Share

112. Peran Antagonis

Penulis: Urbaby
last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-27 10:45:05

Pada akhirnya bayi ini akan menjadi milik Amora?

Valerie benar-benar tidak tahan lagi berada di sana dan mendengar segala pengakuan Sean. Sudah cukup ia berusaha kuat bertahan di sana hanya untuk mendengar caci maki untuknya dari orang-orang meski secara tidak langsung ditujukan padanya. Semua itu hanya untuk mendengar jawaban dari Sean.

Tetapi ternyata jawaban Sean sangat menyakitinya. Dia ingkar janji, Sean tidak menepati janji untuknya.

Pada akhirnya bayinya akan diambil darinya setelah lahir, dan ia akan ditinggalkan sendiri lagi.

Sungguh, Valerie hanya bisa melampiaskan semuanya dengan tangisan. Ia menangis sesenggukan dan turun dari sana, tidak sanggup lagi mendengar segala pengakuan Sean dan tatapan kemenangan dari Amora.

Seperti semalam, Valerie kembali keluar dari rumah sakit dengan langkah gontai, seakan tidak punya semangat lagi. Ia tidak tahan lagi berada di tempat ini yang hanya memberinya banyak luka. Valerie tidak peduli lagi dengan keadaannya yang mungkin saja masih bu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan   113. Dia Menghilang

    “Hubungi para media di kota ini dan minta untuk take down video yang beredar hari ini!”Dalam perjalanan menuju kamar inap Valerie, Sean menghubungi Alden untuk menghandle kejadian yang baru saja terjadi. Karena meskipun ia sudah mengancam para orang-orang itu, tetapi tidak menutup kemungkinan jika ada yang membangkang dan malah memberikannya pada media.Dan Sean tidak mau itu terjadi. Ia tidak ingin jika kejadian ini sampai diketahui oleh Valerie, karena dia sedang hamil dan itu tidak akan bagus untuk kesehatannya.Sean juga tidak mau jika kedua orang tuanya sampai tahu, karena hanya akan semakin menjadi rumit jika permasalahan ini sampai terkuak di media sebelum ia sendiri yang memperkenalkan Valerie kepada mereka.Belum lagi Kyler Group akan terkena imbasnya dan ia tidak ingin jika perusahaan yang sudah ia rintis harus hancur karena permasalahan ini. Jadi, sebisa mungkin ia akan menjaga sebaik mungkin agar kejadian hari ini tidak bocor dan viral di mana-mana.Alden yang tidak paham

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-28
  • Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan   114. Usaha Mencari Valerie

    Suara decitan ban dan klakson yang bertalu mengundang perhatian orang-orang yang ada di sekitar tempat itu. Melihat ada kecelakaan, mereka berbondong-bondong datang untuk melihat sekaligus menolong sang korban.Valerie yang sudah setengah sadar masih bisa mendengar suara riuh di sekitarnya. Terdengar ada suara-suara penuh kekhawatiran, ada pula yang sudah sibuk menelepon ambulance untuk segera membawa sang korban kecelakaan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan.Ternyata dia masih hidup? Padahal Valerie pikir ia sudah akan menyusul ibunya bersama bayinya. Tetapi ternyata Tuhan masih ingin melihatnya lebih menderita lagi tinggal di dunia ini seorang diri, oleh karena itu dia masih diberikan keselamatan dari kecelakaan ini.Sang pengemudi mobil yang kebetulan adalah pria langsung turun dari mobilnya. Perasaan takut dan was-was langsung menyelimutinya setelah menyadari bahwa ia baru saja menabrak seseorang. Oh Tuhan! Apakah dia baik-baik saja?Pria itu langsung menerobos kerumunan

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-29
  • Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan   115. Apa Dia Sudah di Surga?

    Sean memasuki penthouse itu dengan jantung berdebar kencang, harapan bahwa Valerie ada di dalam sana begitu besar. Tengah menyambutnya dengan senyuman manis dan mungkin saja makan malam yang lezat.Tetapi saat pintu itu berhasil ia buka, semua pikirannya tadi hanya berakhir menjadi angan semu belaka. Tidak ada Valerie yang menunggunya di depan pintu lengkap dengan senyum manisnya, hanya kekecewaan yang langsung menyelimuti perasaannya.Sean masuk lebih dalam, ke area dapur di mana Valerie biasanya tengah berkutat dengan alat-alat masak dan tidak menyadari keberadaannya saking fokusnya memasak sesuatu yang lezat untuknya. Tetapi sama saja, Valerie pun tidak ada di sana.Jika tadi harapannya masih begitu besar jika Valerie ada di sini, kini perlahan-lahan surut. Harapan satu-satunya hanya di dalam kamar, ya semoga saja istrinya itu tengah tertidur.Dengan langkah panjang, Sean setengah berlari menapaki anak tangga menuju kamar Valerie. Dan tanpa menunggu lama ia membuka pintu kamar itu

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-30
  • Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan   116. Sang Penolong

    Dengan perlahan Valerie mengerjapkan kedua matanya, obyek yang pertama kali dilihatnya adalah seorang bocah lelaki yang duduk di sampingnya, tengah bernyanyi dengan mata yang terpejam erat menikmati nyanyiannya.Tanpa sadar, Valerie membuka suara. “A—anakku ....”Spontan mata anak lelaki itu terbuka lebar mendengar suara lemah itu, ia menoleh ke arah Valerie dan langsung tersenyum lebar saat mendapati perempuan itu sudah sadar.“Aunty sudah sadar?” tanya anak kecil itu memastikan.Valerie masih belum sadar sepenuhnya, dia masih menganggap bahwa ia benar-benar ada di surga. “Apa kita sudah ada di surga, Nak?”Raut wajah anak kecil itu berkerut kebingungan. Bukankah surga tempat kita kalau sudah meninggal kata ibu gurunya, lalu kenapa aunty ini malah mengatakan mereka sudah di surga?Anak kecil itu dengan polosnya langsung menggeleng. “Kita masih di dunia, Aunty. Di rumahnya Sekala.”Bukannya menanggapi perkataan anak itu, Valerie justru langsung bangun dan memeluk erat tubuh gemoy itu.

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-30
  • Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan   117. Dia Mendengar Semuanya

    “Di mana Valerie?”Amora yang ditanyai dengan pertanyaan itu langsung mengangkat alisnya. “Apa maksudmu?”“Aku tanya di mana Valerie, Amora!” tekan Sean dengan nada suara yang meninggi.Mendapati suara Sean yang terkesan meneriakinya hanya karena perempuan murahan itu langsung menyulut amarahnya. “Kenapa kau mencarinya di sini, huh? Bukankah wanita murahanmu itu sedang bersamamu, lalu kenapa kau malah bertanya padaku?”Sean langsung menyugar rambutnya dengan kasar, ia memang ke penthousenya dengan Amora hanya untuk mencari keberadaan Valerie. Entah kenapa, ia berpikir jika menghilangnya Valerie, ada sangkut pautnya dengan Amora.Amora marah besar pada Valerie karena dirinya yang lebih memilih Valerie dibanding Amora. Jadi tidak menutup kemungkinan jika Amora akan menghalalkan segala cara untuk menyakiti Valerie, dirinya saja dikhianati apalagi Valerie yang sejak awal memang tidak disukai.“Aku tahu kau yang melakukan ini semua, Amora. Jadi, please ... lepaskan Valerie dan kembalikan p

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-31
  • Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan   118. Perempuan Itu

    Valerie menikmati makan malamnya dengan canggung. Setelah ia dipaksa berkali-kali untuk ikut makan bersama di atas meja makan, pada akhirnya ia menyetujui. Tetapi sungguh, dia sangat tidak nyaman dan bahkan tidak berselera. Bukan karena makanannya tidak lezat, tetapi karena ia berada di tempat yang asing.“Kenapa tidak makan, Valerie? Apa kau tidak menyukai makanannya?” tanya Brian yang menyadari Valerie hanya memainkan makanan di piringnya.Mendengar suara berat itu, Valerie langsung mengangkat kepala dan langsung bertatapan dengan mata teduh itu. Entah kenapa, setiap ia melihat sosok pria di hadapannya ini langsung mengingatkannya pada Sean.Tidak ... keduanya tidak mirip sama sekali. Wajah dan sifat berbeda jauh, hanya saja ia merasa aneh dengan dirinya sendiri. Karena setiap melihat Brian, ia seperti melihat sosok Sean di sana.Apakah ia mulai gila? Atau karena dia merindukan pria itu? Ah, tidak. Dia sudah tidak boleh merindukan pria itu, Sean sudah berbahagia bersama Amora. Bahk

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-01
  • Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan   119. Pulang Ke Suami

    Kini terjawablah sudah kenapa Valerie menangis saat keluar dari rumah sakit, ternyata ia bukan menangisi ibunya. Tetapi Valerie mendengar semua pengakuannya pada Amora.Sungguh! Sean merasa bersalah pada dirinya sendiri, karena secara tidak langsung ia yang membuat Valerie menghilang. Karena seandainya Valerie tidak mendengar semua itu, maka kemungkinan besar wanita itu masih ada di sampingnya saat ini, tersenyum dan tengah berbahagia dengan kehamilannya.“Sialan!” umpatnya pada diri sendiri.Saat ini ia tengah berada di dalam mobilnya, setelah melakukan perdebatan dengan Amora dan mendengar semua pengakuan wanita itu tentang kenyataan yang ada membuatnya jengah untuk berlama-lama di sana. Jadi, tanpa memperdulikan Amora lagi, ia langsung meninggalkan penthouse itu.Ia tidak langsung pergi dari sana, Sean perlu menghubungi Alden terlebih dahulu untuk mengetahui kelanjutan pencarian Valerie sampai di mana. Sean sudah mulai kesal karena pencarian Valerie yang terkesan begitu lambat.“Ba

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-02
  • Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan   120. Va—Valerie?

    Dugaan jika rumah suami Valerie terletak pada perumahan kumuh, dengan rumah petak yang saling berdempetan ternyata salah besar.Bagaimana tidak, perkataan Valerie tentang dirinya yang tidak punya siapa-siapa lagi seakan menyiratkan bahwa dia berasal dari keluarga miskin dan hidupnya banyak dihabiskan di jalanan dengan terlunta-lunta.Tetapi kenyataan yang ada membuat Brian yang saat itu memaksa mengantar Valerie pulang terkejut luar biasa. Alamat yang diberikan adalah kawasan penthouse mewah yang sewa pertahunnya di bandrol dengan harga yang fantastis.Sungguh! Orang yang mampu menyewa satu unit penthouse itu tentu saja bukan sembarangan orang, mungkin saja dia berasal dari kalangan CEO atau pengusaha kaya raya.Dan tentu saja ini sudah membuktikan jika suami Valerie adalah seorang CEO perusahaan besar, atau kemungkinan seorang pengusaha yang sukses.“Ka—kamu tinggal di sini?” tanya Brian memastikan setelah mereka berada di depan gedung besar nan mewah itu.Valerie mengangguk. “Hmm ..

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-03

Bab terbaru

  • Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan   188. Aku Pergi!

    “Kalian berdua berciuman! Kau membiarkan pria lain mencium dan menyentuh tubuh yang sudah menjadi milikku. Kau sangat-sangat menjijikkan di mataku!”Napas Sean berubah terengah-engah, dengan kasar ia lalu mendorong Valerie ke belakang dan membuatnya terbanting di kasur.Valerie masih berusaha menghindar, berusaha melepaskan diri dari tindihan tubuh Sean yang keras dan berat. Berusaha melepaskan diri dari cengkeraman Sean yang kuat dan tanpa ampun. Tetapi pria itu terlalu kuat, terlalu marah. Bahkan Sean sama sekali tidak menyadari kalau perbuatannya yang begitu kasar sudah melukai dan menyakiti tubuh Valerie yang rapuh.Pria itu seperti kerasukan setan. Matanya menyala penuh kebencian ketika menatap ke arah Valerie. Dengan ketakutan yang amat sangat, Valerie masih berusaha memberontak dan turun dari ranjang. Tetapi Sean berhasil menangkapnya dan kembali membantingnya di ranjang dengan kasar, lalu menindihnya sekuat tenaga.Valerie mengernyit merasakan cengkeraman tangan Sean yang kas

  • Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan   187. Kau Menjijikkan!

    “Wanita murahan harus diperlakukan selayaknya wanita murahan pada umumnya!”Kata-kata Sean yang diucapkan dengan nada dingin dan ketenangan menakutkan itu seolah-olah bergaung di ruangan yang hening itu.Pria itu sudah berhasil melepaskan kemejanya dan membuka ikat pinggang celananya, lalu meletakkannya di atas nakas ujung ranjang. Ekspresi wajahnya tenang, namun kedua bola matanya memancar begitu dingin. Dan ketenangan pria itulah yang malah membuat Valerie gemetar takut.“P—please ... dengarkan aku dulu, Sean! Kau harus mendengarkan semuanya ....”Valerie masih mencoba membujuk pria itu agar mendengar penjelasannya, bukannya langsung menuduhnya seperti yang dia lihat. Namun, mendapati ekspresi wajah Sean, ia tahu semua usahanya tidak akan pernah berhasil.Sean terlalu marah, pria itu telah dibutakan oleh kemurkaannya.“Lepaskan kemeja yang kau kenakan, Valerie!” perintah Sean dengan nada datar.Wajah Valerie langsung berubah pucat pasi mendengar perintah yang dilontarkan oleh Sean d

  • Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan   186. Kepuasan

    “Sa—sakit ...” rintih Bara mengernyit ketika Amora mengusap luka di sudut bibirnya dengan kapas.“Sebenarnya apa yang kau lakukan? Kenapa Sean bisa semarah itu?” tanya Amora yang sejak tadi penasaran hal apa yang Bara lakukan sampai menyulut amarah Sean. Mereka berdua baru saja pulang dari rumah sakit setelah mengelabui Andre dan Shela untuk diberikan kepercayaan mengurus pria ini. Dan luka-luka yang ada di tubuh Bara akibat pukulan dari Sean sangat-sangat fatal, hidungnya patah dan tiga tulang rusuknya retak sehingga harus ditahan dengan sebuah perban. Belum lagi ditambah dengan luka lebam di seluruh tubuh dan wajah Bara yang membuatnya benar-benar terlihat memprihatinkan.Mata Bara bahkan sudah mulai membengkak membiru. Pukulan demi pukulan yang Sean layangkan benar-benar brutal.“Aku mencium wanita itu di hadapan Sean!” jawab Bara tanpa rasa bersalah sedikit pun, bahkan ia melontarkan kalimat itu dengan penuh kebanggaan.Bola mata Amora langsung melebar sempurna mendengar pengakua

  • Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan   185. Hinaan Dari Orang Dicintai

    “Sean, apa yang dikatakan pria itu semuanya bohong. Bahkan aku tidak mengenalnya dan dia pria gila!” Valerie berusaha menjelaskan ketika mereka sudah sampai di penthouse dan Sean masih menyeretnya dengan kasar memasuki kamar tidur mereka. Dan setelah membuka pintu, Sean langsung menghempaskan tubuh Valerie kasar ke tengah ranjang. “Dia berbohong, Sean!” Napas Valerie berubah tersengal putus asa mencoba meyakinkan Sean.Ingin rasanya Sean mempercayai perkataan Valerie bahwa Bara lah yang tengah berbohong. Hanya saja, bagaimana mungkin Bara bisa tahu siapa itu Valerie sehingga sengaja melakukan hal tersebut untuk mempengaruhinya. Jadi, justru Bara yang berkata benar dan Valerie berbohong.“Dia sama sekali tidak mengenalmu dan apa hubungan kita. Jadi, bagaimana mungkin dia berbohong?” tanya Sean datar, dengan tangannya yang bergerak membuka kancing kemejanya satu persatu.“Dia berbohong, percayalah padaku! Kami tidak berpapasan di luar seperti perkataannya, justru dialah yang masuk ke

  • Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan   184. Apa Salahnya?

    “Apa yang kau lakukan pada istriku, sialan?” teriak Sean dengan amarah yang menggebu-gebu.Sean sengaja memberitahukan kepada Bara siapa sebenarnya Valerie. Dia bukan karyawan biasa di perusahaan ini, melainkan wanita itu sudah menjadi istrinya. Jadi, bagaimana mungkin Bara berani melakukan hal tak senonoh seperti apa yang dilihatnya barusan pada Valerie.Untuk melampiaskan amarahnya yang begitu menggebu-gebu, Sean terus menyarangkan pukulan demi pukulan yang membuat Bara kewalahan dibuatnya.“Mana aku tahu, Sean! Perempuan ini sendiri yang menawarkan diri padaku. Jadi, kenapa aku harus menolaknya?” balas Bara dengan nada terbata-bata, merasa kesakitan dan nyeri di seluruh tubuhnya akibat pukulan Sean yang tidak main-main.Meskipun kemarahan Sean sudah meluap-luap padanya, tetapi tetap saja Bara memancing amarah pria itu untuk semakin menjadi-jadi. Bukan tanpa alasan ia melakukan semua ini, tentu saja ia harus menyelamatkan pernikahan Amora. Meskipun ia benci setengah mati pada pria d

  • Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan   183. Aksi Bejad Bara

    Para kolega bisnisnya akhirnya pulang juga, rapat akhirnya selesai. Dan semuanya berjalan sesuai keinginannya, dengan kata lain agenda rapatnya sukses besar.Hanya saja entah kenapa ia tidak bisa merasa lega, padahal yang dia nanti-nantikan akhirnya berhasil. Seakan ada sebuah kekhawatiran yang melandanya, dan membuatnya kalut luar biasa.Bahkan ia tidak bisa fokus mengikuti rapat ini, dan ia hanya mempercayakan semuanya kepada sekretarisnya. Ia hanya menjadi pengamat, sekaligus jika dimintai pendapat tetapi ia tidak turun tangan langsung untuk mempresentasikan hasil rapat tersebut.“Ada apa sebenarnya? Kenapa seperti ada beban berat yang mengganjal di dalam hatiku, padahal semuanya berjalan sesuai keinginan.”Sean berbisik pada dirinya sendiri, mempertanyakan kegundahan yang ia rasakan saat ini.‘Kau tahu kenapa?’ tanya balik suara hatinya.“Ah ya, aku tahu mengapa.”Sean mengakuinya.Semuanya tentu saja karena satu nama. Sebuah nama yang akhir-akhir ini begitu mempengaruhinya. Seora

  • Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan   182. Help Me!

    “Ba—bara?”Valerie mengucapkan nama itu dengan kepala yang terus berpikir keras. Ia tidak tahu siapa pria di hadapannya, bahkan tidak tahu menahu apa gerangan yang membuatnya memasuki ruangan Sean tanpa bersama pria itu.“Apa Anda mencari Sean? Dia tengah ada rapat penting,” ucap Valerie memperingatkan, kalau-kalau pria di hadapannya ini datang mencari Sean.Bara tersenyum miring kemudian Mengangguk. “Hmm ... Sean sendiri yang memintaku untuk menunggunya di sini,” jawabnya dengan santai sambil bergerak mendekati Valerie yang tidak jauh dari tempatnya.Seketika suasana berubah jadi canggung, Valerie merasa tidak enak jika hanya berduaan dengan pria asing di dalam ruangan tertutup ini. Bahkan dia takut Sean akan salah paham kepadanya meskipun ia tahu tidak mungkin dirinya melakukan sesuatu yang tidak akan disukai oleh suaminya tersebut.“Ah, benarkah? Sebelumnya Sean tidak memberitahuku kalau akan ada temannya yang akan datang,” balas Valerie kembali dengan nada kikuk.Seketika ia meras

  • Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan   181. Pria Asing

    “Aku tinggal di sini tidak apa-apa, kan?”Sean dan Valerie saat ini sudah berada di ruangan CEO perusahaan ini. Sean sudah bersiap-siap untuk menghadiri rapat, tetapi rasanya berat jika harus meninggalkan Valerie seorang diri di ruangannya.Valerie memberikan anggukan kecil. “Iya, Sean. Ini sudah yang ketiga kalinya kamu berpamitan tetapi belum juga pergi,” jawab Valerie sembari terkekeh.Terlihat sekali bukan dirinya yang berat dibiarkan seorang diri di dalam ruangan luas dan megah bercampur maskulin itu. Melainkan Sean sendiri yang seakan enggan untuk meninggalkannya, padahal Valerie sama sekali tidak keberatan.“Apa kau yakin? Aku takut jika kau kenapa-kenapa di sini tanpa aku, Valerie,” ucap Sean kembali dengan nada nelangsa.Valerie kembali terkekeh. “Tidak apa-apa, Sean. Aku baik-baik saja. Lagi pula, ini adalah perusahaan yang di dalamnya banyak manusia. Kalaupun ada apa-apa, aku bisa meminta tolong pada mereka. Dan juga durasi rapat itu tidak memakan waktu selama berhari-hari

  • Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan   180. Gosip-Gosip

    Semua mata hanya tertuju pada dua sejoli yang baru saja memasuki pintu gedung perusahaan Kyler Group. Bagaimana tidak, CEO dari perusahaan mereka kini menggandeng seorang wanita yang ia ketahui adalah salah satu karyawan di perusahaan ini.Valerie yang menyadari tatapan itu seketika merasa tidak nyaman, dia segera menjauh agar kemesraan yang diperbuat oleh Sean tidak terlalu jelas. Namun, bukannya Sean membiarkan Valerie menjauh darinya dia justru meraih pinggang Valerie dan memeluknya. Setelah itu ia kembali menghela Valerie memasuki perusahaannya tanpa peduli dengan tatapan penasaran dari para karyawan yang kebetulan ada di sana dan melihat kedatangannya.“Sean, lepaskan aku!” pinta Valerie dengan nada berbisik, sembari berusaha menjauhkan tangan Sean dari pinggangnya.Namun bukannya melepaskan pelukannya sesuai permintaan Valerie, Sean justru semakin mengeratkannya. Ia lalu menunduk dan menatap Valerie tidak suka. “Memangnya ada yang salah?”Sean mengatakan kalimat itu dengan nada

DMCA.com Protection Status