Share

Dua Sahabat

Menyebalkan!

Bree mengertakkan gigi-giginya, meremat serbet yang ada di pangkuan. Apakah Axel harus selalu mendesaknya?

“Ya, hanya saja aku takut nanti akan merepotkan keluargamu kalau ibuku datang.”

“Maksud mamaku, mungkin mamamu nanti bisa tinggal bersama kita selama Lily mengandung.”

Lily lagi, Lily lagi, gerutu Bree dalam hati. Apalah tidak ada bahan obrolan lain selain Lily?

Lagian, Lily rela mengandung karena dibayar, coba saja, hamil secara suka rela, mana ada wanita yang mau? omelan Bree berlanjut.

“Bukannya Lily akan tinggal di apartemen yang sama dengan kita?”

“Ya, benar. Aku hanya takut kau nanti kesepian kalau aku ...” Axel tidak mau menyakiti perasaan Bree. “Kau tahu, kan?”

“Axel, Axel ... kau kan sudah dewasa, harusnya kau bisa membagi waktumu dengan wanita itu.”

Ah ... Bree tidak sanggup mendengar atau mengucap namanya.

“Aku tidak perlu siapa pun untuk menemaniku di apartemen. Aku baik-baik saja.” Bree berkata dengan tenang.

“Kau yakin?”

Bree makin kesal. Dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status