Share

Ch. 127

Adam dengan tergesa memarkirkan mobil di halaman restoran yang penuh sesak itu. Anehnya pengunjung nampak berdiri melihat sesuatu, meja dan kursi kosong, bahkan beberapa nampak meninggalkan restoran dengan wajah pucat dan bergidik ngeri.

Ada mobil polisi di sana, membuat Adam yakin bahwa dugaannya benar dan tidak meleset. Tapi kali ini, siapa yang jadi korban?

"Aleta!" Adam memekik, buru-buru turun dari mobil dan setengah berlari memasuki restoran.

"Maaf, Pak. Sedang ada pemeriksaan dari kepolisian, jadi untuk pengunjung baru tidak diperkenankan masuk ke dalam." cegah seorang lelaki dengan hem batik dan celana hitam.

"Mas ... temen sama adik ipar saya tadi nelepon, saya disuruh nyusul ke sini. Mereka lagi ada masalah. Di mana mereka sekarang?"

Nampak lelaki itu membulatkan mata, ia segera menoleh, mencari seseorang hingga kemudian seorang petugas kepolisian mendekat.

"Maaf, Pak, restoran tutup sementara. Mohon Bapak segera mening--"

"Pak ... saya kesini ditelpon temen sama adik ipar s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status