Share

Bab 1158

Astaga. Jika terlambat sedikit, nyawa Fiona mungkin sudah berakhir di sini.

Melihat adegan ini, Leonel langsung marah. Tak disangka, Fiona lebih memilih mati daripada menuruti keinginannya.

Apa di mata Fiona, dirinya begitu buruk?

Selain tampan, apa lagi yang dimiliki bocah itu?

Memangnya punya wajah tampan ada gunanya?

Leonel tampak emosi. Dia melangkah maju untuk menarik tubuh Fiona dengan kasar. "Fiona, apa kamu begitu membenciku? Baiklah. Makin kamu membenciku, makin pula aku ingin bersenang-senang denganmu di depan umum."

"Jangan mendekat!"

Fiona menjadi cemas. Dia mengangkat tangan kanannya dan langsung menampar wajah Leonel.

Leonel tertegun sejenak. Dia tidak sempat bereaksi dan tidak terpikirkan akan kemungkinan ini. Jika tidak, hanya berdasarkan wanita lemah seperti Fiona, mana mungkin dia bisa menyentuhnya?

"Hei, Jalang, beraninya kamu memukulku!"

Leonel tidak terima diperlakukan seperti itu. Dia langsung mendaratkan sebuah tamparan di wajah Fiona.

Plak!

Terdengar suara tajam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status