Namun, jika terus diselidiki, cepat atau lambat, mereka akan mengetahui kebenaran itu.Justru karena tahu Tobi sangat hebat dan keponakannya yang bejat itu juga berada di Kota Doma, Nova takut Leonel akan tertarik pada Widia dan membuat Tobi tersinggung.Apalagi, kecantikan Widia bahkan membuat Nova terpukau.Jika Leonel melihat Widia, keponakannya pasti akan mendapat celaka. Begitu Tobi terprovokasi, hanya akan menjadi masalah besar saja.Keluarga Byantara kini tengah memasuki masa kritis karena ingin merebut posisi empat keluarga besar. Jadi, mereka tidak boleh memiliki musuh menakutkan seperti Raja Naga dari Sekte Naga.Namun, siapa sangka, Nova sudah terlambat. Sebelum sempat mengingatkan Leonel, keponakannya sudah mendapat masalah.Meski tidak tahu alasannya, Nova menebak kemungkinan besar karena wanita.Menyadari bibinya terdiam selama beberapa saat, wajah Leonel makin putus asa. Tobi begitu sombong dan merajalela. Apa keluarga mereka sungguh tidak punya cara untuk menghadapi boc
Helia benar-benar tercengang, semua yang terjadi di depannya benar-benar di luar bayangannya.Tuan Tobi benar-benar kejam, tak ada satu pun kata-kata baik yang keluar dari mulutnya. Dia benar-benar tidak menyisakan jalan keluar bagi pihak lawan.Bahkan tidak ada ruang untuk mundur sama sekali.Selain menonton, mereka hanya bisa menurut saja ketika dipermalukan, sama sekali tak ada pilihan lainnya lagi.Mungkin orang yang ada di ujung telepon juga berpikir seperti ini. Benar-benar tak bisa berbuat apa-apa.Sebaliknya, Fiona tidak memedulikan semua itu. Dia hanya merasa Kak Tobi benar-benar keren. Ternyata Kak Tobi sebegitu menakutkan rupanya. Kalau tahu begitu, sejak awal dia tidak perlu ketakutan karena Tobi.Orang yang paling menderita adalah Nova. Dia tidak bisa tidak membalas perkataan Tobi, tapi dia juga tidak bisa membiarkan semuanya berkembang ke tahap di mana semuanya tak bisa lagi diperbaiki. Karena itu, dia pun hanya bisa memaksakan diri untuk bertanya balik pada Tobi."Tobi,
Saat ini, para pengawal Leonel sudah sadar cukup lama. Walaupun masih sangat kesakitan, mereka masih bisa berjalan, bahkan mereka sudah mendengar semua perkataan tadi.Dia benar-benar tertegun, bahkan mulai meragukan dirinya dan bertanya-tanya apakah dia sudah mati?Karena itu, semua yang dia lihat adalah ilusi, bukan kenyataan!Leonel dilumpuhkan oleh Tobi, tapi Keluarga Byantara sama sekali tidak menyalahkan Tobi, bahkan sebaliknya berterima kasih pada Tobi!Namun, dia akhirnya mengerti bahwa ini adalah kenyataan!Kekuatan pemuda di depannya ini melampaui imajunasinya, bahkan pemuda ini juga sangat amat kejam.Mendengar semua ini, Helia merasa sangat kalut, juga sangat kaget. Semuanya benar-benar menakjubkan.Dia bahkan sudah mati rasa saking kagetnya. Seumur hidup ini, dia sama sekali tidak pernah seterkejut ini sebelumnya.Dapat dilihat betapa menakutkannya dan betapa kuatnya Tuan Tobi ini!Sebentar .... Tadi Keluarga Byantara sepertinya menyebutkan Sekte Naga. Bahkan dia berkata S
Paginya, Tobi Yudistira terbangun.Merasakan sesuatu yang lembut di telapak tangannya, pria itu tidak kuasa meremasnya beberapa kali. Rasanya kenyal sekali.Ketika pria itu memalingkan wajahnya ke samping, terlihat seorang wanita cantik. Kulit wanita itu sangat halus dan lembut."Argh ...."Merasa seperti ada sesuatu yang mencubitnya, Widia Lianto langsung terbangun. Saat mendapati dirinya telanjang, dia berteriak dan mendorong pria itu menjauh.Wanita itu segera menarik selimut dengan satu tangannya dan melempar bantal dengan tangan yang satunya lagi."Dasar berengsek! Bajingan! Apa yang kamu lakukan kepadaku!""Sepertinya sudah kulakukan semuanya.""Kurang ajar! Dasar nggak tahu malu!" umpat Widia dengan geram sekaligus malu.Tobi merasa bersalah dan berkata, "Jangan bicara seperti itu. Lagian, tadi malam kamu yang berinisiatif duluan.""Ngawur, jelas-jelas ...."Widia ingin membantah, tetapi tidak jadi karena kejadian tadi malam tiba-tiba melintas di benaknya.Akibat menagih utang t
"Ini adalah kartu hitam Lawana, di dalamnya ada 2 triliun. Kamu bisa belanja di toko milik Serikat Dagang Lawana di Kota Tawuna ini.""Oh ya, karena baru sampai di sini, mungkin Anda masih belum punya tempat tinggal. Ini kunci vila di Distrik Terra 1. Mohon diterima."Mata Tobi seakan bisa melihat semua dengan jelas, lalu dia bertanya, "Murah hati sekali. Katakan, apa yang terjadi?""Raja Naga memang bijaksana. Putriku, Jessi, sekujur tubuhnya sering menggigil dalam enam bulan terakhir ini. Kami sudah mengunjungi banyak dokter terkenal, tapi nggak ada yang bisa menyembuhkannya," ujar Damar."Nggak apa-apa. Hanya masalah kecil. Kalau ada waktu, besok aku akan mengobatinya.""Syukurlah! Terima kasih, Raja Naga!" kata Damar. Dia telah mencari tahu masalah ini begitu lama dan akhirnya menemukan sebuah rahasia besar.Ternyata Raja Naga yang masih muda itu adalah Dewa Medis yang telah dia cari-cari selama ini. Dia benar-benar Dewa Medis yang misterius.Tidak bisa dipercaya. Siapa yang mengir
"Tobi, sejak menerima telepon dari dokter tua itu, aku sudah menunggumu. Akhirnya, hari ini kamu datang juga. Kenapa kamu berdiri di depan pintu?"Setelah Kakek Muhar tahu Tobi datang, dia telah menunggunya sejak tadi. Karena yang ditunggu-tunggu tidak muncul, kakek itu pun berjalan keluar untuk menemuinya.Ketika Tobi melihatnya, dia langsung tersenyum dan menyapanya, "Kakek Muhar!"Begitu Kakek Muhar melihat cucunya berada di samping Tobi, dia langsung bertanya dengan penasaran, "Kalian saling kenal?"Widia tiba-tiba merasa canggung."Kami bertemu tadi pagi," ujar Tobi sambil mengatasi kecanggungan itu."Kebetulan sekali. Kalian memang berjodoh. Oh ya, hari ini juga hari yang baik untuk menikah. Setelah makan siang, kalian pergi ke kantor sipil untuk membuat akta nikah saja," seru Kakek Muhar sambil tertawa. Senior Dewa Medis memiliki keterampilan medis yang hebat, muridnya pasti juga sama.Tobi tertegun sejenak. Pria itu baru menyadari wanita cantik ini adalah Widia Lianto, tunangan
Widia berkata dengan marah, "Jangan harap! Meski di dunia ini nggak ada pria lagi, aku juga nggak akan menyukaimu!"Di luar sana ada begitu banyak pria yang jauh lebih baik dari Tobi, tetapi Widia juga tidak tertarik. Jadi, bagaimana dia bisa jatuh cinta kepadanya?"Widia!"Tiba-tiba seorang wanita cantik yang berpakaian seksi maju ke depan.Celana pendek dan kaus ketat yang dia kenakan itu tampak memperlihatkan pusarnya, bahkan pinggang ramping dan kaki panjangnya itu terekspos semuanya. Ditambah dengan kulit putihnya itu, dia makin menarik perhatian orang.Dengan santai, dia melirik Tobi yang berada di sampingnya itu.Meski hanya mengenakan pakaian biasa, wajah Tobi lumayan tampan. Namun, bagaimana orang desa ini bisa dijodohkan kepada Widia? Bagai pungguk merindukan bulan.Hanya tahu berangan-angan saja."Kamu sudah datang," sapa Widia.Kemudian, dia berkata kepada Tobi, "Ini teman baikku, Tania Suwitno."Tobi mengulurkan tangannya dan berkata sambil tersenyum, "Halo!"Namun, Tania
Semua orang tertegun sejenak. Mereka tidak menyangka Tobi berani naik ke atas panggung. Seketika para penonton langsung mentertawakannya."Haha. Lucu sekali. Orang desa sepertimu masih berani membual.""..."Tobi tidak berniat meladeni mereka, dia langsung mengambil sebuah pedang dan mendesak lawannya, "Cepat mulai."Joni agak bingung. Setelah naik, dia bertanya, "Kamu nggak pakai alat pelindung?""Nggak perlu."Mendengar ucapan itu, Joni seketika marah. Dia tersenyum dingin sambil berkata, "Ya, jangan salahkan aku kalau kamu terluka nanti." Joni bahkan berpikir untuk mengambil kesempatan ini untuk melumpuhkan tangan dan kakinya.Tobi mengerutkan kening dan berseru, "Banyak omong kali."Bukan hanya Joni yang merasa marah, tetapi semua orang juga tidak bisa berkata-kata.Melihat postur Tobi memegang pedang, dia kelihatan seperti orang awam. Kenapa dia malah pamer seperti ini, bukankah dia cari mati?Widia juga merasa gugup. Meskipun dia tidak menyukai Tobi dan ingin mengusirnya, dia jug