Share

88. Air Pemurnian

Kamar dengan ranjang es abadi sudah mulai memberikan tekanan kepada dua belas jenderal yang dipanggil Xavier untuk menemui Yuan. Mereka merasakan hawa dingin yang menusuk kulit hingga tulang. Embusan napas bagaikan kebulan uap air. Mereka mulai merasa menggigil. Namun, semua itu tidak ada artinya dihadapan janji yang telah mereka ucapkan.

Dua belas jenderal yang saat ini berada bersama dengan Yuan berlutut dan menunggu perintah. Mereka telah bersumpah setia kepada calon raja yang baru, Pangeran Yuan. Pangeran dengan rambut keperakan itu tak ingin membuang waktu, sehari sebelum keberangkatannya ke Ergions dia mengumpulkan kedua belas jenderal tersebut.

“Maaf mengundang kalian ke tempat dingin ini,” ucap Yuan. Dia tetap duduk di atas ranjang es abadi, satu menit pun tak ingin dia lewatkan untuk memulihkan diri. Sementara itu, kedua belas jenderal berlutut di hadapannya.

“Kalian kembalilah ke wilayah masing-masing, kumpulkan pasukan dan bersiap untuk perang,” lanjut Yuan.

“Siap laksanaka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status