Share

145. Kecerdikan Seorang Amora

Amora sama sekali tidak menghiraukan permintaan Sean, ia tetap kekeuh mempertahankan ponsel tetap di tangannya dan sama sekali tidak ada niatan untuk memberikannya pada suaminya itu.

“Berikan ponselnya, Amora!” tekan Sean sekali lagi, mulai tidak sabaran karena Amora tidak menuruti perintahnya.

Lagi pula apa salahnya jika ia berniat untuk mengecek ponselnya, toh ia hanya ingin memastikan kebenaran dari perkataan wanita itu. Karena rasanya mustahil saja jika mereka mempunyai panggilan sayang, padahal hanya sahabat.

Atau apakah di dalam persahabatan para perempuan itu berbeda dengan circle pria? Ah, entahlah! Yang pasti Sean ingin mengecek secara langsung kebenarannya.

Amora terus menggenggam ponselnya dengan kuat sembari menyembunyikannya di belakang tubuhnya. “Untuk apa dicek, Sean? Apakah kau meragukanku?” tanya Amora tidak suka.

Sean menghela napas, masih berusaha menahan diri agar tidak melakukan pemaksaan pada wanita itu dan merebut dengan kasar ponsel tersebut.

“Aku hanya ingin m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Wury Anisa
makin kesini makin ga menarik ya Thor.. krn ceritanya seperti dipaksakan. tdk mengalir seperti di awal2.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status