Keluarga Byantara sangat menakutkan dan berkuasa. Dalam situasi seperti ini, dia tidak bisa menahan diri dan berkata, "Tuan Tobi, Anda memang sangat kuat, tapi kita juga nggak perlu terlalu keras terhadap Keluarga Byantara."Tobi mengerutkan kening dan berkata dengan tidak sabar, "Jadi maksudmu, setelah dia melakukan begitu banyak perbuatan buruk dan menindas Fiona, kamu mau lepaskan dia begitu saja?""Tentu saja bukan. Kita bisa minta Tuan Leonel memberikan kompensasi," ucap Helia dengan tidak berdaya.Namun, makin Helia bersikap seperti ini, kepercayaan diri Leonel makin meningkat.Awalnya, Tobi masih tidak ingin mendengar perkataan Helia, tetapi sekarang semuanya telah berbeda.Tobi pasti takut dengan kekuatan menakutkan yang dimiliki Keluarga Byantara. Itu sebabnya, Leonel langsung berkata dengan bangga, "Apa aku masih harus memberi kalian kompensasi? Tuan Tobi baru saja menamparku. Anggap saja itu sebagai kompensasinya."Mendengar itu, Helia langsung terdiam. Apa Leonel tidak sada
Leonel menjerit kesakitan!Argh!Lengkingan jeritan ini juga menandakan Leonel telah dikebiri oleh Tobi. Dia terkulai lemas menahan rasa sakit. Wajahnya pucat pasi dan darah terus-menerus mengalir.Kenapa? Kenapa bisa jadi seperti ini?Apakah ini hukuman dari Langit karena dia telah menyakiti begitu banyak wanita?Yang makin membuatnya tersiksa dan putus asa adalah bukan hanya karena alat kelaminnya dipotong, tetapi jelas-jelas sudah hancur. Jangan harap masih bisa pulih seperti semula lagi.Jika dia dibawa ke rumah sakit tepat waktu, dia masih punya kemungkinan untuk pulih. Tobi benar-benar telah menghancurkan harapannya.Saat ini, wajah Leonel dipenuhi dengan ekspresi putus asa dan tersiksa. Dia menatap tajam Tobi. Jika memungkinkan, dia ingin menghabisi pria itu langsung.Wajah Helia juga berubah pucat. Dia mulanya mengira Tobi hanya menakut-nakuti Leonel.Namun, siapa sangka, Tobi benar-benar melakukannya.Berakhir sudah kali ini!Nyawa mereka tidak tertolong lagi!Awalnya, semuany
"Siapa yang melakukannya?"Nova langsung mengamuk. Siapa sebenarnya yang begitu kejam?"Dia. Dia yang melakukannya."Dalam keputusasaan dan kemarahan, Leonel tidak takut dengan Tobi lagi. Dia langsung menekan kamera belakang dan menghadapkan ponselnya ke arah Tobi agar bibinya bisa melihat wajah pelakunya.Helia terkejut dan segera mengingatkannya. "Tuan Tobi, cepat menghindar!""Aku nggak melakukan kesalahan apa pun. Buat apa aku menghindar?"Tobi tampak memasang ekspresi sinis. Dia bukan hanya tidak menghindar, tetapi dia justru mengambil beberapa langkah ke depan agar Leonel bisa mendapatkan gambar yang lebih jelas.Helia sungguh kehabisan kata-kata. Apa Tuan Tobi tahu betapa menakutkannya Keluarga Byantara?Leonel juga kembali dibuat bingung. Dia tampak tertegun.Dia sudah hampir pingsan di tempat. Siapa bocah ini sebenarnya? Kenapa dia begitu arogan?Yang lebih mengejutkan Leonel lagi, ketika dia memeriksa ponselnya, dia melihat bibi yang paling menyayanginya juga tampak tercengan
Pembicaraan mereka benar-benar mengejutkan Leonel.Suara bibinya sangat keras dan terdengar jelas dari kejauhan. Apalagi, dari nada bicaranya, bibinya tampak emosi.Selain itu, Leonel sengaja menyalakan pengeras ponsel karena dia ingin Fiona dan lainnya mengetahui kehebatan Keluarga Byantara. Dia ingin membuat mereka ketakutan dan putus asa.Namun, siapa sangka, dia akan mendengar percakapan seperti itu.Walau Leonel samar-samar bisa merasakan kekuatan Tobi yang luar biasa, tetapi dia masih ingin membuang jauh-jauh pemikiran itu dan menganggapnya sebagai salah paham saja. Bagaimanapun, Keluarga Byantara mereka sangatlah menakutkan.Terlebih lagi, mengapa bibinya begitu marah dan ingin berbicara dengan Tobi? Jelas-jelas, bibinya ingin memberi pelajaran kepada bocah itu. Hanya saja, Leonel tidak menyangka dirinya akan mendengar pembicaraan seperti itu.Dengar apa yang Tobi katakan. Pria itu bilang tidak peduli dengan amukan Keluarga Byantara. Baginya, hal itu tidak akan ada dampaknya sam
Namun, jika terus diselidiki, cepat atau lambat, mereka akan mengetahui kebenaran itu.Justru karena tahu Tobi sangat hebat dan keponakannya yang bejat itu juga berada di Kota Doma, Nova takut Leonel akan tertarik pada Widia dan membuat Tobi tersinggung.Apalagi, kecantikan Widia bahkan membuat Nova terpukau.Jika Leonel melihat Widia, keponakannya pasti akan mendapat celaka. Begitu Tobi terprovokasi, hanya akan menjadi masalah besar saja.Keluarga Byantara kini tengah memasuki masa kritis karena ingin merebut posisi empat keluarga besar. Jadi, mereka tidak boleh memiliki musuh menakutkan seperti Raja Naga dari Sekte Naga.Namun, siapa sangka, Nova sudah terlambat. Sebelum sempat mengingatkan Leonel, keponakannya sudah mendapat masalah.Meski tidak tahu alasannya, Nova menebak kemungkinan besar karena wanita.Menyadari bibinya terdiam selama beberapa saat, wajah Leonel makin putus asa. Tobi begitu sombong dan merajalela. Apa keluarga mereka sungguh tidak punya cara untuk menghadapi boc
Helia benar-benar tercengang, semua yang terjadi di depannya benar-benar di luar bayangannya.Tuan Tobi benar-benar kejam, tak ada satu pun kata-kata baik yang keluar dari mulutnya. Dia benar-benar tidak menyisakan jalan keluar bagi pihak lawan.Bahkan tidak ada ruang untuk mundur sama sekali.Selain menonton, mereka hanya bisa menurut saja ketika dipermalukan, sama sekali tak ada pilihan lainnya lagi.Mungkin orang yang ada di ujung telepon juga berpikir seperti ini. Benar-benar tak bisa berbuat apa-apa.Sebaliknya, Fiona tidak memedulikan semua itu. Dia hanya merasa Kak Tobi benar-benar keren. Ternyata Kak Tobi sebegitu menakutkan rupanya. Kalau tahu begitu, sejak awal dia tidak perlu ketakutan karena Tobi.Orang yang paling menderita adalah Nova. Dia tidak bisa tidak membalas perkataan Tobi, tapi dia juga tidak bisa membiarkan semuanya berkembang ke tahap di mana semuanya tak bisa lagi diperbaiki. Karena itu, dia pun hanya bisa memaksakan diri untuk bertanya balik pada Tobi."Tobi,
Saat ini, para pengawal Leonel sudah sadar cukup lama. Walaupun masih sangat kesakitan, mereka masih bisa berjalan, bahkan mereka sudah mendengar semua perkataan tadi.Dia benar-benar tertegun, bahkan mulai meragukan dirinya dan bertanya-tanya apakah dia sudah mati?Karena itu, semua yang dia lihat adalah ilusi, bukan kenyataan!Leonel dilumpuhkan oleh Tobi, tapi Keluarga Byantara sama sekali tidak menyalahkan Tobi, bahkan sebaliknya berterima kasih pada Tobi!Namun, dia akhirnya mengerti bahwa ini adalah kenyataan!Kekuatan pemuda di depannya ini melampaui imajunasinya, bahkan pemuda ini juga sangat amat kejam.Mendengar semua ini, Helia merasa sangat kalut, juga sangat kaget. Semuanya benar-benar menakjubkan.Dia bahkan sudah mati rasa saking kagetnya. Seumur hidup ini, dia sama sekali tidak pernah seterkejut ini sebelumnya.Dapat dilihat betapa menakutkannya dan betapa kuatnya Tuan Tobi ini!Sebentar .... Tadi Keluarga Byantara sepertinya menyebutkan Sekte Naga. Bahkan dia berkata S
Leonel mengangguk dan pergi bersama pengawal paruh baya itu.Namun, sebelum pergi, dia sempat menatap Tobi dengan sorot mata penuh kebencian.Tobi mengerutkan kening. Bocah ini bukan hanya tidak patah semangat, tetapi masih memiliki gairah hidup. Apalagi, dia kini tampak begitu benci kepada Tobi.Jangan-jangan Leonel masih punya cara untuk memulihkan kejantanannya? Namun, seharusnya tidak mungkin. Tobi tahu jelas tindakannya sendiri.Kecuali Leonel mempraktikkan Kitab Bunga Matahari!Tunggu! Bukankah Kitab Bunga Matahari ada di Kota Jatra? Leonel bisa saja mendapatkannya! Bukankah ini berarti Tobi meninggalkan musuh untuk dirinya sendiri?Tobi tidak takut menghadapi Leonel, tetapi Tobi khawatir pria itu akan mencelakai orang-orang di sekitarnya.Sepertinya, dia tidak boleh membiarkan Leonel hidup lagi. Kebencian pria yang telah dikebiri tidak boleh dianggap remeh. Jika Leonel sempat mencelakai orang-orang terdekat Tobi, bukankah hanya akan berdampak buruk saja?Namun, karena sudah sepa
Saat ini, semuanya juga seharusnya sudah berakhir.Setelah semua orang bubar, Vamil maju ke depan sambil tertawa, "Tobi, kamu benar-benar memberiku kejutan besar kali ini.""Awalnya, aku kira kamu setidaknya membutuhkan lima tahun untuk menandingi kekuatan mereka. Aku nggak menyangka kekuatannya akan meningkat secepat itu. Benar-benar di luar dugaanku.""Bolehkah kamu beri tahu aku sudah sampai mana kekuatanmu saat ini?"Vamil sangat penasaran.Tobi mengangkat bahu tak berdaya dan berkata, "Nggak ada lawan, jadi aku juga nggak begitu jelas.""Aku hanya tahu, kalau aku menyerang dengan seluruh kekuatanku, aku bisa menghancurkan kota dengan mudah.""...."Semua orang benar-benar tercengang, lalu berkata tak berdaya, "Luar biasa!"Vamil terdiam, lalu menggelengkan kepalanya. "Nak, kamu benar-benar mengejutkanku. Oh ya, kapan kalian akan menikah? Jangan terlalu lama. Aku nggak punya banyak waktu lagi."Jelas, dia sangat puas dengan Tobi dan berharap bisa menghadiri pernikahan mereka.Mende
Kata-kata dominan Tobi barusan membuat orang-orang Harlanda makin antusias. Saking bersemangatnya, mereka yang menonton siaran langsung dari rumah pun bersorak kegirangan.Mereka sangat gembira. Jadi, perlu mengekspresikan kegembiraan yang mereka rasakan.Hanya saja kalimat 'siapkan misil' yang diucapkan Tobi membingungkan mereka.Apa yang terjadi? Siapkan misil? Apa maksudnya? Tiba-tiba tanda tanya muncul memenuhi seluruh layar.Semua orang benar-benar tercengang mendengar kata-kata itu.Banyak orang mengungkapkan pertanyaan mereka.Di saat bersamaan, para petugas di pangkalan rudal itu juga tampak berkeringat dingin. Biasanya, dalam situasi apa pun, dia pasti akan melaksanakan perintah dengan tegas. Namun, dia jelas-jelas gugup saat ini dan kembali mengkonfirmasi.Radiya mengangguk. Untuk memastikan tidak terjadi kesalahan, dia bahkan turun tangan memperhatikan masalah ini.Jika bukan karena menyaksikan kekuatan Tobi yang melampaui orang biasa dengan matanya sendiri, dia benar-benar
Negara Harlanda seketika dibanjiri berbagai kata-kata pujian, sorak-sorai, dan kekaguman.Di mata mereka, Tobi sudah termasuk dewa pelindung Harlanda.Sebaliknya di mata dunia luar, mereka mulai takjub terhadap kekuatan Negara Harlanda. Bahkan, juga ada rasa takut.Tobi tidak peduli dengan masalah ini. Dia teringat bahwa selama periode ini, ada banyak orang yang membuat onar. Jadi, dia pun berkata, "Sejauh yang aku tahu, akhir-akhir ini, banyak wilayah yang meremehkan seni bela diri Negara Harlanda kita. Bisa-bisanya mereka memandang rendah seni bela diri kita.""Kalau begitu, aku akan perlihatkan pada mereka akan betapa hebatnya seni bela diri Negara Harlanda. Master-master hebat lainnya yang jarang menampakkan diri nggak perlu mengambil tindakan, cukup mereka yang ada di sini yang melakukannya saja.""Pandu, keluarlah!"Tobi tiba-tiba menyebut nama Pandu.Awalnya, Pandu sempat terkejut. Namun, reaksinya cukup cepat. Begitu menerima perintah Tobi, dia segera melompat keluar dan berkat
Tobi perlahan melambaikan tangan kanannya. Tubuh Hirawan seketika terhempas keluar dari lapangan dan mendarat tepat di samping orang-orang Melandia yang tengah membawa rekan mereka yang tak sadarkan diri tadi.Membiarkan mereka membawa Hirawan pergi.Selanjutnya, giliran Luniver.Semua orang yang hadir di sana kini memandang Tobi dengan tatapan penuh kekaguman dan keterkejutan.Vamil dan lainnya yang mendukung Tobi semuanya tampak antusias. Awalnya, mereka mengira krisis besar yang dihadapi kali ini akan mendatangkan ancaman bagi seni bela diri Harlanda. Siapa sangka, hal ini bisa dengan mudah diselesaikan oleh Tobi.Meski Luniver masih belum bertindak, berdasarkan kekuatan yang dimilikinya, sudah pasti tidak akan semudah mengendalikan Hirawan lagi."Luniver, giliranmu sekarang!" seru Tobi dengan nada datar.Begitu Tobi selesai berbicara, semua orang terkejut.Mereka sangat familier dengan kekuatan Luniver. Apalagi, setelah pertarungan kemarin, namanya kini sangatlah populer.Jelas sek
Wajah Hirawan berubah kusut. Hanya saja, lantaran sudah mengambil langkah pertama, bukankah pengorbanannya akan sia-sia jika dia menyerah sekarang?Jadi dia bangkit, lalu berlutut di depan Tobi lagi sambil berkata dengan suara keras, "Maaf, aku mengakui kesalahanku!"Plak, plak!Tamparan keras lainnya datang.Hirawan benar-benar terpana. Dia tampak kaget sekaligus marah."Suaramu terlalu keras. Aku nggak suka!" kata Tobi dengan nada datar.Semua orang tahu bahwa Tobi sengaja melakukan semua itu. Dia memang ingin mempermainkan Hirawan di hadapan semua orang.Hal ini membuat orang Melandia makin malu.Salah satu orang Melandia yang menyaksikan adegan itu langsung melompat dan berseru, "Hentikan, hentikan! Kamu sedang ....""Enyahlah!"Tobi mendengus dingin, lalu melambaikan tangan kanannya.Meski berada ratusan meter jauhnya, orang itu langsung merasakan sakit luar biasa di bagian dadanya. Tubuhnya terpental mundur puluhan meter dan langsung tak sadarkan diri.Kemudian, dia diseret pergi
Kata-kata yang diucapkan Tobi barusan penuh dengan kekuatan spiritual yang kuat. Namun, dia mengendalikannya dengan sangat baik dan hanya menargetkan Hirawan seorang."Nggak!"Hirawan menggertakkan gigi dan meraung. Kekuatan di sekitarnya berkumpul secara gila-gilaan, membentuk energi yang besar dan menakutkan. Dia jelas ingin melawan.Melihat adegan ini, semua orang langsung terkejut.Terutama, tornado besar terbentuk di atas kepala Hirawan. Kekuatan dahsyat itu meledak dan sekali lagi memperlihatkan energinya yang menakjubkan dan menakutkan.Semua orang dikejutkan oleh momentum yang luar biasa itu.Orang-orang Melandia sangat gembira saat melihat adegan itu. Mereka berkata dengan penuh semangat, "Sudah kuduga, Hirawan barusan sengaja mempermainkan mereka. Sekarang dia baru menunjukkan kekuatannya yang sesungguhnya.""Benar, sekarang akhirnya dia melawan. Pokoknya, harus beri pelajaran pada bocah itu.""...."Satu per satu dari mereka sangat bersemangat pada awalnya, tetapi setelah be
"Dia juga idolaku!""Aku juga!""Haha. Masih berpura-pura. Bukankah kalian sangat sombong dan bangga barusan? Ayo lanjutkan lagi.""...."Dalam sekejap, semua orang Harlanda bersorak kegirangan. Baik mereka yang menonton dari internet maupun mereka yang menyaksikan secara langsung. Terutama mereka yang mengenali Tobi dan hubungannya dekat dengannya. Semuanya sangat bersemangat.Sebaliknya, satu per satu dari wajah orang Melandia berubah muram. Mereka sepenuhnya tidak percaya dengan adegan yang terjadi di depan mereka.Di mata mereka, sosok Hirawan sangatlah kuat bagaikan dewa. Jadi, bagaimana Hirawan bisa ditaklukkan secara tiba-tiba. Bahkan, wajahnya bisa ditampar di depan umum?Apalagi, ini juga merupakan tamparan di wajah mereka. Tentu saja mereka sangat marah."Curang! Mereka pasti curang!""Manipulasi. Mereka pasti menggunakan manipulasi!""Hirawan, katakan sejujurnya, apakah kamu sengaja mengalah pada mereka? Kamu ingin mereka senang dulu, kemudian membuat mereka terpuruk nantiny
Melihat Tobi berjalan mendekatinya, Hirawan tampak mengerutkan keningnya. Karena dia menyadari bahwa dirinya tidak bisa merasakan kekuatan apa pun dari tubuh Tobi.Hanya ada dua kemungkinan untuk situasi seperti ini. Pertama, lawan jauh lebih kuat dari dirinya. Jadi, dia tidak bisa merasakan kekuatannya. Namun, Hirawan bahkan masih bisa merasakan kekuatan Vamil dan Luniver.Apa pun alasannya, mustahil kekuatan Tobi akan lebih tinggi dibandingkan mereka berdua, 'kan?Yang kedua, mungkin Tobi telah mempelajari teknik untuk menyembunyikan kekuatan.Jika penilaiannya tidak salah, pasti Tobi telah menyembunyikan kekuatannya.Berpura-pura terlibat hebat. Apa Tobi mengira bisa menakuti dirinya?Bibir Hirawan melengkung. Kemudian, dia berkata dengan nada menghina, "Tobi si pengecut, akhirnya kamu berani menampakkan dirimu? Kupikir kamu akan terus bersembunyi sampai akhir."Tobi tersenyum, tetapi senyumannya tampak sinis, lalu berkata dengan nada datar, "Bersembunyi? Mana mungkin aku bersembuny
"Tapi aku harap kalian bisa lebih kuat hari ini. Setidaknya, biarkan aku melakukan sedikit pemanasan.""Kalau nggak, bukankah akan sangat membosankan?""Selain itu, aku juga nggak akan bermurah hati lagi hari ini. Begitu naik ke atas, hanya ada dua pilihan di depan kalian. Kalau nggak hidup ya mati. Coba aku lihat apa masih ada orang Harlanda yang nggak takut mati?"Begitu kata-kata ini dilontarkan, sekali lagi kolom komentar dibanjiri banyak orang. Apalagi, banyak orang yang teringat dengan Tobi, yang disebut Hirawan sebelumnya itu, masih belum muncul juga.Perkataan Hirawan tentunya mengundang emosi banyak master Harlanda. Semuanya terlihat marah dan bersiap untuk naik ke atas panggung.Efendi juga mengambil langkah ke depan dan hendak naik ke atas panggung.Namun, di saat bersamaan, Tobi lebih dulu memimpin dan berjalan langsung ke atas panggung.Indira yang berada di sebelahnya tertegun sejenak. Bagaimanapun, dia juga termasuk master paling kuat di antara para Pelindung Harlanda. K