkan diri.Kemudian, dia diseret pergi

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1665

    Kata-kata yang diucapkan Tobi barusan penuh dengan kekuatan spiritual yang kuat. Namun, dia mengendalikannya dengan sangat baik dan hanya menargetkan Hirawan seorang."Nggak!"Hirawan menggertakkan gigi dan meraung. Kekuatan di sekitarnya berkumpul secara gila-gilaan, membentuk energi yang besar dan menakutkan. Dia jelas ingin melawan.Melihat adegan ini, semua orang langsung terkejut.Terutama, tornado besar terbentuk di atas kepala Hirawan. Kekuatan dahsyat itu meledak dan sekali lagi memperlihatkan energinya yang menakjubkan dan menakutkan.Semua orang dikejutkan oleh momentum yang luar biasa itu.Orang-orang Melandia sangat gembira saat melihat adegan itu. Mereka berkata dengan penuh semangat, "Sudah kuduga, Hirawan barusan sengaja mempermainkan mereka. Sekarang dia baru menunjukkan kekuatannya yang sesungguhnya.""Benar, sekarang akhirnya dia melawan. Pokoknya, harus beri pelajaran pada bocah itu.""...."Satu per satu dari mereka sangat bersemangat pada awalnya, tetapi setelah be

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1664

    "Dia juga idolaku!""Aku juga!""Haha. Masih berpura-pura. Bukankah kalian sangat sombong dan bangga barusan? Ayo lanjutkan lagi.""...."Dalam sekejap, semua orang Harlanda bersorak kegirangan. Baik mereka yang menonton dari internet maupun mereka yang menyaksikan secara langsung. Terutama mereka yang mengenali Tobi dan hubungannya dekat dengannya. Semuanya sangat bersemangat.Sebaliknya, satu per satu dari wajah orang Melandia berubah muram. Mereka sepenuhnya tidak percaya dengan adegan yang terjadi di depan mereka.Di mata mereka, sosok Hirawan sangatlah kuat bagaikan dewa. Jadi, bagaimana Hirawan bisa ditaklukkan secara tiba-tiba. Bahkan, wajahnya bisa ditampar di depan umum?Apalagi, ini juga merupakan tamparan di wajah mereka. Tentu saja mereka sangat marah."Curang! Mereka pasti curang!""Manipulasi. Mereka pasti menggunakan manipulasi!""Hirawan, katakan sejujurnya, apakah kamu sengaja mengalah pada mereka? Kamu ingin mereka senang dulu, kemudian membuat mereka terpuruk nantiny

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1663

    Melihat Tobi berjalan mendekatinya, Hirawan tampak mengerutkan keningnya. Karena dia menyadari bahwa dirinya tidak bisa merasakan kekuatan apa pun dari tubuh Tobi.Hanya ada dua kemungkinan untuk situasi seperti ini. Pertama, lawan jauh lebih kuat dari dirinya. Jadi, dia tidak bisa merasakan kekuatannya. Namun, Hirawan bahkan masih bisa merasakan kekuatan Vamil dan Luniver.Apa pun alasannya, mustahil kekuatan Tobi akan lebih tinggi dibandingkan mereka berdua, 'kan?Yang kedua, mungkin Tobi telah mempelajari teknik untuk menyembunyikan kekuatan.Jika penilaiannya tidak salah, pasti Tobi telah menyembunyikan kekuatannya.Berpura-pura terlibat hebat. Apa Tobi mengira bisa menakuti dirinya?Bibir Hirawan melengkung. Kemudian, dia berkata dengan nada menghina, "Tobi si pengecut, akhirnya kamu berani menampakkan dirimu? Kupikir kamu akan terus bersembunyi sampai akhir."Tobi tersenyum, tetapi senyumannya tampak sinis, lalu berkata dengan nada datar, "Bersembunyi? Mana mungkin aku bersembuny

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1662

    "Tapi aku harap kalian bisa lebih kuat hari ini. Setidaknya, biarkan aku melakukan sedikit pemanasan.""Kalau nggak, bukankah akan sangat membosankan?""Selain itu, aku juga nggak akan bermurah hati lagi hari ini. Begitu naik ke atas, hanya ada dua pilihan di depan kalian. Kalau nggak hidup ya mati. Coba aku lihat apa masih ada orang Harlanda yang nggak takut mati?"Begitu kata-kata ini dilontarkan, sekali lagi kolom komentar dibanjiri banyak orang. Apalagi, banyak orang yang teringat dengan Tobi, yang disebut Hirawan sebelumnya itu, masih belum muncul juga.Perkataan Hirawan tentunya mengundang emosi banyak master Harlanda. Semuanya terlihat marah dan bersiap untuk naik ke atas panggung.Efendi juga mengambil langkah ke depan dan hendak naik ke atas panggung.Namun, di saat bersamaan, Tobi lebih dulu memimpin dan berjalan langsung ke atas panggung.Indira yang berada di sebelahnya tertegun sejenak. Bagaimanapun, dia juga termasuk master paling kuat di antara para Pelindung Harlanda. K

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status