Benjamin memilih untuk menjauh, sadar bahwa dia tak lagi memiliki kesempatan walupun hatinya terluka. Marah, kecewa, bahkan juga dendam terhadap Alexander semakin besar. Padahal, dia hanya ingin memiliki wanita yang membuatnya jatuh cinta bahkan saat pertama kali bertemu. Tapi, semuanya sangat sulit karena Alexander tiba-tiba saja muncul dan mengacaukan segalanya. “Dia sudah pergi,” ucap Alexander, menjauhkan dirinya dari Helena. Helena pun membalikkan tubuhnya, ada perasaan bersalah yang menghantuinya. “Jangan melihatnya seperti itu, Helena. Sungguh, aku benar-benar bukan pria yang akan membiarkan wanitanya memikirkan pria lain, paham?” jaringan Alexander, nadanya berbisik. Helena kembali membalikkan tubuhnya, memutuskan untuk masuk ke dalam mobil. Mereka berdua meninggalkan gedung kantor. Di dalam perjalanan, Alexander merasa kesal sendiri melihat Helena
“Sudah waktunya untuk kita blak-blakan, Sayang...” ucap Alexander, sukses membuat Helena tertegun. Helios dan Hendrick menatap dingin kepada Alexander. “Dia benar-benar hebat mencari muka di hadapan Hecel,” gumam Hendrick, Helios pun mengangguk setuju. “Ngomong-ngomong, besok malam kita semua akan datang ke pesta tahun baru, kan? Aku yakin benar Bibi Jessica dan Hailey pasti akan datang.” ujar Hendrick. “Wah, Sepertinya seru juga, ya...” ujar Alexander. Tuan Beauvoir membuang napasnya. Sekarang, tanggung jawabnya adalah melindungi keluarganya. Paling penting untuknya adalah keselamatan mereka semua hingga Tuan Beauvoir hanya akan memperlihatkan ketenangan, namun dia akan bergerak secara diam-diam. *** Hailey berjalan memasuki gedung Diamond Glory dengan tangan terge
“Kau biasanya lebih condong terlihat seksi dibanding cantik, istriku...” Mendengar jawaban Alexander, Helena pun hanya bisa menggelengkan kepalanya, keheranan. Acara berlanjut, Helena dan Alexander pun mengikuti jalannya acara. Di tengah keramaian pesta dansa, Helena memukau semua tamu dengan gerakannya yang anggun dan menawan. Setiap langkahnya bersama Alexander di lantai dansa tampak sempurna dan harmonis. Dengan gerakan yang terampil, Alexander beberapa kali mencuri kesempatan untuk mengecup lembut pipi Helena, setiap kali gerakan mereka memungkinkan, yang semakin membuat sorot mata tamu terpana pada mereka berdua.“Apa dia kekasih barunya Nona Heceline Beauvoir? Pria itu nampak asing, tapi dia memiliki pesona yang luar biasa.”“Aku jadi penasaran tentang bagaimana perasaan mantan tunangan Nona Heceline Beauvoir, ya?”“Sepertinya, rumor jika dia senang berganti pria memang benar.”“Entahlah, sampai dengan detik ini tidak ada satupun bukti yang menguatkan rumor itu.” “Yah, tap
Setelah pesta tahun baru itu usai, Helena dan Alexander menjadi topik hangat yang tengah dibicarakan. Banyak orang berlomba-lomba mencari tahu informasi tentang Alexander. Alexander Smith, nama itu mulai melekat pada nama Heceline Beauvoir pada setiap artikel berita. Melihat berita tentang mereka gencar menjadi buah bibir, Alexander dengan segera mengunggah foto pernikahan Helena dan dirinya. Sebuah adegan berciuman menjadi foto terbaik mereka. Alexander mengambil foto bersama kedua anaknya, menegaskan dengan kalimat yang manis bahwa kedua anak itu adalah anak kandungnya. “Bagaimana Ibu mereka akan bertanggung jawab untuk dua bocah menggemaskan ini? Bersiap untuk bayi nomor tiga!” tulis Alexander pada unggahan nya. Jelas saja semua orang memahami jalan ceritanya. Setelah
Helena hanya bisa diam dan pasrah saat layar laptopnya ditutup oleh Alexander yang juga memeluknya dari belakang. “Ini di rumah, kenapa kau bekerja di rumah padahal ada aku, kan?” ucap Alexander, berbisik. “Aku hanya sedang melihat sebentar, Alexander. Belakangan ini kau benar-benar jadi banyak maunya, ya?” ujar Helena. Alexander pun tersenyum, tidak bisa menampik ucapan Helena. “Kita harusnya banyak waktu di rumah untuk bersama, tapi kau justru ingin menjadikan rumah sebagai kantor.” protesnya. Helena menghela napasnya. “Mau bagaimana lagi? Pekerjaan ku banyak sekali belakangan ini. Lagi pula, kau sendiri juga butuh konsentrasi untuk mengurus pekerjaan mu dari jarak jauh, kan?” Alexander menganggukkan kepalanya. “Belakangan masalah datang satu persatu, tapi syukurlah karena aku bisa menyelesaikan meskipun jaraknya jauh.”
Berita tentang masa lalu Helena makin marak, bahkan Helena sampai tidak pergi ke kantor karena setiap kali datang ke sana, Helena akan diberondong oleh para wartawan. “Heceline Beauvoir hidup dengan sangat menderita, kemana keluarganya? Apakah dia benar-benar menjadi Ibu pengganti untuk uang?” Banyak sekali artikel bermunculan, mereka kompak menyuarakan penderitaan Helena, dan menanyakan peran keluarga Beauvoir. Hailey pikir, setelah menguak masa lalu Helena yang sangat menyedihkan dan rendahan itu semua orang akan memandang Helena sebelah mata. Sungguh, semuanya terjadi berbanding terbalik! Bukanya merendahkan Helena, kini perhatian dan juga kekhawatiran tertuju kepada Helena. Semua orang menyudutkan keluarga Beauvoir yang membiarkan Nona sah keluarga itu menderita, pada akhirnya semua orang menunggu cerita yang sebenarnya. Di kedi
“Helena, aku...” Alexander kehabisan kata, sadar bahwa seharusnya tidak menjadikan masa lalu Helena sebagai candaan. “Kau tidak akan mengerti betapa sulit dan sakitnya harus menjalani semua itu. Ibuku, aku melakukan segalanya untuk dia, tapi dia pergi begitu saja. Apakah semua itu lucu bagimu?” tanya Helena, matanya memancarkan kekecewaan. Alexander tertunduk lesu, menyesali sikapnya yang sangat tidak masuk akal itu. Tidak ada dipikiran Alexander untuk menganggap lucu masa lalu menyakitkan wanita yang kini sudah menjadi istrinya itu. Namun, sikap para orang-orang yang mengasihi Helena lah yang dianggap lucu. “Sayang, aku sama sekali tidak bermaksud sampai sejauh itu.” ucap Alexander, tulus. Helena tersenyum kesal. Mau sebanyak apapun kata-kata untuk mengungkapkan kemarahannya juga tidak akan pernah memperbaiki masa lalu yan
“Kekayaaan keluarga Beauvoir adalah milik Nenek kandung kami. Walaupun ada campur tangan Kakek, tapi jangan lupakan fakta bahwa Kakek kami lah yang pernah membuat perusahaan Beauvoir bangkrut. Dengan kemampuan Ayah dan Ibuku, ditambah Nenek juga, akhirnya perusahaan bisa diselamatkan dan berjalan sampai sekarang. Jadi, jangan menganggap bahwa Beauvoir corporation juga adalah milik keluarga yang memiliki embel-embel Beauvoir di belakang namanya.” tegas Helios. Kalimat yang diucapkan Helios barusan menjadi akhir dari pers tersebut. Helena dan Alexander pun meninggalkan tempat tersebut. Setelah pers itu, banyak media kini tengah menyuarakan keadilan untuk Helena atau Heceline Beauvoir. Ketidakadilan yang menimpa nama Heceline harus mendapatkan keadilan. Hampir setiap hari berita tentang Helena terus menjadi bahan pembicaraan, menjadikan nama Heceline Beauvoir sebagai simbol kes