Share

WANITA BERNAMA RE

Pratishta mengetuk pintu kamar Mahreen dan mendapati wanita itu masih tidur di atas kasurnya dan Louis sudah bersama dengan ayahnya.

“Dia lagi kurang enak badan.” Ucap Louis untuk memangkas pertanyaan yang akan mengganggu Mahreen.

Pratishta mengangguk dan ia pun meihat Louis dalam keranjangnya mengulik ke sana ke mari. Bayi itu membuka matanya dan tersenyum kepada Pratishta dan membuat hatinya jauh lebih hangat dibandingkan ketika ia belum masuk ke dalam ruangan itu.

“Apa kau menginap?” tanya Pratishta yang kemudian langsung menggendong Louis setelah sebelumnya menggunakan kain di tubuhnya untuk menutupi pakaiannya.

“Iya. Semalam di sini.”

Pratishta kembali tersenyum. Senyuman yang Dimitri maknai sebagai rasa lega. Karena terlihat sekali bahwa wanita yang usianya hampir sama dengan ibunya itu menunjukkan bahwa dirinya langsung berada di level kesenangan yang lebih tinggi dari sekedar dapat menggendong Louis pagi ini.

“Apa ia demam?”

“Gak, dia hanya mengantuk dan lemas. Semalam ia g
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status